Anda di halaman 1dari 4

2.3.

1 Konservasi in-situ (di dalam kawasan)


Konservasi in-situ (di dalam kawasan) adalah konservasi flora fauna dan
ekosistem yang dilakukan di dalam habitat aslinya agar tetap utuh dan segala
proses kehidupan yang terjadi berjalan secara alami. Kegiatan ini meliputi
perlindungan contoh-contoh perwakilan ekosistem darat dan laut beserta flora
fauna di dalamnya. Konservasi in-situ dilakukan dalam bentuk kawasan suaka
alam (cagar alam, suaka marga satwa), zona inti taman nasional dan hutan lindung
(Team Teaching, 2012).
Tujuan konservasi in-situ untuk menjaga keutuhan dan keaslian jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya secara alami melalui proses
evolusinya. Perluasan kawasan sangat dibutuhkan dalam upaya memelihara proses
ekologi yang esensial, menunjang sistem penyangga kehidupan, mempertahankan
keanekaragaman genetik dan menjamin pemanfaatan jenis secara lestari dan
berkelanjutan (Team Teaching, 2012).

Contoh daerah koservasi Insitu


Berikut ini terdapat beberapa contoh daerah konservasi insitu terdiri atas:
1) Taman Nasional Ujung Kulon
Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik
bagi badak jawa (Rhinoceros).

1
2) Taman Nasional Komodo
Taman nasional komodo di dominasi vegetasi savana, tumbuhan lomtar
dan beberapa jenis anggrek tumbuh dengan baik dikawasan ini. Sesuai
namanya, kawasan ini menjadi tempat hidup hewan komodo.

2.3.2 Konservasi ek-situ (di luar kawasan)


Konservasi ek-situ (di luar kawasan) adalah upaya konservasi yang
dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa di

2
luar habitat alaminya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya
(penangkaran) (Team Teaching, 2012).
Konservasi ek-situ dilakukan pada tempat-tempat seperti kebun binatang, kebun
botani, taman hutan raya, kebun raya, arboretum, penangkaran satwa, taman
safari, taman kota dan taman burung. Cara ek-situ merupakan suatu cara
pemanipulasian obyek yang dilestarikan untuk dimanfaatkan dalam upaya
pengkayaan jenis, terutama yang hampir mengalami kepunahan dan bersifat unik.
Cara konservasi ex-situ dianggap sulit dilaksanakan dengan keberhasilan tinggi
disebabkan jenis yang dominan terhadap kehidupan alaminya sulit beradaptasi
dengan lingkungan buatan (Team Teaching, 2012).

Contoh daerah konservasi Eksitu

1) Kebun Botani
Pernahkah kamu mendengar kebun raya bogor di Jawa Barat, kebun raya bedugal
di bali atau kebun raya jantho ? kebun raya tersebut merupakan upaya pelestarian
sumber daya alam secara ex situ.

2) Taman Nasional Wasur


Taman Nasional Wasur yang terletak di Kabupaten Merauke 04′– 09º 07′
LS.Taman Nasional Wasur berada di bagian tenggara Pulau Papua. Wasur
sebenarnya nama salah satu desa yang berada di dalam taman nasional, yang

3
berasal dari kata Waisol, yang dalam bahasa Marori berarti kebun. Kawasan
taman nasional Wasur sebagian besar tergenang air selama 4 – 6 bulan dalam
setahun, dan merupakan perwakilan lahan basah yang paling luas di Papua.

Anda mungkin juga menyukai