LANTAI 1
A. FARMASI FISIKA
1) VISCOTESTER BROOKFIELD
2) VISCOMETER VT-03E
5) MOISTURE CONTENT
6) PH METER
Persiapan :
1. Menghubungkan elektroda dengan alat pH meter
2. Membilas elektroda yang akan digunakan dengan akuades dan mengeringkan
dengan tisu sebelum digunakan
3. Menghidupkan dan mematikan alat dengan menekan tombol EXIT sekitar 3
menit
Kalibrasi :
1. Mencelupkan elektroda ke dalam larutan buffer pH 4, tekan tombol CAL
Slope, tunggu sampai pH 4 tercapai.
2. Dibersihkan dengan akuades dan dikeringkan dengan tisu
3. Mencelupkan elektroda ke dalam larutan buffer pH 7, tekan tombol CAL
Slope, tunggu sampai pH 7 tercapai.
4. Dibersihkan dengan akuades dan dikeringkan dengan tisu
5. Mencelupkan elektroda ke dalam larutan buffer pH 10, tekan tombol CAL
Slope, tunggu sampai pH 10 tercapai.
6. Dibersihkan dengan akuades dan dikeringkan dengan tisu
NB: Ini kalo kita ga tau sampelnya tuh asam atau basa, kalo dah tau
semisal sampelnya asam dia kalibrasi dari pH 7 trus ke ph 4 trus baca
sampelnya, kalo sampelnya basa ya di pH 10 gituu prenn
Pembacaan :
1. Mencelupkan elektroda yang sudah dikalibrasi ke dalam sampel
2. Menekan tombol READ/ENTER tunggu hingga proses pembacaan selesai
(sampai keluar tulisan auto diatas yaa :))
B. FARMASETIKA
SOAL KAPSUL
● Menimbang kapsul kosong menggunakan timbangan miligram diberi alas kertas
perkamen yang sesuai, kapsul kosong berada di sebelah kiri anak timbangan di
sebelah kanan
● Kapsul diisi dengan laktosa sampai penuh (bagian badannya saja) dan
ditimbang, kapsul disebelah kiri
● Contoh perhitungan:
Bobot cangkang + laktosa = A mg
Bobot cangkang kosong = B mg
Bobot laktosa = (A-B) = C mg
Jumlah obat dalam resep = D mg
Bobot laktosa yang ditambahkan = (C-D) = E mg (per kapsul)
Jika diminta 5 kapsul = 5 x E mg = F mg
SOAL PULVERES
● Kertas perkamen disusun kelipatan (misal dibuat 8 pulveres maka 4 x 2, jika
dibuat 9 maka 3 x 3, jika dibuat 10 maka 5 x 2)
● Kertas dilipat sebagian, serbuk diletakkan di tengah perkamen dipastikan saat
melipat serbuk berada ditengah dan tidak ikut terlipat
SOAL SEMISOLID
● Jika diperlukan racikan 2 salep/gel/krim (sediaan jadi), ditimbang satu per satu
sesuai jumlah yang tertulis di resep
● Pencampuran harus di dalam mortir
SOAL STERIL
● Memakai jas dan penutup kepala dulu
● Memakai sarung tangan steril, untuk tangan kanan yang boleh dipegang adalah
bagian dalam gloves sedangkan untuk tangan kiri yang boleh dipegang adalah
bagian luar gloves
● Membersihkan tangan dengan desinfektan
● Membersihkan LAF dengan desinfektan dan di lap ke arah badan
● Alat dan bahan di bersihkan dengan alkohol swab. Bahan yang belum dibuka
diletakkan di dekat badan, sedangkan bahan yang sudah dibuka diletakkan di
bagian paling jauh badan. Untuk pinset boleh diletakkan di dekat badan setelah
dibersihkan. Pastikan alat dan bahan disiapkan dulu semuanya sebelum
dibersihkan agar tidak keluar masuk LAF (bisa jadi kondisi menjadi tidak steril
lagi)
● Cara menurunkan cairan ampul: dipegang bagian kepala ampul dan dibalik
● Cara mengambil cairan dari botol water for injection: spuit diisi dengan udara,
posisi spuit 45o masukkan udara dulu kemudian tarik spuit sampai volume yang
diminta pastika tidak ada gelembung dalam spuit
● Cara memasukkan obat dari spuit ke dalam infus: posisi spuit 45o kemudian
masukkan cairan sampai keluar semua, dan homogenkan cairan
● Pastikan saat mengambil atau mengeluarkan cairan dengan spuit tidak
memegang bagian dalam pendorong. Jika terjadi kelebihan cairan di spuit boleh
dikeluarkan di area kerja
● Pemberian etiket bisa di kemasan infus atau di spuitnya tergantung dari
permintaan soal
● Jangan lupa setelah digunakan alkohol swab atau kemasan lain dibuang di
tempat sampah. Ampul bekas, spuit bekas dan alumunium bekas tutup botol
water for injection dibuang di kotak kuning
C. KIMIA FARMASI
1) SPEKTROFOTOMETRI
● Penyiapan larutan uji: alat yang dipakai pipet volume/mikropipet dan labu takar.
Pemilihan mikropipet yang digunakan adalah 30-70% dari skala. Saat memasukkan
cairan dari mikropipet ke labu takar tip menyentuh di dinding dan mikropipet di
tekan sampai mentok
● Menghidupkan spektro sama persis seperti SOP.
a. Kalo baca absorbansi dipilih menu no.1 Photometric
b. Klik GO TO WL, masukan panjang gelombang yang diminta, klik ENTER
c. Masukan blanko klik AUTO BLANK tunggu sampai bunyi BIIIB
d. Kemudian baca sampel klik START
● Panjang gelombang harus dimasukkan walaupun di spektro sudah disetting sesuai
permintaan pada soal
● Masukkan blanko kemudian baru sampel
● Setelah pembacaan sampel di blanko lagi jika masih ada waktu
2) PH METER (MANUAL)
a. Cuci elektroda (jangan lupa ye dibuka dulu tutupnya WKWK) pakai akuades, dilap
dikeringin
b. Dihidupin dulu pH meternya jangan lupa
c. Celupkan ke pH 7 diputer sampe angkanya mendekati 7, dicuci dikeingkan
d. Celupkan ke pH 4 diputer sampe angkanya mendekati 4, dicuci dikeringkan
e. Celupkan ke sampel ditunggu 1 menit hingga angkanya stabil baru ditulis hasilnya
f. Dicuci akuades lagi, kemudian ditutup
3) KESERAGAMAN BOBOT
● Diambil 2 strip (20 tablet) dan dipilih 10 tablet secara acak dan ditimbang satu per
satu
● Ketika akan menimbang dilihat dulu waterpass nya dan pastikan pemilihan
timbangan benar. Timbangan analitik ketelitiannya 0,1 mg sedangkan timbangan
gram ketelitiannya 0,100 gram (jangan lupa satuan harus dicantumkan)
● Saat akan menimbang timbngan di zero kan baru menimbang kertas perkamen
(tidak boleh ditara). Bobot kertas sisa harus ditimbang
● Perhitungan keseragaman:
Nilai keberterimaan (rumus umum):
Artinya: nilai keberterimaan yang diperbolehkan paling tinggi adalah
15% (L1). jika melebihi nilai L1 maka dilakukan pengujian lanjutan
dengan 20 tablet.
4) TITRASI
● Titrat dan titran dimasukkan ke dalam beaker glass dulu sebelum diambil.
Titrat/sampel dimasukkan di erlenmeyer sedangkan titran dimasukkan dalam buret.
Jika tidak diminta di soal buret yang digunakan adalah buret 50 mL
● Buret harus dicuci dengan titran dulu. Saat memasukkan titran dipastikan sejajar
dengan mata.
● Titrat yang diambil jika tidak dinyatakan lain maka digunakan pipet volume yang
paling kecil. Indikator yang ditambahkan 3 tetes
● Titrasi dilakukan sampai terbentuk warna (jangan terlalu pekat). Jangan lupa buret
setelah dipakai dibilas dan posisi dibalik
● Perhitungan kadar:
D. FTS
1. PENGENCERAN
Langkah :
1) Ambil sampel menggunakan pipet volume yang disediakan dengan karet penghisap.
Bagian karet penghisap 1. Bagian E : untuk mengeluarkan cairan
2. Bagian S : untuk mengambil cairan
3. Bagian A : untuk mengeluarkan udara
5. HARDNESS TESTER
Nilai keberterimaan :
Langkah :
1) Bersihkan alat dengan kuas.
Langkah :
1) Timbang tiap tablet dengan ketentuan :
- Jika bobot 1 tab > 650 mg, maka ambil 10 tab.
- Jika bobot 1 tab < 650 mg, maka ambil beberapa tab yang penting bobot
keseluruhannya 650 mg.
2) Pastikan alat sudah tersetting menggunakan Rpm (100 kali putaran) dan kecepatan
(25).
3) Masukkan 10 tab ke dalam alat, setelah itu tekan start.
Langkah :
1) Keluarkan cakram dari dalam chamber.
2) Masukkan 1 tab pada tiap masing-masing lubang chamber (ada 6 lubang).
3) Masukkan cakram (yg sisi kotak jadi bagian bawah yaa) ke tiap lubang chamber.
4) Masukkan media sebanyak 400 mL pada gelas beaker. Lalu masukkan gelas beaker
ke dalam alat.
5) Atur suhu alat pada nilai 37 derajat
6) Tekan “START” berkali-kali hingga tuas besi alat berada di posisi bawah (Kalau
tuas udah dibawah, gausah diatur lagi).
7) Kemudian, masukkan chamber dengan menggantungkan tuas besi chamber ke tuas
besi alat.
8) Tekan tombol “START” agar alat bekerja dan mulai distopwatch hingga tidak ada
tablet yang tersisa.
9) Setelah semua tablet hancur, tekan tombol “START” untuk menghentikan alat.
Tombol “START” itu tombol yang bagian bawah pada alat yaaa
8. UJI DISOLUSI
Langkah :
1) Timbang tablet
2) Masukkan media aquades 900 mL ke chamber menggunakan gelas beaker.
3) Atur dayung (jarak dayung dengan dasar adalah 2,5 cm ) gantungkan pada tuas alat.
4. Masukkan tiap tablet pada chamber, dan tekan tombol start. Lalu, hitung waktu
dengan stopwatch.
4) Uji disolusi dilakukan selama 60 menit dengan pengambilan 5,0 mL sampel dengan
spuit injeksi pada menit ke 5, 10, 15, 25, 30, dan 60.
5) Setelah pengambilan sampel 5,0 mL, diganti dengan medium disolusi baru
(menambahkan 5,0 mL aquades ke dlm chamber dengan spuit injeksi). Lakukan hal
ini pada tiap waktu.
6) 5,0 mL sampel yang sudah diambil, dimasukkan labu ukur ad 10,0 mL dengan
aquades. #tablet yang ditimbang menyesuaikan alat. Yang penting tiap 1 chamber
itu untuk 1 tab.
9. KEKERASAN SUPPO
Langkah :
1) Letakkan suppo secara vertikal pada alat (bagian lancip di atas).
2) Distopwatch selama satu menit. (karena beban awal sebesar 600 gr sudah tersetting
di alat). Jika suppo langsung hancur, kekerasan suppo dihitung sebesar 600 gr.
3) Diberi beban tambahan (yang warna coklat), tiap penambahan 200 gr distopwatch
selama1 menit. Ketentuan penambahan beban :
● 0 – 20 detik : beban tidak dihitung
● 21 – 40 detik : beban dihitung ½
● 41- 60 detik : beban dihitung penuh
Jika suppo hancur ketika diberi beban tambahan, maka kekerasan suppo dihitung sebesar
600 gr + jumlah beban tambahan (gr).
10. UJI TITIK LELEH (MENGGUNAKAN SUPPO)
Langkah :
1) Setting alat dengan suhu 37 derajat celcius (suhu 37 derajat celcius tercapai ketika
air mulai naik pada spiral dan keluar melalui selang.
2) Masukkan suppo ke dalam spiral glass.
3) Nyalakan stopwatch. Matikan stopwatch ketika sudah tidak ada bagian suppo di
dalam spiral glass.
14. MIXING
Langkah :
1) Masukan bahan ke dalam cube mixer.
2) Atur kecepatan mixer.
3) Sampling tiap waktu 1, 3, 5, 10, 15 menit (sesuai kebutuhan).
4) Ambil minimal 5 titik sampling sebanyak ½ sendok tanduk.
5) Tetapkan kadar masing-masing sampling. Hitung rata-rata, SD, dan CV
E. Bu arifah/ bu mariska PENGADAAN, PENDISTRIBUSIAN
1. Surat Penolakan Obat
Syarat penolakan obat :
- Obat ditolak apabila faktur pesanan tidak sesuai dengan surat pesanan (misalnya
: meminta kodein dengan kemasan 50’, tetapi dikirim kodein dengan sediaan
kemasan 100’ dan dinyatakan di faktur)
2. Surat Penerimaan Obat
Syarat obat diterima tetapi dibuat surat penerimaan :
- Obat yang dikirim ED nya kurang dari 3 bulan
- Jika kondisi kemasani obat tidak sesuai dengan yang dipesan (kemasan peyok).
LANTAI 2
A. SWAMEDIKASI
1. Pembukaan
2. Penggalian informasi
W : Who is, What symptoms
A : Ages, Appearance
H : Health history
A : Action taken
M : Medication regular
3. Penetapan masalah & solusi
4. Verifikasi
5. Penutup
B. BU YULI (KLINIS)
1. Kelengkapan resep
- Skrining administratif: identitas dokter, identitas pasien, tanggal resep
- Skrining farmasetis: bentuk sediaan, inkompatibilitas,
- Skrining klinis resep: dosis, interaksi, alergi
2. DRP
- Obat tanpa indikasi
- Indikasi tanpa obat
- Obat merupakan drug of choice
- Obat salah/ kontraindikasi
- Dosis tidak tepat
- Adanya interaksi obat
- Adanya efek samping obat
E. BAHAN ALAM
1. KLT
● Masukkan fase gerak ke chamber 5 mL
● Jenuhkan dengan kertas saring (jangan sampai keluar chamber)
● Plat KLT diberi tanda 1 cm dari bawah dan atas untuk batas
● Totolkan dengan pipa kapiler sampel dan baku (pipa kapiler bisa dibilas dengan
etanol atau toluen)
● KLT dimasukkan ke chamber (totolan tidak boleh terendam, kertas sarong tidak
perlu dikeluarkan)
● Dilihat di lampu UV kemudian dihitung jarak totolan
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑙𝑢𝑒𝑛
Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
HRf = Rf x 100
2. SUSUT PENGERINGAN
● Ditimbang botol timbang kosong + tutup
● Ditimbang botol timbang + tutup + simplisia → jadi bobot awal
● Ditimbang juga isi simplisianya (dengan cara bobot botol timbang + tutup +
simplisia dikurangi bobot botol timbang kosong + tutup) → sehingga jadi bobot
simplisia awal
● Setelah itu dimasukkan botol timbang + tutup yang dibuka + simplisia dalam
oven suhu 105 derajat C selama 30 menit
● Didinginkan dengan cara dimasukkan dalam eksikator dengan ketentuan tutup
botolnya dipasang.
● Setelah dari eksikator ditimbang semuanya (botol timbang + tutup + simplisia)
dan bobot simplisianya saja → jadi bobot pemanasan 1
● Dikatakan bobot konstan jika % selisih bobot adalah < 0,25%
● Jika % selisih bobot belum konstan maka dilakukan pemanasan lagi (prosesnya
sama seperti diatas). Pemanasan dilakukan berulang sampai % selisih bobot
konstan
● Rumus mencari % selisih bobot konstan simplisia = bobot simplisia awal -
bobot simplisia pemanasan 1 x 100%
● Setelah ketemu % selisih bobot yang konstan, lalu dicari % susut pengeringan
● Rumus % susut pengeringan
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑚𝑔) − 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 (𝑚𝑔)
% Susut Pengeringan = x
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑚𝑔)
100%
LANTAI 3
F. MIKROBIOLOGI
1. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Menggunakan metode disk, lempeng silinder, sumuran
Senyawa yang diuji : minyak cengkeh 5% (MC 5%)
● 200 mcL bakteri diratakan pada media MH, tunggu 10 menit
● Disk kosong + 5 mcL MC 5%
● Sumuran cork borer No.3 + 20 mcL MC 5%
● Lempeng silinder + 10 mcL MC 5%
Catatan :
Tutup bakteri tidak boleh diletakkan di meja,
tetapi dijepit dengan jari
Sebelum menggunakan alat di setrilkan
dengan mencelupkan alkohol kemudian
dibakar
Semua kegiatan dilakukan didekat bunsen
Lempeng silnder ditempelkan di media,
tetapi jangan sampai merusak media