Anda di halaman 1dari 5

KONSERVASI

INSITU DAN EKSITU

A. Pengertian
Pengertian Insitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya.
Sedangkan Pengertian Exsitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar
habitat aslinya. Dalam usaha pelestarian keanekaragaman hayati maka dilakukan
konservasi Insitu dan Eksitu, sebagaimana Tujuan adanya konservasi Insitu dan Ex situ
adalah untuk mencegah terjadi kepunahan satwa langka.
Konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia telah diatur dalam UU No. 5 Tahun
1990 tentang Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, berdasarkan atas tiga asa yaitu tanggung jawab, berkelanjutan, dan
bermanfaat.
a. Konservasi Insitu
Konservasi insitu merupakan konservasi tempat atau konservasi sumber daya genetik
dalam populasi alami tumbuhan atau satwa, misalnya sumber daya genetik hutan dalam
populasi alami spesies pohon. Hal ini merupakan proses dalam melindungi spesies
tanaman atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya, atau predator. Cara
konservasi In situ adalah dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, dan suaka
marga satwa. Contoh Daerah Konservasi Insitu
 Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa
 Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan, dan terdapat tiga
vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan berbagai jenis epifit.
 Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan
sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang
ada di sumatera.
 Taman nasional gunung gede- pangrango (jawa barat), taman yang kaya flora dan
fauna, bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur, terdapat leopard, gibon, dan
monyet jawa.
 Taman nasional komodo, merupakan vegetasi sabana, dengan terdapat tumbuhan
lonter dan sebagian jenis anggrek, serta tempat hidup hewan komodo.
 Taman nasional gunung lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara
dengan luas area 9.500 km. merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan
dan 4000 spesies hewan dalam klasifikasi hewan-hewan western malesia.
b. Konservasi Eksitu
Konservasi Eksitu merupakan konservasi yang melindungi spesies tumbuhan dan
hewan langka dengan mengambil dari habitat yang tidak aman atau terancam dengan
ditempatkan ke perlindungan manusia. Cara konservasi Eksitu adalah dengan mendirikan
taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi. Contoh Daerah Konservasi
Eksitu
 Taman safari puncak
 Kebun raya bogor
 Kebun plasma nutfah

1
c. Perbedaan Konservasi Insitu dan Konservasi Eksitu
 Insitu adalah pelestarian di habitat aslinya
 Eksitu adalah pelestarian di luar habitatnya
 Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer, dan suaka margasatwa
 Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah,dan
kebun binatang).

B. Daftar nama-nama konservasi insitu di indonesia


1. Taman Nasional Ujung Kulon
Contoh pelestarian in situ yang pertama adalah taman nasional Ujung Kulon. Lokasi
taman nasional ujung kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa. Tepatnya terletak
di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Taman
Nasional Ujung Kulon telah diakui sebagai warisan alam dunia oleh UNESCO. Lokasi
Taman Nasional Ujung Kulon sudah dikenal sebagai tempat yang memiliki kekayaan
flora dan fauna sejak tahun 1846. Taman Nasional Ujung Kulon adalah taman nasional
tertua di Indonesia. Daerah ini dulunya sempat menjadi lahan pertanian, namun akibat
erupsi gunung Krakatau menjadikan daerah ini menjadi hutan. Beberapa hewan yang
terdapat di taman nasional ujung kulon meliputi monyet, rusa, dan harimau. Taman
nasional ujung kulon sangat dikenal masyarakat sebagai habitat badak bercula satu.
2. Taman Nasional Tanjung Puting
Contoh kedua dari 10 contoh pelestarian in situ yang diberikan di sini adalah taman
nasional Tanjung Puting. Taman nasional Tanjung Puting berlokasi di semenanjung barat
daya Kalimantan Tengah. Lokasi taman nasional tanjung puting menjadi konservasi
orangutan terbesar di dunia. Jumlah populasi orangutan di taman nasional Tanjung Puting
ada sekitar lebih dari 30.000 ekor. Selain sebagai tempat pelestarian orangutan, taman
nasional Tanjung Puting juga menjadi cagar biosfer. Di taman nasional terdapat vegetasi
flora tumbuhan pemakan serangga yang disebut kantong semar. Area taman nasional
Tanjung Puting di sendiri seluas 415.040 hektar, meliputi wilayah tropika dataran rendah,
hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan
bakau atau mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
3. Cagar Alam Hutan Kepulauan Karimata
Lokasi kawasan cagar alam hutan Kepulauan Karimata terletak di Kabupaten
Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Tipe ekosistem yang terdapat di kawasan cagar
alam hutan kepulauan karimata meliputi terumbu karang, hutan pantai, hutan mangrove,
dan perbukitan tinggi. Potensi flora yang berada di kawasan cagar alam hutan kepulauan
karimata berupa aneka jenis tanaman laut sampai tumbuhan tingkat tinggi. Fauna yang
terdapat di cagar alam hutan kepulauan Karimata meliputi duyung (dugong), tuntong
(batagur baska) dan kura-kura gading.
4. Taman Nasional Kerinci Seblat
Lokasi taman nasional Kerinci Seblat membentang melewati empat provinsi,yaitu
Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Kerinci Seblat merupakan
taman nasional terbesar di Pulau Sumatera. Kawasan taman nasional Kerinci Seblat
menjadi tempat flora dan fauna langka untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Fauna
yang terdapat di taman nasional Kerinci Seblat meliputi harimau Sumatera, badak

2
Sumatera, gajah Sumatera, macan dahan, tapir Melayu dan beruang madu. Taman
nasional Kerinci Seblat juga menjadi rumah bagi sekitar 370 jenis burung. Flora yang ada
di taman nasional Kerinci Seblat sangat banyak. Satu jenis flora yang menarik dari taman
nasional Kerinci Seblat adalah bunga raksasa, Rafflesia Arnoldi.
5. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional komodo merupakan habitat asli hewan kadal raksasa, yang
mempunyai nama komodo. Hewan komodo di taman nasional komodo hidup liar dan
bebas. Lokasi taman nasional Komodo berada di dua provinsi, yaitu provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional Komodo telah masuk dalam
daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.
6. Taman Nasional Gunung Leuser
Keenam adalah taman nasional Gunung Leuser. Contoh pelestarian in situ Taman
Nasional Gunung Leuser ini adalah salah satu kawasan pelestarian alam yang terletak di
Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Nama taman nasional Gunung Leuser diambil dari
nama gunung yang berdiri kokoh di kawasan tersebut yaitu Gunung Leuser. Kawasan
taman nasional Gunung Leuser terdapat binatang – binatang yang hidup bebas, seperti
badak Sumatera, gajah Sumatera, orangutan, dan beruang madu.
7. Hutan Lindung Sungai Wain
Berikutnya adalah contoh pelestarian in situ ketujuh yaitu Hutan lindung Sungai
Wain. Kawasan hutan lindung Sungai Wain adalah hutan lindung milik pemerintah
provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya, lokasi hutan lindung Sungai Wain berada di Kota
Balikpapan. Hutan Lindung Sungai Wain melindungi hewan seperti orang utan, bekantan,
tumbuhan endemik, dan tanaman seperti kantong semar. Luas wilayah hutan lindung
Sungai Wain ini mencapai 10.025 hektar, meliputi hutan Dipterocarpa dataran rendah,
hutan Dipterocarpa perbukitan, hutan rawa terbuka dan air tawar, hutan Riparian, serta
aliran Sungai Wain. Selain berperan sebagai tempat pelestarian hewan dan tumbuhan
dengan habitat aslinya, hutan lindung Sungai Wain dibuka untuk masyarakat umum.
Namun, masyarakat yang berkunjung di hutan lindung Sungai Wain ini diwajibkan
menjaga habitat asli yang sudah ada.
8. Taman Nasional Way Kambas
Lokasi taman nasional Way Kambas terletak di kabupaten Lampung Timur, Provinsi
Lampung. Kawasan nasional Way Kambas dikenal dengan keanekaragaman hayati dan
nilai ekosistem yang tinggi. Taman Nasional Way Kambas dikenal sebagai taman
nasional yang melindungi hewan gajah. Taman nasional Way Kambas ini mempunyai
sekolah gajah pertama yang ada di Indonesia.
9. Suaka Margasatwa Buton Utara
Kawasan suaka margasatwa Buton Utara digunakan untuk melindungi aneka hewan
seperti anoa, monyet hitam, rusa, kus – kus, sapi liar, tupai, ayam hutan, maleo, elang
bondol dan nuri.
10. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Lokasi taman nasional Bromo Tengger Semeru meliputi empat kabupaten, yaitu:
Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo.Taman Nasional Bromo Tengger
memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektare. Kawasan taman nasional

3
Bromo Tengger Semeru terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia, dan 4 jenis
reptilia.

C. Daftar nama-nama konservasi eksitu di indonesia


1. Taman Safari IndonesiaTaman Safari
Taman Safari Indonesia biasa juga disebut sebagai Taman Safari Cisarua adalah
tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan alam bebas. Selain sebagai tempat
wisata, Taman Safari Indonesia digunakan sebagai tempat pelestarian hewan. Metode
pelestarian di Taman Safari Indonesia ini termasuk dalam pelestarian Ex Situ. Lokasi
taman safari Indonesia berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat.
2. Kebun Plasma NutfahKebun Pisang
Kebun plasma nutfah adalah perkebunan yang memiliki tingkat keanekaragaman
yang tinggi dari segi tanaman yang dibudidayakan. Kebun plasma nutfah merupakan jenis
kebun koleksi dengan cakupan tanaman yang dibudidayakan memiliki luas yang cukup
besar. Pengertian dari plasma nutfah sendiri adalah substansi pembawa sifat keturunan
berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan dan jasad renik. Plasma nutfah
menjadi kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Salah satu contoh kebun plasma nutfah sebagai contoh pelestarian ex situ yang
ada di Indonesia adalah kebun plasma nutfah pisang di Yogyakarta. Lokasi tepatnya
berada di daerah Malangan, Jalan Lingkar Selatan, Giwangan, Umbulharjo, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191. Di kebun plasma nutfah pisang ini
terdapat bibit unggul berbagai macam buah – buahan. Selain sebagai tempat
pembudidayaan, kebun plasma nutfah yang menjadi salah satu pelestarian ex situ di
Indonesia ini juga dapat menjadi tempat edukasi bercocok tanam untuk anak – anak.
3. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor juga sering disebut sebagai Kebun Botani Bogor. Kebun Raya
Bogor merupakan contoh pelestarian ex situ yang terletak di Kota Bogor. Luas kebun
raya bogor mencapai 87 hektar. Koleksi tanaman di kebun raya Bogor mencakup 15.000
jenis pohon dan tumbuhan. Selain sebagai tempat pelestarian ex situ, kebun raya Bogor
juga ramai dikunjungi sebagai tempat wisata.
4. Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Kebun binatang Surabaya adalah tempat bagi perlindungan dan pembinaan hewan
yang terletak di Surabaya. Kebun Binatang Surabaya pernah menjadi kebun binatang
terlengkap di Asia Tenggara. Koleksi hewan di kebun raya Surabaya memiliki sekitar 351
spesies satwa yang berbeda dan memiliki lebih dari 2.806 binatang.

D. Kesimpulan
 Insitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya.
 Exsitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat aslinya.

4
5

Anda mungkin juga menyukai