Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL BAHAYA AMALGAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dental Material


Dosen Pengampu : drg Dewi Sodja Laela, M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Shofi Andrea P17325120434
Silmi Agnia Ramadhani P17325120435
Siti Nisa Hoerunisa P17325120436
Siti Thoharoh P17325120437
Syadza Afifah Kamila P17325120438
Tannisha Lavanya Devani P17325120439
Vera Salma Fauziah P17325120440
Winda Gusnizar Putri P17325120441
Windy Marsella Aprilianty P17325120442
Yayu Hartini P17325120443
Zia SIlmi Maulidiya P17325120444

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
TERAPIS GIGI
2021
Pendahuluan

Amalgam adalah campuran dari dua atau beberapa logam (alloy) yang salah
satunya adalah merkuri. Pada dasarnya dental amalgam terdiri dari merkuri (Hg),
perak (Ag), timah (Sn), tembaga (Cu), dan bahan – bahan lainnya. Amalgam
merupakan pilihan untuk restorasi gigi posterior.5 Karakteristik amalgam yang lain
adalah pemakaiannya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, mudah di
manipulasikan dan harganya relatif murah.4 Amalgam merupakan bahan restorasi
yang paling kuat dalam penggunaannya dibandingkan bahan restorasi lainnya.
Pemanipulasian amalgam meliputi triturasi, kondensasi, carving, dan polishing.
Kondensasi amalgam bertujuan untuk mengadaptasikan amalgam ke dinding kavitas,
mengurangi jumlah merkuri yang berlebih, dan menghilangkan rongga amalgam
(voids) sehingga tercapai kepadatan maksimal. Kondensasi amalgam dapat dilakukan
secara manual atau dengan alat mekanis. Kondensasi manual dilakukan dengan
menggunakan condenser dimana setiap condenser dipilih sesuai dengan luas dan
bentuk kavitas. Tekanan yang diberikan oleh operator akan mengatur besarnya
tekanan pemadatan.6 Selain itu, luas ujung condenser dan tekanan yang diberikan
oleh operator akan mengatur besarnya tekanan kondensasi. Kondensasi mekanis
menggunakan alat otomatis yang dapat memberikan getaran tertentu pada kavitas.
Amalgam memiliki sifat seperti fisik, mekanis, khemis, dan biologis yang dapat
dipengaruhi oleh cara pemanipulasinya termasuk cara kondensasi.

Isi

A. Definisi Amalgam
Untuk mendefinisikan amalgam terlebih dahulu melihat asal katanya. Kata
"amalgam" berasal dari bahasa Arab "almalgham"dan bahasa Yunani "malagma,"
yang merujuk pada substansi atau massa.. Amalgam adalah campuran dari dua
atau beberapa logam, salah satunya adalah merkuri. Dental amalgam dihasilkan
dengan mencampur Merkuri(Hg) dengan partikel padat beberapa logam seperti
Perak(Ag), Timah(Sn), Tembaga(Cu), dan kadangkala Zink(Zn), Palladium(Pd),
Indium(In), dan Selenium.
Menurut American Dental Association (ADA) amalgam adalah logam
campuran dari Merkuri, Perak, Timah dan Tembaga serta logam lainnya untuk
meningkatkan sifat fisik dan mekanikal.
Kata amalgam juga didefenisikan untuk menggambarkan kombinasi atau
campuran dari beberapa bahan seperti merkuri, perak, timah, tembaga, dan
lainnya. Dental amalgam sendiri adalah kombinasi alloy dengan merkuri melalui
suatu proses yang disebut amalgamasi. Ketika powder alloy dan liquid merkuri
dicampur, terjadi suatu reaksi kimia yang menghasilkan dental amalgam yang
berbentuk bahan restorasi keras dengan warna perak abu – abu.
Charbeneau dkk (1981) amalgam pertama kali diperkenalkan oleh Taveau
pada tahun 1826 di Paris. Pada waktu pertama kali diperkenalkan, amalgam
disebut silver amalgam, karena bagian terbesar komponennya adalah perak.
Black adalah orang yang pertama kali memperkenalkan amalgam dengan bentuk
partikel lathe cut.
B. Komponen Amalgam
Amalgam adalah bahan tambal berbahan dasar logam. Menurut AMERIKA
DENTAL ASOSIASI (ADA) SPESIFIKASI. No.1 untuk campuran kedokteran
gigi konsentrasi perak dalam campuran sebesar 66-68% dan timah 25-28%,
sedangkan tembaga 3,5-6% dan seng kurang dari 2%. Diman komponen
utamanya
1. Liquid yaitu logam merkuri (Hg)
2. Bubuk yaitu terdiri dari logam paduan yang konten utamanya terdiri dari perak
(Ag), timah (Sn), dan tembaga (Cu), selain itu juga termasuk logam logam lain
dengan presentasi yang lebih kecil.
C. Bahaya Amalgam
Ir Yuyun Ismawati, MSc (Oxon), Senior Advisor dari BaliFokus, lembaga
swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanganan limbah zat beracun,
menyebut 50 persen dari komposisi tambal gigi amalgam merupakan merkuri.
Padahal seperti diketahui, merkuri merupakan zat beracun yang berbahaya jika
masuk ke dalam tubuh manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memasukkan merkuri sebagai salah satu dari 10 zat kimia yang sangat berbahaya
bagi kesehatan. Paparan merkuri, meskipun dalam jumlah sedikit, disebut dapat
mengancam kesehatan, terutama sistem saraf, pencernaan, paru-paru, kulit, mata
hingga sistem kekebalan tubuh.
FDA atau Food and Drug Administration menyatakan bahwa kandungan
merkuri yang ada pada amalgam masih termasuk aman karena kadarnya yang
rendah. Meskipun demikian, pihak FDA tetap mengawasi penggunaan tambalan
amalgam ini. Karena dalam kadar yang tinggi, merkuri tetap berbahaya, dapat
menyebabkan gangguan pada otak dan ginjal. studi klinis yang sudah lama
dilaksanakan terhadap orang dewasa maupun anak-anak yang menggunakan
tambalan gigi amalgam, tidak ditemukan dampak kesehatan akibat pemakaian
bahan tambal gigi ini. Pada rentang waktu 20 tahun ini, FDA menerima 141
kasus terkait amalgam yang mereka pakai sebagai bahan penambal gigi. Namun
diantara keluhan tersebut, tidak ada yang berakibat pada kematian mendadak /
kematian. Sekarang, penggunaan amalgam sudah mengalami pengurangan.
Dokter gigi kebanyakan memilih dan merekomendasikan bahan komposit putih
yang warnanya sama dengan gigi dan juga porselen.
D. Kekurangan dan Kelebihan Amalgam
Beberapa kegunaan bahan restorasi dental amalgam adalah sebagai berikut :
• Sebagai bahan restorasi permanen pada kavitas klas I, klas II, dan klas V
dimana faktor estetis bukanlah suatu hal yang penting.
• Dapat dikombinasikan dengan pin retentif untuk menempatkan mahkota.
• Dipergunakan dalam pembuatan die.
• Sebagai bahan pengisian saluran akar retrograde.
• Dilihat dari segi biokompatibilitasnya, amalgam memiliki adaptasi yang
cukup baik pada jaringan di rongga mulut terutama email dari gigi tersebut.
• Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat
dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah,
sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di
dalam mulut (pada beberapa penelitian dilaporkan amalgam bertahan hingga
lebih dari 15 tahun dengan kondisi yang baik) asalkan tahap-tahap
penambalan sesuai dengan prosedur.
• Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang
pada umumnya lama kelamaan akan mengalami aus karena faktor-faktor
dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut.
• Penambalan dengan amalgam relatif lebih simpel dan mudah dan tidak
terlalu “technique sensitive” bila dibandingkan dengan resin komposit, di
mana sedikit kesalahan dalam salah satu tahapannya akan sangat
mempengaruhi ketahanan dan kekuatan bahan tambal resin komposit.
• Biayanya relatif lebih rendah
Beberapa kegunaan bahan restorasi dental amalgam adalah sebagai berikut :
• Secara estetis kurang baik karena warnanya yang kontras dengan warna gigi,
sehingga tidak dapat diindikasikan untuk gigi depan atau di mana
pertimbangan estetis sangat diutamakan.
• Dalam jangka waktu lama ada beberapa kasus di mana tepi-tepi tambalan
yang berbatasan langsung dengan gigi dapat menyebabkan perubahan warna
pada gigi sehingga tampak membayang kehitaman
• Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam
yang terkandung dalam bahan tambal amalgam. Selain itu, beberapa waktu
setelah penambalan pasien terkadang sering mengeluhkan adanya rasa
sensitif terhadap rangsang panas atau dingin. Namun umumnya keluhan
tersebut tidak berlangsung lama dan berangsur hilang setelah pasien dapat
beradaptasi.
• Hingga kini issue tentang toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri
yang dikandungnya masih hangat dibicarakan. Pada negara-negara tertentu
ada yang sudah memberlakukan larangan bagi penggunaan amalgam sebagai
bahan tambal.
E. Manipulasi Amalgam
Manipulasi amalgam terdiri dari triturasi, kondensasi, carving, finishing dan
polishing. Manipulasi amalgam diawali dengan mencampurkan alloy amalgam
dan merkuri. Jumlah alloy dan merkuri yang digunakan dapat menggambarkan
rasio merkuri dan alloy.
F. Kegagalan Tumpatan Amalgam
Kegagalan tumpatan amalgam
1. Patahnya tepi tumpatan diawali karena adanya kebocoran mikro
2. Triturasi yang tidak sempurna
3. Kandungan mercury yang terlalu besar
4. Terlalu kecil tekanan yang diberisewaktu kondensasi
5. Kecepatan pengisian kavitet yang lamban
6. Korosi
7. Ketebalan amalgam yang kurang, sehingga tidak mampu menahan tekanan
pengntahan.
Hal ini dapat terjadi karena kedalaman prepararasi yang kurang,kedalaman
preparasi cukup tetapi liner yang terlalu tebal, over contunng.
8. Preparasi yang terlalu sempit dapat mempengaruhi kondensasi amalgam. Ji
ka lebar preparasi terlalu sempit maka amalgam kodenser tidak mampu
mengjangkau daerah yang sempit tersebut, sehingga menghasilkan
kekuatan tekan dan tarik yang lebih rendah. Kondisi seperti ini sering
terjadi di daerah isthmus pada restorasi kelas II amalgam.
9. Karies yang timbul kembali. Karies disekitar tumpatan amalgam biasanya
terjadi karena adanya preparasi yang kurnag baik, daerah yang rentan
terhadap karies yaitu pit dan fissure tidak dilibatkan dalam out line form.
10. Retensi yang kurang. Struktur jaringan keras gigi desidui (email dan
dentin) yang tipis dan anatomis mahkota gigi yang relative kecil
menyulitkan pembuatan retensi, terutama pada gigi yang sudah mengalami
karies yang luas sehingga pada preparasi yang retensinya kurang sempurna
memudahkan tumpatan amalgam.
G. Efek Samping Amalgam
Berbagai efek buruk dapat timbul dari tambalan gigi amalgam akibat
kebocoran merkuri, jika dosisnya melebihi dosis normal di tubuh, antara lain:
1. Peradangan mukosa mulut
2. Lesi pada rongga mulut yang berupa penebalan, berwarna kemerahan dan
dikelilingi garis putih
3. Peradangan gusi dan sariawan.
H. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Dari Restorasi Amalgam
Berikut adalah faktor yang mempengaruhi kualitas dari restorasi amalgam
1. Perbandingan merkuri dan alloy
Jumlah merkuri dan alloy yang akan digunakan disebut sebagai rasio
merkuri : alloy. Rasio ini menunjukkan berat merkuri dan alloy yang akan
digunakan. Contohnya, rasio merkuri : alloy 4 : 5 menunjukkan bahwa
empat bagian merkuri digunakan bersama lima bagian alloy menurut
beratnya. Persentasi berat merkuri yang harus digunakan di dalam
campuran biasanya telah dicantumkan kemasan.
Perbandingan yang dianjurkan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan
komposisi alloy, ukuran partikel, bentuk partikel, dan suhu yang
digunakan. Perbandingan merkuri dan alloy merupakan hal yang sangat
penting. Jika kandungan merkuri rendah, campuran amalgam menjadi
kering dan kasar serta tidak ada cukup matriks untuk mengikat
keseluruhan massa. Penggunaan merkuri yang terlalu sedikit akan
melemahkan kekuatan amalgam dengan kandungan tembaga yang tinggi,
sementara penggunaan merkuri yang terlalu banyak menyebabkan daya
tahan terhadap korosi menurun.
2. Triturasi
Waktu triturasi yang pendek (undertrituration) ataupun yang panjang
(overtrituration) akan mengurangi kekuatan kompresi dan kekuatan tarik.
Oleh karena itu, dibutuhkan waktu amalgamasi yang optimal untuk
mendapatkan campuran dengan konsistensi yang tepat.
Efek dari triturasi tergantung dari tipe alloy amalgam, durasi triturasi,
dan kecepatan triturasi.7,9 Jenis amalgamator, perbedaan kecepatan, pola
ayunan dan jenis desain kapsul mempengaruhi waktu pengadukan.
Kapsul yang dipakai saat triturasi harus ditutup dengan rapat. Hal ini
untuk mencegah tersemburnya merkuri ke ruangan praktek. Hilangny
kandungan merkuri dapat mengubah perbandingan rasio merkuri dan
alloy.
3. Kondensasi
Kondensasi bertujuan untuk memadatkan alloy ke dalam kavitas yang
sudah dipreparasi sehingga tercapai kepadatan yang maksimal dan
dengan kandungan merkuri yang cukup. Tekanan kondensasi
berpengaruh terhadap kekuatan amalgam. Pada amalgam dengan
kandungan merkuri tinggi, kondensasi harus bisa mengangkat kelebihan
merkuri ke permukaan agar penambahan pada lapisan berikutnya dapat
menyatu dengan baik. Perlu diketahui bahwa semakin panjang waktu
menunggu antara triturasi dan kondensasi, akan memperlemah amalgam
dan meningkatkan pengeroposan amalgam. Oleh karena itu, tekanan
kondensasi yang lebih besar dianjurkan untuk meminimalkan porositas
dan mengeluarkan kelebihan merkuri amalgam. Kekuatan yang diberikan
selama kondensasi ini sangat penting untuk diperhatikan dan ini
tergantung pada bentuk dan ukuran partikel alloy.

Penutup

Amalgam adalah campuran dari dua atau beberapa logam, salah satunya
adalah merkuri. Dental amalgam sendiri adalah kombinasi alloy dengan merkuri
melalui suatu proses yang disebut amalgamasi.
FDA atau Food and Drug Administration menyatakan bahwa kandungan
merkuri yang ada pada amalgam masih termasuk aman karena kadarnya yang
rendah. Namun diantara keluhan tersebut, tidak ada yang berakibat pada
kematian mendadak / kematian.
Ada pun penyebab kegalalan tumpatan amalgam disebabkan oleh beberapa
hal, diantaranya yaitu patahnya tepi tumpatan diawali karena adanya kebocoran
mikro, triturasi yang tidak smepurna, kandungan merkuri yang terlalu besar,
kecepatan pengisian kavitet yang lamban, tekanan yang terllau kecil sewaktu
kondensasi, dan lainnya.
Jika dosisnya melebihi dosisi normal di tubuh, amalgam dapat memberikan
efek samping yang buruk seperti peradangan mukosa mulut, lesi pada rongga
mulut yang berupa penebalan, berwarna kemerahan, dan dikelilingi garis putih,
serta terjadinya peradangan gusi dan sariawan.

Daftar Pustaka

Apa Itu Dental Amalgam? Berikut Fakta Dibaliknya. Tersedia :


https://fdcdentalclinic-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/fdcdentalclinic.co.id/dental-
amalgam/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#aoh=16290779467019&amp_ct=1629077958212&referrer=https%3A%2
F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2
Ffdcdentalclinic.co.id%2Fdental-amalgam Diakses 16 Agustus 2021

Definisi Amalgam. Tersedia : https://www.psychologymania.com/2013/05/definisi-


amalgam.html?m=1 Diakses 16 Agustus 2021

https://www.scribd.com/doc/239169955/Makalah-Amalgam-Kelompok-1

Apakah Tambalan Amalgam Masih Layak Dipakai? Tersedia :


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/26/082617120/apakah-tambalan-amalgam-
masih-layak-dipakai?page=all Diakses 16 Agustus 2021

Komposisi, Reaksi Pengerasan, dan Kelebihan serta Kekurangan Amalgam. Tersedia


: https://tobeagooddentist.wordpress.com/tag/kegunaan-amalgam/ Diakses 16
Agustus 2021

http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/digital/00000000000000082843/2015_TA_K
G_04011202_Bab-2.pdf

Muhamad Reza Sulaiman – detikHealth. 23 Jan 2016- Waspada Bahaya Amalgam,


Tambalan Gigi yang Tinggi Kandungan Merkuri (detik.com)
Medically review: Redaksi Halosehat- Pengertian Amalgam Gigi - Bahaya dan
Kelebihan dan Kekurangan - HaloSehat

Effrin J. Amalgam. Tersedia : https://www.academia.edu/33929665/Amalgam


Diakses 16 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai