Anda di halaman 1dari 12

Perilaku Satwa Liar Pada Kelas Mammalia

Inka Alfila1, Muhammad Radhi1


1
Mahasiswa Program Studi Kehutanan. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Jalan Almuslim, Matang
Glumpang Dua, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh 24261
Email: inkaalfila98@gmail.com

ABSTRAK
Perilaku satwa liar merupakan gerak gerik satwa liar untuk memenuhi rangsangan dalam tubuhnya
dengan memanfaatkan rangsangan yang diperoleh dari lingkungannya. Mamalia adalah hewan atau
binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah panas, dapat dibedakan dengan memiliki
rambut, dan sistem reproduksinya dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya. Tujuan
pengamatan jurnal ini adalah untuk mengetahu perilaku seksual, perilaku sosial, perilaku makan,
perilaku khas, dan perilaku pergerakan maupun aktivitas harian golongan mamalia diantaranya
Orangutan sumatera(Pongo abelii), Trenggiling (Manis javanica), Gajah sumatera (Elephas
maximus sumatranus), Beruk (Macaca namestrina), Tapir Asia (Tapirus indicus) dan mengetahui
status konservasi masing-masing mamalia berdasarkan IUCN (International Union For
Conservation Of Nature)
Kata kunci: perilaku harian, mamalia, IUCN

1. PENDAHULUAN langsung. Penangkaran adalah upaya untuk menjaga


populasi yang terancam punah (Akmal et al., 2015)
Setiap makhluk hidup akan melakukan Mamalia adalah hewan atau binatang
interaksi dengan lingkungannya sejak pertama kali bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah
dilahirkan. Untuk tetap eksis setiap makhluk hidup panas, dapat dibedakan dengan memiliki rambut,
harus mampu melakukan adaptasi, baik pada dan sistem reproduksinya dengan melahirkan
tingkatan populasi maupun komunitas pada suatu anaknya. Kelompok ini merupakan hewan yang
biosfer. Kajian perilaku hewan pada dasarnya menyusui anaknya, dan memiliki ciri-ciri lainnya
mempelajari bagaimana hewan-hewan berperilaku di yang membedakan dengan kelompok hewan lainnya.
lingkungannya dan setelah para ahli melakukan Mamalia memiliki susunan gigi yang bervariasi,
interpretasi, diketahui bahwa perilaku merupakan artinya sudah dibedakan dengan adanya gigi seri
hasil dari suatu penyebab atau suatu “proximate (incisors), gigi taring (canine), dan gigi geraham
cause” (Fachrul, 2007). Satwa liar adalah semua (molar), terkecuali pada sebagian besar mamalia laut
binatang yang hidup di darat, air, dan di udara yang yang bergigi seragam (satu bentuk) dan trenggiling
masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup (Manis javanica) yang tidak mempunyai gigi.
bebas maupun yang dipelihara oleh manusia, satwa Tulang rahang bawah (mandible) mamalia tersusun
liar dapat juga diartikan binatang yang hidup liar di oleh tulang tunggal, dan butir darah merah tidak
alam bebas tanpa campur tangan manusia (Alikodra, memiliki inti. Populasi mamalia yang termasuk
1990). Perilaku merupakan kebiasaan-kebiasaan satwa liar memiliki potensi penurunan populasi
satwa liar dalam aktifitas hariannya seperti sifat akibat kehilangan habitat, perburuan, perdagangan
kelompok, waktu aktif, wilayah pergerakan, cara liar oleh tingginya harga dan permintaan pasar
mencari makan, cara membuat sarang, hubungan (Akmal et al., 2019)
sosial, tingkah laku bersuara, interaksi dengan Namun, sedikit orang yang tahu dan paham
spesies lainnya, cara kawin dan melahirkan anak. tentang keanekaragaman jenis mamalia liar yang
Perilaku satwa liar merupakan gerak gerik satwa liar sangat luar biasa, khususnya di Indonesia. Di dunia,
untuk memenuhi rangsangan dalam tubuhnya lebih dari 4.400 spesies diketahui dari seluruh dunia,
dengan memanfaatkan rangsangan yang diperoleh dan lebih dari 500 spesies diantaranya dicatat dari
dari lingkungannya. Perilaku juga di pelajari kawasan Asia Tenggara seperti banteng (Bos
didalam penangkaran untuk dapat mngamati secara javanicus), gajah (Elephas spp.), badak (Rhinoceros

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 1



spp.), babi hutan (Sus spp.), kucing hutan (Felis a. Perilaku Affiliative : adalah perilaku yang
spp.), beruang (Helarctos malayanus), kera/monyet dilakukan bertujuan untuk mempererat ikatan
(Macaca spp.), kelelawar (Cynopterus spp.), dan social, koordinasi antar individu dan
jenis-jenis lain dengan ukuran yang lebih kecil
kebersamaan antar atau di dalam kelompok.
seperti rodensia (Rattus spp.) dan cecurut
b. Perilaku Agonistic :
(Crocidura spp.).
• Perilaku aggressive: Perilaku yang bersifat
Di Indonesia, sampai dengan tahun 2019,
jenis mamalia yang tercatat kurang lebih 776 jenis mengancam atau menyerang.
dan terbagi menjadi 16 bangsa atau ordo, termasuk • Perilaku submissive: Perilaku yang
beberapa jenis baru yang ditemukan dalam kurun menunjukkan ketakutan atau kalah.
waktu 10 tahun terakhir (2010- 2019) diantaranya c. Vokalisasi Adalah suara yang dikeluarkan oleh
Paucidentomys vermidax (2012), Margaretamys satu atau lebih individu untuk berkomunikasi
cristinae (2012), Halmaheramys bokimekot (2013), dan koordinasi diantara anggota kelompoknya
Waiomys mamasae (2014), Hyorhinomys stuempkei d. Perilaku maternal/mothering adalah Perilaku
(2015), Crocidura umbra (2016), Gracilimus radix induk yang bertujuan melindungi dan
(2016), Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius memelihara anaknya
supriatnai (2017). Sedangkan terkait distribusinya, Perilaku makan, setiap makhluk hidup
komposisi sebaran mamalia terbesar terdapat di
memerlukan makan untuk dapat bertahan hidup.
Pulau Kalimantan (268 jenis), diikuti Sumatera (257
Perilaku makan adalah cara-cara individu dan
jenis), Papua (241 jenis) dan Sulawesi (207 jenis),
kelompok individu memilih, mengkonsumsi, dan
dan Pulau Jawa diurutan kelima dengan 193 jenis.
Saat ini satwa liar memiliki nilai ekonomis yang menggunakan makanan-makanan yang tersedia,
tinggi sehingga terjadinya perburuan liar semakin yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dimana
meningkat, sehingga dugaan populasi satwa liar individu tersebut hidup. Perilaku khas adalah
berkurang secara dramatis dari tahun ke tahun perilaku unik yang hanya dimiliki oleh individu
(Akmal et al., 2014a). tertentu, yang tidak dimiliki oleh individu lainnya.
Ilmu yang mempelajari perilaku satwa Perilaku pergerakan dilakukan untuk
disebut sebagai etologi. Etologi adalah studi ilmiah mencari makan, berkembang biak, ataupun
dan objektif tentang perilaku hewan, biasanya menghidarkan diri dari predator dan gangguan
dengan fokus pada perilaku dalam kondisi alam, dan lainnya. Ada dua hal yang menentukan perilaku
melihat perilaku sebagai sifat adaptif evolusioner.
pergerakan satwa liar yaitu faktor primer dan
Etolog biasanya tertarik pada proses perilaku pada
sekunder. Faktor-faktor primer yang mendorong
kelompok satwa tertentu, dan sering mempelajari
satwa untuk bergerak agar kebutuhan fisiologinya
satu jenis perilaku, seperti agresi, makan, sexual dan
terpenuhi, seperti rasa lapar, haus, dan motivasi
sosial. Informasi tentang status biologi reproduksi
satwa liar sangat penting untuk pelaksanaan kegiatan seksual. Oleh karna itu distribusi pakan,air dan
konservasi ex situ. Salah satu aspek dalam biologi perkawinan diduga menjadi penentu utama dari
reproduksi satwa liar adalah pengetahuan tentang penggunaan suatu tempat. Fungsi sekunder sendiri
anatomi dan siologi organ reproduksi baik jantan adalah faktor-faktor yang memodifikasi penggunaan
maupun betina (Akmal et al., 2014b). Perilaku ruang dapat mencakup sekurang-kurangnya variasi
seksual adalah segala perilaku yang muncul karena mikro-klimat suatu temmpat, keadaan medan, resiko
adanya dorongan kegiatan mendapatkan kesenangan bertemu predator atau jenis yang sama dan resiko
organ sexual melalui berbagai perilaku dengan cara terkena penyakit. Tujuan pengamatan jurnal ini
merangsang. adalah untuk mengetahu perilaku seksual, perilaku
Perilaku Sosial adalah Perilaku yang sosial, perilaku makan, perilaku khas, dan perilaku
dilakukan oleh satu individu atau lebih yang pergerakan maupun aktivitas harian golongan
menyebabkan terjadinya interaksi antar individu dan mamalia.
antar kelompok. Perilaku ini bisa dibagi menjadi :

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 2



2. PEMBAHASAN tetapi mereka menyukainya. Orang utan bahkan
tidak perlu meninggalkan pohon mereka jika ingin
1. Orangutan Sumatera
minum. Mereka biasanya meminum air yang telah
Orangutan sumatera atau Pongo abelii
terkumpul di lubang-lubang di antara cabang pohon.
merupakan satu diantara 11 hewan mamalia paling
Biasanya induk orang utan mengajarkan bagaimana
langka di Indonesia. dan merupakan spesies primata
cara mendapatkan makanan, bagaimana cara
besar paling langka di dunia. orangutan sumatera
mendapatkan minuman, dan berbagai jenis pohon
memiliki postur tubuh yang besar, lengan yang
pada musim yang berbeda-beda pada anaknya.
panjang dan kuat, kaki pendek, dan tidak memiliki
Melalui ini, dapat terlihat bahwa orang utan ternyata
ekor. Pada tubuhnya ditumbuhi bulu (rambut)
memiliki peta lokasi hutan yang kompleks di otak
berwarna merah kecoklatan. Jantan dewasa memiliki
mereka, sehingga mereka tidak menyia-nyiakan
ukuran tubuh dua kali lebih besar dibandingkan
tenaga pada saat mencari makanan. Anaknya juga
betinanya, yaitu berkisar antara 125-150 m. Berat
dapat mengetahui beragam jenis pohon dan
tubuh jantan berkisar antara 50-90 kg, sedangkan
tanaman, yang mana yang bisa dimakan dan
betina berkisar antara 30-50 kg. Tubuh berukuran
bagaimana cara memproses makanan yang
besar dan berwarna kayu manis. Betina mempunyai
terlindungi oleh cangkang dan duri yang tajam.
jenggot dan jantan berjenggot besar, moncong
b. Perilaku Seksual
kurang prognathous dan dari depan berbentuk
Orang utan betina biasanya melahirkan
menyerupai huruf O. Pipi jantan rata dan tertutup
pada usia 7-10 tahun dengan lama kandungan
dengan rambut yang halus, tengkorak tidak memiliki
berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan; hampir sama
lekuk antar tulang mata.
dengan manusia. Jumlah bayi yang dilahirkan
Sebagai hewan endemik sumatera,
seorang betina biasanya hanya satu. Bayi orang utan
Orangutan sumatera hanya bisa dijumpai di pulau
dapat hidup mandiri pada usia 6-7 tahun.
Sumatera. Beberapa kawasan yang menjadi habitat
Ketergantungan anak orang utan pada induknya
primata besar ini antara lain di Sumatera bagian
merupakan yang terlama dari semua hewan, karena
utara (Aceh dan Sumatera Utara) seperti di Taman
ada banyak hal yang harus dipelajari untuk bisa
Nasional Gunung Leuser dan Suaka Margasatwa
bertahan hidup, mereka biasanya dipelihara hingga
Bukit Lawang. Beberapa tahun terakhir telah
berusia 6 tahun. Orangutan berkembangbiak lebih
dilakukan reintroduksi orangutan sumatera ke
lama dibandingkan hewan primata lainnya,
kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (Jambi
orangutan betina hanya melahirkan seekor anak
dan Riau).
setiap 7-8 tahun sekali. Umur orangutan di alam liar
Populasi orangutan sumatera (Pongo abelii)
sekitar 45 tahun, dan sepanjang hidupnya orang utan
semakin hari semakin menurun. Dalam status
betina hanya memiliki 3 keturunan seumur hidupnya
konservasi yang dikeluarkan oleh IUCN Redlist,
yang berarti reproduksi orang utan sangat lambat.
status orangutan sumatera adalah Kritis (Critically
c. Perilaku Sosial
Endangered). Kategori ini diperuntukkan untuk jenis
Tidak seperti gorila dan simpanse,
yang dinyatakan memenuhi kriteria menuju
orangutan tidak hidup dalam sekawanan yang besar.
kepunahan dan tengah menghadapi risiko tinggi
Mereka merupakan hewan yang semi-soliter.
kepunahan di alam liar dengan tingkat yang lebih
Orangutan jantan biasanya ditemukan sendirian dan
ekstrim.
orangutan betina biasanya ditemani oleh beberapa
a. Perilaku Makan
anaknya. Orangutan adalah hewan arboreal, artinya
orangutan termasuk hewan omnivora,
ia hidup atau beraktivitas di atas pohon. Hal ini
sebagian besar dari mereka hanya memakan
berbeda dengan kera besar lainnya, seperti gorilla
tumbuhan 90% dari makanannya berupa buah-
dan simpanse, yang merupakan hewan terrestrial
buahan. Makanannya antara lain adalah kulit pohon,
(menghabiskan hidup di tanah).
dedaunan, bunga, beberapa jenis serangga, dan
d. Perilaku Pergerakan
sekitar 300 jenis buah-buahan. Selain itu mereka
Orang utan dapat bergerak cepat dari pohon
juga memakan nektar, madu dan jamur. Mereka juga
kepohon dengan cara berayun pada cabang-cabang
gemar makan durian, walaupun aromanya tajam,

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 3



pohon, atau yang biasa dipanggil brachiating. adalah hewan yang tergolong dalam golongan kelas
Mereka juga dapat berjalan dengan kedua kakinya, Mamalia. Tenggiling adalah haiwan berdarah panas,
namun jarang sekali ditemukan. Orang utan tidak melahirkan anak, menjaga anak, dan mempunyai
dapat berenang. bulu dan sisik di badan. Tubuh tenggiling lebih
e. Perilaku Khas besar dari kucing. Kakinya pendek dan ekornya
Orang utan dapat menggunakan tongkat panjang. Tubuhnya bersisik. Sisik pada bagian
sebagai alat bantu untuk mengambil makanan, dan punggung dan bagian luar kaki tenggiling berwarna
menggunakan daun sebagai pelindung sinar coklat terang. Ia tidak mempunyai gigi. Ia
matahari. Orang utan Sumatera usia 6 tahun yang memangsa makanan berupa semut dan serangga
hidup di rawabarat Sungai Alas Sumatera menggunakan lidahnya. Jantung Tenggiling terdiri
menggunakan tongkat untuk mendeteksi madu tapi daripada 4 bahagian seperti manusia. Bahagian atas
perilaku tersebut tidak pernah ditemukan di antara dikenali sebagai atrium, sementara bagian bawah
orang utan di wilayah pesisir timur. Hal ini dikenali sebagai ventrikel.
menunjukkan keragaman perilaku dalam adaptasi Berikut adalah klasifikasi dari trenggiling :
lingkungan. Orang utan jantan terbesar memiliki Kingdom : Animalia
rentangan lengan (panjang dari satu ujung tangan Phyllum : Chordata
keujung tangan yang lain apabila kedua tangan Sub Phyllum : Vertebrata
direntangkan) mencapai 2.3 m. Orang utan jantan Classis : Mammalia
dapat membuat panggilan jarak jauh yang dapat Ordo : Polidota
didengar dalam radius 1 km. Digunakan untuk Familia : Manidae
menandai atau mengawasi arealnya, memanggil Genus : Manis
sang betina, mencegah orang utan jantan lainnya Species : Manis javanica
yang mengganggu. Mereka mempunyai kantung Trenggiling (Manis javanica) habitatnya di
tenggorokan yang besar yang membuat mereka daerah hutan hujan tropika amat sesuai sebagai
mampu melakukannya. habitat hidupan liar ini. Trenggiling kadang juga
dikenal sebagai anteater. Tinggal di lubang-lubang
2. Trenggiling bawah pokok, bagian akar pohon, dalam lubang dan
Potensi trenggiling (Manis javanica sarang anai-anai dan semut yang digali, serta pada
Desmarest, 1822) di Indonesia cukup banyak batang pokok yang berlubang. Trenggiling (Manis
diantaranya sebagai bahan obat untuk antiseptik, anti javanica) satwa ini tersebar di Nias, Mentawai,
inflamasi, pengobatan skabies, rematik, jantung dan Sumatera, Riau. Pulau Lingga, Kalimantan, tentu
penyakit asma, serta sebagai bahan baku kosmetik saja di Jawa hingga Bali dan Lombok. Bisa
(Akmal et al., 2014b; Akmal et al., 2019). dikatakan tersebar di Indonesia Barat. Bahkan
Trenggiling (Manis javanica) merupakan binatang sejenisnya pun bisa dijumpai di Burma, Malaysia–
nokturnal yang aktif melakukan kegiatan hanya di Singapura dan Filipina. Sedangkan saudara
malam hari. Umumnya ditemukan hidup soliter sejenisnya bisa dijumpai sampai di Afrika. Selain
(sendiri), meskipun kadangkala ditemukan hidup terdapat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan
berpasangan. Satwa langka ini mampu berjalan (Indonesia) juga terdapat di negara Malaysia, Brunei
beberapa kilometer dan balik lagi kelubang Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand,
sarangnya yang ditempatinya untuk beberapa bulan. dan Vietnam. Beberapa jenis spesies trenggiling
Binatang ini mempunyai bentuk tubuh khas yang yang dapat ditemukan dibelahan dunia:
memanjang dan tertutupi sisik. Panjang dari kepala 1. Manis javanica, hidup tersebar di
hingga pangkal ekor mencapai 58 cm. Panjang ekor Indonesia, Malaysia, dan Indochina.
mencapai 45 cm. Berat tubuh trenggiling sekitar 2 2. Manis pentadactyla, hidup di Nepal,
kg. Trenggiling (Manis javanica) mempunyai Himalaya timur, Myanmar, dan china
bentuk tubuh yang memanjang, dengan lidah yang 3. Manis carssicaudatam, hidup di india dan
dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya srilangka.
untuk mencari semut di sarangnya. Tenggiling 4. Manis tertadactyla, hidup di asia

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 4



5. Manis temmenki hidup di asia liar, dua trenggiling jantan dalam sebuah wilayah
6. Manis triscuspis hidup di asia yang sama mungkin memperebutkan betina,
7. Manis gigantean hidup di afrika menggunakan ekor mereka untuk mengetuk jantan
lain. Setelah kopulasi pada hewan ini terjadi dan
Trenggiling adalah mamalia unik bersisik trenggiling betina akan hamil selama 120-150 hari.
satu-satunya dari famili Pholidota. Sisik pada Selama waktu ini, trenggiling betina tidak
Trenggiling yang berfungsi sebagai alat berlindung mengalami perubahan besar, kecuali pembengkakan
dari mangsa, sayangnya kinii menjadi ancaman perutnya. Ketika trenggiling lahir, mereka memiliki
karena menjadi targer perburuan liar dan berat sekitar 80 sampai dengan 450 g dan panjang
membawanya kedalam status Genting atau sekitar 6 inci. Demikian juga, sisik mereka masih
Terancam (Endangered) yang dikeluarkan oleh lembut, putih, dan tidak tumpang tindih atau akan
IUCN, merupakan status konservasii yang diberikan mengeras sampai dua hari kemudian. Trenggiling
kepada spesies yang sedang menghadapi resiko muda akan dapat berjalan setelah berumur dua
kepunahan di alam liar yang tinggi pada waktu yang minggu. Meskipun demikian, mereka melakukan
akan datang perjalanan mengikuti ekor ibu mereka. ibu hewan ini
a. Perilaku Makan menyusui anak-anak mereka dari kelenjar susu
Sebelum makan, Trenggiling mencium dan sampai mereka berusia tiga sampai empat bulan.
mendengus makanannya terlebih dahulu lalu Begitu mereka telah mencapai usia ini, mereka
menjulurkan lidahnya untuk mengambil makanan. mulai makan semut, rayap dan semua serangga lain
Perilaku makan juga dipengaruhi oleh genetika, yang ditemukannya. Pada usia dua tahun, ketika
habitat, ketersediaan pakan, dsb. Pakannya berupa trenggiling telah mencapai kematangan seksual,
Kroto dan diampur dengan dedak. Kondisi biologis yang trenggiling ibu akan akhirnya meninggalkan
pun dapat mempengaruhi perilaku makan. Mereka anak-anak mereka.
yang sedang berpasangan memiliki interaksi sosial, c. Perilaku Sosial
usia mereka dan sehat atau tidak mempengaruhi Trenggiling merupakan binatang soliter,
perilaku makan mereka. tidak berkelompok. Siang hari dia tidur di dalam
b. Perilaku Seksual liang yang digali olehnya, baru pada malam hari
Reproduksi pada trenggiling terjadi setahun dirinya keluar aktif mencari makan, dan untuk
sekali selama musim kawin, baik pada musim gugur keperluannya itu, Trenggiling mengandalkan
dan musim panas. Trenggiling memiliki sepasang penciumannya yang tajam.
organ reproduksi yang terdiri atas testes, epididymis d. Perilaku Pergerakan
dan ductus deferens yang selanjutnya bermuara ke Perilaku bergerak berupa aktivitas berjalan,
urethra (Akmal et al., 2014a; Akmal et al., 2014b), mendatangi pakan, memanjat dan berdiri. Perilaku
sedangkan kelenjar aksesori kelamin jantan berjalan berupa berpindah tempat menggunakan
trenggiling pada trenggiling terdiri atas glandula keempat tungkainya dan dilakukan setelah ia
vesicularis dan prostat serta bulbourethralis (Akmal bangung tidur untuk memeriksa lingkungan
et al., 2015; Akmal et al., 2019). Reproduksi pada sekitarnya. Aktivitas berjalan menuju tempat pakan
trenggiling terjadi setahun sekali selama musim dipengaruhi oleh suhu sekitar kandang untuk
kawin, baik pada musim gugur dan musim panas. beradaptasi dengan lingkungan. Aktivitas memanjat
Hewan ini adalah spesies yang sangat berupa gerakan vertikal dari lantai lalu naik ke atas
terisolasi dan teritorial, musim kawin adalah satu- pohon atau pagar besi kandang. Kaki depan
satunya waktu mereka untuk berinteraksi antara digunakan untuk mengangkat tubuhnya ke atas dan
trenggiling. trenggiling jantan akan menarik kaki belakangnya berfungsi mendorong tubuhnya.
trenggiling betina dengan cara buang air kecil, Tidak semua Trenggiling berada di tanah, ada jenis
tindakan yang menghasilkan bau yang kuat dan Trenggiling yang suka memanjat pohon dan
betinanya kemudian dapat mengidentifikasi dan bergelantungan di sana. Jenis Trenggiling Afrika
menemukan menggunakan penciuman mereka yang yang secara total berada di daratan adalah jenis
luar biasa. Meskipun tidak sering terjadi dalam alam Smutsia temminckii dan Smutsia gigantea,

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 5



sedangkan yang bisa memanjat pohon dan Gajah Sumatera (Elephas maximus
bergelantungan di sana adalah Manis tricuspis dan sumatranus) merupakan salah satu anggota dari ordo
Manis tetradactyla. Ciri khusus Trenggiling yang proboscidea yang terancam kelestariannya. Gajah
bisa memanjat dan bergelantungan di pohon adalah dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok yaitu
ukuran tubuhnya yang relatif lebih kecil dan gajah Asia dan gajah Afrika. Gajah sumatera
memiliki ekor yang cukup panjang. (Elephas maximus sumatranus) merupakan sub
Trenggiling merupakan hewan nokturnal spesies gajah Asia yang umumnya hidup di daerah
dan mereka lebih suka tidur pada siang hari. Ketika dataran rendah, dan tinggi di kawasan hutan hujan
cuaca panas, satwa ini akan bangun dan membasahi tropika pulau Sumatera. Satwa ini merupakan
tubuhnya. Adapun posisi tidur yang umum spesies yang hidup dengan pola matriarchal yaitu
dilakukan Trenggiling adalah melingkar, terlentang hidup berkelompok dan dipimpin oleh betina dewasa
dan memanjang. Posisi melingkar yaitu kepala dan dengan ikatan social yang kuat.
kakinya menyentuh perut melingkar seperti bola. Dalam memilih habitatnya, Gajah Sumatera
Posisi ini dilakukan untuk menghindari gangguan memperhitungkan berbagai kondisi faktor habitat
dari luar. Posisi terlentang yaitu kaki depan misalnya ketersediaan tempat mencari makan,
memegang kawat atau pohon yang ada di kandang. penutupan tajuk sebagai tempat berlindung dan
Sedangkan posisi memanjang dilakukan jika satwa tersediannya sumber air. Habitat gajah meliputi
tersebut tidur di bak air karena kepanasan. seluruh hutan di pulau Sumatera dari Lampung
Pada Trenggiling jantan, memanjat sampai Provinsi Aceh, mulai dari Hutan Basah
memiliki fungsi menguatkan otot kakinya pada saat Berlembah dan Hutan Payau di dekat pantai sampai
menaiki trenggiling betina. Sedangkan pada Hutan Pegunungan pada ketinggian 2000 m.
Trenggiling betina berfungsi untuk menghindari Kelangsungan hidup Gajah Sumatera makin
pejantan yang masih ingin kawin padahal betina terancam karena tingginya tekanan dan gangguan
sedang bunting. Aktivitas berdiri sering dilakukan serta kurangnya pengetahuan tentang bagaimana
oleh Trenggiling jantan ketika merasakan adanya cara hidup gajah di habitat aslinya yang dibutuhkan
bahaya atau gangguan. Aktivitas berdiri dilakukan sebagai acuan pengelolaan populasi alami. Pada
dengan menggunakan dua kaki belakang dan dasarnya gajah sangat selektif dalam memilih
menegakan tubuhnya untuk mendengus dan habitatnya, karena gajah merupakan salah satu
membaui daerah sekitarnya. Aktivitas mendatangi hewan yang memiliki kepekaan. Pengetahuan
pakan dan minum bersamaan dengan membersihkan ekologis tentang bagaimana strategi gajah
tubuhnya dengan mandi di bak air. menggunakan habitat dan sumber daya masih sangat
e. Perilaku khas terbatas.
Trenggiling akan membentuk tubuhnya Gajah sumatera masuk kedalam kategori
menjadi seperti bola saat dirinya merasa ada Internasional Union Conservation of Nature (IUCN)
ancaman mendekat. Saat seperti itu, Trengiling akan dengan status spesies Kritis (Critically Endangered)
mengeluarkan bau-bauan yang tidak sedap layaknya adalah status konservasi yang diberikan kepada
seekor sigung. Bahkan, seekor singa ataupun spesises yang menghadapi risiko kepunahan diwaktu
harimau tidak mampu membuka bola Trenggiling dekat
untuk memangsanya. Sisik-sisik yang menempel di a. Perilaku Makan
tubuh Trenggiling terus tumbuh sepanjang hidup Gajah sumatera memakan rumput-
mereka, layaknya rambut manusia.Trenggiling rumputan, daun, ranting, umbiumbian dan kadang
mempunyai penglihatan yang payah. Oleh karena buah-buahan. Setidaknya terdapat 69 spesies
itu, dalam mencari sarang semut dan rayap, tumbuhan yang bisa dijadikan pakan gajah.
Trenggiling menggunakan indera penciuman Tumbuhan tersebut terdiri dari 29 kelompok rumput-
mereka. rumputan dan 40 kelompok tanaman non rumput.
Gajah sumatera diketahui lebih menyukai rumput-
3. Gajah sumatera rumputan. Efesiensi sistem pencernaan gajah sangat
buruk. Hewan ini bisa membuang fesesnya setiap

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 6



satu jam sekali. Tidaklah heran bila dalam sehari terdiri dari 20-35 ekor, tetapi juga ada kawanan yang
gajah sumatera memerlukan makanan hingga 230 kg hanya 3 ekor saja. Setiap kelompok dipimpin oleh
atau setara dengan 5-10% dari bobot tubuhnya. seekor betina. Sedangkan yang jantan berada dalam
Sedangkan untuk minum dibutuhkan 160 liter air kelompok untuk periode tertentu saja. Gajah yang
setiap hari. Di musim kemarau gajah sumatera bisa tua akan hidup memisahkan diri dari kelompoknya
menggali air di dasar sungai yang mengering hingga hingga pada akhirnya mati. Gajah sumatera sangat
kedalaman satu meter. peka dengan bunyi-bunyian. Untuk melakukan
b. Perilaku Seksual perkawinan dan berkembang biak, gajah
Gajah jantan memiliki periode musth, yaitu memerlukan suasana yang tenang dan nyaman.
masa produksi hormon testosteon. Musth Suara alat-alat berat dan gergaji mesin sangat
menandakan bahwa gajah jantan sudah siap kawin. menganggu perkembangbiakan gajah. Di habitat
Secara umum gajah jantan akan mengalami musth alamnya, gajah hidup berkelompok (gregarius).
setelah berumur sekitar 12-15 tahun. Saat gajah Perilaku berkelompok ini merupakan perilaku sosial
jantan memasuki periode musth akan terjadi yang sangat penting peranannya dalam melindungi
perubahan perilaku, nafsu makannya menurun, anggota kelompoknya. Besarnya anggota setiap
gerakannya lebih agresif dan suka mengendus- kelompok sangat bervariasi tergantung pada musim
ngendus dengan belalainya. Selain itu terjadi juga dan kondisi sumber daya habitatnya terutama
perubahan fisik seperti sering meneteskan urin, makanan dan luas wilayah jelajah yang tersedia.
penis sering keluar dan dari dahinya mengeluarkan Setiap kelompok gajah sumatera dipimpin oleh
kelenjar berbau menyengat. Gajah betina bisa induk betina yang paling besar, sementara yang
melahirkan anak setelah berumur di atas 910 tahun. jantan dewasa hanya tinggal pada periode tertentu
Usia kehamilan mencapai 22 bulan. Bayi gajah untuk kawin dengan beberapa betina pada kelompok
sumatera yang baru lahir memiliki bobot tubuh tersebut. Gajah yang sudah tua akan hidup
sekitar 40-80 kg dengan tinggi 75-100 cm. Bayi menyendiri karena tidak mampu lagi mengikuti
tersebut akan diasuh oleh induknya hingga berumur kelompoknya. Gajah jantan muda dan sudah
18 bulan. Dalam satu kali kehamilan biasanya beranjak dewasa dipaksa meninggalkan
terdapat satu bayi, namun dalam beberapa kasus ada kelompoknya atau pergi dengan suka rela untuk
juga yang melahirkan hingga dua bayi. Jarak waktu bergabung dengan kelompok jantan lain. Sementara
antar kehamilan berkisar 4-4,5 tahun. Gajah tidak itu, gajah betina muda tetap menjadi anggota
mempunyai musim kawin yang tetap dan bisa kelompok dan bertindak sebagai bibi pengasuh pada
melakukan kawin sepanjang tahun, namun biasanya kelompok "taman kanak-kanak" atau kindergartens.
frekwensinya mencapai puncak bersamaan dengan d. Perilaku Pergerakan
masa puncak musim hujan di daerah tersebut. Gajah Kelompok gajah bergerak dari satu wilayah
jantan sering berperilaku mengamuk atau kegilaan ke wilayah yang lain, dan memiliki daerah jelajah
yang sering disebut musht dengan tanda adanya (home range) yang terdeterminasi mengikuti
sekresi kelenjar temporal yang meleleh di pipi, ketersediaan makanan tempat berlindung dan
antara mata dan telinga, dengan warna hitam dan berkembang biak. Luasan daerah jelajah akan sangat
berbau merangsang. Perilaku ini terjadi 3-5 bulan bervariasi tergantung dari ketiga factor tersebut.
sekali selama 1-4 minggu. Perilaku ini sering Belum pernah ada penelitian yang komprehensif
dihubungkan dengan musim birahi, walaupun belum tentang luasan daerah jelajah untuk gajah sumatera
ada bukti penunjang yang kuat. dan kalimantan, namun pada sub spesies gajah asia
c. Perilaku Sosial lainnya seperti di India diketahui bahwa daerah
Gajah merupakan hewan sosial yang hidup jelajah gajah asia sangat bervariasi. Luas home
berkelompok. Kelompok berperan penting dalam range dengan metode Kernel dapat menggambarkan
menjaga kelangsungan hidup gajah. Jumlah anggota intensif penggunaan habitat gajah. Sehingga dapat
kelompok sangat bervariasi. Tergantung pada diketahui area mana yang menjadi inti dalam
kondisi sumber daya alam dan luas habitat. Gajah pergerakan dan aktivitasnya. Metode kernel
sumatera bisa ditemukan dalam kelompok yang menggambarkan efisiensi penggunaan habitat

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 7



dibandingkan MCP, yang dapat dipakai untuk malam hari, gajah sering tidur dengan merebahkan
menajemen habitat dengan tujuan tertentu. diri kesamping tubuhnya, memakai "bantal" terbuat
e. Perilaku Khas dari tumpukan rumput dan kalau sudah sangat lelah
Perilaku Menggaram Gajah Sumatera terdengar pula bunyi dengkur yang keras. Sementara
(Elephas maximus sumatranus) Gajah sering itu, pada siang hari gajah tidur sambil berdiri di
mengunjungi saltlicks (tempat menggaram) untuk bawah pohon yang rindang. Perbedaan perilaku ini,
mencari garam mineral. Menggaram dilakukan mungkin berkaitan dengan kondisi keamanan
secara alami untuk mencari nutrisi yang sangat lingkungan. Apabila kondisinya kurang aman maka
penting untuk kelangsungan hidupnya. Gajah gajah akan memilih tidur sambil berdiri, untuk
mampu melakukan perjalanan jarak jauh untuk menyiapkan diri jika terjadi gangguan
mengunjungi tempat menggaram, dan
mengkonsumsi garam mineral dalam jumlah banyak 4. Beruk
sebagai pencahar. Gajah melakukan aktivitas Beruk (Macaca namestrina) merupakan
menggaram saat merasa tubuhnya tidak sehat. Primata yang mempunyai panjang ekor 1/3 dari
kondisi kesehatan gajah sumatera berpengaruh panjang badannya ini termasuk ke dalam kelompok
terhadap frekuensi menggaram. Gajah jantan binatang yang aktif di siang hari atau disebut dengan
menggaram dengan cara mengendus sumber garam satwa “diurnal”. Primata ini memiliki beberapa
lalu mengambil sedikit tanah atau lumpur dengan nama daerah seperti: beruk atau bangkuy dan kera
belalai, kemudian dimasukkan kedalam mulut. ekor babi. Satwa ini biasanya hidup berkelompok
Gajah menggunakan lumpur untuk melindungi hingga mencapai 15 -40 ekor per kelompok.
kulitnya dari sinar ultraviolet, walaupun kulit gajah Makanan primata ini meliputi buah-buahan yang
sebenarnya sangat sensitif. Bila gajah tidak secara masak juga hewan vertebrata dan invertabrata
rutin berkubang dalam lumpur, kulitnya akan kecil.Beruk mempunyai ciri-ciri yang berbeda
mengalami kerusakan akibat sinar matahari, gigitan dengan Macaca pada umumnya. Tubuh Beruk
serangga, dan hilangnya kelembaban. Setelah berukuran panjang 47.0 -58.5 cm, dengan panjang
berkubang, gajah biasanya menggunakan belalainya ekor 14-23cm dan berat tubuh kisaran 3.5 - 9 kg.
untuk menyemburkan debu ke tubuhnya, dan debu Tubuhnya tertutup oleh mantel rambut berwarna
ini akan mengering menjadi kerak pelindung. Gajah coklat keabu-abuan dan kemerah-merahan. Di
mengalami kesulitan dalam mengeluarkan panas bagian kepala, leher, punggung sampai ekor
dari kulitnya karena rasio luas permukaan terhadap berwarna gelap dan dibagian lain berwarna terang,
volumenya yang jauh lebih rendah dari manusia. muka dari samping nampak moncong ke depan
Sementara itu, beberapa gajah didapati mengangkat sedang jika dilihat dari depan nampak bulat, di
kaki mereka untuk memaparkan tapak kakinya ke bagian atas nampak rambut membentuk setengah
udara. Pada waktu berendam di sungai, gajah minum lingkaran berwarna coklat kemerahan. Penyebaran
dengan mulutnya. Sementara, pada waktu di sungai beruk yaitu di daerah tropis, seperti Indonesia (hutan
yang dangkal atau di rawa gajah menghisap dengan Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan), Malaysia, dan
belalainya. Gajah mampu menghisap mencapai 9 Thailand dengan wilayah tinggal adalah kawasan
liter air dalam satu kali isap. Gajah sering berkubang hutan hujan, pesisir, atau ladang perkebunan.
di lumpur pada waktu siang atau sore hari di saat Berikut adalah klasifikasi dari beruk :
sambil mencari minum. Perilaku berkubang juga Kerajaan : Animalia
penting untuk melindungi kulit gajah dari gigitan Phylum : Chordata
serangga ektoparasit, selain untuk mendinginkan Classis : Mamalia
tubuhnya. Gajah mencari garam dengan menjilat- Ordo : Primata
jilat benda dan apapun yang mengandung garam Family : Cercopithecidae
dengan belalainya. Gajah juga sering melukai bagian Genus : Macaca
tubuhnya agar dapat menyikat darahnya yang Species : Macaca nemestrina
mengandung garam. Gajah tidur dua kali sehari, Hewan beruk termasuk hewan yang saat ini
yaitu pada tengah malam dan siang hari. Pada dicoba untuk dilestarikan, mengingat statusya dalam

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 8



IUCN termasuk kategori Kritis (Critically penangkaran umumnya lebih kecil daripada alam
Endangered), yang artinya akan segera punah jika liar. Pada saat menyapih anak beruk, individu betina
tidak segera dilestarikan. Oleh karena itu, sekarang bisa berjalan cepat atau bergelantungan dengan
ini di beberapa wilayah seperti di Indonesia ada menggendong anakan di area perutnya. Hal tersebut
lokasi penangkaran khusus untuk hewan ini. juga bertujuan untuk melindungi anakan dari
a. Perilaku Makan pemangsa.
Beruk dalam mencari makanannya c. Perilaku Sosial
cenderung memilih pohon pakan yang memiliki 1.) Perilaku interaksi sosial antar individu
percabangan banyak. makanan sangat bervariasi Interaksi sosial antar individu dilakukan
mulai dari buah-buahan biji-bijian daunan dan melalui aktivitas grooming, bermain dan kawin.
serangga Selain itu beruk juga makan nasi yang Aktivitas grooming biasanya dilakukan pada saat
diperoleh dari tempat sampah yang ada di sekitar istirahat. Aktivitas bermain banyak dilakukan pada
kawasan konservasi atau pemukiman. Beruk adalah individu anak. Sedangkan aktivitas kawin dilakukan
binatang omnivora. Makanan utama beruk adalah oleh individu jantan dan betina dewasa. Tidak jarang
buahbuahan, biji-bijian, jamur, dan tak jarang pula aktivitas ini dilakukan dengan dua individu tersebut
hewan ini akan memakan hewan invertebrata seperti secara bergantian. Aktivitas kawin dilakukan dalam
cacing, kelabang, atau lainnya. Dalam mengambil waktu yang sangat singkat yaitu minimal tiga detik.
makanannya baik pucuk daun maupun buah beruk Dalam sehari individu jantan dewasa dapat
menggunakan kedua tangannya, jika buah yang mengawini lebih dari 2 ekor individu betina dewasa
dimakan berukuran besar berupa kadang-kadang maupun muda yang produktif. Individu jantan
menggunakan kedua tangan dan kakinya, sehingga dewasa selalu berdekatan dengan individu betina
buat tersebut bisa dimakannya. untuk aktivitas yang sedang estrus dibandingkan dengan individu
minum beruk biasanya minum dari air sungai dan air yang lain individu betina yang sedang estrus bersifat
genangan maupun air yang berasal dari lubang- lebih agresif. aktivitas kawin biasanya dilakukan
lubang pohon. Hewan yang satu ini termasuk hewan hanya pada saat setelah bangun tidur dan setelah
diurnal, dimana semua aktivitas mengumpulkan makan.
makanan akan dilakukan saat siang hari dan pada 2.) Perilaku interaksi sosial dengan spesies
saat malam hari, hewan ini akan tinggal yang lain
berkelompok untuk menghindari serangan predator. Beruk memiliki sifat yang lebih agresif
b. Perilaku Seksual dibandingkan dengan Primata yang lain dalam
Beruk memiliki masa reproduksi aktif menghadapi gangguan. Misalnya melihat pengamat
setelah berusia 3-5 tahun. Beruk betina akan hamil atau satuan lain biasanya melakukan gerakan badan
dalam siklus selama 6 bulanan. beruk akan dan mimik wajahnya dengan menganjurkan
melahirkan satu anak setiap periode 2 tahun sekali. mulutnya seperti mengejek dan alis mata secara
Anak beruk akan disapih setelah berusia 4 hingga 5 bersamaan ditarik ke atas. Memperlihatkan pelupuk
bulan. Fase reproduksi individu betina umumnya matanya. Komunikasi dilakukan dengan mata dan
berulang setiap dua tahun sekali dengan musim yang suara-suara yang dikeluarkan berupa suara
berlangsung antara Januari hingga Mei. Habitat dengkuran yang kasar dan geraman. Hewan yang
beruk adalah hutan hujan dengan ketinggian sekitar satu ini hidup secara berkelompok, dimana antara
2000 mdpl. Namun kadang mereka juga terlihat di individu jantan dan betina terdapat suatu sistem
ladang dan perkebunan penduduk. Pada saat kasta yang tidak terlihat jelas. Kasta tersebut akan
reproduksi, hewan yang satu ini memiliki karakter menentukan individu jantan maupun betina yang
khas, dimana hewan jantan akan memperlihatkan menjadi pemimpin. Beruk jantan akan terbagi-bagi
giginya dan melakukan gerakan khusus untuk kedudukannya berdasarkan kekuatannya, sedangkan
menarik individu betina. Jika dikembangbiakkan beruk betina berdasarkan keturunannya. Anak betina
dalam penangkaran, hewan yang satu ini memiliki dari beruk betina yang dominan akan memiliki
masa hidup yang bisa mencapai 26 tahun. Hal kedudukan yang di atas semua betina lainnya dalam
tersebut karena tingkat persaingan di area satu kelompok. Beruk betina yang dominan akan

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 9



memimpin grup tersebut, ataupun individu betina mereka yang lebih agresif. Perilaku berpindah atau
yang menjadi pemimpin adalah individu yang Movement dalam pergerakan yang berorientasi pada
memiliki banyak keturunan. sedangkan pejantan lokasi makan dan tempat istirahat kemudian kembali
lebih berfungsi sebagai peredam jika terjadi konflik menuju lokasi makan serta lokasi tidur pada sore
dalam kelompok tersebut. Dalam kawanan beruk, hari, seperti halnya dengan primata yang lain lebih
pemimpin jantan umumnya memiliki suara paling banyak bergerak dalam rangka untuk mencari makan
nyaring dan suara tersebut akan makin terdengar mencari air dan untuk berkembangbiak ataupun
ketika ada konflik dalam kawanan atau ada predator untuk menghindari diri dari pemangsa dan gangguan
yang sedang mendekat. Komunikasi suara yang khas yang lain. Beruk melakukan aktivitas perpindahan
dalam kawanan juga digunakan saat pemimpin dilakukan dengan melompat dari satu pohon ke
sedang memimpin kawanannya untuk melakukan pohon lain ataupun dengan berjalan di atas
migrasi. Tinggi rendah suara yang ada, permukaan tanah. Berdasarkan pengamatan beruk
diterjemahkan sebagai arah migrasi dan koordinasi ini selalu melakukan pergerakan di atas pohon
kawanan. Beruk termasuk hewan yang cukup pintar dengan ketinggian antara 1 sampai 20 meter
dan bisa dilatih untuk keperluan manusia, salah satu daripada bergerak di atas tanah. posisi beruk dalam
contohnya ketika manusia melatihnya untuk penggunaan pohon sangat bervariasi tergantung
menerima makanan dengan tangan kanan, lama status sosial buruk dalam kelompoknya.
kelamaan beruk juga akan mengikutinya selain itu e. Perilaku Khas
beruk juga biasa dimanfaatkan sebagai hewan untuk Beruk termasuk hewan homoioterm yang memiliki
memanen buah buahan, seperti kelapa, mangga dan suhu tubuh tetap, dengan demikian hewan ini
buah lainya. Istirahat merupakan aktivitas yang mampu bertahan hidup untuk cuaca yang cukup
meliputi posisi tidur yang mengawasi sekitar dan ekstrim tanpa perlu tinggal didalam lubang.
grooming atau menelisik. Aktivitas ini biasanya Menjelang malam hari bersiap-siap untuk
dilakukan setelah mencari makan atau setelah melakukan aktivitas tidur. Dalam mencari pohon
melakukan pergerakan untuk mencari makan. tidur beruk melakukan seleksi pohon yang
Namun aktivitas ini sering dilakukan pada siang hari digunakan sebagai tempat tidur. Pada umumnya
karena pada siang hari cuaca panas, sehingga beruk merupakan pohon sumber makan yang terletak dekat
lebih sering berada pada tempat-tempat yang teduh. dengan pohon makan terakhir. Pada sore hari hal ini
biasanya beruk lebih senang beristirahat pada dimungkinkan pada pagi berikutnya kelompok beruk
pohon-pohon yang tinggi dan lebat seperti pohon ini akan mengunjungi pohon pakan yang sama dekat
kempas jambu jambu dan ara. Pada saat istirahat posisi tidur beruk. Saat istirahat beruk dengan
beruk lebih senang berkutu-kutuan. Aktivitas duduk atau rebahan berbaring posisi tersebut
grooming biasanya dilakukan secara berpasang- dilakukan untuk menghindari adanya gangguan dari
pasangan atau secara individual-individual. Beruk pemangsa atau satwa yang lain. Kelompok beruk ini
yang sering melakukan aktivitas grooming adalah tidur secara terpisah - pisah berdasarkan
individu betina dewasa yang berpasangan dengan kelompoknya. Pohon yang sering digunakan untuk
anaknya. atau dengan individu muda dengan jantan tidur antara lain Kempas, jambu-jambuan dan Ara.
dewasa. Beruk (Macaca nemestrina) termasuk
d. Perilaku Pergerakan binatang terestrial (banyak menghabiskan waktunya
Beruk hidup diatas pohon, perpindahan di darat), tetapi mereka juga sangat terampil dalam
untuk mendapatkan makanan biasanya dilakukan memanjat. Beruk juga berbeda dengan primata
diatas tanah. Satwa ini hidup berkelompok terdiri kebanyakan, jika kebanyakan primata jaga jarak
dari 5-6 ekor sampai 40 ekor. Kelompok ini tidak dengan air, beruk justru senang bermain air. Beruk
menetap di suatu areal tertentu, namun selalu hidup dalam sebuah kelompok besar yang terbagi
berpindahpindah. Di dalam kelompok sering dibagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil selama
menjadi kelompokkelompok yang lebih kecil. Jika mencari makan di siang hari.
dalam keadaan bahaya akan menunjukkan
perlawanan (Attack) dengan ekspresi gerakan

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 10



5. Tapir c. Perilaku Sosial
Tapir Asia (Tapirus indicus) atau di Tapir Asia terutama merupakan hewan
Indonesia biasa disebut Tapir, merupakan Satu dari penyendiri, menandai jalurjalur besar di darat
empat spesies tapir yang ada di dunia. Dibandingkan sebagai teritori atau daerah kekuasaannya, meski
dengan spesies Tapir lainnya Tapir Asia memiliki daerah ini biasanya bertumpang tindih dengan
ukuran tubuh yang paling besar. Satwa yang oleh daerah kekuasaan individu lain. Tapir menandai
IUCN digolongkan berstatus endangered (EN teritorinya dengan mengencingi tetumbuhan dan
Genting/Terancam) dan merupakan satwa yang mereka sering mengikuti jalur lain dari yang telah
dilindungi di Indonesia berdasarkan PP Nomor 7 mereka buat yang telah ditumbuhi tumbuhan.
Tahun 1999 ini dapat ditemukan di Indonesia d. Perilaku Pergerakan
(Sumatera), Malaysia, Myanmar dan Thailand. Berdasarkan pola aktivitasnya, tapir
Tapir sering beraktivitas pada malam hari digolongkan menjadi primata yang nokturnal (aktif
berkaitan dengan karakteristik tubuhnya. Mengenai pada malam hari) walaupun mereka tidak benar-
karakteristik fisik, tapir memiliki pendengaran dan benar nocturnal. Mereka cenderung mencari makan
penciuman yang ber-kembang dengan baik, namun saat matahari terbenam dan juga sering tidur disiang
tidak untuk penglihatan. Tapir asia memiliki tubuh hari. Tingkahla ku ini menandai bahwa mereka
gempal besar dengan hidung menonjol menyerupai dapat dikatakan sebagai satwa krepuskular.
belalai. Tapir dewasa memliki pola warna dramatis, e. Perilaku Khas
dengan setengah tubuh depan berwarna putih, dan Tapir Asia merupakan hewan penyendiri,
seluruh kaki depan dan belakang berwarna hitam. menandai jalur-jalur besar di darat sebagai teritori
Mata berbentuk oval dan tidak sangat serasi dengan atau daerah kekuasaannya, meski daerah ini
tubuhnya. Kaki depan memiliki empat kuku, tetapi biasanya bertumpang tindih dengan daerah
hanya ujung kuku keempat (belakang) tidak kekuasaan individu lain. Tapir menandai teritorinya
menyentuh tanah, sehingga jejak kaki menunjukkan dengan mengencingi tetumbuhan dan mereka sering
jejak tiga kuku. Sedangkan kaki bagian belakang mengikuti jalur lain dari yang telah mereka buat
hanya memiliki tiga kuku. yang telah ditumbuhi tumbuhan.
a. Perilaku Makan
Tapir merupakan hewan pemakan 3. KESIMPULAN
tumbuhan tetapi bukan termasuk ke dalam hewan Kesimpulan yang didapatkan pada
ruminansia. Pakan tapir terdiri dari berbagai macam pengamatan jurnal mengenai Lima perilaku satwa
rumput, daun tumbuhan air dan ranting. Tapir sering liar golongan mamalia, Tiga diantaranya seperti
menggunakan hidungnya untuk menarik ranting dan orangutan sumatera (Pongo Abelii), Gajah
daun untuk dimasukkan ke dalam mulut. Hewan ini sumatera(Elephas maximus sumatranus) dan Beruk
mencari makan pada rute yang sama. (Macaca namestrina) termasuk kedalam kategori
b. Perilaku Seksual status spesies Kritis (Criticaly endangered)
Masa kawin terjadi pada bulan april dan sedangkan trenggiling (manis javanica), dan Tapir
mei. Masa kehamilan terjadi selama 390 hari. Asia (Tapirus indicus) termasuk kedalam kategori
Anakan tapir yang lahir memiliki berat berkisar 910 status spesies Genting (endangered) yang telah
kg. Tapir muda dari semua jenis berbulu cokelat dikeluarkan oleh IUCN. Untuk itu perlu dilakukan
dengan garisgaris dan bintik-bintik putih. Pola pada upaya-upaya pelestarian atau kegiatan Reintroduksi
bayi ini berubah menjadi pola warna tapir dewasa yang bertujuan agar suatu jenis dapat berkembang
antara empat hingga tujuh bulan setelah biak kembali di habitatnya semula. Usaha ini
kelahiran.anak tapir disapih antara 6 dan 8 bulan dan diarahkan pada jenis hewan atau tumbuhan yan
binatang ini menjadi dewasa pada umur tiga tahun. terancam punah. Dengan mengetahui terlebih dahulu
Kematangan seksual terjadi setelah tapir berumur 3 perilaku keseharian masing-masing spesies tersebut.
tahun. Keberadaan satwa endemik seperti gajah sumatera
dan orangutan sumatera sangat penting, karena jika

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 11



satwa tersbut punah di Indonesia maka itu artinya Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat
mereka punah juga di dunia. Anatar Universitas Ilmu Hayat Institute
Pertanian Bogor
DAFTAR PUSTAKA Fachrul, M., F. 2007. Metode Sampling Bioekologi.
Abdullah. Japisa, T. 2013. Karakterik Habitat Gajah Bumi Aksara. Jakarta.
Sumatera (Elephas maximus sumatranus Marlius, E. Novarino, W, Risaldi. Dan Ardiyanto, A.
temminck) Pada Habitat Terganggu Di 2018. Pola Aktivitas Tapir (Tapirus indicus
Ekosistem Hutan Seulawah. Jurnal EduBio Desmarest 1819) Di Hutan Kalaweit
Tropika. Volume 1, Nomor 1. Supayang, Kabupaten Solok, Provinsi
Akmal, Y., Nisa, C., & Novelina, S. (2014a). Sumatera Barat. Jurnal Metamoforsa.
Anatomi Organ Reproduksi Jantan Volume (1): 16-21
Trenggiling (Manis javanica). Acta Sawititri, R. Bismark, dan M. Takandjanjdi, M.
Veterinaria Indonesiana, 2(2), 74–81. 2012. Perilaku Trenggiling (Manis javanica
Akmal, Y., Nisa, C., & Novelina, S. (2014b). Desmarest, 1822) Di Penangkaran
Anatomy of the Male Reproductive Organs Purwodadi, Deli Serdang, Sumatera Utara.
of Javan Pangolin (Manis javanica). In Jurnal penelitian hutan dan konservasi
Proceeding the 3 Joint International alam. Vol. 9 No. 3 : 285-297.
Meeting Bogor Indonesia P-03: 1 (Vol. 2). Sofyan, H. Pudyatmoko, S. dan Imron. M., A. 2013
Hal: 69-70. PERILAKU DAN JELAJAH HARIAN
Akmal, Y., Muliari, Nisa, C., & Novelina, S. (2015). ORANGUTAN SUMATERA (Pongo
Anatomy Accessory Glands Of Male abelli Lesson, 1827) REHABILITAN DI
Reproductive Of Javan Pangolin (Manis KAWASAN CAGAR ALAM HUTAN
javanica). In Proceeding the 1th Almuslim PINUS JANTHO, ACEH BESAR. Jurnal
International Conference on Science, Ilmu Kehutanan. Volume VII No. 1
Technology and Society (AICSTS), 1(1) Winarno, G., D. dan Harianto, S., P. 2013. Perilaku
Hal: 192-197. Satwa Liar (Ethology). CV. Anugrah
Akmal, Y., Nisa, C., & Novelina, S. (2019). Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.
Morfologi Kelenjar Aksesori Kelamin
Jantan pada Trenggiling (Manis javanica)
(Morphology Of The Male Sex Accessory
Glands Of The Pangolin (Manis javanica)).
Jurnal Veteriner, 20(36), 38–47.
https://doi.org/10.19087/jveteriner.2019.20.
1.38
Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwaliar. Bogor.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tugas Mandiri Mahasiswa (Alfila,I. 2019) I 12

Anda mungkin juga menyukai