TEORI-TEORI
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Hi!
Who?
1) SALSABILA WIDA AINUR F. (202110402216)
2) DONNA ARIANTI DEWI (202110402203)
3) IFAL FAIDER AJI NUGRAHA (202110402206)
Teori Pembelajaran Deskriptif dan Preskriptif
1. Teori Deskriptif
Teori Deskriptif = Teori belajar.
Tujuan = Menekankan pada proses belajar.
Mendapatkan hasil dari menghubungkan berbagai variabel, dengan adanya
variabel memudahkan proses belajar.
2. Teori Preskriptif
Teori Preskriptif = Teori pembelajaran.
Tujuan = Pengoptimalan metode pembelajaran.
Mengajak seseorang agar terjadi proses belajar.
Perbedaan teori deskriptif dan preskriptif
a) Teori Belajar Deskriptif
1. Mengutamakan hasil belajar sebagai variabel yang dihubungkan dalam teori belajar.
Pengertian belajar =
1. Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respons. (tingkah
laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau penguatan dari lingkungan.)
2. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respons karena dapat di amati dan dapat di ukur.
3. Oleh karena itu apa yang di berikan oleh guru dan apa yang di terima oleh murid harus dapat di
amati dan di ukur.
Menurut Sujanto (2009:118), teori belajar behaviorisme objek ilmu jiwa harus terlihat, dapat di
indera, dan dapat di observasi, Metode yang dipakai yaitu mengamati serta menyimpulkan.
Ciri-ciri Teori Belajar Behavioristik
Belajar kognitif ciri khasnya melalui tanggapan, agasan Dan setelah pulang kembali ke
terletak pada belajar atau lambang, yang negaranya sendiri.
memperoleh dan semuanya merupakan sesuatu
mempergunakan bentuk- yang bersifat mental,
bentuk representatif yang misalnya seseorang
mewakili obyek-obyek itu di menceritakan pengalamnnya
represantikan atau dihadirkan selama mengadakan perjalan
dalam diri seseorang- ke luar negeri-
Kelebihan teori belajar kognitivistik/kognitif
1) Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri;membantu siswa memahami bahan belajar dengan mudah.
2) Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara indonesia lebih menekankan pada teori kognitif yang
mengutamakan pada perkembangan pngetahuan yang dimiliki pada setiap individu.
3) Pendidik hanya perlu memberikan dasar-dasar dari materi yang diajarkan untuk pengembangan, hanya
perlu memantau dan menjelaskan dari alur pengembangan materi yang telah diberikan.
4) Pendidik dapat memaksimalkan ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi
yang telah diajarkan karena pada teori ini salah satunya menekankan pada daya ingat peserta didik.
5) Peserta didik lebih bisa mengkreasikan hal-hal yang belum ada atau menginovasi hal yang sudah ada
menjadi lebih baik.
6) Metode ini mudah diterapkan dan juga telah banyak diterapkan pada pendidikan diindonesia dalam segala
tingkatan.
Kekurangan teori belajar kognitivistik/kognitif
1) Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan khususnya ditingkat lanjut;beberapa prinsip
seperti sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.
2) Selalu menganggpa bahwa semua peserta didik mempunyai kemampuan daya ingat yang sama dan tidak
dibeda-bedakan.
3) Adakalanya juga dalam metode ini tidak memperhatikan cara peserta didik dalam mengeksplorasi atau
mengembangkan pengetahuan dan cara-cara peserta didik dalam mencarinya.
4) Apabila dalam pengajaran hanya menggunakan metode kognitif, maka peserta didik tidak akan mengerti
sepenuhnya materi yang diberikan.
5) Jika di sekolah kejuruan hanya menggunakan metode kognitif tanpa ada metode pembelajaran yang lain
maka peserta didik akan kesulitan dalam praktek kegiatan atau materi.
6) Dalam menerapkan metode pembelajaran kognitif perlu diperhatikan kemampuan peserta didik untuk
mengembangka suatu materi yang telah diterimanya.
Teori Belajar Humanistik
Tujuan belajar = untuk memanusiakan manusia, oleh sebab itu teori belajar humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati kajian filsafat, teori kepribadian dan psikoterapi, daripada bidang kajian
psikologi belajar.
Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik telah memahami lingkungannya dan dirinya
sendiri. Dengan kata lain peserta didik telah mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal.
bersifat elektik (dapat memanfaatkan teori apa saja asal tujuannya tercapai)
Aplikasi teori humanistik dalam proses pembelajaran cenderung mendorong peserta didik untuk
berfikir induktif.
Mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam belajar.
Ciri-Ciri teori belajar Humanistik
https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/raushanfikr/article/vi
ew/4947/2537#:~:text=Teori%20pembelajaran%20kognitivisti
k%20disebut%20juga,2015%2C%20p.%
20167
.
Teori belajar dan pembelajaran yang mendidik-penulis: Dra. T
utik Rachmawati, M.pd dan Drs. Daryanto.
http://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publication
s/books/147566/
Thank You
Hello!