Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat

Gelas kimia
Gelas piala
Timbangan Analitik
Mortir dan Stamper
Ayakan mesh 44
Oven
Spatula
Gelas ukur
Plastik transparan
Mesin Pencetak Tablet
Krus dan tang krus
Desikator
Corong
Stopwatch
Piknometer
Jangka sorong
Friabilator
Alat disintergasi
Alat disolusi
Spektrofotometri UV Vis
Hardness tester
Plastik warp

b. Bahan

Parasetamol

Amprotab

PVP

Etanol 95%

Laktosa

Mg Stearat

Talk

Amprotab

Aquades

Dapar Fosfat pH 5,8


2. Prosedur

a.Pembuatan larutan PVP

Timbang sejumlah PVP yang diperlukan, larutkan dalam sejumlah pelarut


etanol 95%, aduk hingga homogeny dan jika digunakan pewarna dapat
dilarutkan dalam larutan pengikat ini.

b. Granulasi hingga tabletasi

Parasetamol, amprotab dan laktosa dicampur sampai homogeny dalam


plastic kemudian ditambahkan larutan PVP sedikit-sedikit sambil diaduk dan
terbentuk massa yang sesuai untuk dibuat granul (massa harus dapat dikepal
namun dapat dipatahkan), Larutan PVP dilarutkan semuanya. Massa basah
kemudian diayak dengan ayakan mesh 12. Granul basah dikeringkan dalam oven
dengan suhu 60o C sampai kandungan lembab kurang dari 3% selama 40
menit. Granul yang telah kering diayak kembali dengan ayakan mesh 14 . Granul
kering kemudian ditimbang dan dievaluasi. Granul yang telah memenuhi syarat
dapa dicampur dengan fasa luar(talk dan amprotab) aduk sekitar 10 menit
hingga homogen kemudian ditambahkan Mg Stearat , aduk selama 2 menit.
Massa siap cetak dievaluasi kemudian ditabletasi dengan menggunakan punch
diameter dengan bobot yang telah ditentukan (dari hasi perolehan granul).
Kemudian tablet dievaluasi menurut persyaratan yang berlaku.

c. Evaluasi granul

c.1Kecepatan Alir

Metode Corong

Prinsip : menetapkan jumlah granul yang mengalir melalui alat selama waktu
tertentu.

Sejumlah 10 gram granul dimasukkan kedalam corong dengan ukuran tertentu.


Corong digetarkan sampai seluruh granul mengalir keluar dari lubang corong.
Baca waktu yang diperlukan untuk mengalir seluruh granul keluar dari corong.
Hitung kecepatan alir = bobot granul / waktu.

c.2 Kadar air

Timbang granul sebanyak 1 gram. Konstankan krus kosong dengan cara dioven
lalu ditimbang. Masukkan granul kedalam krus yang telah memiliki bobot
konstan. Oven selama 15 menit dengan suhu 105 o C. Timbang bobot krus
ditambah sampel dan dihitung % kadar air. Kadar air baik jika 2-3%

c.3 Bobot jenis/kerapatan

a. BJ nyata

Timbang 10 gram granul dan masukkan kedalam gelas ukur. Catat volumenya.

P = W/V
P = Bj nyata, W = bobot granul, V = volume granul tanpa pemampatan.

b. Bj mampat

Timbang 10 gram . Masukkan dalam gelas ukur lalu catat volumenya (Vo). Gelas
ukur diketuk sebanyak 10 dan 500 kali. Catat Volumenya ( V10 dan V50).

P n = W/Vn

Pn = BJ pada n ketukan

W = bobot granul

Vn = Volume granul pada n ketukan

c. BJ sejati

BJ sejati merupakan massa granul dibagi volume granul yang tidak termasuk pori
granul.

Alat : piknometer

BJ sejati = (b-a) x BJ Cairan_pendispersi

(b+d) (a+c)

a = bobot piknometer kosong

b = bobot piknometer + 1 gram granul

c = bobot piknometer + 1 gram granul + paraffin Cair

d = bobot piknometer + Cairan pendispersi

d. kadar pemampatan

Prosedur sama dengan BJ mampat

Evaluasi tablet

Anda mungkin juga menyukai