Anda di halaman 1dari 3

Praktikum ini bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan mahasiswa dalam mengisolasi

mikroba untuk memperoleh biakan murni praktikum ini juga bertujuan agar Mahasiswa dapat
membedakan mikroba yang diharapkan dan juga mikroba sebagai kontaminan, kemudian
agar Mahasiswa dapat mempelajari tipe-tipe koloni bakteri yang diperoleh dari teknik isolasi
yang telah dilakukan.

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut,

 Medium nutrien agar


 Aquadest steril
 Aquades
 Alkohol 70 %
 Tanah
 Bakteri serratia marcescens
 Udara

Sedangkan alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu,

 Jarum Ose
 Bunsen
 Inkubator
 Hotplate
 tabung reaksi
 Rak tabung
 Beker glass
 Erlenmeyer
 Botol semprot
 Tisu
 Spatula
 Seker
 Pipet volumetric dan bulb
 Neraca analitik
 Korek api

Cara kerja :

 Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam praktikum kali ini adalah membuat
media NA terlebih dahulu. Pembuatan media NA ini diawali dengan menimbang
bahan NA pada neraca analitik, Pada praktikum ini dibuat media dengan 28 gram
bahan NA yang kemudian dilarutkan pada satu liter aquades
 Selanjutnya Larutan media NA dihomogenkan pada hotplate sembari diaduk
menggunakan spatula hingga seluruh bahan tercampur rata dan media berubah warna
menjadi lebih jernih
 Lalu pindahkan media yang telah homogen tersebut pada elemenyer dan sterilkan
menggunakan autoklaf selama 15 menit

Teknik isolasi yang dilakukan pada praktikum kali ini terdapat empat macam yaitu,

 Isolasi dengan teknik spread


 Isolasi dengan teknik streak
 Isolasi dengan teknik pour
 Isolasi mikroba dari udara

Isolasi dengan teknik spread, isolasi dengan teknik ini dimulai dengan mempersiapkan
sampel yang akan digunakan pada praktikum kali ini sampel yang digunakan adalah sampel
tanah yang diambil dari tanah yang terdapat pada akar tanaman. Kemudian setelah
memperoleh sampel tanah langkah selanjutnya yaitu menimbang tanah menggunakan neraca
analitik sebanyak 1 gram. Setelah sampel ditimbang langkah selanjutnya yaitu melakukan
pengenceran pada sampel tanah sampel diencerkan dengan pengenceran 10 pangkat -1
sampai dengan 10 pangkat -5 yang dilakukan pada 5 tabung reaksi. Lalu tuangkan aquadest
steril sebanyak sembilan ini pada masing-masing tabung reaksi. kemudian masukkan sampel
tanah sebanyak satu gram pada tabung pengenceran 10 pangkat -1. Kemudian homogenkan
tabung berisi sampel tanah tersebut pada korteks hingga homogen. Setelah homogen langkah
selanjutnya Yaitu mengambil sampel dari tabung pengenceran 10 pangkat -1 sebanyak satu
ml, kemudian tuangkan ke dalam tabung pengenceran 10 pangkat 2, Vortex hingga homogen
lakukan hal yang sama hingga pengenceran 10 pangkat -5. Teknik Spread dilakukan dengan
menyiapkan lima cawan petri yang telah disterilkan kemudian beri label cawan dengan
pengenceran 10 pangkat -1 sampai dengan 10 pangkat -5, tuangkan media agar yang telah
tersedia pada masing-masing cawan petri dan biarkan hingga memadat. Ambil sampel
sebanyak 0,1 ml pada masing-masing pengenceran, kemudian tuangkan pada masing-masing
jangan petri sesuai dengan label yang tertera. Kemudian homogenkan dengan drygalski.
Kemudian tutup bagian tepi cawan pantri dengan menggunakan plastic wrap.

Teknik yang kedua yaitu teknik pour, dilakukan dengan menyiapkan 5 cawan petri yang telah
disterilkan. Kemudian beri label pada masing-masing cawan dengan pengenceran 10 pangkat
-1 sampai 10 pangkat -5. Berbeda dengan teknik Spread pada teknik power sampel
dituangkan terlebih dahulu pada cawan petri sebanyak satu ml sampel ini dituangkan pada
cawan petri sesuai dengan label yang tertera. Kemudian barulah dituang media agar yang
masih cair kedalam cawan petri tersebut. Homogenkan dengan menggerakkan cawan
membentuk Angka 8.

Teknik isolasi yang ketiga yaitu teknik streak. pada teknik streak sampel yang digunakan
adalah isolat murni dari bakteri serratia marcescens. tenis trik ini dilakukan dengan
menyiapkan cawan petri steril. Ambil satu ose isolat murni bakteri serratia marcescens
dengan jarum Ose bulat. Kemudian goreskan jarum ose pada media yang telah padat dengan
tipe goresan kuadrat. Metode gores kuadrat menggunakan prinsip memperkecil jumlah
mikroba yang terbawa selama proses gores, cawan petri dibagi atas empat area yang digores
secara melingkar dan berakhir di tengah. Proses penggorengan tersebut dilakukan secara
berurutan sehingga pada area terakhir diharapkan jumlah koloni mikroba yang tumbuh
menjadi relatif jarang kemudian tutup bagian tepi cawan petri dengan menggunakan plastik
wrap.

Teknik isolasi yang keempat yaitu isolasi mikroba dari udara. Teknik isolasi ini dilakukan
dengan menyiapkan cawan petri steril terlebih dahulu. Kemudian tuangkan media agar dan
biarkan hingga memadat. Setelah memadat buka tutup cawan membentuk sudut 45° selama
10 menit pada tempat atau lokasi yang telah ditentukan.

Tahap terakhir dari praktikum ini yaitu menginkubasi seluruh media yang telah diberi
perlakuan dari semua teknik isolasi yang telah dilakukan. Teknik spread, pour dan udara
diinkubasi pada suhu 37° C selama 24 jam sedangkan teknik streak diinkubasi pada suhu
ruang selama 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai