Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................3
1.2 Rumusan masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan......................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................5
2.1 prinsip induksi sederhana...............................................................................5
2.2 prinsip induksi yang dirapatkan (generalized)...............................................5
2.3 Prinsip induksi kuat........................................................................................5
2.4 Langkah-langkah Pembuktian dengan Induksi Matematika.........................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
BAB I
2|Page
PENDAHULUAN
Apakah suatu formula untuk jumlah dari n bilangan bulat positif ganjil
pertama? Jumlah dari n bilangan bulat ganjil positif pertama untuk n = 1, 2, 3, 4, 5
adalah
1 = 1,
1 + 3 = 4,
1 + 3 + 5 = 9,
1 + 3 + 5 + 7 = 16,
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25.
Dari nilai-nilai ini layak untuk membawa jumlah dari n bilangan bulat
ganjil positif pertama adalah n2. Kita perlu suatu metode untuk membuktikan
bahwa perkiraan itu benar.
3|Page
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini,
yaitu :
1. DapatMengetahui Pengertian Induksi Matematika.
2. Dapat Mengetahui Prinsip Induksi Matematika.
3. Bagaimana Pembuktian Teorema Binomial dengan Induksi Matematika.
BAB II
4|Page
PEMBAHASAN
5|Page
Missal p(n) adalah suatu pernyataan yang menyangkut bil bulat. Kita akan
buktikan bahwa p(n)adalah benar untuk semua bil bulat n ≥ n0. Langkah induksi :
1. Basis induksi : p(n0) benar
2. Hipotesa induksi : andaikan untuk semua bilangan bulat n ≥n0 , p(n0), p(n0 +
1), …. , p(n) benar
3. Akan dibuktikan p(n +1) benar
Langkah 2 : diasumsikan bahwa p(n) benar untuk suatu bilangan asli n, dan
ditunjukkan bahwa p(n+1) benar.
Apabila langkah (1) dan (2) telah dilaksanakan dengan benar, maka dapat
disimpulkan p(n) benar untuk setiap bilangan asli n.
Langkah (1) disebut juga dengan Basis atau dasar untuk induksi,
sedangkan langkah (2) disebut langkah induktif. Langkah induktif dapat
dinyatakan dengan kalimat implikasi : “Jika p(n) benar dan p(n+1) juga benar,
maka pernyataan benar untuk setiap bilangan asi n”.
Jika langkah (2) telah terbukti benar dan langkah (1) telah ditunjukkan
benar, maka akan didapat serangkaian pernyataan ynag benar yaitu: p(1)→ p(2)
benar, p(2)→ p(3) benar, p(3)→ p(4) benar, dan seterusnya. Sehingga diperoleh
bahwa p(2) benar, p(3) benar, p(4) benar, dan seterusnya. Jadi p(n) benar untuk
setiap bilangan asli n.
Misalkan P tidak memuat semua bilangan asli atau P≠N, berarti ada
himpunan bilangan bulat F C N, dengan F = {t ϵ N|t bukan elemen P} dan F
memenuhi (1) dan (2). Harus ditunjukkan bahwa F= ɸ. Andaikan F ≠ ɸ, menurut
prinsip urutan, karena F C N, maka F mempunyai elemen terkecil t, t ϵ F tetapi t
bukan elemen P. Karena 1 ϵ P, dan t ϵ F, maka t ≠ 1, berarti t > 1 dan akibatnya t-1
ϵ N.
Karena t adalah elemen terkecil dari F, maka t-1 bukan elemen F, berarti t-1 ϵ P
6|Page
Contoh 1
Pembuktian :
Ruas kiri :
= ½ n (n+1)+ (n+1)
= ½ [n (n+1)+ 2(n+1)]
= ½ (n2 + 3n +2 )
= ½ (n+1) (n+2)
Dari sini diperoleh bahwa p(n + 1) adalah benar. Hal ini menunjukkan bahwa
pernyataan p (n) : 1 + 2 + 3 +… + n = ½n (n + 1) adalah benar untuk setiap n bil
asli, (terbukti).
Contoh 2
n
(12)2+(102)2+(112)2+(1002)2+(1012)2+(1102)2+……+ n2 = (n+1) (2n+1)
6
Buktikan bahwa pernyataan diatas bernilai benar untuk n bilangan asli dan
tentukan jumlah tujuh suku pertamanya!
Pembuktian
n
(12)2+(102)2+(112)2+(1002)2+(1012)2+(1102)2+……+ n2 = (n+1) (2n+1)
6
7|Page
n
12+22+32+42+52+62+….+ n2 = (n+1) (2n+1)
6
8|Page
Dari (i),(ii) dan (iii) bernilai benar, dapatlah disimpulkan bahwa
n
(12)2+(102)2+(112)2+(1002)2+(1012)2+(1102)2+……+ n2 = (n+1) (2n+1)
6
n
Karena (12)2+(102)2+(112)2+(1002)2+(1012)2+(1102)2+……+ n2 = (n+1) (2n+1)
6
bernilai benar untuk n bilangan asli maka untuk jumlah suku pertama dapat
n
dicari dengan rumus (n+1) (2n+1)dengan n=7, maka :
6
n 7
Untuk n=7, maka (n+1) (2n+1) = (7+1) (2(7)+1)
6 6
7
= (8) (14+1)
6
7
= (8) (15)
6
840
=
6
= 140
Contoh 3
Buktikan bahwa pernyataan diatas bernilai benar untuk n bilangan asli dan
tentukan suku kesepuluhnya!
Pembuktian
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 +…..+ (2n-1) = n2
9|Page
(Terbukti)
ii. Asumsikan bahwa pernyataan tersebut bernilai benar untuk n = k, yaitu
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 +…..+ (2k-1) = k2
iii. Akan dibuktikan juga bahwa pernyataan tersebut bernilai benar untuk n = k+1,
maka
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 +…..+ (2(k+1)-1) = (k+1)2
k2 + (2k + 2 – 1 ) = (k+1)2
k2 + 2k + 1 = (k+1)2
(k+1) (k+1) = (k+1)2
(k+1)2 = (k+1)2
Dari (i),(ii) dan (iii) bernilai benar, dapatlah disimpulkan bahwa
Suku kesepuluh :
(102n-12) = 2n – 1
= 2 (10) – 1
= 20 – 1
Contoh 4
Buktikan 2 + 4 + 6 + … + 2n = n (1 + n )
Jawab
Langkah 1 :
10 | P a g e
Untuk n = 1, masukkan nilai n = 1
2n = n (1 + n)
2.1 = 1 ( 1 + 1)
2 = 2 (terbukti)
Langkah 2 :
Berdasarkan langkah 2
Ruas kiri :
2 + 4 + 6 +…+ 2k + 2(k + 1)
= k (1 + k) + 2 (k + 1)
= k + k² + 2k + 2
= k² + 3k + 2
= (k + 1)(k + 2)
Contoh 5 :
n
1 + 2 + 3 + … + n dapat ditulis sebagai ∑ i
i=1
n
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) dapat ditulis sebagai ∑ 2 i−1
i=1
n
2 + 4 + 6 + … + 2n dapat ditulis sebagai ∑ 2 i
i=1
11 | P a g e
Contoh soal dan pembahasan
n
2
1. Buktikan ∑ (3 i−2 ) =½ ( 3 n −n ) berlaku untuk setiap bil asli n.
i=1
jawab
cara 1 :
n
2
misalkan p(n) adalah∑ (3 i−2 ) =½(3 n −n)
i=1
∑ (3 i−2 ) =∑ 3 i−∑ 2
i=1 i=1 i=1
n
¿ 3 ∑ i−2 n
i=1
1
¿ 3. n ( n+ 1 )−2 n
2
3 3
¿ n2 + n−2 n
2 2
12 | P a g e
1
¿ ( 3 n2 +3 n−4 n )
2
1
¿ ( 3 n2−n ) … … Q. E . D
2
Pembuktian dengan induksi matematika tidak hanya berkenaan dengan
pernyataan penjumlahan pengurangan saja. Berikut ini pembuktian dengan
induksi matematika untuk masalah lain bukan penjumlahan.
2. buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n,7n selalu habis dibagi oleh 5.
Bukti:
a. P(1) adalah 71−21 habis dibagi oleh 5, yaitu 5 terbagi oleh 2. Jelas p(1)
benar.
b. Diasumsikan p(n) benar untuk suatu bilangan asli n, yaitu 7n −2n terbagi
oleh 5, ditunjukkan bahwa p(n+1) benar, yaitu 7n +1−2n +1 terbagi oleh 5.
c. Hal ini ditunjukkan sebagai berikut:
7n +1 2n +1=7n .7−2n .2
= 7n .7−7.2n +7. 2n−2n .2
= 7(7n −2n ¿+ 2n (7−2)
= 7(7n −2n ¿+ 2n .5
Menurut asumsi diatas 7n −2n terbagi oleh 5. Jadi, 7(7n −2n ¿ terbagi pula oleh 5
, dan jelas terbagi oleh 5. Jadi, 7(7n −2n ¿ + 2n.5 terbagi oleh 5 atau 7n +1−2n +1
terbagi oleh 5.
Dari langkah 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa untuk setiap bilangan asli n,
7n −2n habis dibagi oleh 5.
13 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 SARAN
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik
dan saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini
terdapat begitu banyak kekurangan.
Selain itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita semua
dapat mengatakan bahwa matematika itu asyik. Setelah kita belajar tentang
induksi Matematika kita akan lebih tertantang lagi dan lebih bersemangat dalam
belajar khususnya matematika. Namun seperti apa kata pepatah pasti tidak ada
gading yang tak retak apalagi mengenai sesuatu yang diciptakan manusia pastilah
tidak ada yang sempurna.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
15 | P a g e