MAKALAH
Dosen Pengampu :
Ginan Wibawa, S.H.I, S.H,M.H.
Oleh :
Duwik Andriyani (2022110003)
Risfa Amelia
Nadiah Rahmat (2022110006)
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI YAPATA AL JAWAMI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih. kepada bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan individu sebagai anggota warga.
Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan
suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimbangan yang
akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu
baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan yang
terbentuk antara warga negara dan negara itu sendiri. Jadi sifat hak dan kewajiban
itu adalah bersifat timbal balik (resiprokalitas). Maksudnya adalah, bahwa warga
negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negara. Masalah pokok antara negara
dengan warga negara adalah masalah hak dan kewajiban. Setiap warga negara
diberikan kebebasan oleh negara dalam hak dan kewajiban semua sama. Berbicara
hak dan kewajiban negara kembali ke warga negara tersebut. Karena hubungan
antara negara dengan warga negara sangat kuat hal itu bisa dilihat dari sila ke-4
pancasila bahwa kewajiban bangsa indonesia berlandaskan pada kedaulatan
rakyat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hak dan kewajiban negara dan warga negara?
2. Dinamika dan tanggapan harmoni hak dan kewajiban negara dan warga
negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui hak dan kewajiban sebuah negara dan sebagai warga negara
2. .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Dan Kewajiban Negara Dan Warga Negara
Menurut Prof. Dr. Notonegoro: Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya..
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan
yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum
merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena
pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika
keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya,
syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa
negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk
bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini
kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak
dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang
selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2).
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
menyatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
DINAMIKA DAN TANTANGAN HARMONI HAK DAN KEWAJIBAN
HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktek harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan hal
mutlak dan yang didapatkan oleh individu serta tidak dapat diambil atau diberikan
kepada orang lain yang telah didapatkan sejak berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban dalam individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Aturan dasar perihal kewajiban dan hak negara dan warga negara setelah
perubahan UUD NRI 1945 mengalami dinamika yang luar biasa. Contohnya
adalah :
Jadi, Hak dan Kewajiban masyarakat telah tercantum di UUD NRI 1945 dari
Pasal 27 sampai dengan Pasal 34. Kemudian, mengalami dinamika dengan
melalui amandemen dan perubahan pasal-pasal yang menyertainya.
Sumber: https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-
indonesia/
https://id.scribd.com/document/520686970/DINAMIKA-DAN-
TANTANGAN-HARMONI-HAK-DAN-KEWAJIBAN-DALAM-
BERBANGSA-DAN-BERNEGARA#