Anda di halaman 1dari 6

SUSUNAN PANITIA

PGSD’D

 Tim Produksi

No Struktur Panitia Nama Tugas


1 Ketua Khofifa Yuliar Fiyani Mengorganisir pementasan, menyukseskan
Pimpinan Produksi penyelenggaraan pertunjukan terutama dalam
segala urusan non-artistik,bertanggungjawab
atas seluruh pelaksanaan proses produksi
dalam pementasan, serta menjadi tonggak
keberhasilan suatu produksi pertunjukan.
2 Sekretaris Lailatus Sa’diyah Bertanggungjawab dalam membukukan dan
Regita Arya mencatat semua kegiatan yang berhubungan
dengan produksi seni pertunjukan termasuk
pembuatan surat izin.
3 Bendahara Ikmal Diva Bertanggungjawab terhadap semua hal yang
Widia Ayu berhubungan dengan keuangan meliputi
pengendalian uang masuk dan keluar. Tugas-
tugasnya mencakup penyusunan anggaran,
pencatatan pengeluaran, serta pengawasan
anggaran
4 Seksi Dokumentasi Lutfiyatul Kamaliah Bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan
Delia Fitrotul Ummah mendokumentasikan proses pementasan, baik
dalam bentuk foto, video, maupun rekaman
audio
5 Konsumsi Anri Elyanor Luma Bertanggung jawab terhadap urusan konsumsi.
Maria Samira Yanwarin

 Tim Artistik

No Struktur Panitia Nama Tugas


1 Sutradara Yogie Pratama Mengatur alur atau laku dari pementasan.
2 Pimpinan Artistik Syahla Muthia Eronisa Bertanggung jawab atas seluruh rangkaian
karya seni yang diproduksikan, merancang
karya seni yang ditampilkan dalam
pertunjukan serta bertanggung jawab atas
pelaksanaan latihan hingga pementasan.
3 Stage Manager Nethanya Tjahyono Bertanggung jawab atas proses latihan dan
Anggun Dwi Permatasari pertunjukan. Mengatur koordinasi pekerjaan-
pekerjaan teknis di belakang panggung
sehingga seluruh divisi yang terlibat dalam
urusan panggung bertanggung jawab terhadap
stage manager
4 Penata Panggung Shinta Ika Wati Menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji
Dan Perlengkapan Lutfiyatul Kamaliyah karya seni dan tuntutan artistik garapan
(Property) Faizatul Munawaroh berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik
Nabila Nur Ardella terkait sarana dan prasarana.
Ema Ariestyani
5 Penata Rias dan Indri Puspita Sari Bertugas dan bertanggungjawab merias dan
Busana Nadia Dwi Rahmawati menata busana pemain.
Restu Dwi Andini
6 Penata Musik dan Izzah Khusma Awwalin Bertugas melayani dan mengumpulkan
Suara Delia Fitrotul Ummah peralatan tata suara (sound system) serta
Citra Dewi bertanggung jawab atas pengadaan dan
pemeliharaan serta pengoperasiannya

 Pemeran

Peran Nama
Narator Regita Arya
Dewi Amba Syahla Muthia Eronisa
Bisma Yovi Widianto
Srikandi Khofifa Yuliar Fiyani
Dewi Swargandini Devy Romadhon
Pasukan Srikandi Shinta Ika Wati
Khoirunnisak
Agsti Restu Utami
Restu Dwi Andini
Amanda Intan
Radinda Githa
Izzatunnisa
Sefia Aisyah
Pemberontak Nadia Dwi Rahmawati
Widia Ayu
Wanita Penghibur Devi alvira
Nadya Eka
Dayang Dewi Amba Nadia Dwi Rahmawati
Della Natasya
Lailatus Sa’diyah
Widia Ayu
Devi Alvira
Ikmal Diva
Regita Arya
Nadya Eka
Pengawal Bisma Intan Sugiarto
Daffa Al-Sadad
Nadilan Anggio
Yogie Pratama

 Perwakilan Kelas untuk Panitia Besar

Eva Septiana Dewi


Izzatunnisa
Indri Nur Laili
Fonny Irawati
Nadya Nafisa
NASKAH DRAMA
‘’SRIKANDI SANG SENOPATI’’

Berawal dari kisah romansa dua insan bernama Bisma dan Amba. Namun , kisah mereka
tak berjalan dengan baik seperti kisah –kisah romansa dalam dongeng yang seharusnya berakhir
bahagia.Itu semua bisa terjadi dikarenakan Bisma sumpah yang diucapkan oleh diri Bisma
sendiri.Pada akhirnya Bisma harus mengalami kesedihan yang mendalam karena karena
kehilangan seseorang yang dicintainya dalam sebuah tragedi.

Waktu silih berganti, Amba yang telah meninggal kini telah bereinkarnasi kembali
menjadi Srikandi. Srikandi mengemban tugas memerangi kejahatan dan sifat Angkara murka
yang diturunkan oleh keluarga Kurawa.

Drama ini kami persembahkan karena pesan moral yang dapat diambil adalah Srikandi
merupakan tokoh atau prajurit perempuan sebagai teladan untuk generasi sekarang bahwa
partisipasi dan emansipasi wanita dibutuhkan ketika negara ini berkecamuk perang. Dengan
demikian kami persembahkan penampilan sendratasik bertajuk "Srikandi Sang Senopati"

ADEGAN 1

Cerita ini berawal dari kisah cinta Amba dan Bisma. Jauh di lubuk hati, Bisma
sebenarnya juga jatuh hati pada Amba.

ADEGAN 2

Tapi ia ingat sumpah selibatnya bahwa ia akan hidup melajang selamanya. Meski
ditolak, Amba tidak menyerah. Ia mengikuti Bisma ke mana pun pergi. Tanpa bosan, Amba terus
meminta Bisma untuk menikahinya hingga suatu kejadiaan nahas. Bisma yang berniat menakut-
nakuti Amba dengan anak panah tanpa sengaja melepaskan anak panah hingga mengenai
Amba. Dengan memeluk Amba, Bisma pun mengakui perasaannya. Lega mendengar pengakuan
Bisma, Amba berjanji untuk terlahir kembali sebagai pembunuh Bisma agar mereka bisa bersatu
di keabadian.

Bisma: ''Kenapa kamu terus mengikutiku? Bukankah aku sudah mengatakan bahwa kita tidak
akan pernah bisa bersama karena sumpahku untuk terus hidup melajang selamanya''

Amba :’’ Alasan ku mengikuti mu, bukan lain karna aku sungguh mencintai mu Bisma, dan
keinginan ku untuk bisa hidup bersama mu’’
Bisma :’’ Aku akan tetap pada pendirianku untuk tidak akan menghabiskan hidupku bersama
wanita manapun termasuk dirimu. Pergilah, atau akan ku lepaskan anak panah ini hingga
mengenai tubuhmu ‘’

Amba :’’ Tentu aku tidak akan pergi, karna kesungguhan bukti cintaku padamu Bisma’’

Tanpa kesungguhan niat Bisma.. tak lama kejadian nahas yang tak diinginkan pun
terjadi. Bisma pun sangat khawatir ketika anak panah tersebut mengenai tubuh Dewi Amba

Bisma :’’ Maafkan aku amba... aku tidak sengaja melakukan ini padamu. Sejujurnya aku
sungguh sungguh mencintaimu... maafkan aku ambaa. Aku sungguh menyesal’’

Amba :’’Bisma dengarkan aku, kita akan bersama di keabadian suatu hari nanti. Aku berjanji
bahwa aku akan menjadi seseorang yang mengambil nyawamu hingga menemanimu berada
dalam keabadian bersama’’

Bisma : "Amba.. sungguh maafkan aku, aku menyesal telah melukai mu.. begitupun dengan ku,
aku pun sangat mencintai mu Amba, aku sangat menyesal. Aaarghhh (tangisan yang pecah
dengan penuh penyesalan)

Dewi Swargandini :''Anakku... mengapa engkau harus berakhir seperti ini.. mengapa engkau
harus berakhir ditangan lelaki yang engkau cintai. Kau mati rasa ditangannya”..

ADEGAN 3

Kematian Amba menjadi luka yang membekas dalam diri Bisma hingga membuatnya
melakukan berbagai hal yang tidak seharusnya ,yang mana dalam kejadian tersebut melibatkan
banyak orang tak bersalah hingga terjadilah pemberontakan dan peperangan akibat masalah
yang ditimbulkan oleh Bisma.

Bisma :’’Pengawal bawakan para wanita ke hadapanku sekarang aku sedang kalut dan
membutuhkan hiburan!’’

Pengawal :’’Tapi yang mulia tidak seharusnya melakukan hal tersebut,bukankan hal ini
akan menyebabkan banyak dampak bagi kerajaan’’

Bisma:’’Beraninya kamu menasihatiku!Cepat lakukan perintahku atau ku penggal kepala mu


sekarang!’’

Pengawal :’’Baik yang mulia..Mohon ampun..’’

Karena sifat keras kepala dan tamak yang diwarisi oleh Bisma akhirnya terjadilah
pemberontakan yang dilakukan oleh rakyatnya.

Pengawal :’’Yang mulia, kami hendak melapor bahwa wilayah timur kerajaan terjadi
pemberontakan. Apa yang harus kami lakukan yang mulia ?’’
Bisma :’’Cepet bereskan saja mereka,aku tidak ingin mengotori tanganku dengan menyentuh
para rakyat jelata itu !’’

Pemberontak 1 :’’Dimana Bisma ! bagaimana ia bisa melakukan banyak kejahatan pada


rakyatnya sendiri,Bukankah ia harusnya melindungi jagad raya dan seisinya!ia tidak pantas lagi
menjadi seorang raja ia harus dimunahkan dari muka bumi ini !’’

Pemberontak 2 :’’Betul sekali,bagaimana bisa seorang raja melecehkan para wanita lemah yang
seharusnya diayomi dan dilindungi,bagaimana bisa seorang raja dengan bangga memamerkan
kejahatannya didepan banyak orang,akan jadi apa dunia ini jika terus dipimpin oleh seseorang
seperti Bisma !’’

Pemberontak 1: ‘’Ya hancurlah dunia hancur juga rakyatnya karena seorang pemimpin yang tak
bertanggung jawab!Kau telah mengingkari sumpahmu sebagai seorang raja Bisma maka sudah
sepatutnya kau harus pergi dari sini’’

Akhirnya terjadilah peperangan yang menewaskan beberapa nyawa tak bersalah


karena pemberontakan rakyat.Namun Bisma tetap saja hidup tenang tanpa rasa bersalah atas
apa yang telah ia lakukan pada rakyatnya.

ADEGAN 4

Hingga munculah seorang prajurit perempuan tegas dan pemberani yang telah
ditakdirkan untuk menghapuskan angkara murka di jagad raya ini ,ia dikenal dengan sebutan
Srikandi.

Srikandi : "Wahai jagat raya.. lihatlah diriku, sang ksatria yang akan menumpas semua
kejahatan dan sifat Angkara murka yang diturunkan oleh keluarga Kurawa. Dimana sifat itu, kini
telah diwariskan oleh Guruku. Ialah yang bernama Bisma”..

ADEGAN 5

Hari demi hari Srikandi terus berlatih menyiapkan diri dan pasukannya, hingga tak
kenal lelah guna sebagai tameng para rakyat untuk melawan bisma.

Srikandi : “Ayo kita harus kuat dan lebih semangat untuk mengalahkan bisma dan
menghapuskan angkara murka di dunia ini”..

ADEGAN 6

Hari yang ditunggu tunggu pun telah tiba, saatnya srikandi harus memberanikan diri
dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk melawan bisma demi kesejahteraan jagat raya ini.

Bisma: “Apa yang kau lakukan Srikandi ? apa kau jauh-jauh datang kemari untuk menunjukkan
kesungguhanmu melawanku ?”
Srikandi: “Maafkan aku Bisma, tak ada yang bisa aku lakukan untuk melindungi rakyatku selain
membunuhmu”
Bisma : “Beraninya kau Srikandi! baiklah jika itu mau mu mari tunjukkan kekuatanmu!”

(TERJADILAH PEPERANGAN ANTARA BISMA DAN SRIKANDI)

Ketika srikandi mulai kewalahan melawan bisma, bayangan masa lalu srikandi yakni
Dewi Amba datang untuk membantunya. Bisma pun sangat terkejut melihat srikandi yang
merupakan reinkarnasi dari dewi amba sosok yang dicintainya dulu.

Dewi Amba : “hentikan semua ini Bisma.. mengapa engkau harus menjadi seperti ini ?”

Bisma: “apa yang kau lakukan Amba? Aku tidak mengira jika akan terjadi hal seperti ini.
Maafkan aku, semua ini terjadi karenaku, aku sangat menyesal dan aku rela mati dihadapanmu ”.

Srikandi : “Kuperingkatkan Bisma bahwa aku telah ditakdirkan untuk menghapus seluruh
angkara murka di jagad raya ini, setiap kejahatan yang diperbuat oleh keluarga kurawa akan ku
kalahkan dengan beribu kebaikan yang diwarisi oleh para perempuan untuk terus berjuang
menegakkan emansipasi wanita ketika jagad raya ini berkecamuk perang”.Srikandi
mengatakannya sambil menusuk Bisma.

Bayangan Dewi Amba pun perlahan menghilang melihat nyawa Bisma melayang di
tangan Srikandi .

Dewi Swargandini : “Amba...anakku...ibu sangat merindukanmu, tak kusangka kau terlahir


kembali menjadi seorang Srikandi yang sama sekali tak ibu kenali”.

Ternyata takdir sungguh-sungguh memihak Srikandi,Srikandi berhasil mengalahkan


Bisma bahkan menghabisi nyawanya.Srikandi pun tampak bahagia karena berhasil melindungi
jagad raya dan rakyatnya.Tak hanya itu Srikandi berhasil menegakkan semangat perjuangan
dan emansipasi pada seluruh rakyatnya terutama kaum wanita.

Anda mungkin juga menyukai