Anda di halaman 1dari 9

1.

Keunikan hutan hujan tropis Indonesia beserta keanekaragaman organisme


di dalamnya.
Keunikan Hutan Hujan Tropis di Indonesia

• Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan


yang sangat tinggi, atau hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang
lembap dan curah hujan yang tinggi.
• Hutan hujan tropis di satu sisi merupakan bagian dari keanekaragaman
ekosistem dunia. Di sisi yang lain, hutan hujan merupakan rumah bagi
keanekaragaman spesies flora dan fauna yang paling kaya di dunia.
• Keanekaragaman hayati dimaknai secara lebih luas, bukan hanya spesies
tetapi mencakup genetik dan ekosistem.
• Keanekaragaman budaya dan manusia juga menjadi bagian tak terpisahkan
dalam keanekaragaman hayati. Sebagian besar keanekaragaman hayati
Indonesia berpusat di hutan hujan tropis.
• Letak Indonesia di antara benua Asia dan Australia semakin membuat lengkap
keunikan keanekaragaman hayati di dalamnya. Karakteristik flora dan fauna
wilayah Asia, flora fauna Australia, dan peralihan dari keduanya dapat
ditemukan di Indonesia.
• Ekosistem hutan mulai dari pantai sampai dengan puncak pegunungan
bersalju abadi juga dapat ditemukan di Indonesia.
• Indonesia adalah satu-satunya negara tropis di wilayah di Asia Tenggara yang
memiliki tutupan salju. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

2. Data ancaman keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia.


1. Orang Utan Borneo
Deskripsi Morfologis
• Orangutan Borneo termasuk keluarga kera besar dan merupa kan mamalia
arboreal terbesar.
•Satwa ini memiliki rambut panjang berwarna merah gelap kecoklatan, dengan
warna wajah mulai dari merah muda, merah, hingga hitam.
• Berat orangutan Borneo jantan dewasa mencapai 50-90 kg dan tinggi badan
1,25 - 1,5 m. Sementara jantan betina memiliki berat 30 - 50 kg dan tinggi 1 m.
• Pelipis seperti bantal yang dimiliki oleh orangutan Borneo jantan dewasa
membuat wajah satwa ini terlihat lebih besar. Akan
tetapi, tidak semua orangutan Borneo jantan dewasa memiliki pelipis seperti
bantal.
•Penyebab kepunahan yakni kawasan tinggal orang utan kebanyakan di luar
kawasan yang dilindungi.
•Tempat tinggal mereka menyatu dengan wilayah industri kayu yang praktiknya
belum berkelanjutan, maupun konsesi tambang dan perkebunan menyebabkan
habitat mereka menjadi terfragmentasi.
•Program konservasi WWF menunjukkan populasi orang utan dapat
dipertahankan di area konsesi penebangan jika dikelola dengan cara yang
berkelanjutan, tuturnya.

2. Langur Borneo
•Langur borneo adalah primata endemik yang berasal dari Pulau Kalimantan.
Langur borneo atau Presbytis chrysomelas cruciger ini termasuk dalam salah
satu dari 64 primata yang ada di Indonesia pada tahun 2020.
•Satwa ini menggunakan pohon sebagai salah satu komponen habitat. Pohon
digunakan sebagai tempat berlindung dari ancaman dan gangguan.
•Berdasarkan pengamatan Muhammad Elfaza Faishal Musyaffa(2020) di
Taman Nasional Danau Sentarum, terdapat 4 kelompok langur borneo. Masing-
masing kelompok memiliki jumlah sebanyak 10-20 individu. Dari data tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi langur borneo di Pulau Semujan
hanya berjumlah maksimal 80 individu.

3. Tarsius
•Tarsius merupakan jenis primata dengan tubuh berukuran mungil. Satwa ini
hanya hidup di kepulauan Asia Tenggara, yaitu Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Filipina. Menurut Groves dan Shekelle (2010), di Sulawesi setidaknya
terdapat 11 jenis tarsius. Masyarakat lokal Sulawesi menyebut tarsius dengan
nama tangkasi.
•Ukuran tubuhnya kecil. Tinggi badan plus kepalanya hanya sekitar 85-160
mm. Setiap tangan dan kakinya memiliki lima jari yang panjang. Matanya
sangat besar, berdiameter sekitar 16 mm atau sama besar dengan ukuran
otaknya.
•Hidup tarsius dihabiskan di atas pohon. Baik saat bersarang, mencari makan,
atau bahkan saat melahirkan, semuanya dilakukan di atas pohon.
• Mereka bersarang di pepohonan secara berkelompok.
• Satwa unik dari Sulawesi ini termasuk dalam kategori sangat rentan dan
dilindungi.
•Faktor-faktor kerentanan hilangnya habitat. Perburuan liar, baik
diperdagangkan maupun dipelihara. Sebagai satwa endemik, tarsius sangat sulit
untuk hidup di daerah lain yang bukan habitatnya. Sementara habitat aslinya
sudah banyak yang rusak atau berubah.

3. Upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan


keanekaragaman hayati, yaitu dengan reboisasi, tebang pilih, pengendalian
hama, dan pelestarian alam.

•Reboisasi adalah pemulihan lahan yang rusak dengan cara menanam kembali
tanaman atau pohon-pohon yang terdapat di wilayah tersebut.
•Tebang pilih adalah proses seleksi untuk menentukan pohon-pohon mana yang
layak ditebang, sehingga jumlah pohon di wilayah tersebut tidak berkurang secara
signifikan.
•Pengendalian hama secara biologi dapat dilakukan dengan melepaskan atau
mengembangbiakkan predator alami ke habitat tersebut.
•Pelestarian alam adalah tindakan untuk menjaga spesies tertentu dari kepunahan.
Pelestarian alam dapat dilakukan secara in situ maupun ex situ.

Konservasi In Situ

Konservasi In Situ adalah konservasi flora, fauna dan ekosistem yang dilakukan di
dalam habitat aslinya (di dalam kawasan) agar tetap utuh dan segala proses
kehidupan yang terjadi berjalan secara alami.

Tujuan konservasi In Situ yaitu menjaga keutuhan dan keaslian jenis tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya secara alami melalui proses evolusinya. Perluasan
kawasan sangat dibutuhkan dalam upaya memelihara proses ekologi yang esensial,
menunjang sistem penyangga kehidupan, mempertahankan keanekaragaman
genetik dan menjamin pemanfaatan jenis secara lestari dan berkelanjutan.

Contoh Konservasi In Situ di Indonesia

1. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah
banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
menurut UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Contoh hutan lindung yang ada di Indonesia diantaranya Alas Kethu, Sungai Wain,
Hutan Lindung Wehea, Hutan Baning, Taman Raya Bung Hatta, Hutan Lindung
Betung Kerihun, Hutan Lindung Langsa, Hutan Sesaot, Taman Nasional Gunung
Leuser, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Hutan Tumpang Pitu.

2. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, menunjang budaya, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi.
Contoh taman nasional di Indonesia diantaranya Taman Nasional Way Kambas,
Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Karimunjawa, Taman Nasional
Gunung Leuser, Taman Nasional Komodo, dan masih banyak lagi.

3. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah salah satu bentuk pelestarian konservasi yang berfokus
pada satwa liar, kegiatan yang dilakukan adalah penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan, wisata edukasi, atau kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia adalah Suaka Margasatwa Lore Lindu,
Suaka Margasatwa Taman Nasional Way Kambas, Suaka Margasatwa Buton
Utara.

4. Cagar Alam
Cagar alam adalah kegiatan konservasi yang berfokus pada lingkungan dan biota
yang ada di dalamnya. Kawasan ini bersifat perlindungan yang sangat ketat, tidak
sembarang orang dapat melakukan kegiatan di dalamnya.
Contoh cagar alam di Indonesia adalah Cagar Alam Arjuno Lalijiwo, Cagar Alam
Bukti Kelam Sintang, Cagar Alam Pulau Kaget.

Konservasi Ex Situ

Konservasi Ex Situ (di luar kawasan) adalah upaya konservasi yang dilakukan
dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa di luar
habitat alaminya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya
(penangkaran). Tempat-tempat konservasi Ex Situ dilakukan pada tempat-tempat
seperti kebun binatang, kebun botani, taman hutan raya, kebun raya, penangkaran
satwa, taman safari, taman kota dan taman burung.
Contoh konservasi Ex Situ di Indonesia

1. Taman Safari
Taman Safari adalah salah satu bentuk pelestarian untuk menjaga keanekaragaman
hayati, dengan cara membuatkan suatu tempat baru yang lingkungannya dibuat
semirip mungkin dengan habitat asal dari flora dan fauna tersebut.
Taman Safari Indonesia 1 adalah Taman Safari Cisarua Bogor,Taman Safari
Indonesia di daerah lain yaitu Taman Safari Indonesia 2 terletak di lereng Gunung
Arjuno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, serta Taman Safari
Indonesia 3 di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali dan
Batang Dolphins Center di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

2. Kebun Botani Kebun botani adalah suatu tempat atau wadah yang mempunyai
fungsi utama sebagai lembaga konservasi ex-situ yang melakukan usaha koleksi,
pemeliharaan, dan penangkaran berbagai jenis tumbuhan dalam rangka membentuk
dan mengembangkan habitat baru.
Kebun botani milik negara di Indonesia memakai nama “Kebun Raya” karena
ukurannya yang luas. Di bawah LIPI/negara terdapat empat kebun botani, yaitu
Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Kuningan, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya
Purwodadi (di utara Malang), dan Kebun Raya Bali di Bedugul, Bali. Puspiptek
Serpong juga memiliki Kebun Botani Puspiptek Serpong. Taman Buah Mekarsari
adalah kebun botani yang mengkhususkan diri bagi tanaman buah-buahan. Di
Tawangmangu juga terdapat taman koleksi tanaman obat-obatan milik Balittro.

3. Kebun Binatang Kebun binatang adalah tempat hewan dipelihara dalam


lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat
rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat
konservasi untuk satwa terancam punah.
Contoh kebun binatang di Indonesia yaitu Bali Zoo Park, Batu Secret Zoo
(Malang), Kebun Binatang Ragunan (Jakarta), Bali Safari dan Marine Park (Bali),
Kebun Binatang Gembira Loka (Yogyakarta)

Sumber Materi :
https://remarkableofbiology.blogspot.com/2017/05/keunikan-hutan-hujan-tropis-
di-indonesia.html?m=1

https://wanaswara.com/langur-borneo-satwa-endemik-dari-kalimantan-yang-
terancam-punah/amp/

https://www.republika.co.id/berita/oaarex384/orang-utan-borneo-terancam-
punah-butuh-konservasi-intensif

https://1001indonesia.net/tarsius/

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/261457/tarsius-primata-asal-
sulawesi-yang-nyaris-punah
https://lindungihutan.com/blog/konservasi-in-situ-dan-ex-situ/

Anda mungkin juga menyukai