Oleh
1. Nadya Eka Nurhayati (218000011)
2. Eva Septiana Dewi (218000031)
3. Syahla Muthia Eronisa (218000153)
4. Anggun Dwi Permatasari (218000214)
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Teori Belajar
Sibernetik”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran. Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, tidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain
yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terimakasih.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A.Latar Belakang....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................3
D. Manfaat Penulisan.............................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
A. Belajar Dalam Pandangan Sibernetik................................................................................4
B. Teori Pemrosesan Informasi..............................................................................................5
C. Kondisi Internal Dan Eksternal Siswa...............................................................................9
D. Teori Belajar Menurut Landa..........................................................................................12
E. Teori Belajar menurut Pass dan Scott..............................................................................13
BAB III.....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
Kesimpulan...........................................................................................................................15
Saran.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Belajar Dalam Pandangan Sibernetik ?
Bagaimana Teori Pemrosesan Informasi ?
Bagaimana Dan Apa Saja Kondisi Internal Dan Eksternal Siswa ?
Bagaimana Teori Belajar Menurut Landa ?
Bagaimana Teori Belajar Menurut Pask Dan Scott ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar Bisa Mengetahui Bagaimana Belajar Dalam Pandangan Sibernetik.
2. Agar Bisa Mengetahui Bagaimana Teori Pemrosesan Informasi.
3. Agar Bisa Mengetahui Bagaimana Dan Apa Saja Kondisi Internal Dan Eksternal
Siswa.
4. Agar Dapat Mengetahui Teori Belajar Menurut Landa.
5. Agar Bisa Mengetahui Teori Belajar Menurut Pask Dan Scott.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa manfaat adanya tugas makalah ini adalah mengetahui dan
memahami mengenai “Teori Belajar Sibernetik”.
2. Bagi dosen manfaat adanya tugas makalah ini adalah dosen dapat mengetahui
tingkat pemahaman mahasiswa mengenai “Teori Belajar Sibernetik”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dan cocok untuk semua siswa. Oleh karena itu, sebuah informasi akan dipelajari oleh
siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama mungkin akan
dipelajari siswa lain melalui proses yang berbeda (Suciati & Prasetya, 2001;
Budiningsih, 2012). Dalam bentuk yang lebih praktis, teori ini telah
dikembangkan oleh Landa (dalam pendekatan yang disebut alogaritmik dan
heuristik), Pask, dan Scott (dengan pembagian siswa tipe menyeluruh atau wholist
dan tipe serial atau serialist).
6
sehingga dapat berkesinambungan dan klop.
Aplikasi teori sibernetik dalam multimedia sejalan dengan perkembangan
teknologi dan informasi. Peserta didik dapat mengaplikasikan ilmu IT yang didapat
dengan cara menggunakan multimedia pembelajaran serta dengan penataan sistem
informasi dari materi yang disajikan pada peserta didik dan dapat diperoleh secara
lengkap. Dengan multimedia pembelajaran, peserta didik dapat belajar sesuai
kebutuhan, kecepatan, keluwesan, dan dapat memilih materi yang ingin diperoleh.
Multimedia pembelajaran juga bisa digunakan secara individual dan dapat dilakukan
secara berulang jika belum memahami pada materi tersebut. Di sinilah terlihat
keunggulan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran walau sebagian orang masih
dianggap lebih banyak kerugian daripada manfaat (Rachmad, 2011).
7
1. Menarik perhatian;
2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa;
3. Merangsang ingatan pada pra syarat belajar;
4. Menyajikan bahan rangsangan;
5. Memberikan bimbingan belajar;
6. Mendorong untuk kerja;
7. Memberi balikan informatif;
8. Menilai unjuk kerja;
9. Meningkatkan retensi dan alih belajar.
8
dipelajari. Diperlukan latihan-latihan dari mengajarkan bagian-bagian
keterampilan secara terpisah-pisah, kemudian melatihkannya ke dalam satuan
keterampilan.
10
3) mengalami kesulitan dalam mencari kembali informasi tersimpan, 4)
ingatan telah aus dimakan waktu atau rusak, 5) ingatan tidak pernah dipakai,
6) materi tidak dipelajari sampai benar-benar dikuasai, dan 7) adanya
gangguan dalam bentuk informasi lain yang menghambatnya untuk
mengingat kembali.
7) Retensi
Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah
seseorang mempelajari sesuatu, jadi kebalikan lupa. Ada tiga faktor
yang mempengaruhi retensi, yaitu: materi yang dipelajari pada permulaan
(original learning), melajar melebihi penguasaan (overlearning), dan
pengulangan dengan interval waktu (spaced review).
8) Transfer
Transfer merupakan suatu proses yang telah pernah dipelajari, dapat
mempengaruhi proses dalam mempelajari materi yang baru. Transfer belajar
atau transfer latihan berarti aplikasi atau pemindahan pengetahuan,
keterampilan, kebiasaan, sikap atau respons-respons lain dari satu situasi ke
situasi lain.
b. Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal yang sangat berpengaruh terhada proses belajar dengan
proses pengolahan informasi antara lain (Suminar, 2010):
1) Kondisi Belajar
Kondisi belajar, merupakan masukan yang dapat menyebabkan adanya
modifikasi tingkah laku yang dapat dilihat sebagai akibatdari adanya proses
belajar. Gagne mengklasifikasikan ada 5 macam hasil belajar, yakni:
a) Keterampilan intelektual atau pengetahuan prosedural yang mencakup
belajar diskriminasi, konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang
diperoleh melalui materi yang disajikan dalam pembelajaran di kelas.
b) Strategi kognitif, kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru
dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam
memperhatikan belajar, mengingat dan berfikir.
c) Informasi verbal, kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan
kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.
d) Keterampilan motorik, kemampuan untuk melaksanakan dan
mengkordinasi gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
11
e) Sikap, suatu kemampuan internal yang mempengaruhi perilaku
seseorang, dan dan didasari oleh emosi, kepercayaan serta faktor
intelektual.
2) Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang sangat
penting, sebab komponen-komponen lain dalam pembelajaran harus bertolak
dari tujuan belajar yang hendak dicapai dalam proses belajarnya. Tujuan
belajar yang dinyatakan secara spesifik dapat mengarahkan proses belajar,
dapat mengukur tingkat ketercapaian tujuan belajar, dan dapat meningkatkan
motivasi belajar.
3) Pemberian Umpan Balik
Pemberian umpan balik, merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
siswa, karena memberikan informasi tentang keberhasilan, kegagalan dan
tingkat kompetensi.
12
memecahkan masalah menggunaka metode problem solving.
Abdul Hamid (2009:48) menjelaskan, pemikiran Landa sebagai tokoh teori
sibernetik tetap dilandasi bahwa proses belajar yang penting adalah sistem informasi
dari materi yang akan dipelajari. Belajar adalah pengolahan informasi, maka guru
yang baik adalah guru yang tahu persis informasi dari materi yabng akan dibahas,
tahu sistem-sistem berpikir dari pebelajar, dan tahu cara “mengklopkan” sistem
informasi materi dengan sistem pebelajar.
Menurut Landa, ada dua macam proses berpikir yaitu (1) proses berpikir
algoritmik, yaitu proses berpikir linier, konvergen,lurus menuju ke satu target
tertentu, (2) cara berpikir heuristic, yakni berpikir divergent, menuju ke beberapa
target sekaligus. Proses belajar akan berjalan dengan baik, jika apa yang hendak
dipelajari itu atau masalah yang hendak dipecahkan (atau dalam istilah yang lebih
teknis sistem inforamsi yang hendak dipelajari) diketahui ciri-cirinya. Satu hal lebih
tepat disajikan dalam urutan teratur, linier, sekunsi, satu hal lain lebih tepat disajikan
dalam bentuk “terbuka” dan memberikan keleluasaan kepada pebelajar untuk
beriminasi dan berpikir.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16