Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Noventy Ratna Sari (210106035)


2. Anggun Fitria (210106030)
3. Resa Mariska (210106020)
4. Mona Lavenia (210106003)
5. Ayu Wulandari (210106008)
6. Dela Maya Fitria (2101006042)
7. Luthfi Tamir (210106039)
8. Dhiya Rahmasari (210106014)

Dosen Pengampu : Fitra Endi Firnanda, M.Pd

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU

LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Makalah ini kami susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang di ampu oleh Bapak Fitra Endi Fernanda, M.Pd.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami.

Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pringsewu, 18 Februari 2022.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Hak dan Kewajiban 3


B. Konsep Hak dan Kewajiban 4
C. Bentuk-Bentuk Hak dan Kewajiban Warga Negara 5
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945 6

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8
B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA iv
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Warga Negara adalah penduduk sebuah
negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang punya
kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sedangkan dalam pasal 26
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara. Jadi, setiap warga negara berhak memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara
yang mereka tempati.

Kedudukan hak dan kewajiban merupakan landasan utama yang dimiliki oleh setiap warga
negara. Keduanya punya peranan penting meski bertolak belakang, namun perbedaan hak dan
kewajiban melahirkan keseimbangan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Namun, tidak dapat dipungkiri
bahwa banyak masyarakat yang hanya menuntut hak nya akan tetapi lupa akan kewajiban yang
seharusnya dilakukan sebagai warga negara. Jika hal ini terus dibiarkan, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada, maka akan terjadi
kesenjangan social yang berkepanjangan. Maka dari itu, makalah ini di buat untuk memberikan
pengetahuan lebih mengenai hak dan kewajiban warga negara.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian yang membedakan antara hak dan kewajiban?


2. Apa konsep dari hak dan kewajiban warga negara?
3. Apa saja bentuk-bentuk dari hak dan kewajiban warga negara?
1
2

4. UUD 1945 pasal berapa yang mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :

A. Untuk mengetahui pengertian dari hak dan kewajiban sebagai warga negara.
B. Untuk mengetahui konsep dari hak dan kewajiban warga negara.
C. Untuk dapat mempelajari bentuk-bentuk hak dan kewajiban sebagai warga negara.
D. Untuk memahami UUD 1945 mengenai hak dan kewajiban warga negara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban

Hak diartikan sebagai kewenangan, kekuasaan untuk melakukan sesuatu, kekuasaan yang
benar atas sesuatu, milik atau keepunyaan, dan kewenangan dalam hukum. Menurut ini, bisa kita
ketahui bahwa hak merupakan sebuah kebebasan untuk melakukan sesuatu. Namun, kebebasan
tersebut harus dilandasi hukum. Hak memungkinkan orang untuk menyadari apa yang menjadi
hak mereka dan tidak berhak untuk mereka. Setiap hak yang dimiliki oleh seseorang, juga
dibatasi dengan hak orang lain. Hal ini mungkin didukung oleh batas-batas social, etika dan
hukum.

Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga
negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum
dan lain sebagainya.

Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak
atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah
mendapatkan hak. Tergantung situasinya.Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran
sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai
warga negara yang baik.Dapat di ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak
bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak seimbang bisa terjadi
pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.

Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan
terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk Negara
3
4

Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara.
Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia
memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam
konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) yang dimaksudkan
untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga
Negara. Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara
Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan, perjanjian-
perjanjian atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah
menjadi warga Negara republik Indonesia. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan
anggota sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap
negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas
kewarganegaraan seseorang. Dalam menerapakan asas kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu
asas kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang berdasarkan
perkawinan.

B. Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara

Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam undang-
undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-hak umum
yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD
adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke
dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap individu warga
Negara seperti hak kebebasan beragam dan beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas
untuk berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah,
hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang
dalam pasal tersebut.
5

Sedangkan contoh kewajiban yang melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban
membayar pajak sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air (pasal
27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi lain dan
mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28E), dan berbagai kewajiban
lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiaban
warga adalah terlibatnya warga secara langsung atau perwakilan dalam setiap perumusan hak
dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiaban tersebut
sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang di buat sendiri.

C. Bentuk-Bentuk Hak dan Kewajiban Warga Negara

Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai berikut :

1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak


2) Hak membela Negara
3) Hak berpendapat
4) Hak kemerdekaan memeluk agama
5) Hak mendapatkan pengajaran
6) Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
7) Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
8) Hak medapatkan jaminan keadilan sosial

Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia:

1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945 berbunyi:
“segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
6

2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI 1945
menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara”.
3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan: setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat
(2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis”.
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara.

D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945

Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:

1) Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas dari penjajahan.
Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena Indonesia mendukung
penghapusan penjajahan di dunia yang tidak berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2) Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden dan wakil
presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden dan wakil
presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam undang-undang.
3) Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap Negara. Negara
berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada warga Negara sesuai
dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
7

4) Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. Dan
pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
5) Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat
(2), tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
6) Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7) Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pebelaan
Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
8) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki kedudukan sama
dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga Negara tanpa kecuali.
9) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk menjunjung tinggi
hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
10) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan penghidupan
yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau
bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya
entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas
yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara
sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus
terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap
negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-
hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945.

B. Saran

Sebagai warga negara, sudah sepatutnya kita menjalankan hak kita sebagai warga negara untuk
mendapatkan hak kita. Namun, di sisi lain kita harus membatasi hak kita dengan hak orang lain
sebagai warga negara.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.

Drs. H. Mahpudin Noor M.Si, Suparman M.Ag., Pancasila, jln.BKR (lingkar selatan), 2016

Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag, M.Pd. Drs. Herlina Ahmad, S.Pd,
M.Pd., Pendidikan Kewarganegaraan, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia (Sulawesi
Selatan), 2019, Cetakan Pertama.

Lanny Latifah, Pengertian Hak dan Kewajiban Dilengkapi Pasal-Pasal dalam UUD 1945 yang
Mengaturnya, 2021.

iv

Anda mungkin juga menyukai