Anda di halaman 1dari 3

Nama :Syahla Muthia Eronisa

Kelas :PGSD’D

Nim :218000153

1.Hakikat Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam suatu situasi.

2.Tujuan Belajar

1.Mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku.


2) Mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik.
3) Mengubah sikap dari negatif menjadi positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi
sayang, dan sebagainya. Misalnya seorang remaja yang tadinya selalu bersikap menentang
orang tuanya dapat diubah menjadi lebih hormat dan patuh pada orangtua.
4) Meningkatkan keterampilan atau kecakapan. Misalnya dalam hal olahraga, kesenian, jasa,
tehnik, pertanian, perikanan, pelayaran, dan sebagainya.
5) Menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. Misalnya seorang anak yang
awalnya tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung, menjadi bisa karena belajar.
3.Unsur-Unsur Belajar
1.Peserta didik
2.Tenaga pendidik
3.Motivasi/stimulus
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu.
Stimulus dalam pembelajaran merupakan suatu rangsangan yang diberikan kepada siswa agar
dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
4.Bahan belajar,
5.Alat bantu belajar, serta
6.Suasana dan kondisi belajar
Suasana belajar penting bagi kegiatan belajar. artinya Suasana yang menyenangkan dapat
menumbuhkan gairah belajar, suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan,
sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif. Kondisi subjek belajar turut
menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat belajar secara efektif dan efisien
apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan
belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang bertalian dengan pelajaran, serta
memiliki minat belajar.
4.Jenis dan Prinsip-Prinsip Belajar
 Jenis-Jenis Belajar
secara garis besar yaitu :
a) Belajar afektif yaitu belajar mengenai aspek sikap untuk memperoleh karakter nilai-
nilai dari norma.
b) Belajar kognitif yaitu belajar mengenai aspek pengetahuan untuk memperoleh
pemahaman, wawasan, informasi.
c) Belajar psikomotor yaitu belajar mengenai keterampilan untuk memperoleh suatu
keahlian/kemampuan memproses keterampilan itu sendiri.
 Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwal A.B. (1961) adalah :
1) Prinsip Kesiapan (Readinees)
Yang dimaksud dengan prinsip kesiapan yaitu proses yang dipengaruhi kesiapan
siswa atau kondisi siswa yang memungkinkan ia dapat belajar.
2) Prinsip Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan dari peserta didik untuk mengatur
arah kegiatan dan memelihara kondisi tersebut.
3) Prinsip Persepsi
Setiap individu dapat melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari
yang lain.
4) Prinsip Tujuan
Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh setiap individu. 
5) Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam kelas
dan dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya.
Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi
kebutuhan seluruh siswa.
6) Prinsip Transfer dan Retensi
Menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru dan pada akhirnya
dapat digunakan dalam situasi yang lain. Retensi adalah kemampuan sesesorang
untuk menggunakan lagi hasil belajar.
7) Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan
masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk
perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi. Dalam prinsip ini akan
melibatkan proses pengenalan dan penemuan.
8) Prinsip Belajar Afektif
Belajar Afektif akan mencakup beberapa unsur yaitu nilai emosi, dorongan, minat
dan sikap. Prinsip belajar afektif seseorang akan menemukan bagaimana ia
menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru.
9) Prinsip Belajar Evaluasi
Belajar evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya
pelaksanaan pelatihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji
kemajuan dalam pencapaian tujuan.
10) Prinsip Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menetukan bagaimana ia mampu
mengendalikan aktifitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek mental
dan fisik.
Secara umum, prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan:

1. Perhatian dan Motivasi


2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung atau pengalaman
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan Penguatan (law of effect)
7. Perbedaan individual

Anda mungkin juga menyukai