Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“KONSEPSI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA


DAN WARGA NEGARA"

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Dr. Wayan Arsana M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 4
1. Anggun Dwi Permatasari (218000214)
2. Syahla Muthia Eronisa (218000153)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


TAHUN AJARAN 2021/20
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
yang berjudul “Konsepsi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara" dengan sebaik-
baiknya. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Wayan Arsana M.Pd selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami berharap makalah “Konsepsi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara"
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai Konsepsi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami minta maaf jika ada salah kata atau kalimat
yang kurang berkenan dan kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan..........................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Hak & Kewajiban Warna Negara dan Negara.................................................................3
2.2 Konsepsi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara...............................................3
2.3 Wujud Hubungan Warga Negara dan Negara..................................................................4
2.4 Contoh dari Hak dan Kewajiban Warga Negara..............................................................4
BAB 3.........................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5
3.2 Saran.................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehigga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk didapatkan individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi
suatu ketimbangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun
bernegara.

Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan yang terbentuk
antara warga negara dan negara itu sendiri. Jadi sifat hak dan kewajiban itu adalah
bersifat timbal balik (resiprokalitas). Maksudnya adalah, bahwa warga negara memiliki
hak dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban
terhadap warga negara. Masalah pokok antara negara dengan warga negara adalah
masalah hak dan kewajiban. Setiap warga negara diberikan kebebasan oleh negara
dalam hak dan kewajiban semua sama. Berbicara hak dan kewajiban negara kembali ke
warga negara tersebut. Karena hubungan antara negra dengan wrga negara sangat kuat
hal itu bisa dilihat dari sila ke-4 pancasila bahwa kewajiban bangsa indonesia
berlandaskan pada kedaulatan rakyat. Meningkatkan rasa kesadaran bersama akan
tanggung jawab kita terhadap hak dan kewajiban negara menjadi masalah utama. Warga
negara memiliki hak, karena ketidaksadaran maka hak tadi disalahgunakan orang
lain. Begitu juga

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan
kewajibannya. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah

1
merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih
memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai

saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh
karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Walaupun aspek kewajiban
asasi manusia jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan aspek hak asasi
manusia sebagaimana tertuang dalam undang-undang dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan kami bahas yaitu
1. Bagaimana hak dan kewajiban Negara dan Warga Negara ?
2. Bagaimana konsepsi kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara ?
3. Apa saja Wujud Hubungan Negara dan Warga Negara ?
4. Apa saja contoh dari kewajiban dan hak Warga Negara ?

1.3 Tujuan Pembahasan


Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memahami hak dan kewajiban Negara dan Warga Negara.
2. Memahami Konsepsi kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara.
3. Mengetahui apa saja wujud hubungan Negara Dan Warga Negara.
4. Mengetahui contoh dari kewajiban dan hak Warga Negara.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Hak & Kewajiban Warna Negara dan Negara


Sebagai warga negara, bentuk keterikatan kita terhadap negara adalah adanya
hak dan kewajiban secara timbal balik. Warga negara memiliki hak dan kewajiban
terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga
negara. Di Indonesia, pengaturan hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD
NRI 1945. Hak dan kewajiban warga negara di Indonesia yang berdasar pada ide
kedaulatan rakyat yang bersumber pada sila IV Pancasila.

2.2 Konsepsi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara


Dalam tradisi budaya Indonesia semenjak dahulu kita lebih mengenal konsep
kewajiban dibandingkan konsep hak. Perjuangan melawan imperialisme adalah bukti
nyata bahwa sejarah kebudayaan kita tidak hanya berkutat pada ranah kewajiban.
Akibatnya tumbuhlah mentalitas yang gemar menuntut hak dan jika perlu dilakukan
dengan berbagai cara termasuk dengan kekerasan, akan tetapi ketika dituntut untuk
menunaikan kewajiban malah tidak mau “strong sense of entitlement”.
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan
atau diberikan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain mana pun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban dengan
demikian merupakan sesuatu yang harus dilakukan.
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Menurut
“teori korelasi” yang dianut oleh pengikut utilitarianisme, ada hubungan timbal balik
antara hak dan kewajiban. Menurut mereka, setiap kewajiban seseorang berkaitan
dengan hak orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa kita
baru dapat berbicara tentang hak dalam arti sesungguhnya, jika ada korelasi itu, hak
yang tidak ada kewajiban yang sesuai dengannya tidak pantas disebut hak. Hal ini

3
sejalan dengan filsafat kebebasannya yang menyatakan bahwa lahirnya hak Asasi
Manusia dilandasi dua hak yang paling fundamental, yaitu hak persamaan dan hak
kebebasan.
Hak kebebasan seseorang, menurutnya, tidak boleh dipergunakan untuk
memanipulasi hak orang lain, demi kepentingannya sendiri. Kebebasan menurut Mill
secara ontologis substansial bukanlah perbuatan bebas atas dasar kemauan sendiri,
bukan pula perbuatan bebas tanpa kontrol, namun pebuatan bebas yang diarahkan
menuju sikap positif, tidak mengganggu dan merugikan orang lain.

2.3 Wujud Hubungan Warga Negara dan Negara


1. Peranan pasif yaitu kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Peranan aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta
ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan
publik.
3. Peranan positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari
negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan
negara dalam persoalan pribadi.
Di Indonesia hubungan antara warga negara dengan negara telah diatur dalam UUD
1945. Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia digambarkan dengan
baik dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban, baik itu hak dan kewajiban
warga negara terhadap negara maupun hak dan kewajiban negara terhadap warganya.

2.4 Contoh dari Hak dan Kewajiban Warga Negara


• Hak warga negara mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 Ayat
2, UUD 1945). Atas dasar hak ini, negara berkewajiban memberi pekerjaan dan
penghidupan bagi warga negara. Untuk merealisasikan pemenuhan hak warga negara
tersebut, pemerintah tiap tahun membuka lowongan pekerjaan di berbagai bidang dan
memberi subsidi kepada rakyat.
• Kewajiban warga negara terpenting saat ini adalah kewajiban membayar pajak
(Pasal 23A, UUD 1945). Dengan masuknya pendapatan pajak dari warga negara
maka pemerintah negara juga akan mampu memenuhi hak warga negara yakni hak
mendapatkan penghidupan yang layak.

4
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh
pihak lain mana pun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain mana pun yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Hak dan
kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan warga negara dengan
negara. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga negara memiliki hak
dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban
terhadap warga negara. Hak dan kewajiban warga negara dan negara
mengalami dinamika terbukti dari adanya perubahan-perubahan dalam rumusan
pasal-pasal UUD NRI 1945 melalui proses amandemen dan juga perubahan undang-
undang yang menyertainya.

3.2 Saran
Meskipun kelompok kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
kami perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan dalam pembahasan
materi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Dan semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unikom.ac.id/52930/1/Hak%20dan%20Kewajiban%20Warga
%20Negara.pdf

https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

https://media.neliti.com/media/publications/25229-ID-hak-azasi-manusia-dan-hak-serta-
kewajiban-warga-negara-dalam-hukum-positif-indon.pdf

http://sukesti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/82739/5_Buku_PKWN_V.pdf

Anda mungkin juga menyukai