kelompok 7
NO NAMA NIM
1. Auryn grisella 200600161
2. Ayu lestari 200600004
3. Berliana julianti 200600005
4. Diva shabrina 200600208
5. Fatimah zahra 200600015
6. Nasywa tiara syadana 200600109
7. Nuraini aqikah putri 200600031
8. Rahma lubis 200600036
9. Zahra azizah 200600048
2020
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI BUDAYA
DALAM ISLAM
Sehingga dari hasil pengertian di atas, dapat kita ketahui bahwa arti dari IPTEK adalah
suatu ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan terkait teknologi
di berbagai bidang dengan tujuan memudahkan pekerjaan atau aktivitas manusia.
Konsep Iptek dalam islam, Seperti yang kita ketahui, manusia lahir ke dunia ini dalam
keadaan tidak berilmu. Maka dalam pandangan Islam, umat Islam diwajibkan belajar dan
menuntut ilmu pengetahuan. Hal tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw yang
berbunyi “Belajarlah, karena seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan pandai dan pemilik
ilmu itu tidak sama dengan orang yang tidak memiliki ilmu. Dalam surah al-‘Alaq 1-5, kita
sebagai manusia diperintahkan untuk belajar. Mempelajari ilmu seperti Iptek merupakan suatu
hal yang sangat dibolehkan dan bahkan menjadi bentuk pengabdian kita kepada Allah SWT.
bahkan, mempelajari Iptek juga mendapatkan keutamaan seperti yang dijelaskan dalam Q.S
Al-Mujadalah ayat 11 :
Artinya: … niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Mempelajari Iptek juga harus sejalan dengan nilai-nilai keislaman. Seseorang yang
mempelajarinya harus mengetahui baik dan buruknya. Iptek diharapkan untuk dapat
mempermudah umat manusia dan sebagai sarana umat muslim untuk mengenal Allah SWT.
lebih dekat dan dapat mempermudah dalam urusan ibadah dan mendapatkan kebaikan.
Seni adalah keindahan. Seni merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang
mengandung dan mengungkapkan keindahan. Seni lahir dari sisi terdalam manusia yang
didorong oleh kcendrungan seniman kepda yang indah, apapun jenis keindahan itu.
Dorongan itu merupakan naluri manusia atau fitrah yang dianugrahkan allah kepada hamba
hambanya. Sebagaiman terkandung dalam surat ar rum ayat 30.
Perlu diketahui dalam seni, keindahan merupakan unsur penting. Sehingga dalam
islam nilai keindahan merupakan nilai yang sangat penting sang sejajar dengan nilai
kebebnaran. Alam yang diciptkana oleh allah adalah suatu keindahan seperti langit langit
yang dihiasi bintng bintang dan sebagainya sebagimana tertuang dalam surah qaf ayat 6
Pada peradabannya islam pun telah menghidupkan bermacam macam seni yang
berkembang seperti kaligrafi, dekorasi dan ukiran di masjid masjid dan sebagainya. Karena
seni merupakan alat untuk mencapai tujuan maka hukumnya sejalan dengan hukum
tujuannya.
• ILMU
Dalam bahasa Arab, ilmu berasal dari kata ‘alima yang artinya memperoleh hakikat ilmu,
mengetahui, dan yakin. Dan dalam bentuk jamaknya “uluum”, yang berarti memahami
sesuatu dengan hakikatnya, dan berarti keyakinan dan pengetahuan. Jadi ilmu merupakan
aspek teoritis dari pengetahuan.
• AMAL
Berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan. Dalam pandangan islam,
amal adalah setiap amal saleh atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah
SWT.
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut
dinul islam.
“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
(dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan
cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan
seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu agar manusia selalu
ingat”.
Dalam menerapkan iman dengan sesuai syariat islam, maka orang tersebut harus
berusaha untuk menyeimbangkan dalam menuntut ilmu antara ilmu agama dan ilmu umum,
sehingga akan menghasilkan teknologi yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Jika
seseorang pandai dalam IPTEK tanpa disertai dengan iman, maka akan menghancurkan
peradaban dunia . Dan jika orang beriman tanpa berilmu , maka akan mudah untuk
dihancurkan.
Allah SWT. telah menjelaskan keutamaan orang-orang yang berilmu dalam Islam
melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits sebagai sumber pokok ajaran Islam. Dan
diantara keutamaan-keutamaan berilmu tersebut, berikut ada delapan keutamaan berilmu
menurut Islam :
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan
Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, orang-orang muslim yang berilmu akan
dimudahkan oleh Allah dalam menuju surga dikarenakan dengan Ilmu orang
muslim dapat beribadah dengan benar dan sesuai dasar hukum Islam. Dari
hadits tersebut dapat kita lihat, bahwa ilmu sangatlah penting bagi umat
muslim dan memiliki manfaat dalam kehidupan dunia akhirat.
3. Orang yang paling takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berilmu
5. Orang yang berilmu adalah orang yang diberi kebaikan dan karunia oleh Allah
“Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang
beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut
kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah,
“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?” sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat
menerima pelajaran.
E. Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Alam dan Lingkungannya
Sebelum kita masuk ke tanggung jawab para ilmuwan, manusia memiliki 2 fungsi
utama, yaitu :
manusia sebagai hamba Allah harus patuh dan taat atas semua perintahNya
Sebagaimana telah di jelaskan di dalam surah shad ayat 26 kriteria khalifah Allah
yang baik dibumi adalah yang bersifat adil dan tidak mengikuti hawa nafsu. Dari
ayat tersebut disimpulkan bahwa kita sebagai manusia harus bertanggung jawab
atas semua yang telah diberikan oleh Allah dan kita berhak untuk memanfaatkan
segala yang diberikan secara adil dan bijaksana.
Pengertian dari ilmuwan adalah manusia yang ahli dan mempunyai banyak pengetahuan
mengenai ilmu. Ilmuwan diberikan kelebihan oleh Allah dalam mengetahui/menguasai
sebuah ilmu pengetahuan dan menjadi sumber solusi dari situasi dan kondisi lingkungan
hidup.
Sebagai seseorang yang diberikan kelebihan dalam ilmu,ilmuwan juga memiliki tanggung
jawab dalam menjaga dan melestarikan alam agar tidak rusak.
Seperti yang dijelaskan di dalam surah al qhasash 28:77 yang artinya dan carilah(pahala)
negeri akhirat dengan apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu,tetapi janganlah kamu
berbuat kerusakan di bumi.Sungguh,Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.
1. Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah hamba dan khalifah Allah di muka
bumi ini. Karena kewenangan manusia untuk mempergunakan alam maka suatu saat akan
diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Dan juga seorang ilmuwan dianggap
memilki tanggung jawab yang lebih besar dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
disbanding orang-orang awam.
2. Ilmuwan tidak boleh menjadikan ilmunya untuk kepentingan pribadi. Karena seorang
ilmuwan juga harus berupaya menjadikan ilmunya bermanfaat bagi dirirnya dan
lingkungannya. Bahkan ilmu, menurut wahyu pertama Al-qur’an harus dikaitkan dengan
bismi rabbika. Ini berarti ilmu tidak dijadikan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk
kemashlahatan umat manusia dan mencegah terjadinya kerusakan yang sia-sia.
3. Ilmuwan harus mempunyai landasan yang kuat agar tidak merugikan orang lain. Nah,
disini ilmu juga bisa saja menjadi momok yang menakutkan bila disalahgunakan.
Disinilah keharusan bagi ilmuwan untuk mampu menilai mana yang baik dan mana yang
buruk. Yang pada hakikatnya mengharuskan seorang ilmuwan mempunyai landasan yang
kuat, karena tanpa ini seorang ilmuwan akan menjadi seorang yang menakutkan bagi
orang lain.
F. Kesimpulan
Sebagai umat muslim, kita wajib untuk menuntut dan mengejar ilmu pengetahuan
khususnya bidang IPTEK. Bahkan Allah menyuruh kita untuk terus mengejar ilmu.
Orang yang menuntut ilmu mempunyai banyak keuntungan. Mempelajari suatu ilmu
diharapkan untuk dapat membawa kemajuan bagi umat muslim dan juga kemudahan bagi
umat manusia.