Anda di halaman 1dari 5

1.

TUMPATAN SEMENTARA JENIS BASE MATERIAL


 Tumpatan yang pada perawatan gigi yang
tidak dapat diselesaikan dalam satu kali  zinc phosphat cement
kunjungan. Tumpatan sementara biasanya tersusun atas power dan liquid. Powder : zink
diaplikasikan selama interval antara okside, magnesium okside, beberapa oksida
preparasi gigi dan restorasi permanen. lain, dan floride. Liquid : phorporic acid
Stepwise restorastion (fungsinya menjaga H3PO4, air 30-40%, agent buffer berupa zink
pulpa agar tidak terekspos dan meredakan okside zink hidrokside. Bisa diaplikasikan
rasa nyeri). Misal : PSA, karies yang sudah sebagai final, tumpat sementara, base
mencapai pulpa. diberikan tumpatan kavitas, perlekatan pada band orthodontik.
sementara. Karakter mekanis lebih kuat daripada zoe
 Bahan yang digunakan : cement zinc fosfat / dan lebih buruk daripada GI. Karakter
zinc eugenol. Sifat semen ini memiliki biologis : iritasi pulpa karena waktu
kelarutan yang tinggi dan kekuatannya tidak pencampuran ph 1,6-3,6 rendah dan netral
terlalu kuat sehingga ketika diganti setelah 48 jam.
tumpatan permanen bisa lebih mudah
 Fungsinya :  Semen polikarboksilat
a) untuk meredakan rasa nyeri, Powder semen polikarboksilat terdiri atas
b) menjaga keetestisan, campuran zinc oxide dan magnesium oxide
c menunggu kemungkinan adanya reaksi pulpa, dengan asam poliakrilik, yang dicampur
d) memberi kesempatan pada obat dibawahnya dengan air. Semen ini lebih kuat daripada
untuk menstimulai pembuatan dentin reparative, ZOE, kelebihan utama base ini ialah memiliki
e) untuk menutup kavitas selama tumpatan bahan yang adhesif terhadap struktur gigi.
permanen belum selesai. Kerugiannya ialah sulit untuk dicampur dan
cenderung melengket pada spatel
2. BASE MATERIAL
- Base material merupakan semen yang umum  Glass Ionomer dan Resin Modified Glass
digunakan pada restorasi permanen dengan Ionomer
kavitas yang lebih dalam untuk memberikan GI konvensional merupakan bahan yang
perlindungan mekanis, kimiawi, dan termal memiliki kekuatan kompresi yang sama dengan
terhadap pulpa. Jenis base yang paling semen polikarboksilat dan dapat berikatan
umum digunakan ialah semen polikarboksilat, dengan gigi.
glass ionomer, zincoxide eugenol, dan zinc phosphat
cement.
 Semen oksida seng eugenol (OSE) 4. KLASIFIKASI RESIN KOMPOSIT
semen tipe sedatif yang lembut. Biasanya  Komposit Macrofiller/komposit konvensional:
disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan,
 Kegunaan : Jenis komposit yang tertua. Segi kekuatan
1. Semen ini dapat digunakan sebagai pengisi bagus kelemahannya permukaannya kasar.
saluran akar dengan atau tanpa
gutta-percha. Ukuran partikel pengisi 8-12 μm/lebih. Bahan
2. Beberapa jenis semen ZOE juga digunakan pengisinya biasanya quartz.
untuk management jaringan gingiva.
3. ZOE digunakan sebagai luting mahkota  Komposit Microfiller
sementara dan sebagai semen sementara Bahan pengisi yang digunakan silika koloidal.
restorasi logam mahkota jembatan
Empat jenis OSE, semen OSE: Volume partikel pengisi 35- 50% berat
 Tipe 1 digunakan untuk semen matriks. Memiliki permukaan halus, cepat aus
sementara. Kekuatan semen sementara harus
cukup rendah untuk memudahkan mudah terjadi cracking(retak pada
penyingkiran restorasi tanpa menyebabkan restorasi).
trauma pada gigi dan merudak restorasi.
 Tipe 2 digunakan untuk semen  Komposit Hybrid
permanen dari restorasi atau Partikel pengisi merupakan gabungan dari
alat-alat yang dibuat di luar mulut.
 Tipe 3 digunakan untuk restorasi makro dan mikrofiller. Memiliki ukuran
sementara dan basis penahan panas. partikel 0,6 -1 μm. Volume pengisi 75-80%
 Tipe 4 digunakan untuk pelapik kavitas
berat matriks segi kekuatan bagus
3. TUMPATAN SEWARNA DAN TIDAK SEWARNA  Komposit Mikrohybrid
Tumpatan sewarna
merupakan tumpatan yang paling sering digunakan Partikel pengisi gabungan dari Mikrohybrid
dalam kalangan masyarakat karena dapat dan Small Particle Filler, kekuatan lebih bagus
menyesuaikan warna tumpatan dengan gigi
sehingga akan menghasilkan estetik yang baik. dari pada hybrid. Diindikasikan untuk
Bahan tumpatan sewarna gigi yang banyak tambalan gigi posterior dengan karies yang
digunakan yaitu resin komposit dan glass ionomer
cement besar.
 Komposit Nanohybrid
Tumpatan tidak sewarna
Merupakan tumpatan yang jarang digunakan oleh Partikel pengisi memiliki ukuran yang terkecil
kalangan masyarakat dikarenakan warnanya yang yaitu = 0,02 -0,07 μm. Segi kekuatan dan
tidak sesuai dengan gigi, akan tetapi memiliki
kekuatan terhadap tekanan kunyah yang baik. estetika terbagus diantara komposit yang
Contohnya seperti amalgam. lainnya. Memiliki derajat translucent yang
bermacam-macam.
5. JENIS TUMPATAN SEMENTARA 6. JENIS TUMPATAN PERMANEN
- Fletcher : terdiri atas bubuk dan cairan. - Amalgam
Dicampur diatas glass plate dengan spatula.  Indikasi : keadaan dengan tekanan kunyah
Bubuknya terdiri dari zink beragam, ukuran kavitas kecil/sedang, untuk
sulfat, zink okside, maxtrix. Cairan : alkohol, gigi posterior, bahan restorasi cor
aquades, gummy arabicum, fenol. Sifat kimia : metalkramik dan kramik, restorasi menahan
kelarutan dalam air yang cukup tinggi. Sifat tekanan kunyah yang besar, pada pasien
mekanis : terlemah diantara semua semen yang sulit mengontrol saliva
gigi.  Kontraindikasi : pasien ingin memerlukan
- ZOE (zink okside eugenol) : sifatnya : ph 7, secara estetika, alergi merkuri/komponen metal.
biologis cocok terhadap pulpa, memiliki koefisien  Kelebihan : tahan terhadap tekanan kunyah,
ekspansi linier 2x lebih besar dari cavid, iritasi ekonomis, aplikasi sangat kuat penggunan
kebocoran mikro kurang. Terdiri atas powder dan pada gigi posterior, manipulasi mudah, waktu
liquid. Powder : zink okside, hidrogenetik resin, zink kerja singkat, mudah diperbaiki jika ada
asetat. Liqud : eugenol dan olive oil. Kelebihan : kerusakan.
tidak bersifat konduktor, warna tidak mencolok,  Kekurangan : sering terjadi kepatahan
mempunyai daya antiseptik, mudah dikerjakan, jaringan gigi yang tipis, estetika kurang,
kandungan eugenol bisa membunuh bakteri dan berpotensi reaksi galvanik, secara lokal
sebgai analgesik tetapi jika tertelan akan berpotensi alergi.
menyebabkan masalah pencernaan. Kekurangan :  Komposisi : paduan logam terdiri dari
ketahanan rendah, dapat larut dalam cairan merkuri, perak 67-74% (elemen utama reaksi
mulut, waktu pengerasan lama dan tidak dapat dan bisa menaikkan setting expansi,
dipoles. menurunkan creep), timah 25-28%(mengontrol
- Zink fosfat semen : tersusun atas power dan reaksi antara silver dan merkuri, mengurangi
liquid. Powder : zink okside, magnesium okside, resiten terhadap tarnish dan korosi), zink 0-
beberapa oksida lain, dan floride. Liquid : phorporic 2%(mencegah masuknya O2 ketika terjadi fusi
acid H3PO4, air 30-40%, agent buffer berupa zink logam, menaikkan tarnish resisten), tembaga
okside zink hidrokside. Bisa diaplikasikan sebagai 0-6%(menaikkan hardness dan strength,
final, tumpat sementara, base kavitas, perlekatan menaikkan setting expansion).
pada band orthodontik. Karakter mekanis lebih
kuat daripada zoe dan lebih buruk daripada GI.
Karakter biologis : iritasi pulpa karena waktu
pencampuran ph 1,6-3,6 rendah dan netral setelah
48 jam.
- Gutaperca : merupakan suatu bahan murni
dengan cairan kental menyerupai karet baik sifat
maupun susunan. Bahan terdiri atas gutaperca
zink oksida, kalsium karbonat, silikat, beberapa
sulfat. Kelebihan : tidak bersifat konduktor, mudah
dikerjakan, mempunyai warna harmonis.
Kekurangan : crushing resistensi rendah, didalam
mulut bereaksi dengan sulfat, pada pendinginan
mengalami kontraksi, dan tidak dapat dipoles.
- Komposit - GIC
 Komponen utama : matriks resin organik,  Indikasi : lesi erosi dan abrasi tanpa
filler, kopling agent. preparasi kavitas, bisa digunakan untuk gigi
 Macam macam RK : desidui, karies klas V, restorasi klas III
komposit flowable : mempunyai modulus dengan deep lingual atau palatal belum
elastisitas rendah, perlu aktivasi sinar. melibatkan labial, penutupan pit dan
Komposit packable : indikasi untuk kavitas: fissure/fissure sealant.
klas I dan II.  Sifat : antikariogenik karena melepas fluor,
Berdasarkan ukuran : termal kompatibilitas yang baik terhadap
- Tradisonal macrofill : ukuran besar, cocok untuk email gigi, biokompatibilas yang baik.
tumpatan klas III, IV, V.  Tipe GIC
- Microfil : lebih estetik dan lebih mudah di polish, 1. GIC konvensional : fuji 7. Bahan berasal dari
kemahan: filler lebih berwarna opak, cocok untuk polialkenoat cair seperti asam poliakrilat dan
klas III dan V. komponen kaca yang biasanya adalah
- small particel : cocok tumpat klas I-V, kelebihan : fluoroaliminosilikat GI.
resisten terhadap fraktur 2. Resin modified GIC : mengkombinasikan reaksi
- hibrid: serbaguna, ukuran ada yg micro hibrid basa inomer kaca yang konvensional dengan reaksi
dan microfil hibrid. Kelebihan kuat, estetik, mudah polimerisasi aminperioksiad yang self cure.
dipolish, untuk tumpat kelas I-V. 3. Tir care GIC : terdiri dari kaca silikat, sodium
 Indikasi : untuk restorasi Klas I, II, III, IV, V, fluoride, dan monomer yang dimodifikasi poliacid
VI, untuk sealant, restorasi resin preventif, tanpa kandungan air
restorasi sementara, restorasi indirect. 4. Hibrid ionomer : kekuatan tarik lebih tinggi
 Kontraindikasi: ADA (American Dental daripada GIC konvensional.
Association) tidak menyarankan resin  Kelebihan : restorasi tunggal atau dapat
komposit pada gigi yang menerima tekanan dipakai sebagai basis dan diatasnya dilapisi
yang berat, bagian gigi yang tidak bisa oleh RK, dapat digunakan secara luas pada
diisolasi, pasien alergi terhadap bahan barasi servikal tanpa harus melakukan
komposit, pasien dengan OH buruk, isolasi sulit preparasi kavitas, meningkatkan perlekatan
untuk dilakukan. resin komposit sebagai perantara untuk
 Kelebihan : estetik baik, mempunyai menambah retensi tumpatan komposit dengan
konduktifitas termal rendah, tidak terjadi cara pemberian etsa asam pada GIC sehingga
reaksi galvanik, mudah untuk melakukan akan terjadi erosi dan permukaan semen
reparasi, dapat dilakuakukan sekali menjadi kasar, dapat melepas fluor berperan
kunjungan, stabilitas warna tahan lama, free sebagai anti karies sehingga resiko karies
merkuri. sekunder kecil.
 Kekurangan: tidak dapat mengeluarkan fluor,  Kekurangan : estetik kurang baik dibanding
sering terjadi shrinkage, tidak mempunyai komposit, kurang kuat pada gigi posterior,
kemampuan menutup celah sekitar restorasi kekuatan tarik dan kekerasannya rendah,
seperti amalgam, dapat menimbulkan translusensi lebih rendah dibandingkan
degradasi warna dalam jangka waktu dengan RK, dapat terjadi erosi.
tumpatan yang lama, resiko secondary karies
yang tinggi, mudah aus di daerah oklusal
(bagian yang berantagonis)
- COMPOMER  Kelebihan : dapat mengeluarkan fluor tapi
campuran RK dan GIC lebih sedikit dibandingkan GIC, compressive
 Indikasinya untuk karies servikal (juga abrasi, dan flexural strengthnya lebih baik daripada
abfraksi) estetiknya baik dan bisa melepaskan GIC, prosedur sementasi sederhana, dapat
flour. Digunakan untuk servikal karna tahan membersihkan sisa-sisa semen dengan
akan kontaminasi saliva. Sifat fisiknya relative mudah, ketahanan aus baik, tahan
(flexural dan compressive strength, terhadap abrasi, adhesi terhadap dentin dan
kegetasan komposisi penyusun, dll), tetapi jika enamel baik, nilai estetisnya bagus, mudah
dibandingkan RK, kompomer lebih rendah. manipulasi, HEMA dapat mepercepat waktu
 Kontraindikasi : kelas I, II, IV, dan VI. settingnya
Preparasi pada bagian proximal yang terlalu  Kekurangan : karena ada kandungan HEMA
besar pada molar permanen. Pasien yang bisa menyebabkan toksisitas atau iritasi
memiliki alergi dimetakrilat resin. pada pulpa, trimming dan polishing
 Kelebihan : warna lebih estetik, mudah dibutuhkan water coolant.
diaplikasikan, light-cured yang membuat
bahan tumpatan cepat mengeras sehingga
bisa segara dilakukan polishing dan finishing
 Kekurangan : dapat terjadi polimerisasi
shrinkage, dapat terjadi masalah pada proses
bonding dengan dentin, absorbsi air dapat
mengakibatkan terjadinya diskolorasi

- RMGIC
Resin modified glass ionomer cement (RMGIC)
adalah material restorasi hasil penggabungan
sifat dari GIC konvensional dan resin komposit.
 Indikasi : untuk restorasi pada gigi decidui
kelas 1, 3, dan 5. Restorasi transisi, untuk
kegagalan pengisian dn undercut, teknik
laminasi dan sandwich, pembuatan pasak
yang sekurang-kurangnya 50% dari struktur
mahkota gigi tersisa, sehingga bias dijadikan
sebagai penopangnya
 Kontraindikasi : tidak cocok untuk restorasi
yang membutuhkan kekuatan oklusal yang
tinggi

Anda mungkin juga menyukai