6.1.2 Tujuan
1. Menentukan kekekalan semen Portland dengan kue rebus.
2. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.
6.1.4 Peralatan
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
6.1.5 Bahan
1 2 3
1. Semen GRESIK
2. Pasir Silika
3. Air suling sebanyak 500 gram
3. Memasukan pasir silika secara perlahan bercampur semen dalam mangkok alat
pengaduk
Gambar 6.5 Proses memasukkan pasir silika dan semen ke mangkok mixer
Gambar 6.8 Proses menghentikan mesin dan membersihkan mangkok dan mixer
7. Lalu jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan 2 (kurang lebih 10 rpm) selama satu
menit.
Gambar 6.9 Proses menjalankan mixer dengan kecepatan 2 selama 1 menit
8. Setelah 1 menit berlalu hentikan mixer dari on ke off dan bersihkan mangkok mixer
9. Melakukan percobaan leleh dengan mengisi mortar kedalam cincin yang diletakkan
diatas meja leleh, cincin iisi dalam dua lapis ,dimana setiap lapis dipadatkan dengan
cara di menumbuk sebanyak 20 kali, ratakan perukaan mortar dengan sendok perata
dan angkatan lah cincin kemudian getarkan meja leleh sebanyak 25 kali sebanyak 15
detik
Gambar 6.11 Proses mengisi mortar kedalam cincin yang diletakkan diatas meja leleh,
cincin di isi dalam dua lapis ,dimana setiap lapis dipadatkan dengan cara di
menumbuk sebanyak 20 kali, ratakan perukaan mortar dengan sendok Perata dan
melepaskan cincin
Gambar 6.12 Proses menggetarkan meja leleh sebanyak 25 kali dalam 15 detik
10 Mengukur diameter leleh , sekurang kurangnya pada 4 tempat dan ambil harga rata
ratanya . diameter leleh harus antara 100-115 % dari diameter semula . apabila
diameter leleh yang disyartkan belum didapat ,ulangi langkah langkah diatas dengan
merubah kadar air.
NO KADAR D1 D2 D3 D4
AIR
1 30% 11 12 11 11
2 37% 17 16 17 16
3 41% 12 11 11 12
Tabel 6.1 Hasil pengamatan pelebaran mortar
PENGUJIAN
Pasir Silika 1375 gram
Cawan Kosong 108,3 gram
Cawan dan Pasir Silika 1483,3 gram
Cawan Kosong 73,1 gram
Air I = 150 gram
II = 185 gram
III = 205 gram
Cawan dan Air I = 223,1 gram
II = 258,1 gram
III = 278,1 gram
Semen 500 gram
Cawan Kosong 105,7 gram
Cawan Kosong dan Semen 605,7 gram
Tabel 6.2 Perhitungan beban dari bahan dan alat yang digunakan
6.1.7.2 Data Perhitungan
I 30
I 30% = x 500 = 150 gram
100
II 37
37% = x 500 = 185 gram
100
III 30
41% = x 500 = 205 gram
100
6.1.7.3 Pembahasan
Pada pembentukan mortar diperlukan jumlah air 41 % atau 205 gram sama seperti
adonan saat melakukan percobaan meja getar. Hasilnya mortar sudah cukup dan
memenuhi standar lelehnya
6.2.2 Tujuan
Agar dapat menggunakan alat pencetak mortar dengan terampil
Referensi yang digunakan yaitu mengikuti standar SII. Cetakan yang digunakan
adalah kubus dengan ukuran 5x5x5 cm. Cetakan diisi sebanyak dua lapis dan
tiap lapis dipadatkan dengan penumbuk sebanyak 16 kali tumbukan setiap lapis.
6.2.4 Peralatan
1 2 3
Gambar 6.15 Proses memasukkan kedalam mangkok pengaduk dan menjalankan mesin
pengaduk
2. 30 detik setelah selesai pengadukan, cetaklah mortar dengan cetakan kubus 5 x5x5
cm ,cetakkan diisi dalam dua lapis dimana setiap lapisan dipadatkan dengan
menumbuk sebanyak 16 kali dalam 4 putaran . keseluruhan waktu yang
dipergunakan untuk mencetak mortar tidak boleh lebih dari 2 menit.
3. Meratakan permukaan mortar dengan sendok perata ,kemudian simpan didalam moist
cabinet selama 24jam.
Gambar 6.17 Proses meratakan mortar dan di simpan di dalam mosit cabinet
6.2.7.1 Pembahasan
Pada uji coba pencetakan mortar kita menggunakan 500 gr semen, 41% atau 278,1 gr air,
kita dapat membuat mortar balok sebanyak 3 kali dengan per balok terdapat 3 lapisan
penumbukan agar padat.
6.2.7.4 Saran
1. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum disarankan untuk membaca dan memahami
prosedur terlebih dahulu, agar tidak terjadi kesalahan.
2. Seharusnya saat melakukan praktikum lebih serius dan teliti, untuk mencegah
terjadinya kerusakan alat-alat saat melakukan praktikum.
6.3 UJI TEKAN MORTAR
6.3.1 Pendahuluan
Pada uji tekan ini digunakan untuk mengetahui kekuatan mortar dengan alat tekan mortar
6.3.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui nilai kekuatan mortar pada umur tertentu agar dapat
menentukan mutu semen.
2. Agar dapat menggunakan alat tekan mortar dengan terampil.
P
Kekuatan Tekan Mortar =
A
Dimana: P= Beban maksimum (kg)
6.3.4 Peralatan
1 2 3 4 5
6 7
Gambar 6.22 Peralatan yang digunakan untuk uji tekan mortar
6.3.5 Bahan
1 2 3
1. Semen GRESIK
2. Pasir Silika
3. Air suling sebanyak 500 gram
7. Membersihkan serpihan serpihan mortar dan mengsisihkan hasil uji tekan mortar
= 24,01 cm2
= 24,01 cm2
P
Kekuatan Tekan Mortar =
A
Dimana: P= Beban maksimum (kg)
6.3.7.3 Pembahasan
Pada praktikum ini adonan mortar yang dibuat dicetak dan dipadatkan. menggunakan
cetakan kubus dan dipadatkan. Setelah dipadatkan adonan didiamkan hingga kering,
setelah itu adonan direndam dengan air bersih selama 7 hari. setelah direndam benda uji
kubus ditimbang kemudian ditekan hingga hancur. Data dari proses penekanan
disajikan ada tabel.
6.3.8.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum uji mortar membaca prosedur terlebih
dahulu agar tidak terjadi kesalahan dan harus mengulang yang mengakibatkan
efisiensi waktu kurang maksimal.
2. Sebelum memasukkan bahan ke dalam alat uji, sebaiknya lebih berhati-hati