Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN


WARGA NEGARA INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh: KELOMPOK 5

NAMA: 1.ELPI ROSINTAN HARAHAP

2.DONNI MELISA HARAHAP

3.ERLINA HARAHAP

5.WASIAH

DOSEN PENGAMPU:

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL INFORMATIKA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan judul “ Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia”.

Terima kasih saya sampaikan kepada selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya
terselesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang
tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-
saran dan kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 3

A… Latar Belakang………………………………………………………………………. 3

B… Rumusan Masalah…………………………………………………………………… 4

C… Tujuan…………………………..…………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………. 5

A… Pengertian Hak, Kewajiban dan Warganegara………………………………………. 5

B… Warga Negara………………………………………………...……………………… 5

C… Hak dan Kewajiban Warganegara………………………………………………..….. 5

D… Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warganegara……………………………… 6

BAB III PENUTUP………………………………………….…………………………… 8

A… Kesimpulan………………………………………….………………………………. 8

B… Saran……………………………………..………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 12
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu
ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun
bernegara .

Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban , terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap
warga negara . Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
menjelaskan bahwa “ Tiap – tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Secara garis besar dapat
dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak
untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan .
Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak .
Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan papan .

Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa
diimbangi dengan kewajiban. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya
makalah ini pembaca dapat mengerti hak dan kewajiban warganegara Indonesia
lalu menggunakan sekaligus melakukan hak dan kewajibannya secara
berimbang.
RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan


yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud Hak, Kewajiban, dan Warga Negara?


2. Siapakah yang berhak menjadi warga Negara Indonesia?
3. Apa saja Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia?
4. Bagaimana kasus tentang Hak dan Kewajiban warganegara?

TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari


dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Adapun tujuan
penulisan makalah, sebagai berikut :

1. Memahami pengertian akan hak dan kewajiban warga negara.


2. Memahami siapa – siapa saja yang memiliki hak menjadi warga negara
Indonesia.
3. Mengetahui tentang apa saja yang menjadi Hak dan Kewajiban sebagai
warga Indonesia.
4. Mengetahui berbagai masalah tentang Hak dan Kewajiban warganegara
di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN HAK , KEWAJIBAN DAN WARGANEGARA


1. Pengertian Hak

 Menurut Dr. Notonegoro

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

 Menurut Menurut Soerjono Soekanto

Hak dibedakan menjadi 2 :

1. Hak searah atau relatif, muncul dalam hukum perikatan atau perjanjian.
Misal hak menagih atau melunasi prestasi.
2. Hak jamak arah atau absolut, terdiri dari :
3. a) Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagih pajak,
pada warga hak asasi;
4. b) Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan
kebebasan;
5. c) Hak kekeluargaan, hak suami istri, hak orang tua, hak anak;
6. d) Hak atas objek imateriel, hak cipta, merek dan paten.

 Menurut Salmond,

Di dalam hak terdapat 4 pengertian :

1. Dalam arti sempit, hak berpasangan dengan kewajiban


1. Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik;
2. Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang kewajiban antara
hak dan kewajiban berkorelatif;
3. Hak dapat berisikan untuk kewajiban kepada pihak lain agar melakukan
perbuatan (comission) atau tidak melakukan (omission) suatu perbuatan;
4. Hak dapat memiliki objek yang timbul dari comission dan omission;
5. Hak memiliki titel, ialah suatu peristiwa yang menjadi dasar sehingga hak
itu melekat pada pemiliknya.
2. Kemerdekaan, hak memberikan kemerdekaan kepada seseorang
untuk melakukan kegiatan yang diberikan oleh hukum namun tidak
untuk menggangu, melanggar, menyalahgunakan sehingga
melanggar hak orang lain, dan pembebasan dari hak orang lain.
3. Kekuasaan, hak yang diberikan untuk, melalui jalan dan cara
hukum, untuk mengubah hak-hak, kewajiban-kewajiban,
pertanggungjawaban atau lain-lain dalam hubungan hukum.
4. Kekebalan atau imunitas, hak untuk dibebaskan dari kekuasaan
hukum orang lain.

2.Pengertian Kewajiban

1. Menurut Prof. Dr. Notonegoro

Kewajiban berasal dari kata wajib. Wajib adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilakukan.

2. Menurut Curzon

Kewajiban dikelompokan menjadi 5, yaitu :

1. Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan


dengan hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak;
2. Kewajiban publik, dakam hukum publik yang berkorelasi dengan hak
publik ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul
dari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata;
3. Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban
negatif, tidak melakukan sesuatu;
4. Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga negara
atau secara umum, ditujukan kepada golongan tertentu dan kewajiban
khusus, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian;
5. Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum, misal
kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang
bersifat memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan hukum misal
membayar kerugian dalam hukum perdata.

Kewajiban memiliki beberapa arti :

 Dari segi ilmu fiqih kewajiban mempunyai arti, sesuatu yang harus
dikerjakan apabila dijalankan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan
mendapat dosa.
 Dari segi ilmu tauhid kewajiban memiliki arti sesuatu yang benar adanya.
 Menurut Curzon kewajiban dikelompokan menjadi 5 antara lain :
1. Kewajiban mutlak adalah tertuju kepada diri sendiri maka tidak
berpasangan dengan hak dan nisby. Melibatkan hak dilain pihak
2. Kewajiban publik adalah wajib mematuhi hak public dan
kewajiban perdata timbul dari perjanjian berkorelasi dengan hak
perdata.

 Kewajiban positif adalah menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban


negative tidak melakukan sesuatu.

1. Kewajiban universal atau umum ditujukan kepada semua warga Negara.


2. Kewajiban primer adalah tidak timbul dari perbuatan melawan hukum.

1. Pengertian Warganegara
1. Pengertian Warga Negara menurut KBBI(2002) adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
2. A.S Hikam (2000)mendefenisikan Warga Negara (citizenship)
adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri.
3. Menurut Koerniatmanto (2006) Warga Negara adalahsebagai
angota Negara dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang
bersifat timbal balik terhadap negaranya.Jadi warga Negaraadalah
orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain
warganegara adalah warga suatu Negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
WARGANEGARA

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah
negara itu.

Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah
sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari negara itu. Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000),
adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga negara”.

Pasal 1 UU No. 22/1958, dan UU Np. 12/2006 tentang Kewarganegaraan


Republik Indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa
warga negara RI adalah orang yang berdasarkan perundang-undangan dan atau
perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17
Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.

Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang
menjadi anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh UU yang
dibuat oleh negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi
warga negara, maka negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1)
UUD 1945.

Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara
dapat diklasifikasikian menjadi :

1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan


orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat
sementara sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara
dan tinggal sementara yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang
dituju) yang diberikan negara melalui kantor imigrasi.

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2


kriterium.

1. Kriterium kelahiran

Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:

1. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius


Sanguinis. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan
suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di
manapun ia dilahirkan.
2. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di
dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan
negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan
warga negara dari negara tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan


mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara
Ius Soli dan Ius Sanguinis akan menyebabkan terjadinya kewarganegaraan
rangkap (bi-patride) atau tidak mempunyai kewarganegaraan sama sekali (a-
patride). Berhubungan dengan itu, maka untuk menentukan kewarga negaraan
seseorang digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas),
yaitu stelsel aktif dan stelsel pasif.

1. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu


secara

aktif untuk menjadi warga negara (naturalisasi biasa)

1. Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga

negara tanpa melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi Istimewa)

Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:


Ø Hak Opsi, ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel
aktif);

Ø Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel


pasif).

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang


menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai
kewarganeraan negara lain

1. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA


1. Hak warganegara

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan .
Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban .

Contoh Hak Warga Negara Indonesia :

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.


2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan
di dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai
undang-undang yang berlaku.

Hak Warganegara dalam UUD 1945

1. Pasal 27

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
1. Pasal 28 A

(1) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya.

 Pasal 28 B

(1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui


perkawinan yang sah.

(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

1. Pasal 28 C

(1) Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar nya,
Hak untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya

(2) Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif.

1. Pasal 28 D

(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil
dan perlakuan yang sama di depan hukum.

(2) Hak utnuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja

(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

(4) Hak atas status kewarganegaraan.

1. Pasal 28 E

(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pekerjaannya, kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak untuk kembali.

(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap
sesuai hati nuraninya.

(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

 Pasal 28 F
(1) Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

 Pasal 28 G

(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda, Hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi manusia.

(2) Hak untuk bebeas dari penyiksaan (torture) dan perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia.

1. Pasal 28 H

(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, Hak untuk memperoleh
pelayanankesehatan .
(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna mencapai
persamaandan keadilan
(3) Hak atas jaminan sosial
(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh
siapapun.

1. Pasal 28 I

(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif)

(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan berhak
mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminatif tersebut

1. Pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

1. Kewajiban warganegara

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /


kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya
mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia :

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam


membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan
sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik

Kewajiban warga negara:

Ø Membayar pajak.

Ø Membela pertahanan dan keamanan.

Ø Menghormati hak asasi.

Ø Menjunjung hukum dan pemerintahan.

Ø Ikut serta membela negara.

Ø Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.

Ø Wajib mengikuti pendidikan dasar.

Kewajiban Warganegara menurut UUD 1945 :

1. Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.

(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.

1. Pasal 28 J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan

 Pasal 31

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya.

1. KASUS HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

1. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga


Negara

 Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara

Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian
khusus dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai
warga negara indonesia dalam konsepnya mendorong terciptanya suatu
masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik atau kenyataannya hak
warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik simpati
warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan pengakuan akan
hak – hak tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di
negara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak
hanya untuk warga negara yang mampu membeli hak – hak tersebut dengan
uang, jabatan dan kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung
kehidupannya hanya bisa menunggu kapan mereka diperhatikan
kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih
memihak kepada mereka.
Memang didalam pelaksanaannya ada kecenderungan lebih mengutamakan hak
– hak dari pada kewajiban – kewajiban asasi warga negara. Ada kecenderungan
menuntut hak – hak yang berlebihan sehingga merugikan orang lain.penuntutan
hak – hak yang berlebih – lebihan atau tanpa batas akan merugikan orang lain
yang memiliki hak yang sama. Oleh sebab itu, pelaksanaan hak – hak warga
negara perlu dibatasi, akan tetapi tidak dihilangkan atau dihapuskan.

 Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara

Terdapat berbagai macam bentuk pelanggaran menurut UU yaitu :

1. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa


berdasarkan hukum
2. Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang
dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas
keamanan yang akan membahayakan kelangsungan
3. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP,
khususnya terhadap pers yang dinilai
mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas
keamanan.
4. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah,
karena takut dicurigai sebagai
oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim),
hilangnya rasa aman demikian ini
merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.

 Kasus Pelanggaran Hak yang terjadi di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa Kasus pelanggaran ataupun kontroversi HAM dan
Hak Warga Negara khususnya yang terjadi di Negara kita.

1945. Hukuman Mati


Kontroversi hukuman mati sudah sejak lama ada di hampir seluruh
masyarakat dan negara di dunia. Indonesia pun tak luput dari kontroversi
ini. Sampai hari ini pihak yang pro hukuman mati dan yang kontra
hukuman mati masih bersilang sengketa. Masing-masing datang dengan
rasional dan tumpukan bukti yang berseberangan, dan dalam banyak hal
sepertimewakili kebenaran itusendiri.
Seharusnya kontroversi itu berakhir ketika UUD 1945 mengalami
serangkaian perubahan. Dalam konteks hukuman mati kita sesungguhnya
bicara tentang hak-hak asasi manusia yang dalam UUD 1945 setelah
perubahan masuk dalam Bab XA. Pasal 28A dengan eksplisit
mengatakan: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya”.
Jadi, ‘hak untuk hidup’ atau ‘the right to life’ adalah hak yang paling
mendasar dalam UUD 1945. Hak untuk hidup ini adalah puncak hak asasi
manusia yang merupakan induk dari semua hak asasi lain.

1. Perlindungan Hukum

Sudahkah kita mendapatkan Perlindungan Hukum dengan baik?

Kita sebagai warga negara berhak mendapatkan Perlindungan Hukum tetapi


kenyataannya masih banyak dari kita yang belum mendapatkan perlindungan
hukum dengan baik.

Contoh Kasus belakangan yang marak terjadi yaitu BEGAL!!!

Dimana pemerintah (dalam hal ini di wakilkan oleh APARAT KEAMANAN)


lebih banyak bertindak setelah adanya kejadian bukan sebelumnya kejadian.

1. Tragedi Trisakti

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap


mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,
Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia
Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas
tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti
kepala, leher, dan dada.Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM dan Hak
Warga Negara khususnya.

1. Pergusuran Rumah

Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang kota
selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang
merugikan bagi sebagian warga kota itu.Kebijakan pemerintah melakukan
penggusuran ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran Hak Warga Negara.

Beberapa yang sudah di sebutkan tadi merupakan beberapa contoh dari sekian
banyaknya kasus pelanggaran Hak di Indonesia contohnya seperti Buruh
Marsinah, dan Tragedi Tanjung Priok serta masih banyak lagi.

 Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara di Indonesia


Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada
beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada
beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak,
ada beberapa hal yang menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa
hak yang menjadi hak dari warga negara. Penjaminan hak dan kewajiban antara
negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD
1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan berat
sebelah menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan dan kekerasan.
Nyatanya, didalam pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak
dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus. Masih sering kita temui
pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanan kewajiban negara
terhadap pelaksanaan hak-hak dasar warga negara. Berikut beberapa contoh
pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar
warga negara.

 Contoh Pengingkaran Kewajiban di Indonesia


Pengingkaran kewajiban warga Negara banyak sekali bentuknya,mulai
dari yang sederhana sampai yang berat , diantaranya adalah :

1. Membuang sampah sembarangan


2. Melanggar aturan lalu lintas , misalnya tidak memakai helm , tidak
mempunyai SIM, tidak mematuhi
rambu-rambu lalu lintas, tidak membawa STNK dan sebagainya.
3. Merusak fasilitas Negara , misalnya mencorat – coret bangunan milik
umum , merusak jaringan telephon,
dan sebagainya.
4. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara,
misalnya mangkir dari kegiatan
5. Membayar Pajak dan Menaati Hukum Lalu Lintas

Sudahkah kita Membayar Pajak dan Menaati Hukum Lalu Lintas?

Kewajiban kita sebagai warga negara yaitu Membayar pajak (Pajak


bumi&bangunan, pajak kenderaan, pajak bea&cukai, dll ), menaati UU, menaati
perpu, hukum lalu lintas, mengikuti wajib militer bila negara dalam keadaan
darurat, dll

Salah satu yg paling umum disekitar kita aja, lalu-lintas di jalanan.


Jika anda menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya (jelas sudah bayar
pajak kendaraan), tapi sudahkah mentaati peraturan dan sopan-santun berlalu-
lintas?
Kenyataannya masih banyak di antara kita yang belum menaati peraturan
tersebut.

Semua akan terealisasi jika kita sebagai warga negara memiliki kesadaran
masing-masing, dengan di dukung oleh infrastruktur jalan agar warganegara
bisa mengerti tujuan membayar pajak pada dasarnya dari kita oleh kita dan
untuk kita.

BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan
, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak
dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang .

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap – tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan
sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti :
pangan , sandang , dan papan .

1. SARAN

Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait , sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak
diinginkan .
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak

http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban

http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan

http://ariaaja.wordpress.com/2011/05/11

http://hakkitani.blogspot.com/

http://costoendnow.blogspot.com

http://heriimarun.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai