PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Review 3 makalah, Merinkas materi bahan ajar pkn Hamumi 2020 bab 2, 3, dan
4 dan membuat 5 soal esai dan jawabannya )
OLEH:
YUSUF
A1N1 19 063
A. Latar belakang
Di Negara kita yaitu Indonesia, hak dan kewajiban warga Negara sangat di
junjung tinggi bahkan tercantum dalam UUD 1945 . Hal tersebut penting untuk
kita ketahui agar tidak terjadi pelanggaran HAM di Indonesia dan juga kita
sebagai warga Negara mampu memiliki rasa nasionalisme dan patriotism.
B. Rumusan masalah
2. UUD 1945 yang mengatur tentang hak dan kewajiban Negara Indonesia.
1. Pengertian Hak
Secara etimologi Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh
setiap warga yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir . Namun secara
umum hak dianggap sebagai tuntutan ( claim ) yang sah yang di benarkan
(justified) yang dibuat seorang , maupun sekelompok orang terhadap orang atau
kelompok lain atau atas objek tertentu sebagai miliknya.
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melalui oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain maupun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
2. Pengertian Kewajiban
Sedangkan menurut dari para ahli pengertian dari kewajiban yaitu sebagai
berikut :Menurut KBBI Kewajiban adalah suatu yang wajib dilaksanakan ,
keharusan ( sesuatu hal yang harus dilaksanakan )
Menurut Prof.Dr Notonegoro Kewajiban berasal dari kata ‘’ wajib’’. Wajib adalah
beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melalui oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain maupun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan .Kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilakukan .
Sedangkan pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan
demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewarganegaraan
merupakan hal yang harus dilakukan karena sudah mendapatkan hak tergantung
situasinya. Sebagi warga Negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga
Negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai
warga Negara yang baik.
A. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiapwarga yang
telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir , sedangkan hak sebagai warga Negara
adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima
atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak .Dalam hal kewarganegaraan , hak ini
berarti warga Negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak , jaminan
keamanan, perlindungan hukum.
KOMENTAR
Menurut pendapat saya dapat disimpulkan bahwa Hak adalah segala
sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan
sebelum lahir mejadi suatu peran yang bersifat fakultatif artinya boleh
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan mempunyai hak dibenarkan ,dan bertindak
sah dan wajar bila menuntuk orang lain menghormatikepemilikannya atas suatu
objek.
TUGAS MAKALAH 2
A.LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1.PENGERTIAN KONSTITUSI
Konsep konstitusi dari segi bahasa atau asal katanya (secara etimologis),
istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa prancis
dikenal dengan istilah constitution, dalam bahasa latin/italia digunakan istilah
constitution, dalam bahasa inggris digunkan istilah constitution, dalam bahasa
Belanda digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah
verfassung, sedangkan dalam bahasa arab digunakan istilah masyrutiyah (Riyanto,
2009). Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang
dimaksud dengan membentuk disini adalah membentuk suatu negara. Konstitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan
kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peratuaran
mengenai negara (Prodjodikoro, 1970), pembentukan suatu negara (Lubis, 1976)
dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara (Machfud MD, 2001).
Pada dasarnya konstutusi itu terbagi dua, yaitu (1) konstitusi yang semata-
mata berbicara sebagai naskah hukum, suatu ketetntuan yang mengatur, the rule of
the constitution; dan (2) konstitusi yang bukan saja mengatur ketentuan-ketentuan
hukum,tetapi juga mencantumkan ideology, anspirasi, dan cita-cita politik;
pengakuan, kepercayaan dari bangsa yang menciptakannya (Mustafa Kamal
Pasha, 2002).
1.Tujuan Konstitusi
2.Fungsi Konstitusi
Menurut Henc van Maarseveen dan Ger van der Tang, fungsi
konstitusi merupakan sebagai akta pendirian negara (constitution as a birth
certificate). Konstitusi dijadikan bukti otentik tentang eksistensi dari suatu negara
sebagai badan hukum(rechstpersoon). Guna memenuhi fungsi ini, maka setiap
negara di dunia ini selaluberusaha mempunyai konstitusi. Menyangkut dengan
fungsi konstitusi dan hubungannegara dengan konstitusi sekarang ini, G.S.
Diponolo menyatakan: “Tiada orang yangberbicara tentang organisasi negara
dengan tiada berbicara tentang konstitusi”. Dengan demikian, bila dilihat dari segi
waktu, fungsi konstitusi dalam arti Undang Undang Dasar itu adalah sebagai
syarat berdirinya negara bagi negara yang belumterbentuk, atau sebagai pendirian
akte pendirian negara bagi negara yang sudahterbentuksebelum Undang-Undang
Dasarnya ditetapkan.
Penegasan Indonesia adalah negara hukum yang selama ini di atur dalam
penjelasan UUD 1945, kemudia dalam pembukaan UUD 1945 telah di angkat ke
dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (3), berbunti sebagai berikut “negara Indonesia
adalah negara hukum”disini supremasi hukum ditegaskan dengan menyatakan
bahwa Indonesia adalah negara hukum, bukan sekedar negara berdasar hukum.
Prinsip itu menegaskan bahwa tidak ada pihak, termaksud pemerintah yang tidak
dapat dituntut berdasarkan hukum, kekuasaan kehakiman ditegaskan merupakan
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna meneggakan
hukum dan keadilan pembentukan lembaga-lembaga negara baru dalam bidang
kekuasaan kehakiman, seperti mahkamah konstitusi dan komisi yudisial adalah
untuk meneggakan kekuasaan kehakiman yang merdeka.
KESIMPULAN
Konsep konstitusi dari segi bahasa atau asal katanya (secara etimologis),
istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa, misalnya dalam bahasa prancis
dikenal dengan istilah constitution, dalam bahasa latin/italia digunakan istilah
constitution, dalam bahasa inggris digunkan istilah constitution, dalam bahasa
Belanda digunakan istilah constitutie, dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah
verfassung, sedangkan dalam bahasa arab digunakan istilah masyrutiyah (Riyanto,
2009). Secara kuantitatif peraturan perundang-undangan yang terkait dengan rule
of law banyak dihasilkan negara kita, namun implementasi dan penegakannya
belum mencapai hasil yang optimal, sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan
pelaksanaan rule of law belum dirasakan sebagian besar masyarakat.
KOMENTAR
TUGAS MAKALAH 3
A.Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan apa saja yang terkandung dalam identitas nasional,
nasionalisme, dan konsepsi negara-bangsa. Nasionalisme melahirkan upaya untuk
membentuk kebangsaan yang terencana dan sistematis untuk menanamkan
kesadaran bahwa walaupun dari keanekaragaman ras,etnik, agama ataupun
budaya, namun itu semua merupakan dalam satu wadah yaitu
bangsa.Nasionalisme di Indonesia muncul dari adanya keadaran yang terus
terkembang, yaitu kesadaran terhadap situasi ketertindasan yang melahirkan
keinginan untuk bebas dan merdeka.Berhubungan dengan konsepsi negara
kesatuan Republik Indonesia yang merupakan dasar dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan identitas nasional
1 Identitas Nasional
Dua jenis identitas, yakni identitas primer dan sekunder (Tilaar, 2007: Winamo,
2013). Identitas primer dinamakan juga identitas etnis yakni identitas yang
mengawali terjadinya identitas sekunder, sedangkan identitas sekunder adalah
identitas yang dibentuk atau direkontruksi berdasarkan hasil kesepakatan
Bersama. Identitas nasional dibentuk oleh dua kata yaitu “identitas” dapat
diartikan sebagai ciri khas, tanda atau jati dri yang melekat pada suatu bangsa,
Sedangkan “nasional” dalam konteks pembicaraan ini berarti kebangsaan
(identitas bangsa). Dengan demikian, identitas nasional merupakan manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu
bangsa (nation).
2.Nasionalisme
KESIMPULAN
KOMENTAR
BAB II
4. Nilai-Nilai Nasioalisme
2. Pengertian Negara
Negara tidaklah identik dengan bangsa. Negara merupakan wadah atau institusi
politik yang mepersatuakan bansa secara nyata. Menurut Roger F. Soltau, negara
adalah alat atau wewenang yang menagatur atau mengendalikan persoalan-
persoalan bersama atas nama masyarakat.
3. Terbentuknya Negara
Di dalam konsepsi hukum negara memiliki batas-batas wilayah dan
batas-batas wilyah itu terkait dengan hukum. Ada dua pendekatan yang
digunakan untuk mengetahui asal mula terbentuknya negara yaitu pendekatan
faktual dan pendekatan teoritis. Pendekatan faktual sangat menekangkan pada
kenyataan sejarah. Berdasrkan kenyataan sejarah suatu negara dapat di bentuk
antara lain karena:
4. Sifat-Sifat Negara
5. Unsur-Unsur Negara
Terwujudnya suatu negara sebagai kesatuan politik apabila telah
memenuhi tiga unsur konsitutif atau yang bersiaafat mutlak yaitu, adanya
wilayah, pemerintah yang berdaulat; sedangkan unssur deklarasinannya atau
yang bersiafat tambahan adalah pengakuan dari negara lain.
Pada dimensi hukum, warga negara adalah subjek hukum dalam suatuo
organisasi yang disebut negara. Artinya dia adalah pendukung hak dan
kewajiban dalam kehidupan bergnegara. Warga negara secara sederhana
diartikan sebagai anggota dari suatu negara.
Sangius sendiri berasal dari kata sanguis yang berarti darah. Ius
sanguinis berarti pedomanan berdasarkan pertalian darah atau keturunan.
Setiap negara bebas menentukan kewaranegaraan seseorang. Dalam kaitannya
dengan asas kewarganegaraan ius sangius berarti kewrganegran di tentukan
oleh keturunannya atau kewarganeraan orang tuanya.
(1) Asas ius sanguinus law of the blood adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan buka berdasarkan negara
tempat kelahiran.
(2) Asan ius soli law of the soil secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang di atur
dalam UU kewarganegaraan RI
(3) Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang
(4) Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang
menentukankewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam undang-undang kewarganegaraan RI.
D. Syarat dan Tata cara Memperoleh kewaraganegaraan Republik
indonesia.
A. Pengertian Konstitusi
Konsitusi adalah hukum dasar bagi suatu negara yang dijadikan pegangan
dalam penyelenggaraan suatu negara. Dalam bahasa indonesia konsitusi di kenal
dengan sebutan UUD terjemahan dari bahasa belanda grondwet. Grond
mengandung arti dasar tanah dan wet berarti UU
Herman Heller membagi konsitusi menjadi tiga yaitu; (1) konsitusi dalam
pengertian politik sosilogis. Konsitusi mencermingkan kehidupan politik di
dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan, (2) konsitusi merupakan satu
kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat selanjutnya dijadikan suatu
kesatuan hukum. Konsitusi dalam hal ini sudah mengandung pengertian yuridis
dan, (3) Konsitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai Uuyang tinggi yang
berlaku dalam suatu negara.
a. Periode UUD 1945 yakni dari tanggal 18 agustus 1945 tanggal 27 desember
1949 UUD 1945 terdiri dari tiga bagian yaitu, pembukaan, batang tubuh 16
bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan, dan bagian
penjelasan.
b. Periode konstitusi RIS 1949, 27 desember 1949, 17 agustus 1950, UUD RIS
terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan bebetapa bagian.
c. Periode UUDS 1950, 17 agustus 1950, 5 juli 1959, UUDS 1950 terdiri dari
atas 6 bab, 146 pasal dan beberapa bagian.
d. Periode UUD 1945, 5 juli 1959-1999
e. Periode UUD 1945, tahun 1999-sekarang.
C. Amandemen UUD 1945
Jawab: