DOSEN PENGAMPU :
Dr. Mujahidawati,M.Si
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
C. ImplementasiTeoriBelajarSibernetikdanPenerapanITdiEraModern........4
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan. Kualitas pendidikan bersifat
kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang
melintasi garis waktu.
Apabila dilihat dari tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah
peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan adanya pendidikan dan pembelajaran yang efisien dan efektif.Banyak
faktor yang berpengaruh dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satudiantaranya adalah
teknologi yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Adanya beberapa teori belajar dalam belajar dan pembelajaran. Salah satunya adalah
teori sibernetik. Teori sibernetik ini adalah teori yang terbaru dari teori-teori lainnya.
Menurut teori sibernetik belajar adalah pemprosesan informasi. Proses memang penting
dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah system informasi yang
diproses. Informasi inilah yang akan menentukan proses.
Teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu jenispun cara belajar yang ideal
untuk segala situasi.karena cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.
Dengan teori sibernetik ini dapat mempermudah perolehan pengetahuan baru yang
rinci. Namun dari kelebihan itu semua, teori sibernetik mempunyai kele-mahan yaitu
kurang memperhatikan akan proses belajar.
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa. Untuk membelajarkan
seseorang, diperlukan pijakan teori agar apa yang dilakukan guru, dosen, pelatih,
instruktur maupun siapa saja yang berkeinginan untuk membelajarkan orang dapat
berhasil dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian teori belajar sibernetik ?
2. Bagaimana pendapat tokoh landa tentang aliran sibernetik ?
3. Bagaimana ImplementasiTeoriBelajarSibernetikdanPenerapanITdiEraModern?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian belajar menurut aliran sibernetik.
2. Mengetahui pendapat tokoh landa mengenai aliran sibernetik
3. Mengetahui implementasiTeoriBelajarSibernetikdanPenerapanITdiEraModern
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dipahami, tetapi juga lingkungan yang mempengaruhi mekanisme itu pun perlu
diketahui.
3
cirinyamateripelajarantertentuakanlebihtepatdisajikandalamurutanyangteratur,
linea,sekuensial,sedangkanmateripelajaranlainnyaakanlebihtepatbiladisajikandalambentu
kterbukadanmemberikebebasankepadasiswauntukberimajinasidanberpikir.Misalnya,agar
siswamampumemahamisuaturumusmatematikamungkinakanlebihefektifjikapresentasiinf
ormasitentangrumustersebutdisajikansecaraalgoritmik.Alasannya,karenasuaturumusmate
matikabiasanyamengikutiurutantahapdemitahapyangsudahteraturdanmengarahkesatutarg
ettertentu.Namununtukmemahamimaknasuatukonsepyanglebihluasdanbanyakmengandu
nginterpretasi,misalnyakonsepkeadilanataudemokrasi,akanlebihbaikjikaprosesberpikirsis
wadibimbingkearahyang“menyebar”atauberpikirheuristikdenganharapanpemahamanmer
ekaterhadapkonsepitutidaktunggal, monoton,dogmaticataulinear.
Contoh Kasus
1. Berpikir Linear
Dalam Pembelajaran Matematika, Kita belajar Kalkulus materi Turunan tingkat
tinggi, disitu Kita membahas mengenai turunan itu dann tujuan Kita yaitu memahami apa
itu turunan tingkat tinggi, dan tidak akan mungkin memasukkan rumus vektor karena
tidak ada keterkaitan dan tidak akan menemukan tujuan pembelajaran. Ini menunjukkan
bahwa saat itu, Kita sedang berpikir satu arah( linear).
2. Berpikir Divergen
Dalam Pembelajara Matematika, Kita juga belajar Aljabar Linear, misalnya dalam
membuktikan Teorema 3 Ruang Vektor Umum, Kita harus memahami Definisi Ruang
Vektor, Subruang, Transformasi linear dan Kita juga harus menjelaskan pembuktiannya
dengan berdasarkan pada Aksioma(sifat-sifat baku) Ruang Vektor Umum. Ini
menunjukkan bahwa saat itu Kita sedang Berpikir Divergen.
C. ImplementasiTeoriBelajarSibernetikdanPenerapanITdiEraModern
Ridwan Abdullah Sani (2013: 37) menjelaskan, fungsi guru dalam pembelajaran
sibernetikadalah merencanakan, mempersiapkan, dan melengkapi stimulus yang penting
untuk masukan simbolik (informasi verbal, kata-kata, angka-angka, dan sebagainya) dan
masukan referensial (objek dan peristiwa). Guru berperan membimbing peserta didik
dalam memahami informasi yang cocok dan membimbing mereka memanipulasikan
proses memahami konsep dan mempersiapkan umpan balik (feedback) dari sebuah
latihan/pembelajaran. Ada Sembilan langkah pengajaran yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam menerapkan teori sibernetik, yakni:
a. Melakukan tindakan untuk menarik perhatian peserta didik.
4
b. Memberikan informasi kepada peserta didik mengenai tujuan pengajaran dan topic
yang akan dibahas;
c. Merangsang peserta didik untuk memulai aktivitas pembelajaran
d. Menyampaikan isi pelajaran yang dibahas sesuai dengan topic yang telah ditetapkan
e. Memberikan bimbingan bagi peserta didik dalam melakukan aktivitas dalam
pembelajaran;
f. Memberikan penguatan pada perilaku pembelajaran peserta didik;
g. Memberikan umpan balik terhadap perilaku yang ditunjukkan peserta didik;
h. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar;
i. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengingat dan menggunakan
hasil pembelajaran.
Penerapan teori sibernetik dalam proses belajar mengajar, paling tidak mengikuti
langkahlangkah antara lain:
a. Menentukan tujuan instruksional;
b. Menentukan materi pelajaran;
c. Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut;
d. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi itu (apakah
algoritmik atau heuristic);
e. Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya;
f. Menyajiakan materi dan membimbing peserta didik belajar dengan pola yang sesuai
dengan urutan pelajaran.
Teori belajar sibernetik dalam pembelajaran seperti Bahasa Inggris dan penerapan IT
di era modern yakni, guru atau pendidik harus mengetahui dengan baik dua hal ini, yaitu
materi pelajaran dan pola pikir siswanya. Ketika guru atau pendidik memberikan materi
pembelajaran Bahasa Inggris melalui monitor langsung (video call), atau aplikasi skype
atau lainnya yang berbasis video internet. Maka, pendidik harus mampu menyesuaikan
diri dengan siswa/i walaupun dalam keadaan tidak berada di dalam kelas.
Penerapan IT yang bisa dilakukan dalam pembelajaran sebagaimana penulis lakukan
yakni memberi tugas untuk menganalisis video Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Penulis sebagai pengajar di FKIP UMSU sesuai dengan tuntutan dalam pembelajaran
sibernetik adalah merencanakan, mempersiapakn dan melengkapi stimulus yang penting
untuk masukkan simbolik (informasi verbal, kata-kata, angka-angka dan sebagainya dan
masukkan referensial (objek dan pertiwa). Dari situ penulis memerintahkan mahasiswa
untuk melihat video pembelajaran PPL hasil feedbeck-nya mahasiswa diminta untuk
5
menganalisis bagaimana proses mengajar, penggunaan bahasa Inggris. Hasilnya, peserta
didik bisa berpikir algoritme atau juga heuristik.
Dengan demikian aplikasi teori sibernetik ini dalam kegiatan pembelajaran akan
mempunyai langkah- langkah sebagai berikut
a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
b. Menentukan materi pembelajaran
c. Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran
d. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi tersebut
e. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya
f. Menyajikan materi dan memimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan
urutan materi pelajaran.
Contoh implementasi teori sibernetik dalam proses pembelajaran ini ialah dengan
menggunakan monitor langsung (videocall) ataudengan menggunakan aplikasi skype,
quipper video, webcam, dan lainnya. Dalam penggunaannya pendidik dan peserta didik
tidak harus bertatap muka langsung seperti proses belajar mengajar pada umumnya.
Pendidik hanyamembutuhkan layar monitor yang terhubung langsung dengan peserta
didik. Dan peserta didik juga harus memiliki fasilitas seperti laptop dan infokus yang
terhubung langsung dengan pendidik. Di Indonesia pengaplikasian teori sibernetik masih
jarang sekali dilakukan karena keterbatasan fasilitas yang kurang memungkinkan,
sedangkan di negara-negara maju lainnya seperti negara Amerika telah menerapkan
sistem ini pada proses belajar mengajar dan hasilnya sangat efektif. Sehingga teori ini
dikembangkan secara keseluruhan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori belajar sibernitik merupakan teori belajar yang paling baru. Teori ini
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan teknik informasi. Menurut teori
sibernitik, belajar adalah pengolahan informasi.
Dalam rancangan pengolah informasi ada dua bidang yang penting secara khusus bagi
belajar. Diantaranya ialah penyelidikan mengenai proses orang yang memperoleh dan
mengingat informasi, dan penelitian mengenai siasat yang di pakai orang dalam
memecahkan masalah.
MenurutLanda,adaduamacamprosesberpikir.Yangpertamadisebutprosesberpikiralogor
itmikyaituprosesberpikirlinier,konvergen,lurusmenujukesatutargettertentu. Dan yg kedua
yaitu
berpikirheuristik,yaitucaraberpikirdivergen,menujukebeberapatargetsekaligus.Memaham
isuatukonsepyangmengandungartigandadanpenafsiranbiasanyamenuntutseseoranguntuk
menggunakancaraberpikirheuristik.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muhammad. 2013. Implikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Proses Pembelajaran
Dan Penerapan Di Era Modern : The Second Progressive and Fun Education seminar.
Vol.1 No.1. ISBN : 9786023611027
Ningsih, Asri Budi. 2005.BelajardanPembelajaran. Jakarta: PT. RinekaCipta.
http://makalahbarataanpba.blogspot.com/2012/02/kegiatan-pembelajaran-menurutteori.html