BOOLEAN
Kelompok II
7.7 Penjumlahan dan Perkalian Dua Fungsi
● Misalkan f dan g adalah dua buah fungsi Boolean dengan n peubah, maka
penjumlahan f + g didefinisikan sebagai :
(f + g) (x1 + x2 + .... + xn ) = f(x1 + x2 + ... + xn) + g(x1 + x2 + .... + xn)
●
● Sedangkan perkalian f . g didefinisikan sebagai :
(f . g) (x1 + x2 + .... + xn) = f(x1 + x2 + ... + xn) + g(x1 + x2 + .... + xn)
7. 8 Komplemen Fungsi Boolean
(x1 + x2)’ = x1’x2’ dan dualnya: (ii) (x1 . x2)’ = x1’ + x2’
Hukum De Morgan untuk tiga peubah, x1, x2, dan x3, adalah
Fungsi
f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz
Dikatakan dalam bentuk SOP dan fungsi
g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)
Dikatakan dalam bentuk POS. Nama lain untuk SOP adalah bentuk normal
disjungtif (disjunctive normal form) dan nama lain POS adalah bentuk normal
konjungtif (conjunctive normal form).
Cara membentuk minterm ditunjukkan
pada table di samping. Untuk minterm
setiap peubah bernilai 0 dinyatakan dalam
bentuk komplemen. Sedangkan peubah
yang bernilai 1 dinyatakan tanpa
komplemen.
Tinjau kombinasi nilai-nilai peubah yang memberikan nilai fungsi sama dengan
0. Misalkan kombinasi nilai-nilai peubah yang memberikan nilai fungsi sama
dengan 0 adalah 000,010, 101 dan 110, maka bentuk POS fungsi tersebut adalah
7.10 Konverensi Antar Bentuk Kanonik
Dua bentuk kanonik adalah bentuk dasar yang diperoleh dengan membaca
fungsi dari tabel kebenaran. Setiap suku (term) di dalam bentuk kanonik
harus mengandung literal lengkap, baik dalam bentuk normal (x) atau dalam
bentuk komplemennya (x’).
Cara lain untuk mengekpresikan fungsi Boolean adalah bentuk baku
(standard). Pada bentuk ini, suku-suku yang membentuk fungsi dapat
mengandung satu, dua, atau sejumlah literal. Dua tipe bentuk baku adalah
bentuk baku SOP dan bentuk baku POS.
Contohnya:
f(x, y, z) = y’ + xy +x’yz (bentuk baku SOP)
f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’) (bentuk baku POS)
Perbedaan anatara bentuk kanonik dan bentuk baku adalah, pada bentuk kanonik,
setiap term harus mengandung literal lengkap, sedangkan pada bentuk baku
setiap term tidak harus mengandung literal lengkap.
Soal