(WORK INSTRUCTION)
A. Lemari Asam
1. Pasang susunan plate dan frame dalam alat filtrasi sesuai variasi yang dibutuhkan.
2. Buat larutan CaCO3 dan dimasukkan ke dalam tangki berpengaduk.
3. Hubungkan saluran udara tekan dari sumber ke alat filtrasi dan aliran umpan dari tangki ke alat
filtrasi.
4. Hubungkan kabel listrik motor penggerak tangki ke stop kontak 220 V.
5. Aktifkan motor penggerak dengan menekan tombol yang terletak di bagian depan motor
penggerak dan atur kecepatan putar pengaduk pada kenop berskala.
6. Buka aliran umpan dengan tekanan yang terus diamati pada pressure gauge tangki dan alat
filtrasi.
7. Lakukan pengukuran volume filtrat yang keluar pada selang waktu tertentu. Selain itu, cake
yang terbentuk di dalam alat filter di ambil dan dikeringkan dalam oven.
8. Setelah alat selesai digunakan:
a. Kenop kecepatan putar pengaduk diset kembali pada angka nol untuk keamanan
b. Cabut kabel listrik yang terhubung ke stop kontak
c. Lepas seluruh rangkaian dan atur kembali dengan rapi
B. Spektrofotometer
1. Spektrofotometer Cecil 1021
a. Sambungkan kabel ke arus listrik.
b. Tekan tombol on/off di bagian belakang alat spektrofotometer.
c. Diamkan alat selama ±30 menit untuk melakukan pemanasan.
d. Isi kuvet pertama dengan blanko, yaitu aquadest dan kuvet kedua diisi dengan larutan KMnO4.
Tinggi larutan ±3/4 dari tinggi kuvet.
e. Atur satuan yang akan digunakan dengan menekan tombol Readout. Misalnya menggunakan
satuan Absorbance, maka tekan tombol Readout hingga lambang A menyala.
f. Atur panjang gelombang yang akan digunakan dengan menekan tombol untuk menaikkan
angka panjang gelombang yang tertera pada monitor atau untuk menurunkan angka panjang
gelombang. Untuk larutan KMnO4 digunakan panjang gelombang 525-530nm.
g. Lap bagian luar kuvet dengan tissue kemudian masukkan kuvet yang berisi akuades ke dalam
spektrofotometer dengan arah bagian kuvet yang halus menghadap ke arah sumber sinar yang
datang kemudian tutup bagian penutup.
h. Tekan tombol Zero untuk hingga muncul angka 0,000.
i. Ganti blanko dengan sampel KMnO4 dengan posisi yang sama seperti tadi kemudian tutup
bagian penutup.
j. Baca hasil penyerapan pada monitor. Misalnya pada monitor hasil yang tertera adalah 0,128A.
k. Setelah pembacaan selesai, keluarkan kuvet dan cuci hingga bersih.
l. Untuk mematikan mesin spektrofotometer, tekan tombol on/off lalu cabut kabel dari sumber
listrik.
2. Spektrofotometer Genesys 20
a. Sambungkan kabel ke arus listrik.
b. Tekan tombol on/off di bagian belakang alat spektrofotometer.
c. Diamkan alat selama ±30 menit untuk melakukan pemanasan.
d. Isi kuvet pertama dengan blanko, yaitu aquadest dan kuvet kedua diisi dengan larutan KMnO4.
Tinggi larutan ±3/4 dari tinggi kuvet.
e. Tekan tombol Utility untuk mulai masuk ke dalam program.
f. Tekan tombol atau untuk memilih menu yang tersedia.
g. Untuk memilih panjang gelombang, pilih menu Initial WL.
h. Tekan tombol Change untuk merubah panjanag gelombang sesuai yang diinginkan. Jika
menggunakan sampel KMnO4 maka digunakan panjang gelombang 525-530nm.
i. Tekan tombol untuk menaikkan angka panjang gelombang yang tertera pada monitor atau
untuk menurunkan angka panjang gelombang.
j. Jika panjang gelombang telah sesuai, tekan tombol Accept.
k. Untuk kembali ke tampilan awal, tekan tombol Esc.
l. Panjang gelombang pada tampilan layar akan berubah, dan untuk mengaturnya, tekan tombol
nm atau nm untuk menaikkan atau menurunkan angka panjang gelombang.
m. Lap bagian luar kuvet dengan tissue kemudian masukkan kuvet yang berisi aquadest ke dalam
spektrofotometer dengan arah bagian kuvet yang halus menghadap ke arah sumber sinar yang
datang kemudian tutup bagian penutup.
n. Tekan tombol Abs hingga layar akan menampilkan angka 0,000.
o. Ganti blanko dengan sampel KMnO4 dengan posisi yang sama seperti tadi kemudian tutup
bagian penutup.
p. Baca hasil penyerapan pada monitor. Misalnya pada monitor hasil yang tertera adalah 0,328A.
q. Setelah pembacaan selesai, keluarkan kuvet dan cuci hingga bersih.
r. Untuk mematikan mesin spektrofotometer, tekan tombol on/off lalu cabut kabel dari sumber
listrik.
C. Autoclave Konversional
1. Periksa banyaknya air (aqua destilata) dalam autoclave. Air harus berada pada batas yang
ditentukan.
2. Apabila jumlah air kurang dari batas, tambahkan air (aqua destilata) sampai batas.
3. Masukkan peralatan dan bahan yang akan disterilisasi.
4. Untuk botol bertutup ulir, tutup harus dikendorkan.
5. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoclave.
6. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga.
7. Posisikan tombol power ke posisi ‘ON’.
8. Tunggu sampai air mendidih dan uapnya terdesak keluar dari klep pengaman. Tutup klep
pengaman.
9. Amati penanda tekanan, hitung waktu sterilisasi sejak tekanan mencapai 15 Psi (2 atm).
10. Tunggu proses sterilisasi selama 15 menit.
11. Tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).
12. Buka klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
13. Posisikan tombol power ke ‘OFF’
14. Lepas stop kontak dari sumber tenaga
D. Hot plate
1. Tancapkan kabel power ke sumber listrik.
2. Aktifkan hotplate dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Atur suhu yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan suhu
4. Suhu tersebut akan muncul pada display
5. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila perangkat dimatikan atau terputus dari
hubungan listrik.
Penggunaan Stirring :
1. Atur putaran yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan kecepatan (No.4) dari 0
hingga 1500 rpm.
2. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila perangkat dimatikan atau terputus dari
hubungan listrik.
Mengakhiri Penggunaan Hotplate :
1. Atur tombol pengaturan suhu pada posisi OFF dan tombol pengaturan kecepatan pada posisi 0.
2. Non-aktifkan hotplate dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Cabut kabel stop kontak dari sumber listrik.
E. Oven
1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik
2. Buka pintu oven
3. Masukkan bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pint oven
4. Set (atur) temperatur oven sesuai yang diinginkan
5. Setelah proses, matikan oven dan biarkan sementara hingga suhu kamar
6. Buka pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven
7. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik
F. Autoclave Hirayama
Persiapan :
1. Letakkan Autoclave Hirayama HVE 50 pada permukaan yang stabil dan rata dan hindarkan dari
sinar matahari secara langsung
2. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik
3. Tekan tombol “ON” yang ada di sisi kanan
Pengoperasian :
1. Power On. Tekan POWER ON/OFF di bagian depan alat.
2. Menuangkan Air, Hirayama HVE-50 membutuhkan 2 Liter air aquadest.
3. Memuat Bahan. Tempatkan substansi yang akan disterilkan ke dalam chamber. Tekan bagian
depan-tengah tutupnya sampai magnet catch tertarik ke magnet. Sambil menekan tutup, geser
tuas open/close ke sisi LOCK.
4. Memilih Mode (Process).
Mode Aplikasi :
1. LIQ Sterilisasi medium agar (dihangatkan untuk pencegahan koagulasi setelah sterilisasi).
2. LIQ Sterilisasi cairan, seperti air, media, reagen, dan obatobatan cair, yang bertahan pada
suhu tinggi, uap bertekanan tinggi.
3. SOLID Sterilisasi alat dari kaca, logam keramik, atau karet yang tahan terhadap suhu tinggi,
uap tekanan tinggi dan penurunan tekanan uap secara tiba-tiba selama proses pembuangan.
5. Mengubah Nilai Set.
a. Tekan tombol SET/ENT.
b. Tekan tombol NEXT untuk memilih item untuk mengubah.
c. Ubah nilai ditampilkan menggunakan tombol increase/decrese (↑,↓).
d. Tekan tombol SET/ENT. Untuk membatalkan perubahan pengaturan selama perubahan operasi,
tekan tombol MODE. Nilai-nilai yang berubah tidak akan disimpan dan peralatan akan kembali
ke keadaan standby.
6. Memulai Operasi. Tekan tombol START/STOP.
7. Membongkar. Pastikan bahwa pengukur tekanan dalam chamber tertera "0 MPa"
8. Setelah Operasi Komplit. Matikan tombol power setelah selesai operasi.
9. Membatalkan Operasi. Tekan tombol START / STOP.
Mengakhiri penggunaan :
1. Tekan tombol “OFF” yang ada di sisi kanan.
2. Cabut kabel stop kontak.
3. Simpan di tempat yang kering.
G. Neraca Analitik
a) Sebelum menimbang
1. Perhatikan apakah betul-betul neraca diletakkan mendatar dengan melihat water pas pada
neraca
2. Neraca harus selalu berada dalam posisi terkunci sebelum digunakan
3. Piring neraca bersih dan pintu timbangan tertutup
4. Tombol pengontrol dan mikrometer berat harus berada dalam posisi nol
b) Meletakkan timbangan dalam posisi nol
1. Dalam keadaan tanpa beban, pintu timbangan tertutup semua tombol pengontrol berat pada
posisi nol
2. Kunci dilepaskan dalam keadaan beban penuh
3. Kalau skala optik telah berhenti bergerak, amati penunjuk skala nol dengan pengatur nol
4. Kembalikan tombol pengunci ke posisi semula
c) Meletakkan beban
1. Neraca dalam posisi terkunci, letakkan beban ditengah piring neraca. Gunakan pinset
(penjepit). Tangan jangan masuk ke dalam ruang neraca untuk menghindari perubahan suhu
atau kelembaban yang lebih besar.
2. Tutup pintu timbagan begitu selesai meletakkan bahan
3. Jangan meletakkan bahan kimia atau contoh analisa langsung pada piring timbangan, gunakan
cawan, kertas saring atau gelas arloji
d) Penimbangan bahan
1. Lepaskan tombol pengunci dalam posisi setengah terkunci
2. Dengan tombol satuan gram cari berat kasar dari beban
3. Kalau beban lebih besar dari 10 gram, gunakan tobol puluhan gram sampai terlihat skala
bergerak bebas
4. Kembalikan tombol pengunci ke posisi terkunci. Setelah berhenti sejenak, lepaskan tombol
pengunci pada posisi bebas penuh
5. Setelah skala berhenti, pembacaan yang tepat diatur oleh mikrometer
6. Jumlah gram langsung dibaca disebelah kiri tanda titk dan angka disebelah kanan, titik dibaca
dengan nonius atau dengan cara lain tergantung jenis timbangan. Ada yang sampai empat
angka dibelakang titik
e) Selesai menimbang
1. Tuliskan angka hasil penimbangan pada catatan saudara
2. Kembalikan tombol pengunci dalam posisi terkunci
3. Ambil bahan (sampel) dari piring timbangan
4. Kembalikan semua tombol pemberat ke posisi nol
PERHATIAN
1. Meletakkan dan mengambil beban hanya apabila neraca dalam posisi terkunci
2. Mengubah-ubah tombol puluhan atau satuan gram hanya dalam posisi setengan terkunci atau
terkunci penuh
3. Untuk menstandarisasi neraca, lihat petunjuk (manual) dari masing-masing neraca
4. Setiap selesai menggunakan, neraca harus dalam keadaan bersih dan kering
5. Jika menggunakan neraca analisis elektris sebelum digunakan, neraca dipanaskan 10 menit.
H. Vortex Mixer
a. Operasi
1. Colokkan kabel daya vortex mixer ke switchboard.
2. Nyalakan sumber listrik.
3. Aktifkan vortex mixer.
4. Simpan wadah berisi sampel di bagian getar vortex mixer untuk pencampuran vortex.
5. Sesuai kebutuhan, sesuaikan kecepatan vortexing dengan memutar tombol yang disediakan
searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
6. Ambil tindakan pencegahan untuk menghindari tumpahan sampel dari tabung atau botol.
7. Setelah selesai aktivitas matikan mixer pusaran dan matikan listrik.
b. Pembersihan
1. Bersihkan permukaan vortex mixer dua kali sehari pada awal dan akhir hari kerja dengan kain
lap bebas serat yang dibasahi 70% IPA.
I. Incubator Oven
2. Nyalakan alat;
4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol set hingga mencapai
suhu yang diinginkan;
5. setelah susuhu selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu
secara otomatis;
6. Siapkan sample (kultur mikroorganisme) yang akan diinkubasikan, kemudian letakkan rak yang
ada di inkubator tersebut;
7. kemudian masukkan media pembiakan berisi mikroorganisme yang akan diinkubasikan. Jika
menggunakan cawan petri, maka bungkus dengan kertas terlebih dahulu.
J. Colony Counter
2. Tekan tombol di sebelah kiri belakang sampai lampu colony counter menyala dan stabil;
6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang telah di hitung.
K. lemari Asam
1. Pasang susunan plate dan frame dalam alat filtrasi sesuai variasi yang dibutuhkan.
2. Buat larutan CaCO3 dan dimasukkan ke dalam tangki berpengaduk.
3. Hubungkan saluran udara tekan dari sumber ke alat filtrasi dan aliran umpan dari tangki ke alat
filtrasi.
4. Hubungkan kabel listrik motor penggerak tangki ke stop kontak 220 V.
5. Aktifkan motor penggerak dengan menekan tombol yang terletak di bagian depan motor
penggerak dan atur kecepatan putar pengaduk pada kenop berskala.
6. Buka aliran umpan dengan tekanan yang terus diamati pada pressure gauge tangki dan alat
filtrasi.
7. Lakukan pengukuran volume filtrat yang keluar pada selang waktu tertentu. Selain itu, cake
yang terbentuk di dalam alat filter di ambil dan dikeringkan dalam oven.
8. Setelah alat selesai digunakan:
a. Kenop kecepatan putar pengaduk diset kembali pada angka nol untuk keamanan
b. Cabut kabel listrik yang terhubung ke stop kontak
c. Lepas seluruh rangkaian dan atur kembali dengan rapi
L. Furnace
O. Shaker Incubator
Di bawah ini adalah SOP dari Thermoshake IKA KS 3000 i Control yang merupakan salah satu
jenis Shaker Incubator. Untuk jenis Shaker Incubator yang berbeda, mungkin SOP-nya juga
berbeda pula.
1. Sambungkan ke sumber listrik, lalu tekan tombol ON yang terletak di samping kanan alat.
2. Letakkan tabung erlenmeyer 50 ml, 100 ml, atau 250 ml berisi sampel diantara 2 batang
penahan (holder) dan jepit sampai rapat.
3. Aturlah Waktu (TIME), Kecepatan (RPM), dan Suhu (TEMP) sesuai keinginan.
4. Gunakan tombol (+) untuk menambah dan (-) untuk mengurangi.
5. Tekan tombol berwarna putih di samping kiri (+) untuk memulai (START).
Catatan:
Selain erlenmeyer, kamu juga bisa menggunakan Botol UC atau Vial sebagai wadah sampel.
Usahakan agar ukuran wadah untuk sampel berukuran sama untuk 2 batang penahan.
Shaker akan berhenti otomatis jika penutupnya dibuka.
Jangan membuka penutup shaker terlalu lama jika masih menyala karena akan eror.
Jangan lupa bersihkan wadah maupun plat sebelum atau sesudah menggunakan shaker.
1. Viskometer Hoppler
a. Ukur diameter bola
b. Timbang massa bola
c. Ukur panjang tabung viscometer dari batas atas - batas bawah
d. Tentukan massa jenis masing- masing cairan
e. Ukur temperature alat viskositas Hoppler
f. Isi tabung dengan aquades dan dimasukkan bola
g. Pada saat bola diatas, stopwatch dihidupkan
h. Pada saat bola dibawah, stopwatch dimatikan
i. Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas bawah
j. Tabung dibalik
k. Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali berturut- turut, pada temperature lain dan cairan yang
lain
Ade Sonya Suryandari, S.T., M.T., M.Sc Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T.
NIP. 199102222019032021 Ahli K3 Umum