Anda di halaman 1dari 15

Amalgam

KELOMPOK 2
Introduction
1. Aurelia Louisa Singkay (220111030009)
2. Pearly Makalew (220111030015)
3. Diva Fidelia Umbas (220111030002)
4. Clerin Rompis (220111030005)
5. Leoni Ester Massi (220111030006)
6. Vera Laura Purba (220111030031)
7. Adinda Turangan (220111030007)
8. Amyzha Minarti A. Khantohe (220111030001)
9. Keivia Louisa Queen Saerang (220111030023)
10. marchya putri (220111030029)
Daftar Isi

1 2 3 4
Komposisi Sifat-sifat Sifat-sifat Bahan
Formula Fisika Mekanis Penghambat
Tumpatan Permanen
Tumpatan permanen merupakan tumpatan
tetap setelah dilakukan perawatan terhadap gigi
yang mengalami karies atau bahkan setelah
dilakukan perawatan saraf. Ada bermacam-
macam tumpatan permanen, antara lain
amalgam, inlay logam, tumpatan gold
foil,tumpatan resin, dan lain-lain.
Definisi
Amalgam merupakan campuran dari dua atau
beberapa logam (alloy) yang salah satunya adalah
merkuri. Kata amalgam juga didefinisikan untuk
menggambarkan kombinasi atau campuran dari
beberapa bahan seperti merkuri, perak, timah,
tembaga, dan lainnya. Dental amalgam sendiri
adalah kombinasi alloy dengan merkuri melalui
suatu proses yang disebut amalgamasi. Ketika
powder alloy dan liquid merkuri dicampur maka
terjadi suatu reaksi kimia yang menghasilkan dental
amalgam yang berbentuk bahan restorasi keras
dengan warna perak abu-abu."
Komposisi Formula

Penggunaan dental
Dental amalgam merupakan
amalgam sebagai bahan
bahan restorasi tertua dan
tumpatan mendominasi
merupakan bahan tumpatan
penggunaan bahan
yang paling banyak
tumpatan yang lain dan
digunakan di bidang
merupakan 75% dari semua
kedokteran gigi dan telah
bahan kedokteran gigi
digunakan sejak 165 tahun
yang digunakan oleh para
yang lalu.
dokter gigi.
Komposisi/Formula
Dental amalgam merupakan hasil campuran dari 50%
liquid mercury dan 50% partikel padat dari silver alloy,
tin, copper dan kadang-kadang zinc, palladium dan
indium. Mercury merupakan satu-satunya material
logam yang bersifat cair pada suhu kamar dan
digunakan untuk mengikat partikel- partikel alloy
menjadi suatu ikatan material yang kuat, bertahan
lama dan solid.
Bahan-bahan ini melekat secara makro-mekanikal pada kavitas
komposisi yang terkandung dalam partikel alloy:
a) berdasarkan persentasi kandungan Copper (tembaga):
i) low copper alloy yang distandardisasi sejak tahun 1890- an, dan
sekarang tidak digunakan lagi; dan
ii) high copper alloy pertama kali dikembangkan tahun 1962 dan masih
digunakan sampai sekarang. Alloy jenis ini terdiri dari: minimal 40% silver,
maksimal 32% tin, maksimal 30% copper, maksimal 3% mercury, maksimal
2% zinc.
b) berdasarkan persentasi kandungan zinc
i) zinc containing alloy: mengandung lebih dari 0,01% zinc dan
ii) Non zinc containing alloy: atau disebut juga zinc free alloy,
mengandung kurang dari 0,01% zinc 5,6,7,8,9,10,11 Klasifikasi amalgam
berdasarkan jumlah jenis metal yang terkandung dalam alloy:
1) Binary alloy: terdiri dari Ag dan Sn;
2) Ternary alloy: terdiri dari Ag, Sn dan Cu;
3) Quartenary alloy: terdiri dari Ag, Sn, Cu dan In¹².
Sifat Fisik
SIFAT FISIK AMALGAM
a. Creep
sifat viskoelastik
perubahan dimensi bertahap saat diberi tekanan
ADA mensyaratkan creep amalgam adalah <3%
Amalgam degan tembaga tinggi memiliki creep yang rendah (0.1%)
Amalgam dengan creep tinggi akan mengalami kerusakan tepi dan
mneurunkan nilai estetik
Solusi meminimalkan fase garam 2 saat setting dan penmaban
palladium dan indium
b. Stabilitas dimensional
keadaan stabilnya material saat proses pengerasan
amalgam berkontraksi dan berekspansi selama setting
kontraksi awal terjadi karena absorpsi merkuri yang berkuranganya volume
stabilitas dimensional amalgam kurang
idelanya malagam mengeras tanpa perubahan dimensi dan tetap stabil
perubahan dimensi amalgam :
1. kontraksi terjadi pada setengah jam pertama setelah triturasi karena
merkuri berdifusi kedalam perak dan timah sehingga campuran larut pada
merkuri
2. ekspansi karenaproses kristalisasi fase baru
perubahan dimensi amalgam tergantung pada tekanan yang diterim amalgam
saat pengukuran amalgam
spesifiksi ADA : kontraksi dan ekspansi amalgam >2020µm/cm pada 5 menit
dan 24 jam setelah triturasi
kontraksi berlebih dapat menyebabkan kebocoran tepi dan karies sekunder
factor yang menyebabkan perubahan dimensi amalgam :
1. komposisi alloy semkain banyak asilver, ekspansi semakin tinggi
2. reasio mercury semakin banyak mercury, semakin besar ekspansinya
3. ukuran partikel alloy ukuran partikel menyusut, maka total area permukaan
alloy meningkat
4. waktu triturasi semakin lama, ekspansi mengecil
5. tekanan kondensasi terjadi kepadatan amalgam
c. Difusi thermal
difusi thermal amalagam 40x lebih besar dari dentin
koefisien thermal amalgam 3x lebih besar dari dentin dapat
meneybabkan mikroleage dan karies sekunder
d. Abrasi
saat mastikasi, akibat pemberian tekanan pada tumpatan
berefek pada hilangnya substansi/zat, mengakibatkan kerusakan
dan terbentuknya pecahan amalgam
Sifat-sifat Mekanis
a. Amalgam adalah material brittle / rapuh
b. Kekuatan amalgam berkembang dengan lambat.
C. Memerlukan waktu 24 jam untuk mencapai maksimum. Pada
jam pertama, hanya 40%-60% dari kekuatan kompresif maksimal
yang dicapai
d. Kekuatan tensile amalgam lebih rendah dari kekuatan
kompresi
e. Kekuatan kompresi berfungsi untuk menahan beban
pengunyahan
f. Kurangnya kekuatan tensile memperbesar terjadinya
fraktur/retakan
Bahan Penghambat
Salah satu bahan penghambat yang digunakan dalam amalgam
tumpatan permanen adalah kalsium hidroksida. Bahan ini
digunakan untuk melindungi pulpa gigi dari reaksi kimia agresif
yang dapat terjadi akibat penggunaan amalgam. Sumber kalsium
hidroksida dapat ditemukan dalam bentuk pasta atau liner kalsium
hidroksida yang tersedia di toko-toko peralatan kedokteran gigi
atau distributor bahan dental.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai