Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 1

I. Identifikasi Istilah Asing


a. Hidrasi Saliva :
b. Konsistensi Saliva :

II. Identifikasi Masalah


a. Pasien LK 17 Tahun
b. Keluhan Pasien :
- Gigi depan terdapat bercak putih
- Gigi geraham terdapat garis hitam
- Mulut sedikit kering
- Saliva berbusa
c. Pemeriksaan Klinis :
- Gigi 11 ; warna putih pada permukaan labial
- Gigi 36,37,46,47 ; Karies Fissure pada permukaan oklusal
d. Pola Makan
- Minuman manis 2x sehari
- Mengudap Biskuit
e. Hasil Pemeriksaan Ekstraoral
- Wajah,bibir, kelenjar submandibular tidak ada kelainan
f. Pemeriksaan Kemampuan hidrasi Saliva :
- Tampak bintik setelah 2 menit
- Lengket, PH : 6
g. Pasien Melakukan sikat gigi 2x sehari

III. Analisis Masalah


1. Apa definisi dari kelainan jaringan keras gigi karies?
2. Apa saja factor etiologi karies?
3. Bagaimana mekanisme terbentuknya karies?
4. Apa saja factor risiko terjadinya karies?
5. Bagaimana penanggulangan setelah terjadinya karies?
6. Bagaimana pencegahan terjadinya karies?
7. Bagaimana perlawanan tubuh atau immunopatogenesis terhadap
karies?
8. Apa saja jenis prosedur pemeriksaan identifikasi karies?
9. Apa saja klasifikasi dari karies?
10.Bagaimana prosedur rencana perawatan secara invansif dan non invansif
terhadap karies?
11.Apa saja bahan untuk pencegahan karies?
12.Gambaran radiograf apa yang sesuai untuk melihat karies pada gigi?
13.Apa yang menyebabkan garis hitam pada permukaan oklusal gigi
geraham dan bagaimana penanggulangannya?
14.Bagaimana mekanisme sifat buffer pada saliva sehingga dapat mencegah
karies?
15.Bagaimana pengaruh oral hygiene seseorang terhadap risiko karies?
IV. Strukturisasi
V. Learning Objects
1. Penyakit Jaringan Keras Gigi
a. Definisi Penyakit Kelainan Jaringan Keras Gigi
1.1Karies
a. Definisi Karies
b. Etiologi Karies
c. Immunopatogenesis
d. Mekanisme Terbentuknya Karies
e. Klasifikasi Karies
f. Faktor Risiko Karies
- Cara Pemeriksaan Faktor risiko karies
g. Sifat Buffer Pada Saliva
h. Oral Hygiene
i. Diagnosis
-Radiografi
j. Rencana Perawatan
- Invasif
- Non Invasif
PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI

a. Definisi penyakit jaringan keras gigi


Adalah penyakit yang ditandai degan kerusakan pada jaringan seperti, enamel,
dentin, sementum, dan menimbulkan rasa sakit sebagai respon dari meluasnya
kerusakan tersebut.
(Widayanti A., Sarteka F. and Sutyasningsih, 2014, Pengaruh Peningkatan
Konsentrasi Cera Alba Sebagai Wax Terhadap Nilai Viskositas Lipgloss Sari Buah Bit
(Beta vulgaris L.), Farmasi Sains, 2)
1.1. Karies
a. Definisi

Istilah karies gigi digunakan untuk menggambarkan hasil - hasil tersebut tanda dan gejala -
pembubaran bahan kimia lokal permukaan gigi yang disebabkan oleh peristiwa metabolisme
yang terjadi biofilm (plak gigi) yang menutupi area yang terkena. Itu kerusakan dapat
mempengaruhi enamel, dentin dan sementum.

Karies gigi adalah hilangnya mineral gigi secara progresif dari waktu ke waktu, yang
disebabkan oleh keadaan biokimia di dan sedikit di bawah permukaan gigi di mana
demineralisasi melebihi remineralisasi.

“Mount, Graham J, et al. 2016. Preservation and Restoration of Tooth Structure 3rd Edition.
Blackwell”

b. Etiologi

Anda mungkin juga menyukai