EVALUASI KAIN
Oleh
18030049
Grup 2G3
TLW KERINGAT
IV. Pengujian Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat
IV.1 Alat dan Bahan
1. Contoh Uji 4 x 10 cm kain celup bisa ke lusi atau pakan,
kain motif usahakan semua warna terwakili
2. Kain Pelapis 4 x 10 cm polyester dan kapas
Urutan kain pelapis, sampel, kain pelapis kapas
Contoh uji kedua sebaliknya
3. Untuk printing pastikan pada kain berwarna diatasnya kapas
dan bawahnya pelapis polyester dan contoh uji yang kedua
sebaliknya.
4. Gelas Beaker
5. Cairan keringat buatan
6. Wadah kecil untuk merendam kain
IV.2 Langkah Kerja
1. Contoh uji yang sudah dipasang kain pelapis dijahit pada 1
sisinya.
2. Kita akan rendam pada cairan asam buatan, masukan cairan
kedalam wadah lalu rendam kain contoh uji dan usahakan
terendam semua.
3. Rendam selama 30 menit dan pada interval 15 menit lakukan
pembalikan kain agar kain terendam secara merata
4. Lakukan pada semua contoh uji.
5. Setelah 30 menit keluarkan contoh uji dan simpan di atas papan
akrilik kemudian kita peras. Lalu ditimpa papan akrilik
sebanyak 21 buah.
6. Selanjutnya kita simpan pada press tester
7. Kemudian contoh uji diberi penekanan dengan beban 5 KG
yang menghasilkan tekanan sebesar 12,5 Kp
8. Alat dikencangkan dan tidak ditentukan waktunya.
9. Selanjutnya simpan sampel kedalam oven dan pastikan suhu
sudah diatur pada suhu yang sudah ditentukan oleh standar
yaitu 37 celcius
10. Diamkan dalam suhu yang sudah diatur selama kurang lebih 4
jam lalu keluarkan dari oven dan kita keringkan
11. Kita lakukan pengeringan seperti pengeringan pada tahan
luntur warna terhadap pencucian
12. Lakukan Penilaian TLW menggunakan grey scale dan standing
scale
IV.3 Perhitungan
Bandingkan hasil contoh uji dengan standar penilaian luntur warna
TLW UJI GOSOK
V. Pengujian Tahan Luntur Warna Terhadap Gosokan
V.1Alat dan Bahan
1. Krok meter
2. Kertas Saring
3. Kain Kapas
4. Cawan Berisi Air Suling
5. Contoh Uji yang sudah dipotong
V.2Langkah Kerja
1. Pasang contoh uji pada alat penjepitnya. Pastikan Contoh Uji
sudah terpasang dengan kuat.
2. Pasang kain kapas pada alat dengan menggunakan cincin alat.
3. Pastikan skala terbaca dimulai dari 0 dan lakukan penggosokan
sebanyak 10 kali gosokan maju mundur/20 kali gosokan.
4. Untuk membantu agar contoh uji tidak selip bisa kita bantu
pegang dengan tangan agar kain tidak lepas saat di gosok.
5. Putar pedal dengan tangan kanan sebanyak 20 kali putaran.
6. Setelah 20 kali gosokan ambil kain pelapis dan bandingkan
dengan standing scale.
7. Untuk gosokan basah kita ambil cawan berisi air suling dan
kita basahi kain kapasnya. Untuk mendapatkan kelembaban
yang sesuai kita gunakan kain hisap untuk mendapatkan
kelembaban sekitar 65 +- 5% terhadap berat kain contoh uji.
8. Setelah itu kita pasang pada alat tester dengan contoh uji yang
berbeda dan lakukan pengujian seperti pengujian pada gosokan
kering.
9. Setelah 20 kali gosokan ambil kain kapas dan bandingkan
dengan standar uji standing scale.
V.3Perhitungan
Bandingkan hasil contoh uji dengan standar penilaian luntur warna