Catatan:
Yang dimaksud dengan kain putih untuk kapas, wol, sutera dan linen adalah
kain grey yang diputihkan.
Pengujian Ketahanan Luntur Warna
Terhadap Keringat
Peralatan
• AATCC Perspiration Tester atau alat lain yang
sejenis
• Alat pemeras mangel yang diperlengkapi dengan
pengatur tekanan
• Gelas piala 500 ml dan pengaduk gelas yang
ujungnya dipipihkan
• Gray Scale dan Staining Scale
• Lempeng-lempeng kaca atau plastik
• Oven dengan pengatur suhu
Persiapan Contoh Uji
• Potong contoh dengan ukuran 4 cm X 10 cm,
potong pula kain pelapis dengan ukuran yang
sama.
• Letakan contoh uji diantara sepasang kain
pelapis., kemudian jahit salah satu kain
terpendek.
Cara Pengujian
• Siapkan larutan keringat asam dan basa buatan dalam cawan.
• Rendam dan aduk-aduk contoh uji dalam larutan, biarkan 15 – 30
menit untuk mendapatkan pembasahan sempurna. Apabla kain
sukar dibasahi, contoh uji direndam, diperas dengan mangel,
direndam lagi, diperas lagi demikian dilakukan berulang-ulang,
sampai mendapatkan pembasahan yang sempurna.
• Peras contoh uji, sehingga beratnya menjadi 2,25 – 3 kali berat
semula. Untuk contoh-contoh uji yang sama, kadar larutan dalam
contoh uji setelah pemerasan harus sama, karena derajat penodaan
bertambah dengan beratnya kadar larutan yang tertinggal dalam
contoh uji.
• Letakkan Contoh uji diantara 2 lempeng kaca atau plastik
perspiration tester, lalu seluruh lempeng kaca dan contoh uji
dipasang pada perspiration tester dan diberi tekanan 10 pound ( 60
g/Cm2 ), dan diatur sedemikian rupa sehingga tekanan padacontoh
uji tetap.
• Masukan contoh uji yang telah diberi tekanan tersebut ke dalam
oven dalam kedudukan contoh uji vertikal pada suhu 38 1 C,
selama paling sedikit 6 jam.
Cara Pengujian
• Bila setelah 6 jam contoh uji belum kering, maka contoh uji
tersebut dilepaskan dari perspiration tester, kemudian dikeringkan
di udara pada suhu tidak lebih dari 60C. Untuk mudahnya contoh
uji tersebut dapat dikerjakan semalam selama 16 jam.
• Percobaan – percobaan menunjukkan bahwa setelah 6 jam tidak
terjadi lagi perubahan warna atau penodaan.
• Pengujian dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali dan hasil rata-rata
ketiganya merupakan hasil pengujian. Tidak tahan lunturnya warna
terhadap keringat dapat disebabkan oleh migrasi warna ( bleeding )
atau perubahan warna contoh uji.
• Perubahan warna dapat terjadi tanpa bleeding, sebaliknya mungkin
pula terjadi bleeding, tanpa perubahan warna atau dapat terjadi
keduanya.
• Evaluasi perubahan warna contoh uji dilakukan dengan
membandingkan terhadap Gray Scale dan evaluasi penodaan warna
dilakukan dengan membandingkan penodaan warna pada kain
putih terhadap Staining Scale.
Cara Pengujian
Catatan :
• Walaupun banyaknya contoh uji kurang dari 20
buah, lempeng lempeng kaca sebanyak 21 buah
seluruhnya dipasang pada perspiration tester.
• Untuk mendapatkan pembebanan 10 pound ( 60
g/cm2 ) beban seberat 8 pound diletakkan di atas
alat tersebut, kemudian alat penahan tekanan
pada lempeng-lempeng kaca dikunci dengan
memutar sekrupnya. Setelah beban diambil,
perspiration tester dimasukkan ke dalam oven
sedemikian rupa, sehingga letak lempeng-
lempeng kaca dan contoh uji tersebut tegak.
Tahan Luntur Warna Terhadap
Gosokan
• Cara ini dimaksudkan untuk menguji penodaan dari bahan berwarna pada
kain lain, yang disebabkan karena gosokan dan dipakai untuk bahan tekstil
berwarna dari segala macam serat, baik dalam bentuk benang maupun
kain.
• Pengujian dilakukan dua kali, yaitu gosokan dengan kain kering dan
gosokan dengan kain basah. Contoh uji ukuran 5 x 15 cm dipasang pada
crockmeter, kemudian padanya digosokkan kain putih kering dengan
kondisi tertentu. Penggosokan ini diulangi dengan kain putih basah.
Penodaan pada kain putih dinilai dengan mempergunakan staining scale.
• Kain putih yang dipakai adalah kain kapas dengan konstruksi 100 x
96/inch² dan berat 135,3 g/m² yang telah diputihkan, tidak dikanji dan
tidak disempurnakan, dipotong dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Bila bahan
yang diuji berupa benang, maka hendaknya dirajut lebih dahulu lalu
dipotong dengan ukuran 5 cm x 15 cm,atau boleh juga dibelitkan sejajar
pada suatu karton menurut arah panjangnya dan berukuran 5 cm x 15 cm.
Pengujian Ketahanan Luntur Warna
Terhadap Gosokan
Peralatan
– Alat crockmeter, mempunyai jari dengan diameter 1,5
cm, yang bergerak satu kali maju mundur sejauh 10
cm setiap kali putaran, dengan gaya tekanan pada kain
seberat 900 gram
– Staining Scale
– Air suling
– Kain kapas dengan konstruksi 100 X 96/inci dan berat
135,3 g/m2 yang telah diputihkan, tidak dikanji dan
tidak disempurnakan, dipotong dengan ukuran 5 cm X
5 cm
Persiapan contoh Uji
• Potong kain penggosok dengan ukuran 5 cm X
5 cm
• Potong contoh uji ukuran 5 x 15 cm dengan
arah diagonal
Cara Pengujian
a. Gosokan Kering
• Letakan contoh uji rata di atas alat penguji dengan sisi
yang panjang, searah dengan arah gosokan.
• Bungkus jari crockmeter dengan kain putih kering
dengan anyamannya miring terhadap arah gosokan.
• Kemudian gosokkan 10 kali maju mundur ( 20 kali
gosokan ) dengan memutar alat pemutar 10 kali
dengan kecepatan satu putaran per detik. Kain putih
diambil dan dievaluasi.
• Bandingkan kain penggosok dengan Stainning scale.
Cara Pengujian
Gosokan Basah.
• Kain putih dibasahi dengan air suling, kemudian
diperas diantara kertas saring, sehingga kadar air dalam
kain menjadi 65 ± 5 % terhadap berat kain contoh uji.
• Kemudian dikerjakan seperti pada cara gosokan kering
secepat mungkin untuk menghindarkan penguapan.
Kain putih dikeringkan diudara sebelum dievaluasi.
• Bandingkan kain penggosok dengan stainning scale.
• Cara cahaya terang hari dimana contoh uji dibiarkan didalam kotak
pengujian selama 24 jam sehari. Cara ini lebih sesuai dengan kondisi
penyinaran yang sesungguhnya. Di dalam pengujian ini contoh uji
juga mendapat penyinaran dengan intensitas rendah, dimana suhu
contoh uji rendah dan kadar air tinggi.
• Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, biasanya
penyinaran contoh uji dilakukan dengan kedua cahaya
matahari dan cahaya terang hari di berbagai daerah. Dalam
menginterprestasikan hasil-hasil pengujian dengan cahaya
matahari, harus diketahui bahwa jumlah dan sifat-sifat
perubahan warna yang terjadi, bergantung pada faktor-
faktor seperti distribusi spectra dan kerapatan radiasi yang
jatuh pada contoh uji, suhu dan kadar air dari contoh uji
dan pengaruh zat-zat yang terkandung di udara.
• Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh ini disarankan
untuk melakukan pengujian tambahan dengan cara
meletakkan contoh uji lain dalam kondisi yang sama tanpa
penyinaran langsung
• Yang dimaksud dengan tepat berubah dalam cara
berikut ini adalah perubahan warna dalam berbagai
bentuk (baik perubahan dalam corak, kejenuhan atau
kecerahan), yang segera dapat terlihat dengan
membandingkan bagian yang disinari dengan bagian
yang tidak disinari dari contoh uji, apabila dilihat
dengan kuat penerangan 50 foot candle atau lebih.
• Apabila untuk memastikan bahwa warna berubah,
diperlukan pengamatan yang lebih teliti atau
mengubah letak contoh uji maka dianggap tidak tepat
berubah. Tepat berubah juga merupakan derajat
perbedaan warna antara bagian contoh uji yang
disinari dan yang tidak disinari yang secara visual
sesuai dengan nilai 4 pada Gray Scale
• Penyinaran dari bermacam-macam standar
dan contoh uji dengan corak-corak kecerahan
dn kejenuhan yang berbeda secara visual
mungkin menunjukkan tepat berubah sesuai
dengan nilai 4 dari Gray Scale. Tetapi apabila
diukur dengan alat pengukur warna, besarnya
perbedaan warna dalam satuan NBS Judd
yang dihasilkan berbeda dari nilai 4 Gray Scale
Pengujian Tahan Luntur Warna
terhadap Cahaya (Cahaya Matahari
dan Cahaya Terang Hari)
Peralatan :
• Gray Scale, untuk menentukan perubahan warna
• Lempeng penutup yang tidak tembus sinar, dapat dibuat dari
karton, aluminium atau bahan lainnya.
• Rak untuk menempatkan contoh uji. Rak ini dibuat dari kayu,
logam atau bahan-bahan lainnya.
• Apabila suatu contoh standar telah disetujui dan contoh uji telah
disinari bersama-sama sampai contoh standar menujukkan
perubahan warna sesuai dengan nilai 4 dari Gray Scale, tahan
warnanya dinyatakan memuaskan, apabila contoh uji menunjukkan
perubahan warna yang tidak lebih besar dari contoh standar.
Dinyatakan tidak memuaskan apabila contoh uji menunjukkan
perubahan yang lebih besar dari contoh standar.