Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Dosen Pengampu:

Ir. Marhaenus Johanis Rumondor M.Si

Disusun oleh:

Kelompok 1:

Anugrah P. S. Mokodompit 18101103055

Indah Putri Mohamad 20101103035

Imelda Lees 20101103044

Jose Carlos Tahitu 20101103032

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-nya sehingga
makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban Warga Negara” ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Makalah ini membahas tentang pengertian hak dan kewajiban warga negara, hak warga
negara Indonesia, dan Kewajiban warga Indonesia.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan .

Makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Kelompok 1
PEMBAHASAN
Pengertian Hak

Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir
bahkan sebelum lahir.

Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah hal-hal yang harus dilakukan dan dilaksanakan. Biasanya, dengan
melaksanakan kewajiban, maka seseorang bisa mendapatkan Hak.

Pengertian Warga Negara

Warga negara adalah orang yang tercatat keanggotaannya dari suatu negara, baik yang tinggal
di wilayah negara tersebut atau berada di luar negara dalam jangka waktu tertentu.

Apabila mengacu pada pengertian di atas, maka warga negara Indonesia adalah setiap orang
yang memiliki identitas diri sebagai rakyat Indonesia, dibuktikan dengan adanya Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang sah.

Pengertian Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Menurut Para Ahli

1) Menurut Prof. Dr. Notonegoro


Bahwa hak adalah sebuah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu hal yang memang
semestinya diterima atau dilakukan. Dalam hal ini, tidak bisa dilakukan atau diterima oleh
pihak yang lain.
2) Prof. Dr. Notogeoro
Menyatakan kewajiban sebagai sebuah beban memberikan suatu hal yang sudah
semestinya diberikan oleh pihak tertentu. Dalam hal ini tidak bisa diberikan oleh pihak
yang lain dan sifatnya bisa dituntut secara paksa jika tidak dipenuhi. Kewajiban juga
diartikan sebagai suatu hal yang harus dilakukan.
3) Menurut Curzon
Curzon membagi hak menjadi 5 kelompok. Hak sempurna dapat dipaksakan melalui
hukum. Hak utama adalah hak yang diperluas hak-hak tambahan. Hak publik adalah hak
yang dimiliki masyarakat. Hak positif adalah hak melakukan perbuatan tertentu. Hak milik
adalah hak yang berhubungan dengan barang atau kedudukan.
Curzon juga membagi 5 kelompok kewajiban. Kewajiban mutlak yaitu kewajiban diri
sendiri. Kewajiban publik yaitu kewajiban mematuhi hak publik. Kewajiban positif yaitu
kewajiban menghendaki dilakukan sesuatu. Kewajiban umum yang berlaku untuk umum.
Kewajiban primer yang tidak timbul dari perbuatan melawan hukum.
4) Menurut Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membedakan hak menjadi dua pengertian yaitu hak searah atau relatif
dan hak jamak arah atau absolut. Hak searah merupakan hak yang ada dalam hukum
perjanjian. Contohnya adalah hak menagih yang artinya sudah ada perjanjian atau ikatan
untuk ditagih.
Sementara itu hak jamak arah terdiri dari 4 jenis hak. Pertama, hak dalam hukum tata
negara. Kedua, hak kepribadian atas tubuh dan kebebasan. Ketiga, hak kekeluargaan atas
suami, orang tua, dan anak. Keempat, hak cipta dan hak atas merek atau paten.
5) Menurut John Salmond
John Salmond membagi hak ke dalam 4 pengertian. Hak dalam arti sempit yaitu hak yang
berpasangan dengan kewajiban. Hak kemerdekaan yaitu hak kebebasan tanpa melanggar
hukum. Hak kekuasaan yaitu hak mengambil keputusan tanpa melanggar peraturan hukum.
Hak kekebalan yaitu hak dibebaskan dari kekuasaan orang lain.
6) Menurut Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro
Kewajiban menurut Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro adalah sesuatu yang harus
dilakukan oleh pihak tertentu dan bisa dituntut paksa oleh orang yang berkepentingan.
Kewajiban dapat timbul karena keinginan dari diri sendiri dan orang lain. Kewajiban ini
bisa muncul dari hak yang dimiliki oleh orang lain.
Sementara itu menurut Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro hak adalah sebuah kuasa
menerima atau melakukan suatu hal yang memang semestinya diterima atau dilakukan.
Dalam hal ini tidak bisa dilakukan dan diterima oleh pihak lainnya. Hak dan kewajiban
warga negara, keduanya bisa dituntut paksa oleh yang bersangkutan.

Hak Warga Negara Indonesia

1. Berhak mendapat pekerjaan serta penghidupan yang layak.


2. Berhak untuk hidup serta mempertahankan kehidupannya.
3. Berhak untuk berkeluarga serta melanjutkan keturunannya melalui perkawainan yang sah.
4. Berhak untuk untuk keberlangsungan hidup, tumbuh, serta berkembang.
5. Berhak untuk mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan serta teknologi dan memenuhi
kebutuhan hidupnya demi meningkatkan kualitas hidup.
6. Berhak untuk memperjuangkan hak secara kolektif untuk membangun, masyarakat, bangsa
serta negara Indonesia.
7. Berhak untuk mendapat pengakuan, perlindungan serta kepastian hukum.
8. Berhak untuk hidup merdeka secara pikiran, bergama, tidak diperbudak dan tidak disiksa.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia


1. Berhak memeluk agama yang diyakininya serta menjalankan kewajiban agamanya.
2. Berhak mendapat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Misalnya BPJS Kesehatan.
3. Berhak mengeluarkan pendapat asal tidak melanggar hukum. Misalnya melalui petisi.
4. Berhak menggunakan fasilitas umum yang telah disediakan pemerintah. Misalnya
transportasi umum dan jalan tol.
5. Berhak mendapat perlindungan hukum termasuk memiliki hak pembelaan diri di
pengadilan.
6. Berhak mendapat fasilitas pendidikan yang sama rata, misalnya pendirian sekolah negeri.
7. Berhak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum tanpa membeda-bedakan.
8. Berhak untuk dibebaskan oleh pemerintah Indonesia jika menjadi tawanan atau sandera.
9. Berhak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan presiden dan wakil presiden.
10. Berhak mendapat akses teknologi yang sama, misalnya pendistribusian jaringan internet
dan listrik.

Kewajiban Warga Indonesia


1. Wajib menjunjung hukum serta pemeritahan.
2. Wajib ikut dan turut serta dalam usaha pertahanan serta keamanan negara.
3. Wajib menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) sesama manusia.
4. Wajib ikut dan turut serta dalam upaya pembelaan negara.
5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.

Kewajiban Warga Negara Indonesia


1. Wajib membayar pajak tepat pada waktunya. Misalnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
2. Wajib menjaga fasilitas umum dengan tidak merusaknya.
3. Wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar.
4. Wajib menaati peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
5. Wajib menaati norma yang berlaku, misalnya norma kesopanan dan norma hukum.
6. Wajib menaati peraturan lalu lintas, misalnya menggunakan helm saat naik sepeda motor.
7. Wajib membayar sejumlah biaya setelah menggunakan fasilitas umum. Misalnya
membayar biaya jalan tol dan transportasi umum.
8. Wajib menghormati serta menjaga toleransi antar umat beragama agar persatuan Indonesia
tetap utuh.
9. Wajib menghormati hak hidup serta HAM setiap manusia dengan tidak membahayakan
hidup orang lain.
10. Wajib melakukan bela negara. Contohnya dengan penggunaan produk lokal Indonesia serta
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Dari Hak Warga Negara dalam UUD 1945 Yaitu:


• Pasal 27 ayat 1: persamaan kedudukan di dalam hukum
• Pasal 27 ayat 2: hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
• Pasal 28 : kemerdekaan berserikat (hak politik).
• Pasal 28 A–J : hak atas HAM.
• Pasal 29 : hak atas agama.
• Pasal 30 : hak atas pembelaan negara.
• Pasal 31 : hak atas pendidikan.
• Pasal 32 : hak atas budaya.
• Pasal 33 : hak atas perekonomian.
• Pasal 34 : hak atas kesejahteraan sosial.

Contoh Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945:


• Pasal 27 ayat 1: Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
• Pasal 27 ayat 3: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
• Pasal 28 J ayat 1: Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Pasal 28 J ayat 2: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
• Pasal 30 ayat 1: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
• Pasal 31 ayat 2: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.

Hubungan Sebab Akibat


Hak dan kewajiban memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang
mendapatkan haknya, dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya.
Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan, karena bagaimanapun
dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan sebaliknya

HAK dan Kewajiban Harus Seimbang


Hak dan kewajiban harus dijalankan seimbang untuk menciptakan lingkungan yang rukun dan
sejahtera. Jika keduanya tidak dijalankan seimbang, maka akan muncul kekacauan dalam
bernegara. Hidup pun menjadi tidak harmonis, nyaman, aman dan tentram. Selain itu, sulit
untuk memenuhi hak apabila kewajiban tidak terlaksana.

Hak dan Kewajiban Bela Negara


Tercantum dan mendasarkan kepada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 khususnya Pasal 27
ayat (3) yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
Pembelaan Negara.
Lalu Pasal 30 ayat (1) menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dari kedua ketentuan tersebut dapat dipahami
bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional warga negara Indonesia.

Konsepsi Bela Negara ini secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta tanah air, sadar
berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa
dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.
Kemudian hak dan kewajiban konstitusional tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. ...
Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga
keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.daftarpustaka.org/amp/hak-dan-kewajiban-warga-negara/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/14/141309969/contoh-hak-dan-kewajiban-
sebagai-warga-negara

https://binus.ac.id/character-building/2021/08/hak-dan-kewajiban-warga-negara-sebagai-
hakikat-warga-negara/

https://m.kumparan.com/berita-hari-ini/mengapa-hak-dan-kewajiban-harus-seimbang-
1v7HVL1MCnX#:~:text=Hak%20dan%20kewajiban%20harus%20dijalankan,hak%20apabil
a%20kewajiban%20tidak%20terlaksana

https://indonesiabaik.id/infografis/hak-dan-kewajiban-bela-negara-
1#:~:text=Lalu%20Pasal%2030%20ayat%20(1,kewajiban%20konstitusional%20warga%20n
egara%20Indonesia

Anda mungkin juga menyukai