MAKALAH
Disusun oleh :
Kelompok 8
1 PAI E
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA SESUAI DENGAN
KONSTITUSI” dengan lancar dan pada tepat waktu yang telah ditentukan, yang
Insyaa Allah makalah ini dapat memberikan informasi atau wawasan kepada kita
semua sehingga memudahkan kita untuk belajar dan memahaminya.
kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
dengan baik. Namun, apabila dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
penulis. Oleh karena itu, Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
akan datang. Penyusun berharap makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari pengertian hak, kewajiban, dan warga negara
menurut KBBI dan menurut para ahli ?
2. Apa sajakah dasar hukum yang ditetapkan dalam UUD 1945 terhadap hak
dan kewajiban warga negara ?
3. Apa sajakah jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara ?
iv
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
pihak tertentu. Dalam hal ini tidak bisa diberikan oleh pihak yang lain
dan sifatnya bisa dituntut secara paksa jika tidak dipenuhi. Kewajiban
juga diartikan sebagai suaatu hal yang harus dilakukan.
b. Curzon
Curzon membagi hak menjadi 5 kelompok. Hak sempurna dapat
dipaksakan melalui hukum. Hak utama adalah hak yang diperluas hak-
hak tambahan. Hak public adalah hak dimiliki Masyarakat. Hak positip
adalah hak melakukan perbuatan tertentu. Hak milik adalah hak yang
berhubungan dengan barang dan kedudukan. Curzon juga membagi 5
kelompok kewajiban.
Kewajiban Mutlak : tertuju kepada diri sendiri maka tidak
berpasangan dengan hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak.
Kewajiban Publik : dalam hukum publik yang berkolerasi dengan
hak publik ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata
timbul dari perjanjian berkolerasi dengan hak perdata.
Kewajiban Positif, kewajiban ini menghendaki dilakukan sesuatu
dan kewajiban negative, tidak melakukan sesuatu.
Kewajiban Universal atau Umum : kewajiban yang ditunjukan
kepada semua warga negara atau secara umum, ditunjukan kepada
golongan tertentu dan kewajiban khusus, timbul dari hukum
tertentu.
Kewajiban Primer : Kewajiban ini yang muncul akibat dari
perbuatan melawan hukum
c. John Salmond
John Salmond mengartikan Kewajiban sebagai suatu hal yang
harus dikerjakan oleh seseorang dan jika tidak melakukan hal tersebut,
makaakan memperoleh sanksi.
d. Prof. R.M.T. Sukamto Notonagoro
Kewajiban menurut Prof. R.M.T. Sukamto Notonagoro adalah
sesuatu yang harus di lakukan oleh pihak tertentu dan bisa dituntut
paksa oleh orang yang berkepentingan. Kewajiban dapat timbul karena
vii
keinginan dari diri sendiri dan orang lain. Kewajiban ini bisa muncul
dari hak yang dimiliki oleh orang lain.
Sementara itu menurut Prof. R.M.T Sukamto Notonagoro hak
adalah sebuah kuasa menerima atau melakukan suatu hal yang
memang semestinya diterima atau dilakukan. Dalam hal ini tidak bisa
dilakukan dan diterima oleh pihak lainnya.2
1. Pasal 27 ayat 2, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
2. Pasal 27 ayat 3, hak ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3. Pasal 28A, hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
4. Pasal 28B ayat 1, hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
5. Pasal 28B ayat 2, hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
6. Pasal 28C ayat 1, hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
7. Pasal 28C ayat 1, hak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya.
8. Pasal 28C ayat 2, hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif.
9. Pasal 27 ayat 2, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
10. Pasal 28D ayat 1, hak pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
2
Nikita Rosa, Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli, tanggal 25 Oktober
2023 pukul 10.30.
viii
11. Pasal 28D ayat 2, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
12. Pasal 28D ayat 3, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
13. Pasal 28E ayat 1, hak memeluk agama dan beribadah menurut
agamanya.
14. Pasal 28E ayat 1, hak untuk memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak untuk kembali.
15. Pasal 28E ayat 2, hak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
16. Pasal 28E ayat 3, hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, serta
mengeluarkan pendapat.
17. Pasal 28F, hak berkomunikasi dan memperoleh informasi
mengembangkan pribadi serta lingkungan sosialnya.
18. Pasal 28F, hak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.
19. Pasal 28G ayat 1, hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya.
20. Pasal 28G ayat 1, hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
21. Pasal 28G ayat 2, hak untuk bebas dari penyiksaan maupun
perlakuanmerendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh
suaka politik dari negara lain.
22. Pasal 28H ayat 1, hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal,dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
23. Pasal 28H ayat 1, hak memperoleh pelayanan kesehatan.
24. Pasal 28H ayat 2, hak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus
untuk mendapat kesempatan dati manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
ix
25. Pasal 28H ayat 3, hak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
26. Pasal 28H ayat 4, hak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
27. Pasal 28I ayat 1, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
28. Pasal 28I ayat 2, hak untuk bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
29. Pasal 29 ayat 2, hak untuk memeluk agama masing-masing dan hak
beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya tersebut.
30. Pasal 30 ayat 1, hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
31. Pasal 31 ayat 1, hak mendapat pendidikan.
x
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30
ayat (1) UUD NRI 1945 menyatakan “tiap-tiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara”
6. menyatakan “dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
7. yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
xi
g. Pengakuan, jaminan, pelindungan dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum (Pasal 28D ayat 1).
h. Bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja (Pasal 28D ayat 2).
i. Memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D
ayat 3).
j. Status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 3).
k. Memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali (Pasal 28E ayat 1).
l. Kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap
sesuai dengan hati nuraninya (Pasal 28E ayat 2).
m. Kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (Pasal
28E ayat 3).
n. Berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F).
o. Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
p. Bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara
lain (Pasal 28G ayat 2).
q. Hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
r. Mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan (Pasal 28H ayat 2).
xii
s. Jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat (Pasal 28H ayat 3).
t. Mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat
4).
u. Hidup, tidak disiksa, kemerdekaan pikiran dan hati nurani, beragama,
tidak diperbudak, diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (Pasal 281 ayat 1).
v. Bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu (Pasal 281 ayat 2).
w. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban (Pasal 281 ayat 3).
x. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat
1).
y. Mendapat pendidikan (Pasal 31 ayat 1).
xiii
e. Untuk pertahanan dan keamanan negara melaksanakan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Pasal 30, ayat 2).
f. Mengikuti pendidikan dasar (Pasal 31, ayat 2)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hak dan Kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain,
Sehingga dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan
segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada di kandungan. Sedangkan kewajiban
merupakan sesuatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapatkan pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Kehidipan negara akan berjalan
dengan baik, harmonis, dan stabil bila warga negara menjalankan hak dan
kewajibannya secara tepat dan proposional. Pelanggaran hak warga negara terjadi
Ketika warga negara tidak memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang telah
di tetapkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam penulisan ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami
miliki, baik dari tulisan maupun Bahasa yang kami sajikan, Oleh karena itu kritik
dan saran sangat kami harapkan guna untuk menyempurnakan makalah kami ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan bisa untuk menambah
wawasan kita dalam mengetahui Hak dan Kewajiban kita sebagai warga negara
Indonesia.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
xv