Anda di halaman 1dari 3

RANKUMAN PRAKTIKUM EVALUASI KAIN I

PENGUJIAN DAYA SERAP


KAIN BERBULU

Nama : Amalia Nur Hijrahani (1804005)


Grup : 2G5
Dosen : Karlina S.,S.ST., MM.
Asisten : Engkon
Irfandhani F., S.ST.

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


TEKSTIL
PRODUKSI GARMEN
KONS. FASHION DESIGN
2019/2020
CARA KERANJANG

I. Alat dan Bahan


 Alat:
1) Piala Gelas 250ml
2) Keranjang Kawat Tembaga Silinder
- Tinggi 5cm
- Diameter 3 cm
- Berat 3 gr
3) Bejana (Tinggi maks. 25 cm)
4) Stopwatch
5) Penjepit
 Contoh Uji:
1) Kain berbulu

II. Cara Kerja


1. Contoh uji dipotong miring 45 º dengan lebar 7.5 cm dan ditimbang
sebesar 5 gr.

Perhitungan untuk berat kering:


gelas ukur + degan contoh uji + kawat tembaga = Berat kering

2. Masukan contoh uji ke dalam keranjang kawat tembaga silinder


3. Siapkan stopwatch untuk menghitung waktu basah
4. Jatuhkan keranjang kawat dengan contoh uji dengan ke permukaan air
dengan jarak 2.5 cm
5. Ukur waktu saat contoh uji menyentuh permukaan air sampai contoh
uji tenggelam dengan stopwatch dan catat sebagai waktu basah
6. Biarkan selam 10 detik di dalam air, kemudian angkat dan diamkan
selama 10 detik
7. Timbang contoh uji
8. Catat sebagai waktu basah

Kapasitas serap contoh uji:


(Selisih berat basah-berat kering)/berat kering x 100%

Berat Basah
Penimbangan gelas ukur + Contoh uji + kawat tembaga = Berat basah
III. Kesimpulan
Pengujian daya serap kain diperlukan yang menentukan kesesuaian
kain untuk keperluan tertentu dikarenakan ketuaan dan kerataan pada
hasil pencelupan bergantung pada daya serap. Prinsip pengujian
dilakukan dengan cara memasukkan contoh uji ke permukaan air
dalam bejana, dan waktu yang diperlukan oleh contoh uji sampai
tenggelam, diukur dan dicatat sebagai waktu basah. Kapasitas serap
kain dihitung dari selisih berat basah contoh uji setelah tenggelam
dikurangi berat kering kain contoh uji dibandingkan dengan berat kain
contoh uji kering yang dinyatakan dalam persen.

Anda mungkin juga menyukai