Anda di halaman 1dari 14

PBL 2 Blok 06

Klarifikasi istilah
1. Dental alloy : gabungan antara 2 logam atau lebih untuk
mendapatkan sifat tertentu
2. Amalgam : bahan untuk tumpat, campuran beberapa logam yang
salah satunya adalah merkuri
Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan filling amalgam sebelumnya berubah warna pada kasus
tsb? Mekanisme perubahan warna pada amalgam?
2. Mengapa permukaan tumpatan pada scenario mengalami kekasaran?
3. Mengapa drg menyarankan mengganti restorasi amalgam dengan restorasi lain?
4. Bahan tumpatan lain untuk mengganti amalgam
5. Kandungan apa saja pada amalgam?
6. Karakteristik logam amalgam?
7. Klasifikasi amalgam
8. Kelebihan dan kekurangan amalgam
9. Faktor factor yang menyebabkan kerusakan pada bahan tumpat amalgam
10. Mekanisme atau tahap tahap restorasi amalgam
11. Cara untuk mencegah / menangani kasus di scenario?
1. Apa yang menyebabkan filling amalgam sebelumnya berubah warna pada kasus tsb? Mekanisme perubahan warna pada
amalgam?

• Yg menyebabkan : kandungan merkuri nya, menyebabkan toksik


• Karena adanya reaksi elektrokimia yang tidak larut dmna dalam
amalgam terdapat campuran silver dan cooper oksida bereaksi
dengan sulfur dalam makanan dan minuman akan membentuk
lapisan sulfida sehingga terjadi perubahan warna atau tarnish.
Meskipun korosi menyebabkan berkurangnya kekuatan restorasi
amalgam, tetapi korosi bisa memperkuat amalgam itu sendiri.
• Penggunaan restorasi amalgam yg lama menyebabkan terjadinya
migrasi timah ke dalam tubulus dentin yg menyebabkan reaksi dengan
ion sulfida dan menghasilkan warna dentin menjadi kehitaman
2. Mengapa permukaan tumpatan pada scenario mengalami
kekasaran
• Karena adanya abrasi. Terjadi karena saat mastikasi makanan, ada
substansi yang dinamakan weird
• Karena ketebalan amalgam bisa berkurang sehingga tidak mampu
menahan tekanan pengunyahan. Bisa terjadi karena kedalaman
preparasi yang berkurang, kedalaman preparasi yg cukup tapi liner
nya terlalu tebal
3. Mengapa drg menyarankan mengganti restorasi amalgam dengan
restorasi lain?

• Karena amalgam memiliki kelebihan kuat dan tahan lama, tahan terhadap
tekanan kunyah, harganya paling murah daripada harga restorasi lain dan
resiko terjadinya kebocoran sangat kecil, dapat digunakan dalam suasana
lembab. Karena amalgam juga dapat menimbulkan nyeri dan alergi,
pengisian amalgam dapat mengakibatkan korosi atau tarnish yg
menyebabkan discolorisation, tidak terikat di gigi, perlu persiapan gigi yang
luas, terjadi degradasi marginal, nonisulating dan Amalgam memiliki warna
yang tidak estetik dan tidak senada dengan gigi, sehingga drg menyarankan
untuk mengganti bahan restorasi lain seperti resin komposit.
• Faktor utama karena kandungan merkuri yang besar, kecepatan pengisian
kavited yg lambat sehingga menyebabkan suatu restorasi amalgam tidak
kuat.
4. Bahan tumpatan lain untuk mengganti amalgam

• Resin komposit
• GIC (glass ionomer cement) : material restorasi yg sewarna dengan
gigi dan dapat digunakan untuk merestorasi kavitas dengan tekanan
kunyah yang rendah
• Glass ionomer modifikasi resin (RMGI)
5. Kandungan apa saja pada amalgam?

• Silver atau perak : memiliki sifat ketahanan terhadap tarnish, ada sekitar 67-70%untuk memperputih alloy dan
meningkatkan strength, meningkatkan setting expansion, mengurangi daya alir
• Zink : mencegah masuknya oksigen ketika terjadi fusi logam yg tercampur, 0-2% sebagai penghambat oksidasi
selama proses pembuatan , pembersih atau deoksidiser dalam pembuatannya sehingga dapat mencegah
oksidasi dari unsur2 penting seperti silver, cuprum, atau tin/timah
• Merkuri : untuk menambah bentuk wujud cair menjadi padat dan komponen intermetal dalam keadaan stabil.
• Paladium : memutihkan alloy dan memberikan kekuatan tarik dan kekerasan, memperbaiki resistensi korosi
dan property mekanikal
• Indium: mengurangi terjadinya kerusakan marginal, mengurangi penguapan merkuri dan sejumlah merkuri
dapatmembasahi partikel alloy
• Timah / Tin : bersoifat mudah berikatan dengan air raksa, 25-28% untuk meningkatkan setting time dan
mengontrol reaksi antara silver dan merkuri, meningkatkan kontraksi dan mengurasi resistensi korosi
• Tembaga / Coopper: memberikan kekuatan dan kekerasan pada amalgam, 0-6% untuk mengurangi tarnish dan
korosi, mengurangi retak efek penguatan pada saat setting amalgam serta membantu penggabungan
alloy,meningkatkan ekspansi sat pengerasan
• Menurut struktur dibagi 2. Liquid yaitu logam merkuri. Bubuk yaitu logam paduan antara perak, timah, dan
logam tembaga
• Ada 2 presentase kadar logam. High percentage: quick setting alloy dan low percentage
• High procentage / Quick setting Alloy, tdd :  Ag : 66,7 – 74,3 % Sn : 25,3 – 27,7 %  Cu : 0 – 5,2 %  Zn : 0
– 1,7 %
• Low procentage / Slow setting alloy, tdd :  Ag : 43 – 48 %  Sn : 48 – 58 %  Zn : 1 – 2
6. Karakteristik logam amalgam?

• Toksisitas: air raksa akan mengalami proses pelepasan pada saat triturasi
• Kekuatan : kekuatan tekan amalgam sekitar 310 mpa, dipengaruhi oleh resiomercuri atau alloy, ukuran dan bentuk partikel,
porositas
• Perubahan dimensi: ekspansi (terjadi mulai hari ke 4/5 seletah penumppatan shg pasien akan mengeluh sakit setelah itu)
dan kontraksi (pengerutan tumpat amalgam akibat proses triturasi yang tidak benar, mengakibatkan karies sekunder),
terbatas pada 20 micron/cm yg diukur 5 menit-24 jam setelah triturasi
• Microleages : pada amalgam terjadi apabila ada celah antara 2-20 micron pada amalgam dan gigi
• Korosi : disebabkan karena adanya fase gamma 2 yang sangat labil
• Abrasi : saat mastikasi
• Creep : regangan yg bergantung pada waktu yg disebabkan oleh tekanan
• Sifat fisik : creep, stabiltas dimensional, difusi termal, abrasi
• Sifat mekanik : kekuatan
• Sifat kimia : reaksi elektrokimia sel galfanik( terjadi ketika 2 atau lebih logam berbed atau alloy berkontak dalam larutan
elektrolit yaitu air ludah atau saliva), korosi (reaksi elektrokimiawi yg menghasilkan degradasi struktur dan property
mekanis. Dapat mengurangi kekuatan kekuatan 50% serta memperpendek keawetan penggunaan), dan tarnish.
• Sifat biologi : alergi (terjadi pada saat pengisian amalgam yg dmna saat itu terjadi abrasi dengan mukosa menyebabkan
particle amalgam masuk ke dalam jaringan mukosa, disebut dengan amalgam tat0 yg merupakan reaksi alergi
hipersensitivitas tipe 4. Respon alergi juga mewakili reaksi antibody yg ditandai dgn gatal, ruam, bersin, sulit bernapas,
pembekakan, dll) dan toksisitas
• Biokompatibilitas
• Konduktivitas termal: amalgam dapat menghantarkan perubahan temperature secara langsung ke pulpa
• Koefisien ekspansi termal : perbedaan yang besar antara koefisien ekspansi termal dengan dentin akan menyebabkan
microleakage
7. Klasifikasi amalgam

• Berdasar bentuk partikel : irregular (bentuk kumparan), sperikal (tidak


berbentuk bulat sempurna tapi dapat juga berbentuk persegi,
permukaan halus), speroidal, lathecut (panjang dr…..,bentuk tidak
teratur )
• Berdasar banyaknya tembaga : low copper alloy (kandungannya
kurang dr 6%), high copper alloy(>6%)
• Berdasar kandungan zink : alloy yg mengandung zink (>0,01%), alloy
non zink(<0,01%)
• Berdasar ada tidaknya logam mulia : binary alloy (mengandung logam
silver dan tin), ternary alloy (logam silver, tin, copper), dan quartenary
alloy( logam silver, tin, copper, indium)
• Berdasar ukuran : makrocut dan microcut
8. Kelebihan dan kekurangan amalgam
Kelebihan : mudah dimanipulasi, kemampuan menyegel diri, kekuatan tekan tinggi,
biokompatibel, ketahanan aus yang baik, ekonomis, dapat diikat ke struktur gigi,
hasil klinis jangka panjang yg menguntungkan, bahan tumpat yg paling kuat,
bertahan dalam jangka waktu lama, adaptasi dengan dinding kavitas baik, tidak
larut dalam cairna mulut, kekuatan menahan daya kunyah besar, penumpatan
dengan ini lebih simple dan mudah, tidak terlalu teknik sensitive bila dibandingkan
dengan resin komposit

Kekurangan : perlu persiapan gigi yang luas, warna tidak estetik dan tidak senada
dengan gigi,korosi, nonisulating, terjadi degradasi marginal, alergi pada pasien,
peluang toksisitas karena mengandung merkuri,mengakibatkan rasa nyeri bila
menimbulkan arus galvanis (apabila bertemu dengan restirsi emas atau restorasi yg
sama dengan kondensasi yg berbeda) bersama dengan tumpatan logam, tidak
terikat di gigi, oral lechent planus dapat terlihat pada restorasi amalgam, kekuatan
tarikan yg rendah mengakibatkan material menjadi rapuh, ada kecenderungan
berubah bentuk, konduktor panas dan listrik
9. Faktor factor yang menyebabkan kerusakan pada bahan tumpat amalgam
• Triturasi yg tidak sempurna atau under trituration, mengakibatkan celah
• Degradasi marginal
• Kandungan merkuri terlalu tinggi
• Terlalu kecil tekanan saat kondensasi
• Korosi
• Toksisitas
• Perluasan karies
• Gigi yg berotasi
• Hubungan dengan gigi sebelahnya
• Restorasi yang bersebelahan
• Tumpat yg mengembang karena pengunyahan terus menerus
• Kecepatan pengisian kavitas yg lambat
• Kandungan merkuri yg terlalu sedikit menyebabkan partikel alloy tidak terbashi secara sempulna shg bagian
restorasi alloy tidak bereaksi dengan merkuri dan menyisakan peningkatan local porosiats yg membuat amalgam
menjadi lebih rapuh
• Porositas mempengaruhi kekuatan
• Seleksi kasus yg salah, preparasi gigi yg tidak sempurna, pemanipulasian amalgam yg tidak sempurna, adaptasi
matriks yg tidak sempurna, kegagalan setelah restorasi
10. Mekanisme atau tahap tahap restorasi amalgam
1. Perbandingan logam : air raksa = 5:7
2. Penimbangan
3. Triturasi atau pencmpuran, ada 2 cara yaitu hand trituration (mostar dan
pestle) dan amalgamator (kapsul amalgam)
4. Dimasukkan ke kasa dan diperas

Perbandingan ,Perbandingn bubuk dan liquid,Triturasi, molling (dilakukan shg


seluruh partikel alloy dilapisi oleh merkuri), aplikasi matrik band
(mempermudah drg menempatkan restorasi sesuai batas normal struktur gigi),
pengisian amalgam, Kondensasi (memampatkan bahan tumpatan), proses
burnishing(menggosok agar permukaan menjadi mengkilap), Triming dan
carving ( membuang kelebihan amalgam, dilakukan sebelum amalgam mengeras
kira kira 2-3 menit setelah kondensasi), Polishing (dilakukan minimal 24 jam)
11. Cara untuk mencegah / menangani kasus di scenario?

Mencegah : tidak memakan makanan dengan tekstur yg keras, tidak


terlalu keras dalam menggosok gigi, setelah ditumpat kembali ke drg
maksimal 24 jam untuk dilakukan polishing , mengurangi beban
tekanan pd gigi yg telah ditumpat,menghindari makannan yg bersuhu
ekstrem, tidak menggeratkan gigi yg telah ditumpat dengan gigi yg lain

Menangani : pembongkaran tumpatan, melakukan tumpatan ulang


dengan bahan yg lebih bagus

Anda mungkin juga menyukai