Anda di halaman 1dari 7

HAK DAN KEWAJIBAN

Dosen pembimbing:
Dr. Hj. Yeni Widowaty, SH., M.Hum

Disusun oleh kelompok 4 :


1. Anisa Rosmayanti Putri
2. Lela Rusmela
3. Salma Tsamrotul Hawa
4. Muhammad Radja Dzakwansyah
5. Imbawan Harya Sasmita

FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 31 oktober 2022


A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebudayaan manusia mengalami
perkembangan pula. Termasuk perkembangan Hukum.

Peradaban yang semakin berkembang membuat kehidupan manusia sangat membutuhkan aturan
yang dapat membatasi prilaku manusia sendiri yang telah banyak menyimpang seiring dengan
perkembangan pemikiran manusia yang semakin maju.

Aturan atau hukum tersebut mengalami perubahan dan terus mengalami perubahan yang
disesuaikan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, suatu negara hukum sangat perlu mengadakan
pembangunan terutama di bidang hukum.

Mengenai pembangunan hukum ini tidaklah mudah dilakukan. Hal ini disebabkan pembangunan
hukum tersebut tidak boleh bertentangan dengan tertib hukum yang lain.

Demikin untuk mempermudah kita dalam memahami hukum yang satu dengan hukum yang
lainnya, maka patutlah kita mempelajari Pengantar IImu Hukum segai pintu segalah hukum.
Yang terjadi pada masa lampau sampai sekarang dari segalah bidang Hukum itu sendiri.

2. Rumusan Masalah 

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut:
a. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara? 
b. Bagaimana keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara? 
c. Hak apa yang telah diperoleh warga negara dari pemerintah? 
d.  Kewajiban apa yang belum dilaksanakan sepenuhnya oleh warga negara?
B. Pembahasan

a. Pengertian hak, kewajiban, dan warga negara

Hak adalah kepentingan yang dilindungi hukum, sedangkan kepentingan adalah tuntunan
perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Kepentingan pada hakikatnya
mengandung kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum dalam melaksanakannya.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi
kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah negara
tersebut dan mengakui pemerintahnya sendiri

b. Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Menurut Tasum dan Rani Apriani dalam buku Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (2019), hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Hak dan kewajiban membentuk hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan.
Alasan mengapa hak dan kewajiban saling berkaitan ialah ketika seseorang mendapatkan hak,
secara otomatis orang tersebut akan mempunyai kewajiban. Begitu pula sebaliknya, saat
seseorang memiliki kewajiban akan suatu hal, secara otomatis pasti ia mendapat apa yang
menjadi haknya.
Dikutip dari buku Kedisiplinan Pegawai (Dalam Tinjauan Motivasi Pelayanan Publik
melalui Tanggung Jawab dan Reward and Punishment) (2022) karangan Adrianus Aprilius dan
Elizabeth Lia Riani Kore, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa
hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah
untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan
seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

c. Hak dan Kewajiban Warga Negara

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara
pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).

– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”

– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),
taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Menurut Tasum dan Rani Apriani dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(2019), hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hak dan kewajiban
membentuk hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan. Alasan mengapa hak
dan kewajiban saling berkaitan ialah ketika seseorang mendapatkan hak, secara otomatis orang
tersebut akan mempunyai kewajiban. Begitu pula sebaliknya, saat seseorang memiliki kewajiban
akan suatu hal, secara otomatis pasti ia mendapat apa yang menjadi haknya.

Dikutip dari buku Kedisiplinan Pegawai (Dalam Tinjauan Motivasi Pelayanan Publik melalui
Tanggung Jawab dan Reward and Punishment) (2022) karangan Adrianus Aprilius dan Elizabeth
Lia Riani Kore, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Seperti mata
rantai yang saling berkaitan, hak adalah apa yang akan dimiliki seseorang setelah melaksanakan
kewajibannya. Sedangkan kewajiban merupakan apa yang harus dikerjakan. Jika seseorang
memiliki kewajiban tetapi tidak punya hak, ini bersifat tidak manusiawi atau tidak bermoral.
Sebaliknya, apabila seseorang mempunyai hak tetapi tidak punya kewajiban, ini adalah hal yang
tidak adil dan sia-sia. Hak akan timbul jika seseorang telah memenuhi kewajibannya. Begitu pula
dengan kewajiban yang muncul, apabila seseorang memiliki hak.

Seperti mata rantai yang saling berkaitan, hak adalah apa yang akan dimiliki seseorang setelah
melaksanakan kewajibannya. Sedangkan kewajiban merupakan apa yang harus dikerjakan. Jika
seseorang memiliki kewajiban tetapi tidak punya hak, ini bersifat tidak manusiawi atau tidak
bermoral. Sebaliknya, apabila seseorang mempunyai hak tetapi tidak punya kewajiban, ini adalah
hal yang tidak adil dan sia-sia. Hak akan timbul jika seseorang telah memenuhi kewajibannya.
Begitu pula dengan kewajiban yang muncul, apabila seseorang memiliki hak.

d. Kewajiban Yang Belum Dilaksanakan Oleh Warga Negara

Pelanggaran hak warga negara salah satunya disebabkan oleh pengingkaran kewajiban warga
negara. Bentuk tindakan yang mencerminkan pengingkaran kewajiban warga negara, antara lain:
- Membuang sampah sembarangan
- Tidak membayar pajak
- Merusak fasilitas negara, contohnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telepon, dan lain-lain.
- Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
- Tidak menaati undang-undang dan peraturan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Bakry , Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan . Pustaka Belajar : Yogyakarta . Hak Dan
Kewajiban Warga Negara . http://id.wikipedia.org/wiki/(diakses 3 Maret 2016 )

Feri , 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan


kewajiban - warga - negara.html ( diakses 3 Maret 2016 )

Hanifah , 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara , aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v


behavioruridefaultymlo.html ( diakses 3 Maret 2016 )

Eddy , 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara . http : // pkn
ips.blogspot.co.id/ ( diakses 3 Maret 2016 )

Alyanis , 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara .
aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html

Anda mungkin juga menyukai