I.PENDAHULUAN
II.TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE
IV. HASIL
Laporan PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
JUDUL MODUL : PERILAKU HARIAN HEWAN DI KAWASAN KONSERVASI EX-SITU
NAMA/NIM : ZAFIRA YUNANDA/118180023
ASISTEN : ILHAM ARI MUSTOPA, IKA FITRIYA, PRIMA SAFIRA NARISWARI
HARI/TANGGAL : SABTU,5 DESEMBER 2020
V. PEMBAHASAAN
Pada praktikum yang telah dilakukan yang berjudul Perilaku Harian Hewan Di
Kawasan Konservasi Ex-Situ. Dari parktikum yang telah dilakukan, praktikan mengunjungi
kebun binatang lembah hijau kemudian dilakukan pembagian kelompok untuk memilih hewan
mana yang akan diamati. Owa jawa adalah hewan yang kami amati, Owa jawa atau Silvery
gibbon merupakan primata endemik yang hanya ditemukan di pulau Jawa.Primata ini masuk
dalam kategori terancam punah
Yang mendapat prioritas pelestarian tinggi melalui program rehabilitasi dan pelepasliaran
kealam. Owa jawa merupakan hewan monogamy atau hanya setia pada satu pasangannya
saja. Habitat alami owa jawa meliputi tanaman nasional ujung kulon, Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun, Cagar Alam Gunung Simpang, Cagar Alam
Leuweung Sancang, Gunung Slamet, dan Pegunungan Dieng, habitat owa jawa kini terbatas
pada sisa-sisa hutan hujan di pulau jawa. (Ilham,Farajallah & Iskandar. 2019)
Aktifitas harian Owa Jawa dibagi menjadi 4 aktivitas utama, antara lain makan, istirahat,
bergerak dan sosial serta aktivitas tidak terlihat. Tingkah laku bergerak seperti berayun,
memanjat dan menuruni, meloncat, jalan dan lari. Kebutuhan makan dan minum makanan
yang disediakan oleh perawat satwa seperti buah-buahan sayur-sayuran, makanan
tambahan (monkey chow) dan air. Tingkah laku seosial bermain, menelisik, bersuara,
berkelahi, kawin, menyusui dan menyusu. Tingkah laku istirahat umumnya pada siang hari
dan tidur pada malam hari pada pohon atau cabang yang rindang. Tingkah laku membuang
kotoran bahwa semakin bertambahnya umur individu, maka semakin sering melakukan
aktivitas membuang kotoran (Diena dan N)
Beberapa perilaku yang ditunjukan oleh owa ada beberapa macam. Yaitu meliputi
makan, makan adalah aktivitas yang dimulai ketika satwa melihat, memilih, mengambil,
membawa, memasukan makanan dan mengunyah makanan di dalam mulutnya. Istirahat
adalah aktivitas diam dan periode tidak aktif yang terbagi menjadi dua kategori, yakni istirahat
panjang atau tidur dan istirahat pendek. Istirahat pendek dilakukan di sela periode aktif
dengan cara bergelantung, duduk, dan merebahkan diri. Pergerakan adalah aktivitas
berpindah satwa dari satu tempat ke tempat lain yang meliput, brakiasi yaitu pergerakan
dengan cara berayun dengan tungkai depan, bridal berjalan dengan tungkai belakang,
memanjat yaiytu pergerakan dengan keempat tungkai secara vertical, melompat yaitu
pergerakan yaitu pergerakan yang iawali dengan tolakan keatas, mejatuhkan diri yaitu
melemparkan tubuhnya ke suatu arah atau bawah kemudian dilanjutkan dengan berayun.
(Kartono,A,P.,Prastyono & Maryanto. 2013)
Sistem perkandangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem perkandangan tertutup
dan sistem perkandangan terbuka dimana kandang tertutup diletakan di dalam bangunan dan
tidak terganggu cuaca maupun lingkungan luar dan sebaliknya sistem perkandangan terbuka
memungkinkan pengaruh cuaca. Menurut tipenya dibagi menjadi tiga yaitu kandang
individual, kandang harem, dan kandang kelompok yaitu kandang individu biasa
dipergunakan sebagai kandang karantina untuk pemulihan, kandang harem merupakan
kandang pasangan antara jantan dan betina, sedangkan kandang kelompok berisi satu
jantan dan banyak betina. Lokasi kandang dibagi menjadi tiga lokasi yaitu kandang dalam,
kandang luar, serta kandang luar dan dalam. ( Sutrisno. 2001 )
DAFTAR PUSTAKA