Anda di halaman 1dari 23

Hello!

TEORI-TEORI
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN

Hi!
Who?
1) SALSABILA WIDA AINUR F. (202110402216)
2) DONNA ARIANTI DEWI (202110402203)
3) IFAL FAIDER AJI NUGRAHA (202110402206)
Teori Pembelajaran Deskriptif dan Preskriptif
1. Teori Deskriptif
Teori Deskriptif = Teori belajar.
Tujuan = Menekankan pada proses belajar.
Mendapatkan hasil dari menghubungkan berbagai variabel, dengan adanya
variabel memudahkan proses belajar.

2. Teori Preskriptif
Teori Preskriptif = Teori pembelajaran.
Tujuan = Pengoptimalan metode pembelajaran.
Mengajak seseorang agar terjadi proses belajar.
Perbedaan teori deskriptif dan preskriptif
a) Teori Belajar Deskriptif

1. Mengutamakan hasil belajar sebagai variabel yang dihubungkan dalam teori belajar.

2. Menghubungkan psikologi siswa dengan kegiatan belajar.

3. Materinya terkonsep sehingga siswa mudah memahaminya.

4. Sistemnya jelas dan mudah dipahami.

5. Teori belajar sesuai kemampuan anak.


Perbedaan teori deskriptif dan preskriptif
b) Teori Pembelajaran preskriptif

1. Menggunakan metode pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar.

2. Menghubungkan psikologi siswa dengan kegiatan pembelajaran.

3. Memberikan motivasi kepada siswa untuk giat belajar.

4. Memiliki sistem tujuan yang mudah dipahami.

5. Menyesuaikan dengan kerja otak.


Uraian diatas menggabarkan bahwa teori belajar deskrptif
dan teori pembelajaran preskriptif yaitu:
1) Teori belajar deskriptif adalah teori yang menjelaskan tujuan dariproses belajar. Sedangkan teori
pembelajaran preskriptif adalah teori yang mengutamakan tujuan optimal dari metode
pembelajaran.
2) Teori belajar deskriptif lebih mengutamakan kepada hasil, teori pembelajaran preskriptif lebih
mengutamakan pencapaian tujuan.
3) Dalam teori belajar menghubungkan variabel untuk mengetahui belajar seseorang dengan hasil
belajar.
4) Teori belajar deskriptif yaitu memberikan hasil sedangkan teori pembelajaran preskriptif
mengutamakan tujuan.
5) Upaya teori pembelajaran dalam memberikan pengaruh terhadap orang lain supaya terjadi teori
belajar.
Teori Belajar Behavioristik
 Dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

 Pengertian belajar =
1. Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respons. (tingkah
laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau penguatan dari lingkungan.)
2. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respons karena dapat di amati dan dapat di ukur.
3. Oleh karena itu apa yang di berikan oleh guru dan apa yang di terima oleh murid harus dapat di
amati dan di ukur.

 Menurut Sujanto (2009:118), teori belajar behaviorisme objek ilmu jiwa harus terlihat, dapat di
indera, dan dapat di observasi, Metode yang dipakai yaitu mengamati serta menyimpulkan.
Ciri-ciri Teori Belajar Behavioristik

Teori ini mempelajari Behavioristik mencari unsur- Dapat mempengaruhi reflek


perbuatan manusia bukan dari unsur sederhana yakni dari keinginan hati untuk merubah
kesadarannya, tapi dari perbuatan-perbuatan bukan tingkah laku.
tingkah laku berdasarkan kesadaran yang dinamakan
kenyataan. refleks.
Kelebihan dan kekurangan Teori Belajar Behavioristik
Kelebihan: Kekurangan:
● Dapat mengganti stimulus yang satu ● Cenderung mengarahkan peserta didik
dengan yang lainnya dan seterusnya berpikir linier, konvergen, tidak kreatif,
sampai respons yang di inginkan muncul tidak produktif dan cenderung menjadikan
● Untuk memperoleh kemampuan yang peserta didik individu pasif.
membutuhkan praktek dan pembiasaan ● Pembelajaran peserta didik yang berpusat
yang mrngandung unsur-unsur kecepatan, pada guru dan bersifat mekanistik dan
spontanitas dan daya tahan. hanya berorientasi pada hasil yang
● Untuk melatih anak-anak yang masih diamati dan diukur.
membutuhkan dominasi peran orang ● Penerapan metode yang salah
dewasa, suka mengulangi dan dibiasakan, mengakibabkan pembelajaran tidak
suka meniru dan senang dengan bentuk- menyenangkan bagi peserta didik
bentuk penghargaan langsung.
Teori Belajar kognitivistik/Kognitif
 Cognitive (cognition) = Pengertian, mengerti
 Secara luas cognitive = perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan
 Istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia/satu konsep umum
yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan
dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, perimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan
keyakinan yang berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan
rasa
 mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar Dengan melibatkan proses berpikir yang
kompleks.
 Pengertian belajar = perubahan presepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku
yang dapat diamati dan dapat diukur
Ciri-ciri Teori Belajar Kognitivistik/kognitif

Belajar kognitif ciri khasnya melalui tanggapan, agasan Dan setelah pulang kembali ke
terletak pada belajar atau lambang, yang negaranya sendiri.
memperoleh dan semuanya merupakan sesuatu
mempergunakan bentuk- yang bersifat mental,
bentuk representatif yang misalnya seseorang
mewakili obyek-obyek itu di menceritakan pengalamnnya
represantikan atau dihadirkan selama mengadakan perjalan
dalam diri seseorang- ke luar negeri-
Kelebihan teori belajar kognitivistik/kognitif
1) Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri;membantu siswa memahami bahan belajar dengan mudah.
2) Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara indonesia lebih menekankan pada teori kognitif yang
mengutamakan pada perkembangan pngetahuan yang dimiliki pada setiap individu.
3) Pendidik hanya perlu memberikan dasar-dasar dari materi yang diajarkan untuk pengembangan, hanya
perlu memantau dan menjelaskan dari alur pengembangan materi yang telah diberikan.
4) Pendidik dapat memaksimalkan ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi
yang telah diajarkan karena pada teori ini salah satunya menekankan pada daya ingat peserta didik.
5) Peserta didik lebih bisa mengkreasikan hal-hal yang belum ada atau menginovasi hal yang sudah ada
menjadi lebih baik.
6) Metode ini mudah diterapkan dan juga telah banyak diterapkan pada pendidikan diindonesia dalam segala
tingkatan.
Kekurangan teori belajar kognitivistik/kognitif
1) Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan khususnya ditingkat lanjut;beberapa prinsip
seperti sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.
2) Selalu menganggpa bahwa semua peserta didik mempunyai kemampuan daya ingat yang sama dan tidak
dibeda-bedakan.
3) Adakalanya juga dalam metode ini tidak memperhatikan cara peserta didik dalam mengeksplorasi atau
mengembangkan pengetahuan dan cara-cara peserta didik dalam mencarinya.
4) Apabila dalam pengajaran hanya menggunakan metode kognitif, maka peserta didik tidak akan mengerti
sepenuhnya materi yang diberikan.
5) Jika di sekolah kejuruan hanya menggunakan metode kognitif tanpa ada metode pembelajaran yang lain
maka peserta didik akan kesulitan dalam praktek kegiatan atau materi.
6) Dalam menerapkan metode pembelajaran kognitif perlu diperhatikan kemampuan peserta didik untuk
mengembangka suatu materi yang telah diterimanya.
Teori Belajar Humanistik
 Tujuan belajar = untuk memanusiakan manusia, oleh sebab itu teori belajar humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati kajian filsafat, teori kepribadian dan psikoterapi, daripada bidang kajian
psikologi belajar.
 Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik telah memahami lingkungannya dan dirinya
sendiri. Dengan kata lain peserta didik telah mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal.
 bersifat elektik (dapat memanfaatkan teori apa saja asal tujuannya tercapai)
 Aplikasi teori humanistik dalam proses pembelajaran cenderung mendorong peserta didik untuk
berfikir induktif.
 Mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam belajar.
Ciri-Ciri teori belajar Humanistik

1) Menekankan pada proses aktualisasi diri masing-masing


individu.
2) Proses merupakan hal yang penting yang menjadi fokus
utama belajar
3) Melibatkan peran aspek kognitif dan efektif.
4) Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman individu.
5) Menggalakkan dan menerima daya usaha dan autonomi
murid.
6) Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
7) Tidak ada yang lebih berhak mengatur proses belajar
setiapindividu selain dirinya sendiri.
Kelebihan teori belajar humanistik
1. Membantu membentuk kepribadian, perubahan sikap, dari hati nurani kearah yang lebih baik.
2. Menumbuhkan minat dari dalam diri peserta didik untuk terus belajar.
3. Menumbuhkan kreatifitas pada peserta didik.
4. Mampu mengubah sikap dan pola pikir menjadi lebih baik.
5. Membuat peserta didik memiliki berbagai pengalaman yang berarti.
6. Semakin lama waktu yang dilaluinya, seorang pelajar dapat mencapai aktualisasi dirinya dengan
baik.
Kekurangan teori belajar humanistik
1. Proses belajar menggunakan teori ini akan gagal jika tidak ada kesungguhan dan motivasi dari
setiap individu.
2. Dapat memunculkan sifat individualismepada diri peserta didik.
3. Terbatasnya peran pendidik karena hanya berperan sebagai fasilitator.
4. Munculnya kesenjangan antar individu apabila individu tidak mampu atau kesulitan dalam
mengenali potensi dirinya.
5. Tidak cocok jika digunakan sebagai metode pembelajaran yang praktis.
6. Pendidik tidak boleh lelah dalam memotivasi muridnya, karena tugas pendidik menjadi motivasi
dari luar diri peserta didik.
Teori Belajar Konstruktivistik
 Konstruktivistik/konstruktivisme = salah satu landasan filsafat dalam pembelajaran yang
berpandangan bahwa pengetahuan yang kita miliki adalah hasil dari pengalaman diri sendiri.
 Mengutamakan peningkatan perkembangan nalar dan logika dan konseptual belajar.
 Konstruktivisme sangat berkaitan dengan metode pembelajaran penemuan (discovery learning) dan
pembelajaran bermakna (meaningful learning).
 Dalam pembelajaran konstruktivisme dapat disajikan melalui permasalahan yang terjadi di lapangan.
Ciri-Ciri teori belajar konstruktivistik

1) Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru


melalui penglibatandalam dunia sebenarnya.
2) Menggalakkan soalan atau ide yang dimulakan oleh murid
dan menggunakannya sebagai panduan merancang
pengajaran.
3) Menyokong pembelajaran secara koperatif.
4) Mengambil dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuai
ide.
5) Menggalakkan dan menerima daya usaha dan autonomi
murid.
6) Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid
lain dan guru.
7) Menganggap pembelajaran sebagai proses yang sama penting
dengan hasil pembelajaran.
8) Menggalakkan proses inkuiri melalui kajian dan eksperimen.
Kelebihan teori belajar konstruktivistik
1) Dalam aspek berpikir yakni pada proses membina pengetahuan baru, murid berfikir untuk
menyelesaikan masalah, menjana ide dan membuat keputusan.
2) Dalam aspek faham yakni seorang murid terlihat secara langsung dalam membina pengetahuan
baru, mereka akan lebih paham dan boleh mengaplikasikannya dalam semua situasi.
3) Dalam aspek ingat yakni murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama
semua konsep.
4) Dalam aspek kemahiran sosial yakni kemahiran sosial diperoleh apabila berinteraksi dengan rekan
dan guru dalammembina pengetahuan baru.
5) Dalam aspek seronok (Seru/menyenangkan) yakni murid terlibat secara terus menerus, mereka
faham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan sehat, maka mereka akan berasa seronok belajar dalam
membina pengetahuan baru.
Kekurangan teori belajar konstruktivistik
1) Siswa menkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak jarang bahwa hasil kontruksi siswa tidak cocok
dengan kaidah ilmu pengetahuan sehingga menyebabkan miskonsepsi.
2) Konstruktivistik/konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal
ini membutuhkan waktu yang lamadan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda.
3) Situasi dan kondisi sekolah tidak sama karena tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana
yang membantu keaktifan dan kratifitas siswa.
4) Meskipun guru hanya menjadi pomotovasi dan memediasi jalannya proses belajar tetapi guru di
samping memiliki kompetensi dibidang itu harus memiliki perilaku yang elegan dan arif sebagai
semangat bagi anak sehingga dibutuhkan pengajaran yang sesungguhnya mengapresiasi nilai-nilai
kemanusiaan.
Referensi Jurnal dan Buku
 https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=vLc8EAAAQB
AJ&oi=fnd&pg=PA149&dq=teori+belajar+konstruktivistik&ots
=-Hpw34CnvR&sig=_
18XI1VHg43Mgu7QfKqDe0kXIo4

 https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/raushanfikr/article/vi
ew/4947/2537#:~:text=Teori%20pembelajaran%20kognitivisti
k%20disebut%20juga,2015%2C%20p.%
20167
.
 Teori belajar dan pembelajaran yang mendidik-penulis: Dra. T
utik Rachmawati, M.pd dan Drs. Daryanto.
http://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publication
s/books/147566/
Thank You

Hello!

Anda mungkin juga menyukai