Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN PARAGRAF

Nama : Eva Marlina

NIM : 16312241028

Kelas : P. IPA A 2016

1. Paragraf Deduktif
a. . Teknik definisi luas
Katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang
hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau
atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang,
pandai melompat dan berenang
b. Teknik perbandingan
Katak air memiliki struktur kaki yang berbeda dengan katak
darat.Katak air mempunyai struktur kaki yang berselaput yang bisa
di gunakan untuk berenang,sedangkan katak darat mempunyai
struktur kaki yang kuat dan kaki belakang yang panjang yang dapat
digunakan untuk melompat.
c. Teknik contoh
Terdapat beberapa jenis katak yang terdapat di alam ,
misalnya katak batu,katak hijau,katak bertanduk,katak atelupus dan
katak sawah.
d. Teknik analogi

Katak termasuk dalam hewan amfibi. Kaki belakang Katak


memiliki ukuran yang relatif lebih besar beberapa kali lipat
ketimbang kaki depannya. Tidak hanya itu, kaki belakang Katak
memiliki selaput di antara jari-jarinya, layaknya bebek. Hal itu
berguna bagi Katak untuk berenang. Dengan ukuran kaki
belakang yang besar, maka dalam satu lompatan Katak dapat
melompat hingga mencapai jarak 20 kali dari panjang tubuhnya.
Kaki belakangnya tidak hanya berguna untuk melompat, namun
juga untuk berenang, menggali ataupun mengubur dirinya saat
ber-hibernasi di dalam tanah. Katak tidak hanya bernafas lewat
paru-parunya, namun juga lewat kulitnya.
Tidak hanya untuk bernafas, Katak juga menggunakan kulitnya
untuk mendapatkan air dengan cara menyerap air dari
lingkungannya.Kulit Katak mengalami pergantian secara rutin
layaknya ular. Namun, berbeda dengan ular, setelah kulit yang
lama dilepaskan, maka Katak akan memakannya. Pergantian
kulit Katak secara rutin bertujuan untuk menjaganya agar
senantiasa sehat.Katak merupakan hewan berdarah dingin,
artinya suhu tubuh katak sama dengan suhu lingkungan
sekitarnya.Katak memiliki kelenjar di dalam tubuhnya yang
berguna untuk memroduksi racun dengan tujuan sebagai alat
untuk bisa melarikan diri dari pemangsanya. Beberapa jenis
Katak bahkan diketahui memiliki racun yang sangat mematikan
yang ditandai dengan warna kulitnya yang mencolok.

e. Teknik sebab-akibat
Ketika kaki katak dimasukan kedalam air panas dengan
suhu 80o C katak bergerak refleks dan menjauhkan kakinya dari
air panas. Hal tersebut menunjukkan bahwa katak tersebut dapat
merespon dengan baik ketika diberi perlakuan. Hal ini
dikarenakan katak memiliki sistem saraf yang mana saraf-saraf
tersebut dapat menghantarkan stimulus keotak hingga
menimbulkan respon.
f. Teknik klasifikasi

Berdasarkan kebiasaan hidup hewan amphibi ini dapat di


bedakan menjadai empat bagian yaitu :

1) Teresterial, yang dapat hidup di hutan saja dan juga


memanfaatkan genangan air atau kolam yang
memiliki kelembapan tingg untuk meletakan
telurnya.
2) Arboreal, yang hidup di pohon dan dapat
berkembangbiak di genagan air pada lubang yang
ada di pohon tersebut, serta juga genangan danau,
kolam dan juga sungai.
3) Aquatik, yang hidup hanya di air saja mulai dari
anakan hingga dewasa dan juga bahkan sampai
menelur bahkan meletakan telurnya.
4) Fossorial, yang hidup di lubang lubang tanah jenis
ini sangat jarang sekali di temukan dan jenis ini
tergolong dalam suku Microhylidae.
2. Paragraf Induktif
a. Teknik definisi luas
Terdapat beberapa jenis hewan di alam.Salah satunya
adalah hewan amfibi .Hewan ini Mempunyai kulit yang
licin,berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang
lebih panjang, pandai melompat dan berenang.Habitatnya di air
tawar atau di daratan dan pemakan serangga.Binatang amfibi
tersebut adalah katak.
b. Teknik perbandingan
Katak air mempunyai struktur kaki yang berselaput yang
bisa di gunakan untuk berenang,sedangkan katak darat mempunyai
struktur kaki yang kuat dan kaki belakang yang panjang yang dapat
digunakan untuk melompat. Dari penjelasan tersebut maka dapat
diketahui bahwa katak dan katak darat memiliki struktur kaki yang
berbeda.

c. Teknik contoh
Katak batu,katak hijau,katak bertanduk,katak atelupus dan
katak sawah merupakan contoh atau jenis-jenis katak yang terdapat
di alam.Tentunya masih banyak jenis-jenis katak yang lainnya yang
terdapat di alam.
d. Teknik analogi

Kaki belakang katak memiliki ukuran yang relatif lebih


besar beberapa kali lipat ketimbang kaki depannya. Tidak hanya
itu, kaki belakang katak memiliki selaput di antara jari-jarinya,
layaknya bebek. Hal itu berguna bagi katak untuk berenang.
Dengan ukuran kaki belakang yang besar, maka dalam satu
lompatan katak dapat melompat hingga mencapai jarak 20 kali
dari panjang tubuhnya. Kaki belakangnya tidak hanya berguna
untuk melompat, namun juga untuk berenang, menggali ataupun
mengubur dirinya saat ber-hibernasi di dalam tanah. Katak tidak
hanya bernafas lewat paru-parunya, namun juga lewat kulitnya.
Tidak hanya untuk bernafas, katak juga menggunakan kulitnya
untuk mendapatkan air dengan cara menyerap air dari
lingkungannya.Kulit katak mengalami pergantian secara rutin
layaknya ular. Namun, berbeda dengan ular, setelah kulit yang
lama dilepaskan, maka Katak akan memakannya. Pergantian
kulit katak secara rutin bertujuan untuk menjaganya agar
senantiasa sehat.Katak merupakan hewan berdarah dingin,
artinya suhu tubuh katak sama dengan suhu lingkungan
sekitarnya.Katak memiliki kelenjar di dalam tubuhnya yang
berguna untuk memroduksi racun dengan tujuan sebagai alat
untuk bisa melarikan diri dari pemangsanya. Beberapa jenis
katak bahkan diketahui memiliki racun yang sangat mematikan
yang ditandai dengan warna kulitnya yang mencolok.Oleh karena
itu,katak disebut sebagai hewan amfibi karena katak mempunyai
struktur dan fungsi di bagian tubuhnya agar dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.

e. Teknik sebab-akibat

Pada katak normal yang telah di berikan beberapa perlakuan,


katak dapat merespon dengan baik. Hal ini dikarenakan katak
memiliki sistem saraf yang mana saraf-saraf tersebut dapat
menghantarkan stimulus keotak hingga menimbulkan
respon.Ketika kaki katak dimasukan kedalam air panas dengan
suhu 80o C katak bergerak refleks dan menjauhkan kakinya dari air
panas.
f. Teknik klasifikasi
Terdapat 4 jenis lingkungan hidup atau tempat tinggal hewan
amfibi,diantaranya:
1) Teresterial, yang dapat hidup di hutan saja dan juga
memanfaatkan genangan air atau kolam yang
memiliki kelembapan tingg untuk meletakan
telurnya.
2) Arboreal, yang hidup di pohon dan dapat
berkembangbiak di genagan air pada lubang yang
ada di pohon tersebut, serta juga genangan danau,
kolam dan juga sungai.
3) Aquatik, yang hidup hanya di air saja mulai dari
anakan hingga dewasa dan juga bahkan sampai
menelur bahkan meletakan telurnya.
4) Fossorial, yang hidup di lubang lubang tanah jenis
ini sangat jarang sekali di temukan dan jenis ini
tergolong dalam suku Microhylidae.
Ke-empat jenis tempat tinggal hewan amfibi tersebut di
klasifikasikan berdasarkan kebiasaan hidup hewan amfibi itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai