Anda di halaman 1dari 14

PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Stase 1 – Komunikasi

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan mulitnya penuh
dengan ebrcak-bercak putih. Pemeriksaan ekstra oral pada wajah, kuku jari tangan, dan kai
tampak pucat. Pemeriksaan intra oral spt gambar. Selain itu lesi yang sam diemukan pada
mukosa pipi, bibir, dan lidah. Mukosa mulut tampak pucat.

1. Perkenalan

Nama, usia, alamat, pekerjaan.

2. Anamnesis

a. CC

Ada keluhan apa?

b. PI

- Bisa diceritakan awal mulanya?

- Apakah sakit?

- Lokasinya di bagian mana?

- Sudah berapa lama?

- Apakah mengganggu makan, tidur, atau berbicara?

- Apakah sebelumnya pernah mengalami kondisi serupa?

- Apakah sudah diperiksakan ke dokter gigi terkait keluhannya?

c. PDH

- Dalam sehari sikat gigi berapa kali? Kapan saja?

- Apakah menggunakan mouth wash?

- Apakah sebelumnya sudah pernah ke dokter gigi? (kalau sudah, untuk perawatan
apa?)

d. PMH

- Apakah dalam satu tahun terakhir pernah dirawat di rumah sakit? (kalau pernah,
karena sakit apa?)

- Apakah ada alergi makanan atau obat tertentu?

- Apakah sedang mengonsumsi obat rutin?


PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

- Apakah punya riwayat penyakit sistemik seperti jantung, darah tinggi, atau diabetes?

e. FH

- Apakah dari ayah, ibu, saudara kandung, atau keluarga ada yang pernah memiliki
keluhan serupa?

- Apakah dari ayah, ibu, atau saudara kandung ada yang memiliki penyakit sistemik
seperti jantung, darah tinggi, atau diabetes?

f. SH

- Apakah rutin mengonsumsi buah dan sayur?

- Apakah anda merokok? Alcohol?

- Bagaimana konsumsi air putihnya? Sehari berapa gelas?

3. Review

4. Melakukan pemeriksaan

- Apakah saya diizinkan melakukann pemeriksaan?

- Baiklah, saya periksa dahulu, bismillah...

- Alhamdulillah, sudah selesai

5. Diagnosis

Setelah dilakukan pemeriksaan, terlihat adanya bercak putih di mukosa palatumnya.


Diagnosisi untuk kasus ini adalah oral candidiasis atau oral thrush yaitu kondisi dimana
terjadinya infeksi jamur candida albicans yang berakumulasi pada mukosa mulut.

6. Perawatan

Dapat diberikan obat anti jamur, jika lokasi bercak hanya sedikit maka bisa diberikan obat
oles saja. Jika, lokasi bercak menyebar di seluruh permukaan mukosa mulut maka diberikan
obat kumur,

7. Edukasi

- Sikat gigi dua kali sehari

- Control ke dokter gigi

- Menghindari rokok dan alcohol

- Menjaga pola hidup

8. Penutup
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

STASE 2 – Pemeriksaan Fisik dan Jaringan lunak Mulut


A. Mukosa Labial
 gl. Saliva assesoris (ada/tidak ada)
 fordyces granules (ada/tidak ada)
 frenulum labialis anterior RA (ada/tidak ada)
 frenulum labialis anterior RB (ada/tidak ada)
B. Mukosa bukal dan mukobukal fold
 fordyces granules (ada/tidak ada)
 papilla parotis/ductus stension (ada/tidak ada)
 linea alba (ada/tidak ada)
 checkbite (ada/tidak ada)
 leukoedema (ada/tidak ada)
 bukal exoxtosis (ada/tidak ada)
 frenulum labialis bucalis/lateralis RA (ada/tidak ada)
 frenulum labialis bucalis/lateralis RB (ada/tidak ada)
C. Palatal
 papilla incisive (ada/tidak ada)
 rugae palatina (ada/tidak ada)
 raphe palatina (ada/tidak ada)
 fovea palatina (ada/tidak ada)
 vibrating line (ada/tidak ada)
 ovula (ada/tidak ada)
 tuberositas maxilla (ada/tidak ada)
 bangunan tambahan/temuan lain (ada/tidak ada)
D. Lidah dan Dasar Mulut
 lingual tonsil (ada/tidak ada)
 papilla circumvalatta (ada/tidak ada)
 papilla fungiformis (ada/tidak ada)
 papilla filiformis (ada/tidak ada)
 papilla foliate (ada/tidak ada)
 sulcus median (ada/tidak ada)
 varikositas (ada/tidak ada)
 plika fimbriata (ada/tidak ada)
 frenulum lingualis (ada/tidak ada)
 sublingual caruncula (ada/tidak ada)
 sublingual fold (ada/tidak ada)
 ductus warthons (ada/tidak ada)
 varian normal : coated tongue, fissure tongue, geographic tongue dan crenated tongue (ada/tidak ada)

E. Gingiva
 margin gingiva (normal/tidak)
 interdental gingiva (normal/tidak)
 gingiva cekat (normal/tidak)
 temuan lain : hiperpigmentasi gingiva, peradangan gingiva, enlargemen gingiva (ada/tidak ada)
F. Oropharinynx
 pilar anterior tonsil (ada/tidak ada)
 pilar posterior tonsil (ada/tidak ada)
 tonsila palatina (ada/tidak ada)
 jaringan lymphoid (ada/tidak ada)
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

 Bangunan tambahan lain (ada/tidak ada)

Stase 3 – Deskripsi Lesi

Dalm mendeskripsikan lesi, berikut komponen yang dapat disebutkan :


1. Jenis lesi
2. Lokasi
3. Warna
4. Jumlah
5. Konsistensi
6. Batas
7. Tekstur permukaan
Contoh :

- Makula : lesi datar terletak di bibir bawah, berwarna cokelat kehitaman, berjumlah
multiple berukuran multisize, berbatas jelas, dengan tekstur permukaan yang halus.
- Plak : lesi meninggi yang rata terletak di palatum molle, berwarna putih, berjumlah
multiple dengan ukuran multisize, berbatas jelas dengan tekstur permukaan yang kasar
- Dll
Skenario Kasus

Seorang dokter gigi melakukan skrining kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerjanya. Pada
pemeriksaan intraoral ditemukan beberapa lesi seperti pada gambar dibawah.

Instruksi untuk mahasiswa.

1. Lakukan deskripsi lesi terkait kasus-kasus yang sudah disediakan.

2. Tuliskan hasil deskripsi lesi saudara pada lembar jawaban yang tersedia
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

KASUS A

1. 2.

3. 4.

5. 6.

JAWABAN :
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

1. Jenis lesi : lesi noduler


Lokasi : midline palatum durum, sejajar dengan gigi p1 dan p2
Warna : sewarna dengan mukosa
Jumlah : soliter (tunggal)
Konsistensi* : keras, diameter < 1cm
Batas : jelas
Tekstur* : halus

2. Jenis lesi : ulcerasi


Lokasi : ventral lidah
Warna : dasar berwarna putih kekuningan dengan tepi kemerahan
Jumlah : multiple dan multisize
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :

3. Jenis lesi : erosive  lesi seperti tergesek atau berupa cekungan


Lokasi : dorsal lidah
Warna : merah dengan tepinya meninggi
Jumlah : multiple & multisize
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :

4. Jenis lesi : lesi vesikel


Lokasi : kutan/kulit
Warna : sewarna, tengah berwarna bening, dengan area sekitar berwarna
kemerahan
Jumlah : multiple & multisize
Konsistensi* : lunak
Batas : jelas
Tekstur* : halus
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

5. Jenis lesi : lesi plak


Lokasi : palatum
Warna : putih
Jumlah : multiple dan multisize
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :

6. Jenis lesi : makula


Lokasi : bibir bawah
Warna : kecoklatan
Jumlah : multiple dengan diameter kurang lebih 5 mm
Konsistensi* :
Batas : batas jelas
Tekstur* :

KASUS B

1. 2.
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

3. 4

5 6

JAWABAN :

1. Jenis lesi : ulcer


Lokasi : sejajar dengan gigi 43
Warna : dasar berwarna putih, tepi kemerahan
Jumlah : soliter diameter kurang lebih 5mm
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :
2. Jenis lesi : noduler
Lokasi : lingual RB
Warna : sewarna mukosa
Jumlah : multiple & multisize
Konsistensi* : keras
Batas : jelas
Tekstur* : halus
3. Jenis lesi : plak
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Lokasi : diseluruh mukosa intra oral


Warna : putih
Jumlah : multiple dan multisize
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :
4. Jenis lesi : makula
Lokasi : serviks gingiva sejajar gigi 22
Warna : warna berbeda dengan area sekitar
Jumlah : soliter memanjang
Konsistensi* :
Batas : jelas
Tekstur* :
5. Jenis lesi : patch
Lokasi : dorsal lidah
Warna : kemerahan
Jumlah : soliter
Konsistensi* :
Batas : jelas tepi tidak beraturan
Tekstur* :
6. Jenis lesi : vesikel (sama seperti 4A)
Lokasi :
Warna : kemerahan di jaringan sekitar, vesikel sewarna dengan mukosa
Jumlah :
Konsistensi* :
Batas :
Tekstur* :
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Skills lab 4 - Assessment, planning, dan Pemeriksaan Penunjang


Proses pengambilan specimen
1. Instruksikan pasien menjulurkan lidah
2. Ambil kapas lidi steril, lalau swab pada lidah dengan satu arah saja
3. Masukkan kapas lidi steril ke dalam tabung reaksi, lalu panaskan ujung tabung reaksi
agar steri dan tutuplah tabung tersebut
4. Beri label bersisikan identitas pasien, lokasi dan tanggal pengambilan specimen
5. Segera kirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
6. Sertakan surat permintaan pemeriksaan, sebagai berikut
a. Bagian pembuka : tempat dan tanggal, nama yang dituju serta tempatnya
b. Bagian isi : identitas pasien (nama, usia, jenis kelamin, alamat), diagnosis
klinis/gambaran lesi/DD, tempat dan tanggal pengambilan specimen, tujuan
pemeriksaan specimen
c. Bagian akhir : ucapan terimakasih, nama terang, dan tanda tangan
Ctt dari skenario saat SL 4 :

- Nama lesi adalah Acute Pseudomembran Candidiasis/Oral Thrush.


- Differential diagnosis : Kronik hiperplastik kandidiasis, candida leukoplakia, lesi putih
multiple, atau lichen platus.
- Treatment planning : medikasi dan pemeriksaan penunjang berupa swab jamur untuk
pemeriksaan di laboratorium mikrobiologi.
- Interpretasi hasil : pesudohypa dan sel yeast.
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Stase 5 – Resep dan Perhitungan Dosis

Bagian-bagian resep :

1. Inscriptio : berisi nama dokter, No.SIP, alamat rumah, alamat praktek, nomer telepon,
dan tempat serta tanggal pembuatan resep.
2. Prescriptio : merupakan perintah atau inti dari resep. Berisi nama obat, dosis, dan jumlah
obat.
3. Signatura : penjelasan cara pemakaian obat. Termasuk di dalamnya nama pasien, umur,
alamat, BB serta TB (tapi, untuk data pasien terletak di bagian bawah kertas resep)
4. Subscrptio : merupakan paraf dokter.
Ctt : paraf dokter diberikan per obat. Dan jika masih banyak ruang kosong antara paraf
dengan data pasien, buat garis dengan tujuan ruangan koskng itu tidak disalahgunkan
untuk menambahkan obat baru yang bukan dari dokternya.
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Stase 6 - Perhitungan Dosis Obat


Contoh kasus :
1. Seorang dokter gigi ingin memberikan ibuprofen pada pasien Sisca (3 th, BB 14 kg)
karena sakit gigi.
Data ibuprofen :
Dewasa : 400 mg/kali (3-4 kali)
Dosis maksimal : 3200 mg/hari
Anak-anak : 5-10 mg/kg BB/kali (4-6 jam)
Waktu pemberian : setelah makan
Sediaan : tablet (400 mg, 200 mg)
Sirup : 100 mg/5 ml (60ml)
Drop : 40 mg/ml (15 ml)
a. Dosis terapi untuk anak dengan rumus Clark
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Berat anak (kg) :


- 70 x DM dewasa
- 14 : 70 x 3200 mg/hari = 640 mg/hari (Dosis maksimal anak perhari)

Dosis lazim anak :


- 5-10 mg/kg BB/kali x 14 kg
- 70-140 mg/kali (dosis minimal per sekali minum adalah 70 mg dan maksimal 140
mg)
b. Tulis resep obat dengan sediaan sirup secara lengkap dan benar
R/Ibuprofen syr 100 mg/5ml fl No.I
S.prn. 4 dd I cth pc

2. Seorang dokter gigi ingin memberikan amoxicillin pada pasien Jelita (4 th, BB 15 kg)
yang mengalami infeksi pada giginya.
Data Amoxicillin
Dewasa : 250-500 mg/kali (tiap 8 jam)
Anak-anak : 20-40 mg/kg BB/hari
DM Dewasa : 2000 mg
Waktu pemberian sebelum makan.
Lama pemberian 4 hari atau lebih
Sediaan : tablet(500 mg)
Sirup 120 mg/ 5 ml
Drop 80 mg/0,8ml (15 ml)
a. Hitung dosis terapi dengan rumus Young
Usia anak : (usia anak+12) x DM dewasa
4 : (4+12) x 2000 = 4 :16 x 2000 = 500 mg/hari (Dosis maksimal anak perhari)
b. Tulis resep obat dengan sediaan serbuk
Karena penggunaan amoxicillin adalah lima hari, dan setiap harinya diminum tiga
kali. Maka, serbuk obat yang dibutuhkan adalah sebanyak 15.
R/Amoxicillin 125mg/5ml
m.f. pulv dtd No.XV
S 3 dd I pulv ac.
PENPRO HIMAKAGI S’LATE BLOK 10 Desember 2020

Catatan :
- Oral susp : oral suspense
- fl : kemasan botol
- coll or : dikulum atau dikumur
- litt or : dioleskan tipis pada bagian yang sakit
- pc : setelah makan
- ac : sebelum makan
- S 1-0-0 uc : dimakan saat pagi hari saja
- S 0-1-0 uc : dimakan saat siang hari saja
- m.f. pulv : dibuat dalam bentuk serbuk/puyer
- S prn. : dimakan saat sakit saja
- Untuk anak-anak dengan BB > 20 kg, gunakan dosis dewasa
Yang tahun lalu keluar :

1. Seorang ibu datang bersama anaknya yang berusia 8 tahun, anak tersebut mengeuhkan
mulutnya terasa sakit. Pemeriksaan ekstraoral : limfadenopati, pemeriksaan intraoral pada
gambar.
- Anamnesis pasien
- Tulis dan verbalkan diagnosis
- Edukasi untuk orang tua
2. Seorang pria 35 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan bercak putih di lidahnya,
ketika dikerok are tersebut meninggalkan bercak kemerahan. Dokter meresepkan
mycostatin oral susp (anti-jamur) 12 ml dengan pemberian 4 kali sehari dengan setiap
kali minum 1 ml untuk pemberian 7 hari atau sampai habis
- Deskripsikan lesi tersebut
- Tuliskan resep mycostatin
- Verbalkan cara mengambil specimen dan dikirim kemana specimen tersebut
3. Seorang anak usia x dengan BB 15 kg akan diresepkan obat oleh dokter gigi untuk 5 hari.
Obat dalam bentuk sirup parasetamol dan tablet amoxicillin
- Tuliskan dosis untuk anak menurut rumus clark
- Tuliskan dosis terapi untuk amoxicillin dan parasetamol
- Tuliskan resep untuk amoxicillin dalam bentuk pulveres dengan lengkap
- Berapa jumlah tablet yang dibutuhkan untuk peresepan amoxicillin

Anda mungkin juga menyukai