FUNGSI BOOLEAN
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah matematika diskrit di program
studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan pada Universitas
Jambi. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.
Nizlel Huda, M.Kes. selaku dosen pembimbing mata kuliah matematika diskrit dan dan
rekan-rekan yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami pada khususnya dan reka-rekan,pada,umumnya.,Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................
1.3Tujuan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konversi antar bentuk kanonik...........................................................................
2.2. Aplikasi aljabar bolean........................................................................................
2.2.1 jaringan pensaklaran ..................................................................................
2.2.2 sirkuit elektronik........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi dari sebuah Aljabar Boolean adalah sebuah sistem Aljabar yang teridiri atas
himpunan semesta (S) bersama dengan dua buah operasi yaitu : supremum (+) dan infimum
(*) . Aturan-aturan yang ada pada Aljabar Boolean pada intinya adalah pembentukan
persamaan yang menggunakan beberapa jenis operator (OR, AND dan NOT) sehingga
Aljabar Boolean merupakan alat matematis yang cocok untuk keperluan analisis rangkaian
logika. Untuk mendapatkan rangkaian logika maka diperlukannya metode-metode
penyederhanaan agar Fungsi Boolean nya menghasilkan Fungsi yang sederhana sehingga
dapat membentuk rangkai logika.
Fungsi Boolean sering kali mengandung operasi-operasi yang tidak perlu, literal atau
suku-suku yang berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan penyederhanaan Fungsi Boolean.
Menyederhanakan Fungsi Boolean sama artinya mencari bentuk Fungsi yang ekuivalen tetapi
dengan jumlah literal atau operasi yang lebih sedikit. Dalam pembuatan sirkuit elektronik
bentuk yang terbaik ini dimaskudkan untuk memperoleh biaya minimum dan pembuatan
sirkuit elektronik dan menghasilkan kinerja yang cepat dalam pengopersian. Penyelesaian
operasi Boolean disebut juga minimisasi Fungsi. Contohnya, f(x,y)=x’y+xy’+y’ dapat
disederhankan menjadi f(x,y)=x’y’
Dipandang dari segi aplikasi Aljabar Boolean, Fungsi Boolean yang lebih sederhana
berarti rangkaian logika juga lebih sederhana (menggunakan jumlah gerbang logika lebih
sedikit).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang didapatkan dari materi Fungsi Boolean antara lain:
PEMBAHASAN
f (x,y,z) = ∑ (1, 4, 5, 6, 7)
f ‘ (x,y,z) = ∑ (0, 2, 3) = m0 + m2 + m3
Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk
POS:
= M0 M2 M3
= ∏(0,2,3)
Misalkan g adalah fungsi Boolean dalam bentuk POS dengan tiga peubah :
g (x,y,z) = ∏ (1, 4, 5, 6, 7)
dan g’ (x,y,z) = ∏ (0, 2, 3) = M0M2M3
dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi g dalam bentuk
SOP:
= M0’+M2’+M3’
= (x+y+z)’ + (x+y’+z)’ + (x+y’+z’)’
=m0+m2+m3.
= ∑ (0, 2, 3)
mj’= Mj
Mj’ = mj
Contoh :
1. Nyatakan f (x, y, z) = ∏ (0, 2, 4, 5) dan g(w,x,y,z) = ∑ (1, 2, 5, 6, 10, 15) dalam bentuk
SOP dan POS.
Penyelesaian:
f(x, y, z) = ∏ (0, 2, 4, 5)
Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk
SOP:
= ( x + y + z’ )’ + ( x + y’ + z’ )’ + ( x’ + y’ + z)’+ ( x’ + y’ + z’ )’
= m1+m3+m6+m7
= ∑(1, 3, 6, 7)
Fungsi g dikonversi ke POS
Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi g dalam bentuk
POS:
= M0M3M4M7M8M9M11M12M13M14.
Aljabar boolean memiliki aplikasi yang luas dalam bidang keteknikan, antara lain
dibidang jaringan pensaklaran dan rangkaian digital. Masing-masing aplikasi dibahas
dibawah ini.
Saklar adalah objek yang mempunyai dua buah status: buka dan tutup.
1. a x b
2. a / x / y -- b
Output b ada jika dan hanya jika x dan y keduanya ditutup ⇒ xy
3. a ------------- / x ------------
c
b -------------/ y -------------
Latihan soal :
1. Nyatakan rangkaian pensaklaran pada gambar dibawah ini dalam ekspresi Boolean
/ x’ /y
/x’
/z
/x /y
1. Gerbang AND adalah gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya memiliki satu sinyal output. Berikut simbol dari gerbang AND
dengan 2 input:
A
B Y=AB
Persamaan logika atau fungsi aljabar untuk gerbang AND 2 input, dimana
inputnya berupa A dan B adalah :
Y = A.B
Operasi AND secara simbolis direpresentasikan dengan menggunakan
operator biner infimum (*)
Semua sinyal input harus dalam keadaan tinggi untuk mendapatkan output
yang tinggi.
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
2. Gerbang OR adalah gerbang logika dasar yang mempunyai dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya memiliki satu sinyal output. Berikut simbol dari gerbang OR
dengan 2 input:
A Y=A + B
B
Y=A+B
Jika salah satu atau semua sinyal inputnya tinggi, maka sinyal outputnya akan
menjadi tinggi.
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
A Y =A’
Persamaan logika atau fungsi Aljabar Boolean untuk gerbang NOT adalah :
Y = A atau A’
A Y
0 1
1 0
Contoh soal :
x y z
xy
x’
x’y xy + x’y + z
Selain gerbang logika dasar AND, OR dan NOT, masih terdapat gerbang logika
turunan, yaitu NAND, NOR, XOR dan XNOR yang diturunkan dari tiga gerbang dasar.
1. Gerbang NAND adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya akan memiliki satu sinyal output.
Struktur logika gerbang NAND yang terdiri dari sebuah gerbang AND dan
sebuah gerbang NOT yang dirangkai secara seri.
A Y=(AB)’
B
A Y=(AB)’
B
Persamaan logika atau fungsi Aljabar Boolean untuk gerbang NAND 2 input,
yaitu: Y = (AB)’
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel kebenaran gerbang NAND 2 input.
2. Gerbang NOR adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya akan memiliki satu sinyal output.
Struktur logika gerbang NOR terdiri dari sebuah gerbang OR dan sebuah
gerbang NOT yang dirangkai secara seri.
A
Y= (A+B)’
B
A Y= (A+B)’
B
Persamaan logika atau fungsi Aljabar Boolean untuk gerbang NOR 2 input,
yaitu: Y = (A+B)’
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
3. Gerbang XOR adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya akan memiliki satu sinyal output.
Simbol logika untuk gerbang XOR 2 input adalah :
Persamaan logika atau fungsi Aljabar Boolean untuk gerbang XOR 2 input,
yaitu: Y = A ⊕ B atau Y =A’B + AB’
Sinyal outputnya akan tinggi apabila salah satu sinyal inputnya tinggi. Dengan
kata lain sinyal output tinggi apabila inputnya berbeda.
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel kebenaran gerbang XOR 2 input
4. Gerbang XNOR adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih sinyal
input tetapi hanya akan memiliki satu sinyal output.
Struktur logika gerbang XNOR terdiri dari sebuah gerbang XOR dan sebuah
gerbang NOT yang dirangkai secara seri.
A Y= (A⊕B)’
B
A Y= (A⊕B)’
B
Persamaan logika atau fungsi Aljabar Boolean untuk gerbang XNOR 2 input,
yaitu: Y = A’B’ + AB
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tabel kebenaran gerbang
XNOR 2 input
Contoh soal :
1. Nyatakan fungsi f(x,y,z)= x’y’z+x’yz’+z, dalam bentuk sirkuit elektronik.
Penyelesaian :
x y z
x’
y’ x’y’z
x’
x’yz’ x’y’z + x’yz’ + z
z’
2. Tentukan nilai y, jika sirkuit elektronik yang diberikan seperti dibawah ini
0 1
y
penyelesaian :
0 1
1
1 0 Y=0
Hidayat. 2012. Gerbang Logika dan ALJABAR Boolean. Yogyakarta. Lab sheet teknik digital