Anda di halaman 1dari 5

Kesehatan dan

keselamatan
kerja dalam
Pabrik Gamen
Oleh : Safaria d f (21)
hubungan antara sistem manajemen K3 dengan
produktivitas pekerja garmen

Kecelakaan mempengaruhi produktivitas perusahaan. Dalam proses produksi,


produktivitas ditopang oleh tiga pilar utama yaitu Kuantitas (Quantity), Kualitas
(Quality), dan Keselamatan (Safety). Produktivitas hanya dapat dicapai jika ketiga
unsur produktivitas diatas berjalan secara seimbang. Dari paparan elemen mutu di
atas, terlihat bahwa tanpa upaya Sistem Manajemen K3 yang baik maka proses
pencapaian mutu tidak akan tercapai. Keselamatan dan kesehatan kerja berperan
menjamin keamanan proses produksi sehingga produktivitas bisa tercapai.
Potensi bahaya kecelakaan kerja yang dapat
terjadi di sektor garmen

1. Proses pemasokan barang: bahaya kecelakaan lalu lintas.


2. Gudang: bahaya kebakaran.
3. Pemotingan: jari terpotong, tersengat arus listrik, kebakaran akibat konsleting.
4. Sablon: Tangan terkena bahan kimia, gangguan pernafasan, gangguan. penglihatan
akibat kelelahan bekerja pada komputer, tangan terkena setrika, tersengat arus
listrik.
5. Menjahit: Jari terkena jarum, tersengat arus listrik, kebakaran, jari tergunting.
6. Finishing: kain tergunting, jari tergunting.
7. Packing: tergores, bahaya kejatuhan tangan.
8. Proses distribusi: kecelakaan lalu lintas.
Penyebab kecelakaan kerja
1. Faktor manusia: Tindakan-tindakan yang diambil atau tidak diambil, untuk mengontrol cara kerja yang dilakukan,
minimnya pengetahuan pekerja dalam menguasai bidang kerja, karakter serta sifat pekerja
2. Faktor material: Risiko ledakan, kebakaran dan trauma paparan tak terduga untuk zat yang sangat beracun, seperti
asam
3. Faktor Peralatan: Peralatan, jika tidak terjaga dengan baik, rentan terhadap kegagalan yang dapat menyebabkan
kecelakaan.
4. Faktor lingkungan: lingkungan mengacu pada keadaan tempat kerja. Suhu, kelembaban, kebisingan, udara dan
kualitas pencahayaan merupakan contoh faktor lingkungan.
5. Faktor proses: Ini termasuk risiko yang timbul dari proses produksi dan produk samping seperti panas, kebisingan,
debu, uap dan asap.
cara upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kecelakaan kerja
Upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui pengendalian bahaya di tempat kerja :
- Pemantauan dan pengendalian kondisi tidak aman di tempat kerja.
- Pemantauan dan pengendalian tindakan tidak aman di tempat kerja.
Upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui pembinaan dan pengawasan :
- Pelatihan dan pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
- Konseling dan konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
- Pengembangan sumber daya ataupun teknologi yang berkaitan dengan peningkatan penerapan K3 di tempat
kerja.
Upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui sistem manajemen :
- Prosedur dan aturan K3 di tempat kerja.
- Penyediaan sarana dan prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
- Penghargaan dan sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai