Anda di halaman 1dari 20

ISO 12945-1 (2020)

Textiles – Determination of Fabric Propensity to Surface


Pilling, Fuzzing or Matting – Part 1 Pilling Box Method
Presentation Summary

Prosedur Pengujian

Alat Uji Evaluasi dan Pelaporan


Hasil Uji

Preparasi Contoh Uji

Ruang Lingkup &


Istilah dan Definisi
Ruang Lingkup Standard

Standard ISO 12945-1 (2020)


digunakan dalam menentukan
ketahanan Pilling, Fuzzing dan Matting
pada kain tekstil dengan menggunakan
peralatan Pilling Box yang berotasi
(berputar).
Istilah dan definisi
• Pill : Gumpalan serat yang terjerat keluar dari kain menyerupai bola (Pills) dan memiliki
kepadatan sehingga akan membentuk bayangan ketika terkena cahaya.

• Fuzzing : Serat kasar yang muncul pada permukaan dan atau pengikisan serat yang
menyebabkan terjadinya perubahan kenampakan pada permukaan kain

• Matting : disorientasi serat yang muncul dari permukaan napped fabric. Menyebabkan
terjadinya perubahan kenampakan pada permukaan kain.
Pembentukan Fuzzing & Pillling

Fuzzing

Pilling
Peralatan dan bahan Pengujian Pilling Box

• Pilling Box, berbentuk kubik dengan dimensi (235 ±


2) mm dan memiliki kecepatan berotasi ( 60 ± 2 ) per
menit. Serta dilengkapi Counter untuk menghitung
jumlah rotasi (berputar)

• Polyurethan Specimen Tube, berjumlah 4 buah


dengan Panjang (140 ± 1) mm dan berdiameter (3,2
± 0,5) mm dengan berat (52,25 ± 1,00) g
Peralatan dan bahan Pengujian Pilling Box

• Mounting Jig, Alat bantu dalam memasang


contoh uji pada Specimen Tube.

• PVC Tape

• Sewing Machine, Untuk menjahit contoh uji


Preparasi Contoh Uji (Pretreatment)
• Contoh laboratorium dapat dilakukan pretreatment terlebih
dahulu (dicuci atau dry-cleaning) sebelum dipotong menjadi
contoh uji. Pretreatment dilakukan dengan persetujuan pihak –
pihak yang berkepentingan. Evaluasi contoh uji yang dilakukan
Pretreatment dibandingkan dengan contoh laboratorium.

• Jika tidak, pengujian dilakukan dengan kondisi contoh


laboratorium yang diterima.
Preparasi Contoh Uji (Sampling)
• Contoh Uji tidak diambil dari lebar 1/10 tepi kain.

• Contoh uji diambil searah lebar kain atau tiga panel yang berbeda
pada contoh garmen. Dilakukan sedemikian rupa hingga dua
contoh uji tidak terdapat benang yang sama. Hindari area contoh
yang kusut atau terdapat kerutan.

• Diambil 4 contoh uji ( 2 arah lusi & 2 arah pakan) dengan ukuran
(125 ± 1) mm x (125 ± 1) mm. tanda contoh uji dan arah Panjang
kain ditandai di permukaan belakang kain.
Preparasi Contoh Uji (Specimens)
• Contoh uji dilipat dengan posisi muka contoh uji
menghadap ke dalam.

• Contoh uji dijahit dari (12 ± 1) mm dari ujung contoh


uji dengan stitch per cm yang sedemikian rupa hingga
membentuk jahitan yang seimbang diantara kedua sisi.
Preparasi Contoh Uji (Conditioning)
• Contoh uji yang telah dipasang pada
specimen tube dikondisikan pada ruangan
standard sekurang – kurangnya 16 jam
hingga mencapai kesetimbangan.

• Kondisi ruangan standard meliputi RH (65


± 4) % dan Suhu (21 ± 2)° C
Preparasi Contoh Uji (Mounting)

1
Contoh uji dibalik
hingga muka kain
menghadap keluar

Panjang PVC Tape

2 5
Contoh uji dipotong 6 yang digunakan tidak
mm dari setiap ujung boleh melebihi 1,5
kain (vertical) lingkaran specimen
tube

3 4
Contoh uji dipasang
PVC Tape dipasang
pada specimen tube
pada kedua ujung
menggunakan
contoh uji
mounting jig
Prinsip Pengujian Pilling Box
Contoh Uji dipasang pada specimen tube dan
berguling secara acak di dalam box pada alat
pilling box dengan kecepatan konstan. Fuzzing,
Pilling dan Matting akan dinilai secara visual
setelah Pengujian selesai pada stage yang
ditentukan.
Prosedur Pengujian

Pastikan alat uji


Ambil contoh uji dan
1 Pilling box yang
digunakan bersih dan
bebas dari serat.
6 jahitan contoh uji
dilepas

Pilling Box

2
Tempatkan 4 contoh dinyalakan, contoh uji
uji pada satu kotak
pilling box yang sama 5 akan bergulir
sebanyak jumlah
rotasi yang ditentukan

Jumlah putaran

3 Tutup dan kunci kotak


tersebut 4 (rotasi) ditentukan &
disetujui oleh pihak
yang berkepentingan
Ringkasan Pengujian Pilling Box
Assesment
• Assesment (penilaian) dilakukan di ruangan gelap tertutup

• Bersihkan bagian permukaan yang lepas untuk memudahkan Assesment.

• Simpan Contoh uji dan Referensi Penilaian pada alat bantu assessment.

• Assesment dilakukan dengan jarak 30 – 50 cm diantara mata dengan contoh uji dan
pastikan sumber atau silau cahaya tidak terlihat.

• Tentukan grade sesuai dengan skema penilaian pada standard.

• Jika Assesment contoh uji diantara dua grade, laporkan nilai diantara dua grade tersebut.
(Contoh : 1-2, etc)
Assesment
Assesment
Laporan Hasil Uji
Laporan Hasil Uji Meliputi :

• Standar Uji yang digunakan

• Deskripsi Contoh laboratorium yang diuji

• Jiga digunakan Pretreatment, dijelaskan secara detail

• Pilling Grade / Fuzzing Grade / Matting Grade pada stage atau jumlah putaran yang
ditentukan

• Rincian setiap penyimpangan dari prosedur

• Pengamatan yang terjadi secara “tidak biasa” selama pengujian berlangsung

Anda mungkin juga menyukai