Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN

EVALUASI

By : Ayu is
Sebelum Rekonstruksi :
1. Organoleptis 2. Kandungan lengas (MC)
• Warna : Putih Alat : Moisture Balance
• Bau : Manis Syarat : 1 - 2% ( Aulton, 2002 )
• Rasa : Leci Prosedur :

• Tekan tombol ON pada alat, buka tutup Moisture Balance


• Bersihkan pan, kemudian letakkan pada tempatnya.
• Tara pan
• Taburkan merata sampel diatas pan 2,6-3,5 g
• Tutup alatnya, tekan tombol start
• Tunggu sampai proses berhenti otomatis
• Catat MC yang tertulis pada alat.
3. Sifat Alir dan Sudut Istirahat
Alat : Corong besar, penggaris dan kertas berdiameter.
Syarat : Sifat alir = 10 g/detik ; Sudut istirahat = < 40⁰ ( Aulton, 2002 )
Prosedur :
• Siapkan alat diatas
• Timbang 50 g sediaan. Tutup ujung corong dengan penggaris
• Masukkan bahan kedalam corong
• Buka tutup corong bersamaan dengan menyalakan stopwatch
• Hentikan stopwatch tepat setelah seluruh bahan yang ada di
corong habis.
• Ukur jari-jari dan ketinggian serbuk
• Hitung kecepatan alir dan sudut istirahat
Setelah Rekonstruksi :

1. Penentuan pH
Alat : pH meter
Syarat : 5,0 – 7,5
Prosedur :
• Bersihkan elektroda dengan aquadest dan keringkan.
• pH meter dikalibrasi dengan dapar standart yang pH nya sama
dengan pH sampel
• Celupkan elektroda kedalam larutan sampel
• Tekan tombol call
• Tunggu sampai angka pada pH berhenti, catat pH nya.
2. Massa Jenis
Alat : Piknometer, timbangan analitik
Syarat : > 1 g/ml (Emilia dkk, 2017 )
Prosedur :
• Bersihkan piknometer
• Timbang piknometer kosong tepat pada suhu 20℃ (a)
• Masukkan aquadest ad tanda, timbang pada suhu 20℃ (b)
• Buang aquadestnya, masukkan sampel kepiknometer ad tanda
• Timbang tepat pada suhu 20℃. Catat bobotnya (c)
• Massa jenis sediaan suspensi ditentukan dengan rumus :
x
3. Viskositas
Alat : Viskometer brookfield
Syarat : 37 cps – 396 cps (SNI)
Prosedur :
• Cuci pengaduk pada alat viskometer brookfield dengan aquades dan keringkan
dengan tisu
• Masukkan sediaan sebanyak 80 ml kedalam beaker gelas
• Masukkan pengaduk dan rotor kedalam beaker gelas (jangan sampai menyentuh
dasar beaker gelas
• Pastikan jarum pembaca skala pada posisi nol
• Atur kecepatan putaran dengan speed 60
• Tekan tombol on untuk memutas rotor
• Hentikan pemutar skala untuk mengetahui skala yang terbaca
• Catan dan baca skala pada panduan untuk mengetahui viskositas sediaan
4. Waktu Rekonstitusi
Alat : Stopwacth
Syarat : < 30 detik ( Anief, 1994 )
Prosedur :
• Kalibrasi botol 60 ml
• Timbang sampel sejumlah dalam 1 formula sediaan.
• Masukkan sampel kedalam botol yang telah
dikalibrasi, tambahkan air ad tanda kalibrasi.
• Nyalakan stopwatch bersamaan dengan mengocok
campuran
• Hentikan stopwatch ketika campuran sudah homogen.
• Catat waktu rekonstitusinya.
5. Volume Sedimentasi
Alat : Gelas ukur
Syarat: F > 1 ( Lachman, 1994)
Prosedur :
• Timbang sampel sediaan kedalam gelas ukur 100 ml. suspensi
• Masukkan kedalam gelas ukur 100 ml, tambahkan air ad 100 ml
• Catat volume awal (Vo)
• Amati volume akhir (Vu) setiap hari selama 1 minggu.
• Parameter pengendapan dari suatu suspensi dapat ditentukan dengan
mengukur volume sedimentasi (F) yaitu perbandingan volume akhir
endapan (Vu) dengan volume awal sebelum terjadi pengendapan (Vo)
F=
6. Distribusi Ukuran Partikel
Alat : Mikroskop
Syarat : 1 – 50 µm ( Emilia dkk, 2013)
Prosedur :
• Suspensi diencerkan dan dibuat sediaan yang cukup antara 3 sampai 5 sediaan diats
objek gelas
• Kemudian preparat diletakkan ditengah meja benda
• Lensa objektif diturunkan sampai berjarak kira-kira 3mm dengan preparat
• Smbil melihat melalui lensa ukur pengatur kasar diputar keatas sehingga partikel akan
terlihat jelas
• Dihitung nilai antilog SD diameter
• Jika nilai antilog SD < 1,2 maka jumlah partikel yang diukur > 500, sedangkan jika nilai
antilog SD > 1,2 maka jumlah partikel yang diukur adalah >1000
• Dilakukan pengellompokkan ukuran partikel
• Dibuat grafik distribusi ukuran partikel dan tentukan diameternya
7. Redispersi
Alat : Botol
Syarat: Maksimal 15 kali
Prosedur :
• Evaluasi ini dilakukan setelah melakukan pengukuran volume
sedimentasi konstan
• Botol diputar 180⁰ dan dibalikkan keposisi semula
• Formulasi yang dievaluasi ditentukan berdasarkan jumlah putaran
yang diperlukan untuk mendispersikan kembali endapan partikel agar
kembali terdispersi
• Kemampuan redispersi baik bila suspensi dapat terdispersi sempurna
dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai