Anda di halaman 1dari 4

1.

c) jenis / klasifikasi
1. Klasifikasi karies menurut G.V.Black.

Berikut ini adalah penjelasan klasifikasi karies menurut G.V.Black:


a. Klas I
Karies yang terdapat pada bagian oklusal (pit and fissure) dari gigi premolar dan molar (gigi
posterior). Terdapat pada gigi anterior di foramen caecum. 22
b. Klas II
Karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi-gigi molar atau premolar yang
umumnya meluas sampai bagian ke oklusal.
c. Klas III
Karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi posterior, tetapi belum mencapai 1/3
incisal gigi.
d. Klas IV
Karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi-gigi posterior dan sudah mencapai
1/3 incisal dari gigi.
e. Klas V Karies yang terdapat pada bagian 1/3 leher dari gigi posterior dan anterior pada
permukaan labial, lingual, palatal maupun bukal.(black,green vandirman.1908)

2. Menurut Mount & Hume :


Lesion Site
a) Site 1 : Pit dan fissure pada permukaan oklusal gigi posterior dan kerusakan lainnya
pada permukaan enamel halus.
b) Site 2 : Daerah kontak antara setiap pasang gigi, anterior atau posterior.
c) Site 3 : Daerah servikal terkait dengan permukaan akar atau jaringan sekitar gingiva.
Lesion Size :
a) Size 0 : Lesi awal pada suatu sisi atau tempat yang dapat diidentifikasi tetapi belum
menghasilkan kavitas permukaan dimungkinkan untuk disembuhkan.
b) Size 1 : Lesi terkecil atau minimal memerlukan intervensi operasi. Kavitas tersebut
hanya dapat dilakukan penyembuhan melalui remineralisasi.
c) Size 3 : Kavitas perlu diubah dan diperbesar untuk memberikan perlindungan pada
mahkota yang tersisa dari beban oklusal. Terdapat patah atau pecah di dasar puncak
atau jika tidak dilindungi akan berkembang.
d) Size 4 : Hilangnya kavitas berikut luas puncak dari gigi posterior atau tepi incisal dari
anterior.(mount & hume .1998)

Size 0 1 2 3 4
Site No cavity Minimal Moderate Enlarged Extensive
1 (pit & fissure) 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4
2 (contact area) 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4
3 (cervical) 3.0 3.1 3.2 3.3 3.4

3. ICDAS(International Caries Detection and Assesment System)

a) D0 : gigi yang sehat.


b) D1 : perubahan awal pada email yang tampak secara visual. Biasa dilihat dengan cara
mengeringkan permukaan gigi, dan tampak adanya lesi putih di gigi tersebut.
c) D2 : perubahan pada email yang jelas tampak secara visual. Terlihat lesi putih pada gigi,
walau gigi masih dalam keadaan basah.
d) D3 : kerusakan email, tanpa keterlibatan dentin (karies email).
e) D4 : terdapat bayangan dentin (tidak ada kavitas pada dentin). Karies pada tahap ini sudah
menuju dentin, berada pada perbatasan dentin dan email (dentino-enamel junction).
f) D5 : kavitas karies yang tampak jelas dan juga terlihatnya dentin (karies sudah mencapai
dentin).
g) D6 : karies dentin yang sudah sangat meluas (melibatkan pulpa).
4. Berdasarkan letak lesi (Samaranayake, 2006)
a) Karies pada pit dan fisur : terdapat pada gigi molar, premolar, dan permukaan lingual gigi
incisivus rahang atas.
b) Karies pada permukaan yang licin : terdapat pada permukaan aproximal, sedikit di bawah
titik kontak
c) Karies pada permukaan akar : terdapat pada sementum atau dentin
d) Karies rekuren : berhubungan dengan restorasi yang sudah ada
5. Berdasarkan Lokasi Anatomi (Djuita, 1983)
a) Karies Superfisialis : karies yang mengenai enamel saja, sedangkan dentin belum terkena
b) Karies media : karies yang sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi setengah dentin
c) Karies Profunda : karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan kadang-
kadang sudah mengenai pulpa

6. Berdasarkan waktu terjadinya


a) Karies Primer : Terjadi pada lokasi yang belum pernah memiliki riwayat karies sebelumnya
b) Karies Sekunder : timbul pada lokasi yang telah memiliki riwayat karies sebelumnya :
biasanya pada tepi tumpatan

7. Berdasarkan Keparahan atau Kecepatan Berkembangnya


a. Karies Ringan
Kasusnya disebut ringan jika serangan karies hanya pada gigi yang paling rentan
seperti pit (depresi yang kecil, besarnya seujung jarung yang terdapat pada
permukaan oklusal dari gigi molar) dan fisure (suatu celah yang dalam dan
memanjang pada permukaan gigi) sedangkan kedalaman kariesnya hanya
mengenai lapisan email (iritasi pulpa).
b. Karies Sedang
Kasusnya dikatakan sedang jika serangan karies meliputi permukaan oklusal dan
aproksimal gigi posterior. Kedalaman karies sudah mengenai lapisan dentin
(hiperemi pulpa).
c. Karies Berat/Parah
Kasusnya dikatakan berat jika serangan juga meliputi gigi anterior yang biasanya
bebas karies. Kedalaman karies sudah mengenai pulpa, baik pulpa tertutup maupun
pulpa terbuka (pulpitis dan gangren pulpa). Karies pada gigi anterior dan posterior
sudah meluas ke bagian pulpa.

Sumber:
Graham J mount,W.R Hume.Preservation and restoration of tooth structure

Anda mungkin juga menyukai