Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Evaluasi Kain Uji Kimia

Disusun oleh :

Nama : Novanda Nur K. P.


NPM : 18030039
Grup : 2G3
Dosen : Atin S.,SST,MT.T
Asisten : Luciana,S.Teks.,M.Pd

Ryan R., S.ST

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2020
Pengujian Tahan Air Hujan Bundesmann

Prinsip pengujin

Mengetahui ketahanan terhdap air hujan dan daya serap kain

Alat dan Bahan

Alat

1. Alat uji daya tolak air kain jenis bundesman (bundesmann rain tester)
2. Alat pemeras
3. Stop watch
4. Timbangan digital
5. Gelas ukur
6. beaker glass

Bahan

Contoh uji berukuan diameter 14,1 cm

Cara pengujian

 Kain berbentuk lingkran di timbang (berat awal)


 Kalibrasi curah hujan sesuai standar 100ml/menit .tabung di tutup agar air hujn
tertampung, kemudian buka keran dan jalan kan tanpa sample selama satu menit untuk
mengetahui curh hujan. Waktu di mulai pada saat penutup curah hujan di buka. Setelah
itu ukur air yang tertampung apakah sudah sesuai atau belum dengan ukuran standar yg
di atur, jika blm sesuai di atur sedikit sampai sesuai.
 Pasang contoh uji dan lakukan pengujian.Setelah itu langkah pertama lihat tabung terisi
air tau tidak, kemudian keluarkan air dan diukur dengan gelas ukur, berpa volume
rembesan airnya.
 Lakukan pemerasan putar di mesin cuci selam 15 menit
 Timbang kembali contoh uji untuk mengetahui berat basahnya yg berarti daya serap
kain.

Evaluasi
Hitung jumlah air ygterserapdenganselisih berat basah-berat kering. Dan ukur air yang berada
di dalam tabung.

Tahan api

Prinsip pengujian

mengetahui ketahanan kain terhadap api secara vertikal

Alat dan Bahan

Alat

1. Alat uji tahan api vertikal


2. Pembakar
3. Stop watch
4. Mistar
5. Pemegang contoh uji

Bahan

Contoh uji berukuran 32x7,5 cm

Cara pengujian

 Pasang contoh uji pda alat(keadaan kain harus tegang)


 Nyalakan apin sepanjang 38 cm Lalu masukkan sampel
 Setelah api menyentuh kain diamkan selama 12 detik dan hitung berapa lama api
menyala pada kain dan berapa lama baranya hilang.
 Ukur pnjang arang (kain yg tidak terbakr) jika tidak ada berarti tidak ada panjang arang,
kemudian lakukan perhitungan.

Evaluasi

Lakukan perhitungan dari hasil pengujian

Tahan Luntur Warna Terhadap Pencucian


Prinsip pengujian

mengetahui ketahanan luntur terhadap pencucian

Alat dan Bahan

Alat

1. Alat uji pencucian


2. Kelereng baja
3. Neraca analitis

Bahan

1. Contoh uji berukuran 4x10 cm polos dan motif(usahakan semua warna yg ada terwakili)
2. Kain pelapis berukuran 4x10 cm berbahan polyester dan kapas
3. Air sabun

Cara pengujian

 Simpan pelapis polyester di bawah contoh uji kemudian kain pelpis kapas di atasnya.
Sample berikutnya kebalikannya. Kemudian di jahit menggunkan benang putih pada
salah satu sisi.
 Contoh uji di masukkan ke dalam tabung uji pencucian. Siapkan kelereng baja 10 buah
pada setiap tabung.
 Masukkan larutan sabun yg telah di buat sebanyak 150ml setiap tabung, lalu masukkan
contoh uji dan kelereng baja. Suhunya sesuai standar 40C.
 Masukkan tabung ke alat, lakukan pemanasan awal agar mencapai suhu awal
pencucian.
 masukkan ke area pencucian, pastikan terpasang kencang dan pas agar tidak terlepas
pada saat proses pencucian. Lalu nyalakan mesin sesuai waktu pada standar.
 Lepaskan alat dan ambil contoh uji, siapkan air pada 2 tempt dengan suhu 40 C celcius
Lalu bilas contoh uji selama satumenit padasatu wadah total 2 menit.
 Lakukan pengeringan menggunkan pengeringn putar mesin cuci. Untuk pengeringan
usahakan kain pelapis tidk bersentuhan dengn contoh uji agar menghindari migrasi
warna akibat pengeringan, bisa di jepit atau di letakkan pada bidang datar yang tidak
berwarna.
 Lakukan penilaian dengan membandingkan dengan Grey scale dan Staining scale
Evaluasi

Banding kan dan tentukn perubahan warna dengan Grey scale dan Staining scale

Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat

Prinsip pengujian

Mengetahui ketahanan luntur warna terhadap keringat

Alat dan Bahan

Alat

1. perspiration tester.
2. Oven.

Bahan

1. Contoh uji berukuran 4x10 cm polos dan motif(usahakan semua warna yg ada terwakili)
2. Kain pelapis berukuran 4x10 cm berbahan polyester dan kapas
3. Larutan keringat buatan asam
4. Larutan keringat buatan Basa

Cara Pengujian

 Contoh uji di jhit pada salah satu sisi dengan kain peapis seperti pengujian pencucian
 Contoh uji disimpan dalam wadah dan rendam menggunakan larutan asam pH 5,5
Kedalam wadah. Diamkan agar contoh ujiterendam selama 30 menit.
 Contoh uji 2 di rendam menggunkan lrutan basa pH 8.
 Contoh uji di bulak balik agar merata.
 Setelah 30 menit keluarkan contoh uji di atas papan akrilik kemudian di peras dan di
jepitkan pada papan akrilik sebanyak 21 buah kemudian simpan pada alat uji.
 Contoh uji diberi penekanan beban 5 kg yg menghsilkan tekanan12,5 kpal (waktu tidak
di tentukan).
 Masukkan oven dengan suhu 37 derajat. Lalu diamkan sekitar 4 jam.
 Lakukan pengeringan, dengan cara di gantung atau pada bisang datar.
 Tentukan menggunakan Grey scale dan Staining scale
Evaluasi

Banding kan dan tentukn perubahan warna dengan Grey scale dan Staining scale

Tahan Luntur Warna Terhadap Gosokan

Prinsip pengujian

Mengetahui ketahanan luntur warna terhadap gosokan

Alat dan Bahan

Alat

Crockmeter

Bahan

1. Air suling
2. Kain kapas
3. Kain serap
4. Contoh uji

Cara pengujian

Gosokan kering
 Pasang kain contoh uji pada penjepit alat (pastikan terpasang dengan kuat)
 Pasangkan kain kapas pada alat menggunakan cincin. Pastikan skala terbacanya mulai
dari 0 dan sebanyak 20 kali gosokan, 10 kali bulak balik.
 Agar tidak slip gunakan bantuan tangan untuk menahn kain.
 Setelah itu ambil kain kapas dan kita bandingkan dengan standar uji Grey scale dan
Staining scale

Gosokan Basah

 Ambil air suling dan basahkan kain kapasnya. Untuk mendaptkan kelembapan yg sesuai,
keringkan menggunakan kain serap.
 Pasang kain kapas dengan contoh uji yang berbeda.
 Lakukan pengujian seperti gosokan kering.
 Setelah itu ambil kain kapas dan bandingkan dengan Grey scale dan Staining scale

Evaluasi

Banding kan dan tentukn perubahan warna dengan Grey scale dan Staining scale

Anda mungkin juga menyukai