Anda di halaman 1dari 16

Ekstraksi Gigi Sulung

Nama : Nurul Ainun


Nim : J014191027
Pembimbing : drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Pendahuluan
 Gigi sulung merupakan gigi yang tumbuh pada masa
periode anak-anak

Salah satu perawatan dalam bidang kedokteran gigi


anak adalah prosedur pencabutan gigi sulung

Adakalanya terjadi kesulitan dalam pencabutan


Prinsip umum ekstraksi gigi pada anak-anak
Penilaian pra operasi

 Riwayat medis menyeluruh dan persetujuan yang diinformasikan untuk prosedur ini.
 Evaluasi gigi yang akan dicabut baik secara klinis maupun radiografi.
 Mengidentifikasi anatomi akar yang berpotensi sulit dan kedekatan struktur penting lainnya sebelum
pencabutan. Waspadai implikasinya bagi penerus permanen.
 Identifikasi gigi yang akan dicabut dan konfirmasi kembali sebelum pencabutan.
 Anestesi lokal yang dalam sangat penting. Jelaskan perasaan 'mati rasa' dan sensasi yang terkait
dengan keseleo gigi sebelum memulai prosedur.
 Jika anak tidak dapat mengatasi pencabutan maka sedasi atau anestesi umum harus
dipertimbangkan. Idealnya, keputusan untuk membius anak harus dibuat saat penunjukan asesmen
BUKAN setelah anak menjadi marah selama prosedur.
Indikasi Pencabutan
Karies yang tidak dapat direstorasi lagi.

Fraktur yang tidak dapat direstorasi lagi.

Kerusakan hebat disertai lesi periapikal.

Overretained gigi sulung  menghalangi erupsi gigi tetap pengganti.

Supernumerary teeth yang tidak dibutuhkan dalam lengkung gigi geligi.

Gigi impaksi.
Kontraindikasi Pencabutan
Pada rontgen foto tidak terlihat benih gigi tetap.

Pasien memiliki kelainan darah  harus dikonsultasikan dulu pada dokter ahli.

Penyakit jantung dan ginjal  harus dikonsultasikan dulu pada dokter ahli.

Infeksi sistemik akut yang tidak terkontrol.

Diabetes melitus yang tidak terkontrol.


Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Alat diagnostik  Masker
 Tang Ekstraksi  Handscoen
 Dental elevator  Bahan anastetikum topical
 Instrumen penunjang maupun injeksi
 Bone file  Tampon dan kapas steril
 Raspartorium  Povidone iodine
 Needle holder
 Kuret
 Disposibler syringe
PROSEDUR KERJA
a.Melakukan pemeriksaan subjektif dan objektif
b.informed consent
c.Instrumen yang akan digunakan sebaiknya tidak
diletakkan di atas meja yang dapat dilihat oleh
anak
d.Jelaskan pada pasien bahwa akan dilakukan
tindakan pencabutan
e.Jelaskan bahwa akan dilakukan Tindakan anastesi
f.Meminta izin kepada pasien / pengantar untuk
melakukan tindakan
Posisi
Operator Pasien

RA : SEMI SUPIN
RA : Posisi operator di depan kanan
Ketinggian kursi harus sesuai
pasien.
dengan posisi mulut berada di
RB ANTERIOR : Posisi operator di
atas siku operator
depan kanan pasien.
RB : TEGAK
RB POSTERIOR : posisi operator di
Ketinggian kursi harus lebih
belakang kanan pasien
rendah, ketinggian mulut di
bawah siku operator
 Pencabutan gigi atas, posisi operator
jam 8

 Pencabutan gigi posterior bawah


(kanan) posisi operator jam 9-12,
(kiri) jam 8

 Pencabutan gigi anterior bawah, posisi


operator jam 8-9
Anastesi
Anastesi Topikal
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saat insersi
jarum ke membran mukosa
Prosedur :
• Membran mukosa di sekitar gigi yang akan diekstraksi
dikeringkan
• Bahan anastesi topikal dioleskan melebihi area yang
akan diinjeksikan (selama 15 detik)
• Pasien bayi dapat mengguanakan syringe tanpa jarum
untuk mengaplikasikan anastesi topikal
• Anastesi topical harus dipertahankan selama 2 menit
agar obat bekerja secara efektif
Anastesi
Anastesi Infiltrasi
Prosedur :
• Bersihkan kelebihan bahan topical anastesi
• Tarik jaringan untuk menentukan tempat injeksi
• Masukkan jarum berukuran 30 gauge atau 10 mm pada
muccobucal fold, pada anak-anak dibuat lebih dekat ke margin
gingiva dan anastetikum dideposit dekat ke tulang alveolar
menuju apeks gigi
• Masukkan jarum sesuai kedalaman apeks akar, pada gigi
sulung kedalaman jarum lebih dangkal dibandingkan gigi
permanen
• Bevel jarum harus mengarah ke tulang periosteum, lalu
lakukan aspirasi
• Injeksi larutan anastesi local secara perlahan
• Tarik jarum dan diaplikasikan kassa 2x2 cm dengan tekanan
untuk hemostasis
Ekstraksi
 Mengevaluasi anastesi : inspeksi atau dengan pinset
 Penempatan tang pada sulkus gingiva
 Fiksasi gigi tetangga dengan tangan nondominant
 Lepaskan perlekatan dengan eksktavator
 Lakukan gerakan luksasi untuk mencapai mobilitas
 Lakukan gerakan penarikan kearah bukal atau lingual
 Setelah gigi keluar dari soket, kuretase dan irigasi
menggunakan larutan saline
 Gigit tampon yang telah diberi larutan povidone iodine 3%
Setelah
ekstraksi
 Periksa gigi yang dicabut dengan hati-
hati.
 Jika ada jaringan granulasi yang
tertinggal di soket, jaringan tersebut
harus dilepas, sambil merawat kuman
gigi yang berkembang.
 Pemberian hemostasis sebelum
memulangkan anak.
 Jahit area gingiva atau mukosa yang
mungkin robek atau rusak.
Instruksi pasca operasi setelah pencabutan untuk anak-anak

Selalu berikan instruksi yang jelas kepada anak dan pengasuh:


 Biarkan bekuan darah menjadi stabil dengan menghindari berkumur secara
berlebihan pada hari pencabutan.
 Keesokan harinya, boleh berkumur dengan air dengan lembut. Ada sedikit bukti
bahwa larutan saline hangat atau antiseptik memiliki manfaat nyata setelah
pencabutan gigi pada anak-anak, tetapi kebersihan mulut yang baik sangat
penting dan menyikat gigi dengan lembut dapat dimulai sehari setelah
pencabutan. Orang tua harus diberi tahu bahwa halitosis sering terjadi setelah
pencabutan atau operasi mulut.
 Meresepkan analgesik dan antibiotik yang sesuai, jika diperlukan.
 Peringatkan bahwa tidak boleh ada olahraga atau permainan berlebihan selama
sisa hari itu.
 Peringatan menggigit bibir karena jaringan lunak yang dianastesi.
Referensi
1)Geoffrey LH. Pencabutan gigi geligi. Ed.2. Jakarta: EGCP. 1999. p. 11-2,
23.
2)Kamadjaja DB. Aanastesi lokal di rongga mulut: prosedur, problema dan
solusinya. Surabaya: Airlangga University Press. 2019. p. 6-7,
3)Cameron AC, Richard PW. Handbook of Pediatrick Dentistry. 4 th ed.
British:Mosby Elsevier. 2013. p.123-8.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai