Anda di halaman 1dari 23

Ilmu Konservasi

Ainun Fadillah Basrah


Anggie Nurzamna RF
Andi Asrifoh Ismunandar

Fadhilah Alfi Syahar


Ummu Kalsum Utami

Kelompok 1
Ainun Ummu Anggi Ifo Dhila
Berkembang sejak abad
ke 18

Ilmu yang paling tertua Sebagai solusi bagi masyarakat


yang mengalami kerusakan gigi
di bidang kedokteran dan mempertahankan gigi
gigi selama mungkin di dalam mulut.

ILMU
KONSERVASI
Definisi

Ilmu konservasi gigi merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari
tentang :

 cara menanggulangi kelainan (penyakit) jaringan keras gigi, pulpa dan


periapikal

 mempertahankan gigi dalam mulut melalui restorasi dan perawatan


endodontik, baik secara konvensional, maupun bedah.

 fenomena abnormalitas jaringan gigi

 pencegahan terhadap gejala abnormal melalui tindakan preventif, promotif,


kuratif, dan rehabilitatif untuk mendapatkan kembali fungsi sistem
stomatignatik
TUJUAN
Mencegah, merawat dan merestorasi
penyakit, kerusakan, dan kelainan yang
mengenai jaringan keras dan lunak gigi untuk
mengembalikan fungsi, bentuk, estetik dan
perlindungan jaringan pendukung gigi serta
mempertahankan gigi selama mungkin di
dalam rongga mulut.
MACAM-MACAM PENAMBALAN
1. Amalgam
Adalah tambalan berwarna abu-
abu (silver) yang sering digunakan
zaman dahulu. Tambalan ini dikenal
kuat dan tahan lama.
Biasanya digunakan pada gigi
belakang karena warnanya kurang
estetik

Kelebihan
Biayanya relatif lebih rendah
Proses cepat dan dapat selesai dalam satu kunjungan (direct filling).

Kekurangan
Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang
terkandung dalam bahan tambalan amalgam, Mengandung merkuri
Jenis Tambalan Amalgam

Amalgam Manual

Terdiri dari bubuk


amalgam, merkuri dan
dicampur menggunakan
wadah mortar dan diaduk
dengan menggunakan
pastle
Jenis Tambalan Amalgam

Amalgam Elektrik

Merupakan bahan tambalan yang


juga terdiri dari bubuk amalgam
dan cairan merkuri, namun
perbedaannya dari amalgam
manual yaitu terletak pada cara
pencampurannya.
Amalgam elektrik menggunakan
Amalgamator untuk
mencampurkan bubuk amalgam
dengan cairan merkuri.
2. Resin Komposit

• Tidak menimbulkan
korosi.
Kelebihan • Risiko perbaikan dan
penggantian rendah

• Pemasangan
Resin komposit disebut cenderung lebih sulit
tambalan putih dan
Kekurangan dan membutuhkan
merupakan bahan waktu lebih lama
tambal yang sesuai dibandingkan bahan
dengan warna gigi amalgam.
3. Glass ionomer cement (GIC)

Tambalan ini merupakan tambalan langsung


berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat
melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat
mencegah gigi berlubang kembali.

Kelebihan :
•Proses cepat
•Bagian gigi alami yang diambil sedikit
Kekurangan :
•Seiring waktu, bahan ini dapat menjadi kasar dan muncul plak yang
menyebabkan risiko pada gusi.
4. Aloi emas

Aloi emas mengandung bahan


emas, tembaga, dan jenis logam
lainnya. Tambalan emas ini
merupakan tambalan yang sangat
dan paling kuat jika dibandingkan
dengan yang lainnya.

Kelebihan
Daya tahan yang sangat baik, tidak mudah retak dibawah tekanan
Bagian gigi alami yang harus diambil sedikit

Kekurangan
Harga mahal, karena menggunakan bahan emas
Tidak sesuai dengan warna gigi
5. Porcelain
Tambalan gigi Porcelain memiliki
ketahanan yang sangat lama.
Selain itu, warnanya juga akan
tahan lama bahkan sampai dengan
puluhan tahun.

Kelebihan
• Warna bahan sesuai warna gigi dengan tingkat transparansi tinggi
• Jika cocok, bahan ini memiliki daya tahan yang baik terhadap pembusukan

Kekurangan
• Bahannya lebih kasar
• Harganya mahal
• Dibutuhkan porcelain lebih banyak supaya bahannya tidak mudah pecah
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI PENAMBALAN GIGI

AMALGAM

A. INDIKASI RESTORASI AMALGAM


•Restorasi kelas I dan II terutama pada gigi yang membutuhkan fungsi
oklusi yang berat.
•Restorasi kelas V termasuk restorasi yang tidak membutuhkan estetik.
•Restorasi sementara sebagai caries-control.
•Foundations yaitu pada gigi yang telah rusak parah dan membutuhkan
peningkatan retensi dan resistensi sebagai antisipasi penempatan
mahkota atau metallic onlay.

B KONTRAINDIKASI RESTORASI AMALGAM SECARA UMUM

Pengunaan restorasi amalgam pada daerah yang membutuhkan estetik


dihindari, mis. Gigi anterior
KOMPOSITE

A. INDIKASI RESIN KOMPOSIT MENURUT ADA

• Resin preventive pada pit dan fisur


• Lesi awal kelas I dan II yang menggunakan modifikasi preparasi konservatif
• Restorasi pada tempat-tempat yang memerlukan estetika
• Restorasi pada pasien yang alergi atau sensitivitas terhadap logam

• B. KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN RESIN KOMPOSIT MENURUT


ADA

• Tekanan oklusal yang besar


• Tempat atau area yang diisolasi
• Pasien dengan alergi atau sensitivitas terhadap material komposit.
GIC (GLASS IONOMER CEMENT)
INDIKASI
• Sebagai base dibawah tambalan komposit resin pada kasus kelas
I,II,III,& V serta MOD (mesial-occlusal-distal)
• Sebagai base yg berikatan kimia di bawah restorasi amalgam
• Untuk meletakkan orthodontic bracket
• Karies yg terdapat pada akar (resesi gingiva)
• Restorasi pada gigi sulung., dll

B. KONTRAINDIKASI
• Digunakan pada kavitas yg dalam tanpa pelapis CaOH2 karena dpt
menyebabkan patologi pulpa
• Lesi erosi dangkal karena GIC tdk bisa bertahan lama
• Digunakan bilak ontrol kekeringan daerah tdk terjamin
• Kavitas yg terletak pd daerah yg menerima tekanan tinggi
• Lesi yg melibatkan area luas pd email labial yg mengutamakan
estetika
PORSELEN
A. INDIKASI
restorasi kelas I dan II pada pasien yang mengutamakan estetis
pada keries gigi yang besar atau kegagalan restorasi sebelumnya
keadaan sosial ekonomi pasien memungkinkan
gigi anterior patah
menutup stain
diskolorisasi
 tekanan kunyah normal

B. KONTRAINDIKASI
karies banyak
tekanan oklusal besar
pasien dengan kebiasaan buruk seperti bruxism atau clenching
pasien usia muda dengan ruang pulpa masih besar
pasien maloklusi (porselen dapat pecah apabila terkena tekanan)
mahkota klinis terlalu pendek (retensi kurang)
preparasi konikal/mengerucut (tidak ada pegangan dan retensi)
EMAS

A. INDIKASI
 Kavitas klas I, Gigi dengan jejas keausan yang minimal dan
tidak cenderung terkena invasi karies lebih lanjut
disarankan untuk ditambal dengan emas direk.
 kavitas proximal yang halus dan mudah dijangkau
 kavitas kelas VI (permukaan tonjol terabrasi)
 Restorasi gingiva

B. Kontraindikasi :
Mungkin pada sebagian orang yang tidak memiliki cukup
biaya karena tambalan emas ini harganya cukup mahal
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM
MELAKUKAN PENAMBALAN GIGI

Pemeriksaan riwayat
kesehatan.

Pemeriksaan kondisi
gigi.

Penentuan metode dan


jenis bahan tambalan.
PROSEDUR PENAMBALAN
• dilakukan dengan memasukkan bahan
tambalan secara langsung ke gigi
Tambal gigi berlubang, setelah dokter
secara langsung gigi membersihkan kotoran dari lubang
gigi tersebut. Seluruh rangkaian proses
(direct filling) tambal gigi ini umumnya dapat selesai
dalam satu pertemuan.

• Metode yang dilakukan ketika sisa struktur


Tambal gigi secara gigi tidak cukup dan tidak memungkinkan
untuk menampung bahan tambalan.
tidak langsung Metode ini umumnya dilakukan dalam 2
(indirect filling). kunjungan
AKIBAT TIDAK DILAKUKAN
PENAMBALAN
Bau Mulut

Peradangan
Fokal Infeksi
gusi

Infeksi yang
Kista gigi akan menjadi
abses
TINDAK LANJUT PENAMBALAN

Menjalani Menggosok Memeriksa


diet sehat gigi dengan Menggunakan dan
pasta gigi benang gigi membersihka
yang (dental floss) n gigi secara
mengandung rutin di
fluoride dokter gigi

• Jika pasien berisiko tinggi mengalami karies gigi, maka pasien dapat
menggunakan dental sealant, yaitu lapisan tipis dari bahan plastik yang dipasang di
permukaan gigi untuk melindungi gigi, terutama gigi belakang, dari kerusakan dan
penumpukan plak di area tersebut.
RESIKO TAMBAL GIGI

Nyeri

Reaksi Gigi
alergi sensitif

Infeksi Pulpitis
ISU TERKINI MENGENAI
PENAMBALAN GIGI
“True Nanofiller, Teknologi Baru
untuk Tambal Gigi”

“Ilmuwan Temukan Metode Baru


Obati Gigi Berlubang Tanpa
Penambalan”

Anda mungkin juga menyukai