Anda di halaman 1dari 25

EXODONTIA

DOSEN : drg. H Abral


Oleh :
DELTI NENENGSIH
DITA SABELA
EFROSINA RATNA
EKHA DIAH
ERNAWATI
FAHRUDIN
FAJAR HILMAN
FEBRIANI PRAJUANTI
ANAESTHESI
ANAESTHESI

Anaesthesi
adalah suatu
cara membuat
syaraf menjadi
mati rasa, lalai
atau lumpuh.
ANAESTHESI

Lokal
anaesthesi General
Infiltrasi anaesthesi
anaesthesi = ( Narkose ) =
periferal anastesi umum
anaesthesi
Block
anaesthesi =
terminal
Lokal anastesi
adalah anastesi
yang dilakukan
pada tempat yang
diinginkan.
Lokal Contoh :
Anaesthesi Pada pencabutan
gigi depan ( front )
Pada luka dimana
kita harus
melakukan
penjahitan
CARA PEMBERIAN LOKAL ANASTESI
1.Tekanan
Dengan ditekan sampai kelihatan pucat ( anemi ) dapat
dilakukan tindakan selanjutnya.
2.Spray ( semprot )
Biasanya dipakai bahan anaesthesicum yang disebut
chlooraethyl. Chlooraetyil berupa cairan yang
disemprotkan pada bagian ( daerah ) yang diinginkan
sehingga cairan tersebut berbentuk es, barulah kita mulai
tindakan selanjutnya.
3)Topical Aplication (Oles)
Disini dapat dipakai chlooraetyil yang telah disemprotkan
pada gaas (kapas ) dan kemudian diulaskan pada daerah
yang kita inginkan. Disamping itu dapat juga dipakai pasta
yang diulaskan pada daerah y ang dinginkan. Contoh pasta
:
Contralgin pasta
Xylocain pasta
Pontacain pasta
Cocain pasta
Lanjutan . .
..
4. Injection (Sunlikan)
Ini dapat
Supra periostal
Adalah anastesi yang dilakukan diatas periost yaitu
antara mucosa (selaput lendir ) dan perlost
( tulang
Sub periostal
Adalah anastesi yang dilakukan diantara r);,-riost
dan tulang.
Periodontal
Adalah anastesi yang dilakukan dalam periodontal
membran.
Intra septa
Adalah anastesi yang dilakukan didalam septum
Tehnik Local Anaestliesi Secara Injeksi
untuk Gigi - geligi

1. Mekanisme kerja Infiltrasi Anaesthesi


Ujung ujung saraf akan terkena atau terpengaruh
terlebih dahulu saraf sensoris yng lebih halus
dari saraf motoris. Sebagai saraf sensoris akan
mengalami kelumpuhan ( saraf perifer yang
dilumpuhkan). Untuk setiap gigi rahang atas
dilakukan 2 kali penyuntikan, satu bagian palatal
dan satu lagi untuk bagian buccal / labial. Untuk
setiap gigi anterior insertrie jarum mungkin
sejajar dengan poros gigi, tetapi untuk gigi
posterior insertie jarum tidak mungkin sejajar
dengan poros gigi, melainkan membentuk sudut
30 40 O terhadap poros gigi yang akan dicabut.
Gambar teknik
anaesthesi gigi gigi
rahang atas :
Tehnik untuk bagian buccal -
labial
Mucosa pipi kita tarik, sehingga terlihat
satu garis yang disebut buccal fold (batas
jaringan yang bergerak dan tidak
bergerak ). Didaerah itu pada gigi-gigi
bersangkutan diberi yodium untuk
desinfektan supaya daerah itu bebas
kuman. Pada tempat ini dimasukkan
jarumnya sejajar dengan poros gigi sampai
jarum masuk 1/2 - 1 atau sampai jarum
menatap tulang alveolar kemudian ditarik
sedikit / aspirasi yaitu pengontrolan jarum
apakah masuk kedalam pembuluh darah /
tidak.
Teknik untuk bagian palatinal gigi depan
rahang atas
Pada tempat kira - kira ujung akar gigi
terletak, kita oles yodium, kemudian jarum
ditancapkan kira kira - 1 ichi baru obat
dikeluarkan cc.

Tehnik untuk bagian palalinal gigi-gigi


mimping atas
Sama untuk gigi depan atas tapi disini
letakan ujung akar gigi samping atas kiri
pada rahang atas. Jadi kira-kira pada gigi
yang bersangkutan pada Jarak rahang
atas kita oleskan yodium, kemudian
ditempat itu jarum ditancapkan kira-kira 1/2
Untuk bugian lingual gigi - gigi muka
bawah
Pada -1 cm dibawah servikal gigi
yang bersangkutan dioleskan yodium,
kemudian ditempat itu ditancapkan
jarum dengan sudut 45 dari poros
gigi , maka jarum dimasukkan cc.
Mekanisme Kerja Block
Anaesthesi
Blok anaesthesi adalah
menghilangkan rasa sakit pada
tempat daerah operasi dimana batang
urat syaraf yang dimati rasakan.
Macam macam blok anaesthesi
adalah :
Mandibulair block anasthesi
Tujuannya adalah menghilangkan rasa
sakit dari batang syaraf (nervus),
mandibular atau syaraf alveolaris
inferior. Pada anaesthesi yang
cara teknik penyuntikan mandibular block
anaesthesi

1.Cara indirect
2.Cara direct
Cara Mengetahui Suatu Anaesthtsi Sudah
Jalan Atau Belum

Untuk infiltrasi anastesi


Mukosa sekitar gigi yang bersangkutan sudah
terasa atau belum. Bila sudah tebal maka,
anasthesi sudah jalan
Untuk blok anastesi
Rahang atas : separuh mukosa rahang atas gigi
bersangkutan terletak sudah terasa teranasthesi
atau belum. Bila sudah terasa teranasthesi
maka block anasthesi tersebut sudah jalan.
Rahang Bawah : separuh mukosa rahang bawah
dan juga separuh lidah yaitu pada sisi dimana
gigi yang dianasthesi, sudah terasa teranasthesi
atau belum. Bila sudah terasa teranasthesi
maka block anasthesi tersebut sudah Jalan.
Selain menanyakan pada penderita
dapat juga kita periksa pada gigi
yang bersangkutan, yaitu
1.Pada soket gigi sampai ke
peridontium sedalam mungkin kita
masukkan sonde. Bila penderita
tidak sakit maka anasthesi sudah
jalan.
2.Pada mukosa bukal dan lingual
ditusuk sonde, bila tidak sakit maka
anasthesi sudah jalan.
Macam Alat Alat
Suntik

Type Record
Type Fyscher
Tppe luef and
lock
Cartrydge
Disposible
syringe
Jarum
Injeksi

Yang kita pakai


khusus harus yang
halus, jarum ini ada
yang panjang dan ada
yang pendek
tergantung dari
anaesthesinya. terdiri
dari :
Conector
( pegangan )
Bagian yang tajam
Bahan
Anaesthesi

Bahan anaesthesi memiliki syarat dan sifat


sebagai berikut :
Harus netral
Memberi anaesthesi yang komplit
Toxic effect rendah ,
Tidak mengadakan iritasi pada jaringan
Memberi anaesthesi yang cepat
Harus stabil dalam jaringan
Harus stern dan dapat djstcrilisecr d-ngan
pangs
Tidak memberi efek alergi ( kepekaan. )
Tidak memilki sifat addection / ketagihan
Yang dipakai dalam klinik, oleh Foles
dibagi dalam 2 bagian, yaitu
1.Ester type compount (golongan
ester )
2.Biasanya terdapat dalam ikatan
minoberizoic acid
Yang dapat merupakan :
Ortho minobenzold acid
Para minobenzold acid
Mata minobenzoic acid
3.Non ester type compount
( golongan yang tidak mengandung
ester)
Reaksi ( Cara Kerja ) Suatu Obat
Anaesthesi

Semua bahan anaesthesi terdiri dari garam - garam


alkali yang mempunyai sifat :
Mengikat Lidocain / Carbocain
Mudah larut dalam air
Dapat merupakan larutan yang stabil ( netral)
Garam ini dibentuk dari basa yang lemah dan asam
yang kuat, mudah mengalami hidrolisis dalam
keadaan PH sama dengan 7. Hydrolisis ini dapat
terjadi dalam jaringan oleh karena PH dari jaringan
antara 7,3 7,4. Pada hidrolisis ini akan dibebaskan
basa alkaloid. Bahan ini mengadakan penetrasi
menembus syaraf dan memberi efek analgesik
(menghilmgkan rasa nyeri).
Sifat adrenalin
adalah :
Karena
vasoconstriksi
menyebabkan
tekanan darah
lebih besar tetapi
tidak semua
Adrenalin pembuluh darah
mengalami
vasoconstriksi.
Terhadap jantung
frekuensi jantung
meningkat karena
kontraksi jantung
yang lebih keras.
Bahan
Vasoconstriktor
Bahan vasoconstriktor dalam group adrenergia digunakan,
dalam ilmu kedokteran gigi sebagi campuran obat suntik
Mempercepat pembuluh darah peripheer
Mengurangi ( memperlambat) resorbsi obat suntik: sehingga
mengurangi toxysiti.
Karena resorbsi obat suntik lambat maka efek obat suntik
tersebut akan bertambah ( menaperpanjang efec obat ).
Memperkecil volume obat suntik yang kita berikan.
Kerugiannya :
Penggunaan dosis yang lebih dari yang semestinya misalnya
penyuntikan yang berulang ulang, akan memperbesar
volume obat suntik tersebut sehingga dapat memberikan
toxysiti.
Pada peyuntikan tanpa dilakukan aspirasi sehingga obat suntik
masuk kedalam darah sehingga dapat menimbulkan toxic effek
Komplikasi anaesthesi
Komplikasi dapat saja terjadi dalam
melakakan anaesthesi, lokal maupun
block anaesthesi, dan untuk
menghindarinya tindakan yang paling
efektif yaitu melakukan usaha
pencegahan atau preventif. Bilamana
kita bekerja menurut prosedur yang
seharusnya berlaku keadaan -yang
tidak dikehendaki akan terjadi sangat
kecil ( minimal )
Keadaan darurat Medis Yang Dapat
Terjadi Selama Melakukan Anaesthesi
Keadaan darurat medis, yang dapat terjadi
selama melakukan anaesthesi antara lain :
a.Serangan dari penyakit jantung.
b.Insulin shock pada penderita diabetes. Ini
karena dibawah stress (emosional ) pada
penderita tersebut yang tidak cukup makannya
pada waktu itu, sedangkan insulin yang
diminumnya masih akan menyebabkan
penurunan, kadar gula dalam darah yang sangat
rendah sekali sehingga terjadi shock ini.
c.Epilepsi. Terjadinya serangan pada waktu
dilakukan anaesthesi.
d.Serangan asma. Oleh karena alergi terhadap
obat suntik yang dipakai
e.Gangguan pernafasan laryngeal oedema yang
terjadi sebagal reaksi alergi.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai