Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENANGANAN
KASUS
PELANGGARAN
HAK DAN
PENGINGKARAN
KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

DISUSUN OLEH
KELAS XII. IPA.1
KELOMPOK 2
MEITIARA CINTA CANTIKA
BERLIANA AMELIA FUTRI
WINDI MEIYADI
DAHLIA
NUR HIDAYAT
SMA NEGERI 1 MUARA KAMAN
KECAMATAN MUARA KAMAN- KAB. KUKAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.wb
Segala ucapan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami sehigga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Penanganan Kasus
Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara” ini bisa selesai.
Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat dari berbagai
sumber. Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas
mengenai upaya-upaya untuk menangani pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban yang ada di Indonesia.

Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin.
Akan tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena
itu, semua kritik dan saran demi perbaikan makalah ini akan kami sambut
dengan senang hati.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada guru pengajar PPKN yang telah
membimbing kami dalam membuat makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terwujud.

Muara Kaman, 11 September 2022


Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Lembar Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
D. Manfaat Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli 3
B. Penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh
atau di dapatkan. Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan.
Sedangkan kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Hak seseorang dibatasi oleh hak orang
lain sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam menggunakan
hak nya.
Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja atau lalai
melawan hukum, mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang
sebagai warga negara, dan akan dihukum secara adil berdasarkan hukum
yang berlaku. Sedangkan Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan
warga negara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana memiliki
kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
yang tentunya merugikan orang lain seperti pembunuhan dan tidak
membayar pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan tidak jarang kasus-
kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum di Indonesia. Maka
diperlukan upaya-upaya tertentu agar pelanggaran tersebut dapat
terselesaikan.

B. Rumusan Masalah
Upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam membuat makalah ini diantaranya untuk
memenuhi tugas kelompok pembelajaran PPKN serta Menjelaskan upaya
yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara

D. Manfaat Penulisan
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan kebangsaan siswa dalam
memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara serta sebagai bahan
referensi pembelajaran PPKN di sekolah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli


1. Prof. Dr. Notonegoro
Pengertian hak menurut Notonegoro, hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak
lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.

2. Srijanti
Pengertian hak menurut Srijanti, hak merupakan unsur normatif yang
berfungsi pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan, serta
menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan
martabatnya. Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus
dilakukan. Kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika
merupakan kewajiban kita harus melaksanakannya tanpa ada alasan
apapun itu.

3. Prof. Soerjono Soekanto


Menurut Prof Soerjono Soekanto, hak dibagi menjadi dua jenis, yakni
hak searah (relatif) dan hak jamak (absolut). Hak searah adalah hak yang
terdapat dalam hukum dan berkaitan dengan perjanjian. Contohnya, hak
untuk menagih. Sementara itu, hak jamak terbagi menjadi empat, antara
lain:
1) Hak dalam hukum tata negara.
2) Hak kepribadian: hak kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan
kebebasan.
3) Hak kekeluargaan: hak suami, hak istri, hak orang tua, hak anak.
4) Hak atas objek imateriel: hak paten, hak cipta, dan hak dagang merek.

Pengertian kewajiban menurut Soerjono Sukanto terdiri dari:


 Kewajiban mutlak : Kewajiban terhadap diri sendiri.

3
 Kewajiban publik : Kewajiban mematuhi peraturan atau hukum yang
berhubungan dengan kepentingan publik.
 Kewajiban positif : Kewajiban menghendaki untuk melakukan sesuatu.
 Kewajiban universal (umum) : Kewajiban yang berlaku secara umum
atau berlaku untuk seluruh warga negara tak terkecuali.
 Kewajiban primer : Kewajiban yang dilakukan sehari-hari,
berhubungan dengan orang-orang sekitar dan bukan suatu kewajiban
yang berhubungan dengan hukum.

4. John Salmond
Pengertian hak menurut John Salmond adalah terbagi menjadi 4
pengertian, yaitu:
1) Hak dalam arti sempit adalah suatu istilah yang umumnya diketahui
sebagai pasangan dari kewajiban.
2) Hak dalam arti kemerekaan adalah hak yang memberikan
kemerdekaan seorang individu dalam melakukan, menerima, dan
memiliki sesuatu.
3) Hak dalam arti kekuasaan adalah hak yang diterima individu dan
digunakan untuk melalui jalan dan metode hukum.
4) Hak dalam arti kekebalan yakni hak yang memiliki potensi serta kuasa
untuk membebaskan seorang individu dari kekuasaan hukum individu
lain.
Sedangkan pengertian kewajiban menurut John Salmond adalah suatu hal
yang harus dikerjakan oleh seseorang dan jika tidak melakukan suatu hal
tersebut, maka akan memperoleh sanksi.

5. George Nathaniel Curzon


Curzon membagi pengertian hak menjadi 5 pengertian, yakni hak
sempurna, hak positif, hak utama, hak public, dan hak milik.
 Hak sempurna adalah jenis hak yang dapat memiliki potensi untuk
dilaksanakan serta dipaksakan melalui jalur hukum.
 Hak positif adalah hak menuntut adanya sebuah perbuatan ataupun
tindakan.
 Hak utama adalah wujud hak yang diperjelas oleh hak-hak lain,
adapun hak tambahan dalam hak utama, kegunaannya untuk
melengkapi hak utama.
 Hak publik merupakan hak yang berlaku di lingkungan umum baik
lingkungan kelompok, masyarakat, bahkan negara dan hak perdata,
ada pada seorang individu.

4
 Hak milik adalah hak yang memiliki hubungan dengan kepemilikan
barang dan hak pribadi memiliki hubungan dengan kedudukan atau
pangkat dari seorang individu.
Sedangkan pengertian kewajiban menurut Curzon adalah suatu tindakan
yang harus dikerjakan dan diselesaikan memiliki beberapa jenis.

Menurut Curzon, kewajiban dibagi menjadi lima jenis, yaitu kewajiban


mutlak, kewajiban publik, kewajiban positif dan negatif, kewajiban umum
dan khusus, serta kewajiban primer.
 Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh
seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak
serta tanpa harus mengaitkan hak di lain pihak.
 Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang berkaitan dengan hak-
hak publik.
 Kewajiban positif dan negatif adalah kewajiban seorang manusia untuk
mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu hal.
 Kewajiban umum adalah kewajiban yang ditujukan kepada semua
warga yang tinggal dan hidup pada suatu negara secara umum.
 Kewajiban primer adalah kewajiban yang bisa muncul dari tindakan
atau perilaku seseorang yang tidak melawan hukum.

B. Penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban


warga negara
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaraan hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara merupakan tindakan terbaik dalam
penegakan hak dan kewajiban warga adalah dengan mencegah timbulnya
semua faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara. Apabila faktor penyebabnya tidak muncul, pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dapat diminimalisir atau
bahkan dihilangkan.
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
berbagai kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara.
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan
hukum dan pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka
melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban
dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat,
memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan

5
melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang melawan
hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara
yang berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara
seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman
Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara oleh pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga
politik terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga
negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara
kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah /
perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan
dan kursus-kursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan
negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau
golongan dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan
menghormati keyakinan dan pendapat masingmasing

Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani


berbagai kasus yang sudah terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh
lembaga-lembaga negara yang mempunyai fungsi utama untuk
menegakkan hukum, seperti berikut:
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang
berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak warga negara untuk
mendapatkan rasa aman, seperti penangkapan pelaku tindak pidana
umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan sebagainya)
dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani
kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-
kasus yang berkaitan dengan gerakan separatisme, ancaman
keamanan dari luar dan sebagainya.

6
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap
kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat
perhatian khusus dari negara sebagai jaminan dijunjung tingginya sila ke-
5. Pengakuan hak sebagai warga negara indonesia dalam konsepnya
mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam
praktik atau hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerinah
untuk pemerintah untuk manarik simpati warga negara justru hanya
bermimpi bisa mendapatkan pengakuan akan hak-hak tersebut secara
utuh.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya
mendukung. Ada beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga
negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dari
negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak
dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari
warga negara.
Masyarakat harus saling mendukung satu sama lain, apabila ada yang
melanggar hak dan kewajiban maka terjadi keributan jika kita tidak saling
bekerja sama dengan pemerintah dalam menanganinya. Agar tidak terjadi
pelanggaran maka diperlukan upaya untuk mengatasi pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban. Dengan cara yang utama yaitu lembaga
pemerintahan dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengatasinya.

B. Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait,
sehingga pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar
tidak terjadi ketimpangan agar tidak terjadi ketimpangan yang akan

7
menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan. Jika
ada yang melanggar harus mendapatkan hukuman atau penanganan yang
pantas. Agar orang tersebut tidak mengulangi peanggaran tersebut.
Lembaga pemerintahan harus mengajak masyarakat untuk bekerjasama
mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara.

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan
pengingkaran-kewajiban.html
 http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/upaya-penanganan-
pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban-warga-negara.html
buku paket bse PPKN kelas XII semester 1
 https://mrofiudin29.blogspot.com/2017/08/makalah-pkn-upaya-
penanganan.html

Anda mungkin juga menyukai