Anda di halaman 1dari 13

Energi dan Perubahannya Kelas VI SD

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPA SD

Dosen Pengampu : Dr. Setyo Eko Atmojo, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 10, A2 – 19

Jeni Prihantini 19144600014

C. Khoiria Ulfa 19144600055

Fuad Cahyadi 19144600056

Kanif Rachmadi 19144600064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah dengan judul “Energi dan Perubahannya Kelas VI SD”. Penulisan
makalah ini diharapkan dapat menambah pebgetahuan,wawasan,dan manfaat bagi pembaca.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Pembelajaran IPA SD yang telah ditentukan dan
diberikan oleh Bapak Dr. Setyo Eko Atmojo, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran IPA
SD.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikanmakalah ini.Penulis sadar bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan.Untuk itu penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan dan penyampaian materi dalam makalah.

Yogyakarta,24 November 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................................................................ iii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 2
1. Hubungan Gaya dan Gerak........................................................................................................... 2
2. Macam-macam Model Gaya dan Gerak........................................................................................ 2
3. Perpindahan Energi Panas............................................................................................................ 3
4. Energi Listrik ................................................................................................................................ 4
5. Analisis Materi Energi dan Perubahannya .................................................................................... 5
6. Model Pembelajaran untuk Materi Energi dan Perubahannya Kelas VI ......................................... 7
BAB III ..................................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................................ 9
B. Kesimpulan .................................................................................................................................. 9
C. Saran ........................................................................................................................................... 9
DAFTARPUSTAKA .................................................................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Energi adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam
memenuhi segala aktivitasnya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) atau
melakukan sebuah perubahan.energi juga didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
menimbulkan usaha. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk
melakukan gerak, jika suatu objek dapat melakukan gerakan maka objek tersebut dikatakan
memiliki energi.
Energi didefinisikan oleh ilmuwan sebagai kemampuan dalam melakukan kerja, bunyi dari
hukum kekekalan energi tersebut adalah“ Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”.
Energi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama
bagi kehidupan manusia karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Proses
perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya disebut konversi energi. Perubahan
energi terjadi apabila usaha sedang dilakukan. Energi baru dapat dirasakan manfaatnya apabila
mengalami perubahan bentuk.
Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut. Untuk
melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dirasakan.
Sedangkan Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadapa benda lainnya, baik
perpindahan kedudukan yang mendakati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat
benda itu dikenai gaya.

B. Rumusan masalah
1. Apa hubungan gaya dengan gerak?
2. Apa saja macam-macam model gaya dan gerak?
3. Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas dan macam-macamnya?
4. Apa itu energi listrik?
C. Tujuan
1. Mengetahui hubungan gaya dan gerak.
2. Mengetahui macam-macam model gaya dan gerak.
3. Mengetahui perpindahan panas dan macam-macamnya.
4. Mengetahui energi listrik.

1
BAB II

PEMBAHASAN
1. Hubungan Gaya dan Gerak
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat
mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda bergerak, berubah bentuk atau
berubah arah keadaan suatu benda.
Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik
perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat
benda itu dikenai gaya.

2. Macam-macam Model Gaya dan Gerak


a. Model Jungkat-jungkit
Bukti hubungan antara gaya dan gerak yang pertama dapat kita lihat adalah permainan
jungkat-jungkit jungkat-jungkit ialah permainan yang menggunakan papan panjang serta
sempit dengan poros di bagian tengahnya apabila satu ujungnya naik maka ujung lainnya akan
bergerak turun dalam permainan jungkat-jungkit terdapat berbagai bagian penting yang
mempengaruhi gerakannya yaitu beban titik tumpu dan kuasa untuk bagian. Tumpu biasanya
terdapat di tengah dan berada diantara kuasa dan beban. Kemudian pada beban biasanya
terletak dibagian ujung papan.
Kapan pengungkitnya beban tersebut dapat berupa orang ataupun Benda yang mudah
diangkat sedangkan kuasa ialah gaya yang digunakan untuk mengangkat sebuah beban kuasa
tersebut terletak di bagian ujung lain yang berlawanan dengan beban.
b. Ketapel
Bukti hubungan antara gaya dan gerak selanjutnya dapat kita lihat dalam model ketapel
ketapel ialah alat yang berguna untuk melontarkan batu ketapel tersebut terbuat dari kayu
dan 2 buah karet yang terikat di kedua bagian sisinya.
Hubungan antara gaya dan gerak pada model ketapel memanfaatkan kelenturan pada
bagian karetnya penarikan karet tersebut menimbulkan terjadinya penambahan gaya pada
karet ketapel pada akhirnya karet akan menjadi lebih kencang semakin jauh rentangan karet
semakin besar pula gaya yang diberikan.
c. Traktor
Traktor adalah alat untuk membajak sawah. Sebenarnya prinsip kerja traktor seperti alat
transportasi atau kendaraan.
Hubungan antara gaya dan gerak pada model traktor/kendaraan adalah sebagai berikut.
1) Gaya berupa tarikan atau dorongan menyebabkan gerak pada traktor/ kendaraan.
2) Gaya pada traktor/kendaraan yang sebenarnya berupa gaya mesin.
3) Gaya dapat mengubah arah gerak, diatur melalui kemudi.

2
d. Neraca Pegas
Neraca pegas adalah alat timbangan untuk melakukan pengukuran massa suatu benda
Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang di tunjukan
oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur. Neraca pegas timbangan
yang menggunakan gaya pegas.
Hubungan antara gaya dan gerak pada model neraca pegas adalah sebagai berikut. 1.
Berat benda menyebabkan perpindahan nilai skala. 2. Berat benda disebabkan oleh gaya
gravitasi bumi, karena gaya gravitasi menarik benda ke arah pusat bumi. 3. Semakin berat
benda, semakin besar perpindahan nilai skala.

3. Perpindahan Energi Panas


Perpindahan panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara
dua tempat yang berbeda. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan dan pengeluaran
panas. Dalam industri, perpindahan panas digunakan untuk mencapai suhu yang diperlukan
dalam proses industri dan mempertahankan suhu yang dibutuhkan selama proses berlangsung.
Penentu terjadinya perpindahan panas karena adanya perbedaan suhu. Arah perpindahan panas
dimulai dari media dengan suhu tinggi menuju media dengan suhu yang lebih rendah.
Perpindahan panas dapat terjadi dengan satu proses tunggal maupun proses ganda.
Perpindahan panas digunakan pada pengelolaan pangan yang menggunakan suhu tinggi. Pada
pengolahan pangan, perpindahan panas dapat terjadi didalam bahan pangan atau di bagian luar
yang menuju ke bahan pangan. Pengolahan pangan dengan menggunakan suhu tinggi bertujuan
untuk memperpanjang masa simpan satu jenis pangan. Perpindahan panas dari suatu benda ke
benda lainnya dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi.
a. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel
zat tersebut. Panas berpindah-pindah melalui benda tanpa memindahkan bagian-bagian
benda itu. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada zat padat, terutama logam. Dalam
proses perpindahan panas secara konduksi terdapat laju hantaran panas. Laju hantaran
panas menyatakan seberapa cepat panas dihantarkan melalui medium itu. Terdapat besaran-
besaran yang mempengaruhi dalam laju hantaran panas yaitu luas permukaan benda,
panjang atau tebal benda, perbedaan suhu antar ujung benda dan juga dipengaruhi oleh
suatu besaran k yang disebut konduktivitas termal (Holman, 1994).
Berdasarkan daya hantar panas, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar panas baik.
Contoh: besi, baja, tembaga, alumunium, dll.
b) Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar panas kurang baik.
Contoh: kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengan fluida
yang mengalir disekitarnya dengan menggunakan media penghantar berupa cairan atau gas.
Misalnya air panas akan bergerak naik.
Macam-macam kovensi:

3
1) Konveksi bebas (terjadi secara alamiah) yaitu perpindahan panas yang disebabkan oleh
beda suhu dan tidak ada tenaga dari luar yang mendorongnya. Contoh, plat panas
dibiarkan berada di udara sekitar tanpa ada sumber gerakan dari luar.
2) Konveksi paksaan yaitu perpindahan panas aliran gas atau cairan yang disebabkan tenaga
dari luar. Contoh, plat panas yang dihembus udara dengan kipas.
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas merambat langsung tanpa melalui perantara. Misal
panas matahari yang bisa kita rasakan sehari-hari. Panas matahari yang terpancar tersebut
sampai ke bumi tanpa zat perantara. Pemanfaatan panas pada radiasi, jika kita memakai
pakaian berwarna hitam akan terasa lebih gerah atau panas karena warna hitam dapat
menyerap dan memancarkan panas sehingga panas akan terasa pada tubuh.

4. Energi Listrik
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling banyak mengalami perubahan bentuk
yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, misalnya:
Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya pada setrika listrik, kompor listrik,
dan solder listrik. Perubahan energi listrik menjadi energi suara misalnya pada radio, tape, dan
televisi. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya misalnya pada lampu. Perubahan energi
listrik menjadi energi gerak, misal pada kipas angin, dan mesin cuci. Perubahan energi listrik
menjadi energi panas, misalnya pada rice cooker dan hairdryer.
a. Gejala listrik

Gejala Kelistrikan adalah benda yang mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif dan negatif
dengan jumlah muatan yang sama. Apabila benda tersebut digosokkan, maka akan terjadi
perubahan muatan. Contohnya, Sisir Plastik, Balon, dan Penggaris Plastik.

b. Sumber energi listrik

Listrik merupakan sumber energi yang sangat diperlukan dan tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan sehari-hari manusia, terutama pada era modern ini. Selain digunakan sebagai
sumber penerangan, listrik juga digunakan untuk membantu mempermudah pekerjaan, baik
dalam rumah tangga maupun kantor.Pentingnya listrik bagi manusia ini, membuktikan bahwa
kebutuhan listrik akan terus bertambah setiap harinya. Hal tersebut yang menjadi fokus utama
para ahli untuk memikirkan sumber energi listrik apa saja yang dapat digunakan untuk
membuat listrik di masa depan ketika bahan-bahan yang digunakan mulai berkurang
ketersediaannya dan nantinya akan habis.Setidaknya, di bumi ini ada enam sumber energi
listrik yang bisa dimanfaatkan untuk membuat listrik sehingga bisa memenuhi kebutuhan
manusia. Adapun keenam sumber tersebut antara lain; angin, gelombang laut, matahari, air,
biomassa, dan panas bumi.

Contoh :

1) Angin

4
Angin adalah salah satu energi alternatif yang tidak pernah habis, selalu tersedia di bumi.
Oleh karena itu, saat ini sudah banyak dibuat pembangkit listrik yang memanfaatkan angin
sebagai sumber energinya.

2) Matahari

Matahari yang selalu ada dari pagi hingga sore hari dirasa sangat bermanfaat apabila
dimanfaatkan juga sebagai sumber energi listrik. Pancaran panas dan sinar matahari dapat
disimpan dan digunakan untuk kebutuhan listrik di masa sekarang.

c. Rangkaian listrik
Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir
dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai
listrik.Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh
karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang
dapat menghantarkan arus listrik.Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari
baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau
menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan
(resistor).Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian
seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.
d. Perubahan energi listrik
Energi adalah suatu besaran yang bisa dihubungkan dengan sistem dari satu atau banyak
obyek.Jika sebuah gaya mengubah salah satu obyek melalui gerakan, maka jumlah energi akan
berubah, demikian dikutip dari buku Fisika Dasar, Walker (2010).Energi memiliki suatu hukum
yang disebut dengan Hukum Kekekalan Energi sebagai berikut: Energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke
bentuk yang lainnya.

5. Analisis Materi Energi dan Perubahannya


 Hubungan Gaya dan Gerak
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat
mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat
diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda bergerak,
berubah bentuk atau berubah arah keadaan suatu benda.
Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik
perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat
asal akibat benda itu dikenai gaya.
 Macam-macam Model Gaya dan Gerak
1. Model Jungkat-jungkit
Bukti hubungan antara gaya dan gerak yang pertama dapat kita lihat adalah
permainan jungkat-jungkit jungkat-jungkit ialah permainan yang menggunakan papan
panjang serta sempit dengan poros di bagian tengahnya apabila satu ujungnya naik
maka ujung lainnya akan bergerak turun dalam permainan jungkat-jungkit terdapat

5
berbagai bagian penting yang mempengaruhi gerakannya yaitu beban titik tumpu
dan kuasa untuk bagian. Tumpu biasanya terdapat di tengah dan berada diantara
kuasa dan beban.
2. Ketapel
Bukti hubungan antara gaya dan gerak selanjutnya dapat kita lihat dalam model
ketapel ketapel ialah alat yang berguna untuk melontarkan batu ketapel tersebut
terbuat dari kayu dan 2 buah karet yang terikat di kedua bagian sisinya.
3. Traktor
Traktor adalah alat untuk membajak sawah. Sebenarnya prinsip kerja traktor seperti
alat transportasi atau kendaraan.
4. Neraca Pegas
Neraca pegas adalah alat timbangan untuk melakukan pengukuran massa suatu benda
Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang di
tunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur.
 Perpindahan Energi Panas
Perpindahan panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara
dua tempat yang berbeda. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan dan
pengeluaran panas. Dalam industri, perpindahan panas digunakan untuk mencapai suhu
yang diperlukan dalam proses industri dan mempertahankan suhu yang dibutuhkan
selama proses berlangsung.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel zat tersebut. Panas berpindah-pindah melalui benda tanpa memindahkan
bagian-bagian benda itu. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada zat padat,
terutama logam. Dalam proses perpindahan panas secara konduksi terdapat laju
hantaran panas.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengan
fluida yang mengalir disekitarnya dengan menggunakan media penghantar berupa
cairan atau gas. Misalnya air panas akan bergerak naik.
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas merambat langsung tanpa melalui perantara.
Misal panas matahari yang bisa kita rasakan sehari-hari. Panas matahari yang
terpancar tersebut sampai ke bumi tanpa zat perantara.
 Energi Listrik
Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya pada setrika listrik, kompor
listrik, dan solder listrik. Perubahan energi listrik menjadi energi suara misalnya pada
radio, tape, dan televisi.
1. Gejala Kelistrikan
Gejala Kelistrikan adalah benda yang mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif
dan negatif dengan jumlah muatan yang sama. Apabila benda tersebut digosokkan,

6
maka akan terjadi perubahan muatan. Contohnya, Sisir Plastik, Balon, dan Penggaris
Plastik.
2. Sumber Energi Listrik
Setidaknya, di bumi ini ada enam sumber energi listrik yang bisa dimanfaatkan untuk
membuat listrik sehingga bisa memenuhi kebutuhan manusia. Adapun keenam
sumber tersebut antara lain; angin, gelombang laut, matahari, air, biomassa, dan
panas bumi.
3. Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir
dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal
sebagai listrik.Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni
konduktor.
4. Perpindahan Energi Listrik
Energi adalah suatu besaran yang bisa dihubungkan dengan sistem dari satu atau
banyak obyek.Jika sebuah gaya mengubah salah satu obyek melalui gerakan, maka
jumlah energi akan berubah.

6. Model Pembelajaran untuk Materi Energi dan Perubahannya Kelas VI


Model Childrens Learning In Science (CLIS) adalah suatu pembelajaran yang menciptakan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa
dalam kegiatan pengamatan dan percobaan dengan menggunakan LKS. Model CLIS
dikembangkan oleh kelompok Childrens Learning In Science di Inggris yang dipimpin oleh Driver.
Rangkaian fase pada pembelajaran pada model CLIS oleh Driver diberi nama General Structure Of
A Construktivist Teaching Sequence, sedangkan Tytler (1996) menyebutkan Constructivist and
Contectual Change Views Of Learning In Science.
Model Pembelajaran CLIS dilandasi oleh teori Kontruktivisme merupakan salah satu
filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah kontruksi (pembentukan)
kita sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan bukanlah
gambaran dari dunia nyata yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu kontruksi
kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang, yakni membentuk skema, katagori, konsep dan
struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan. Maka pengetahuan bukanlah tentang
dunia lepas dari pengamatan, tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikontruksikan dari
pengalaman atau dunia sejauh dialaminya. Model CLIS terdiri atas lima tahapan utama, yakni
a) orientasi
b) pemunculan gagasan
c) penyusunan ulang gagasan
d) penerapan gagasan
e) pemantapan gagasan
Tahap penyusunan ulang gagasan masih dibedakan atas tiga bagian, yaitu pengungkapan dan
pertukaran gagasan (i), pembukaan pada situasi (ii), dan kontruksi gagasan baru dan evaluasi.

Kelebihan Model Pembelajaran CLIS

7
1) Membiasakan siswa belajar mandiri dalam memecahkan suatu masalah.
2) Menciptakan kreativitas siswa untuk belajar sehingga tercipta suasana kelas yang lebih
nyaman dan kreatif, terjalinnya kerja sama sesama siswa dan siswa terlibat secara langsung
dalam melakukan kegiatan.
3) Menciptakan belajar lebih bermakna, karena timbulnya kebanggaan siwa menentukan
sendiri konsep ilmiah yang sedang dipelajari dan siswa akan bangga dengan hasil temuanya.
4) Guru dalam mengajar akan lebih mudah, karena dapat menciptakan suasana belajar yang
lebih aktif, sehingga guru hanya menyediakan berbagai masalah yang berhubungan dengan
konsep yang diajarkannya, sedangkan siswa bisa mencari sendiri jawabannya.
5) Guru dapat menciptakan alat-alat atau media pembelajaran yang sederhana yang dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelemahan Model Pembelajaran CLIS

Guru dituntut untuk menyiapkan model pembelajaran untuk setiap topik pelajaran dan
sarana laboratorium harus lengkap. Selain itu, bagi siswa yang belum terbiasa belajar mandiri atau
berkelompok akan merasa asing dan sulit untuk dapat menguasai konsep.Hal lain yang sulit yaitu
perpindahan dari penerapan gagasan kepada pemantapan gagasan.,sehingga jika hal ini terjadi,
tentunya siswa akan kembali kepada konsepsi awal.

Pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya, menjadikan siswa lebih aktif,
kreatif, terjalinnya kerjasama dan siswa terlibat secara langsung dalam melakukan kegiatan
sehingga dalam aktivitas belajar mengalami peningkatan.

8
BAB III

PENUTUP

B. Kesimpulan
Energi ialah kemampuan melakukan kerja. Setiap yang dapat melakukan kerja disebut
memiliki energi. Energi memiliki banyak bentuk yaitu enegi panas,energi cahaya, energi listrik,
energi bunyi, energi potensial, energi kimia, dan lain-lain. Dalam ilmu pengetahuan alam tiap
bentuk tenaga satuannya joule. Dalam kehidupan sehari-hari energi sangat bermanfaat.

C. Saran
Setelah dijelaskan dalam makalah diatas maka dari itu kita sebagai manusia harusnya
dapat menghemat dan mengunakan energi secara baik dan tepat.

9
DAFTARPUSTAKA

Aminah, S., & Mansur. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Energi dan Perubahannya. Primary: Jurnal Keilmuan
Dan Kependidikan Dasar, Vol. 08(No. 02), h. 235-248.
Kandi Drs. Yamin Widiono Drs (2012). Energi dan perubahannya , Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependididkan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).

10

Anda mungkin juga menyukai