Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

BAB IV RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASI ...................................


A. Bentuk-bentuk Persamaan Logika ......................................................
B. Mengubah Fungsi Bentuk Tak Standar Menjadi Bentuk Standar .......
C. Memperoleh Persamaan Bentuk Standar Dari Tabel Kebenaran .......
D. Penyederhanaan Secara Aljabar ..........................................................
E. Metode Peta Karnaugh ........................................................................
F. Bentuk NAND dan NOR Rangkaian Logika ......................................
G. Rangkaian Enable dan Inhibit .............................................................
H. Soal Latihan ........................................................................................

1
BAB IV
RANGKAIAN LOGIKA DAN KOMBINASI

A. Bentuk-Bentuk Persamaan Logika

Logika kombinasi yaitu logika yang memiliki output yang hanya tergantung pada inputnya saja. Selain itu,
persamaan logika juga menggunakan simbo elemen logika yang dapat digunakan menggunakan persamaan
logika. Adapun bentuk-bentuk persamaan Logika yaitu :

1. Bentuk Sum Of Product (SOP)


SOP yaitu persamaan logika yang mengoperasikan OR dari suku yang berbentuk AND. Untuk mendapatkan
bentuk SOP sendiri menggunakan hokum kedua distributif.
Adapun Bentuk SOP dan POS yaitu :
Contoh :
F(X,Y,Z) = (X’ + Y + Z). (X + Y). (Y’ + Z)
Penerapan sifat distribusi aljabar Boolean akan menghasilkan fungsi kedalam benyuk SOP.
Contoh :
F(A,B,C,D,E) = (AB’ + C).(D’+E)
= AB’D’ + AB’E + CD’ + CE

F(A,B,C,D,E) = (AB’ + C). (D’+E)


(A+C).(B’+C).(D’E)
Misalnya :

2
Persamaan 4.1 diatas dapat di jelaskan menjadi sebuah untaian elektronik yang menggunakan bentuk
gerbang AND(7) dan AND(8) yang di input 2 gerbang AND(9) berinput 3 yang menjalin ikatan dengan
gerbang OR(10) berinput 3.
L3=A.B
L4=C.D
L5=E.F.G
L6=L3+L4+L5
L6=A.B+C.D+EFG

1. Bentuk Product Of Sum (POS)


POS adalah suatu persamaan logika yang mengoperasikan AND dari suku banyak sehingga
berbentuk operasi OR atau dengan kata lain bentuk persamaan AND dan OR. Berikut adalah
contoh rangkaian Product Of Sum(Pos).

g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)


         (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)   POS

Setiap suku (term) disebut maxterm.Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap.

Contoh Soal :
1. Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan POS.

Penyelesaian:
     (a) SOP
     x  = x(y + y’)
         = xy + xy’
         = xy (z + z’) + xy’(z + z’)
         = xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’
     y’z = y’z (x + x’)
           = xy’z + x’y’z
     Jadi  f(x, y, z)   = x + y’z
                             = xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z
                 = x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz atau 
 f(x, y, z)   = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = S (1,4,5,6,7)         
3
(b) POS
          f(x, y, z) = x + y’z
                        = (x + y’)(x + z)
           x + y’ = x + y’ + zz’
                    = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)
          x + z = x + z + yy’        
                  = (x + y + z)(x + y’ + z)
          Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y  + z)(x + y’ + z)
                           = (x + y  + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)    atau  f(x, y, z) = M0M2M3 = Õ(0,
2,3)  Konversi Antar Bentuk Kanonik Misalkan :
f(x, y, z)      = S (1, 4, 5, 6, 7) dan f ’adalah fungsi komplemen dari f,
f ’(x, y, z) = S (0, 2, 3)  = m0+ m2 + m3
Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk
POS:
   f ’(x, y, z)  = (f ’(x, y, z))’ = (m0 + m2 + m3)’
                    = m0’ . m2’ . m3’
                     = (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’
            = (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + z’)
            = M0 M2 M3
            = Õ (0,2,3)

Jadi,  f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) = Õ (0,2,3).


Kesimpulan: mj’ = Mj
Contoh.  Nyatakan
 f(x, y, z)= Õ (0, 2, 4, 5) dan
g(w, x, y, z) = S(1, 2, 5, 6, 10, 15) dalam bentuk SOP.
Penyelesaian:
          f(x, y, z)      = S (1, 3, 6, 7)             
g(w, x, y, z)= Õ (0, 3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14)                                                 
Contoh. Carilah bentuk kanonik SOP dan POS dari f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’
Penyelesaian:
(a) SOP

4
f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz’
             = y’ (x + x’) (z + z’) + xy (z + z’) + x’yz’
             = (xy’ + x’y’) (z + z’) + xyz + xyz’ + x’yz’
             = xy’z + xy’z’ + x’y’z + x’y’z’ + xyz + xyz’ + x’yz’ atau f(x, y, z)
= m0+ m1 + m2+ m4+ m5+ m6+ m7        
(b) POS f(x, y, z)  = M3 = x + y’ + z’              

                                                                            
Bentuk Baku Contohnya :

 f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz                 (bentuk baku SOP)


f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’)       (bentuk baku POS)
B. Mengubah Fungsi Bentuk Tak Standar Menjadi Bentuk Standar
Ada 2 bentuk standar fungsi Boolean:
1. Sum of Product (SOP) / Minterm
2. Product of Sum (POS) / Maxterm
1. Sum of Product
Ciri – ciri:
a. Dalam setiap suku operasi variabelnya adalah perkalian.
b. Setiap suku (term) dijumlahkan.
c. Setiap suku mengandung semua variabel.
Contoh:
f(x,y) = xy + x’ g(x,y,z) = x’yz + xyz + x’y’z’
Cara membaca:
a. Variabel tampa komplemen dianggap bernilai 1.
b. Variabel dengan komplemen dibaca 0.
2. Product of Sum
Ciri – ciri:
a. Dalam setiap suku operasi variabelnya adalah penjumlahan.
b. Setiap suku (term) dikalikan.
c. Setiap suku mengandung semua variabel.
Contoh: f(x,y) = (x’+ y) (x + y’) g(x,y,z) = (x + y + z’) (x’ + y’ + z) (x + y + z)
5
Cara membaca:
a. Variabel tampa komplemen dianggap bernilai 0.
b. Variabel dengan komplemen dibaca 1.

C. Memperoleh Persamaan Bentuk Standar dari Tabel Kebenaran

Suatu fungsi f dinyatakan ke dalam suatu table kebenaran, maka ekspresi untuk f dapat diperoleh
(disintesis) yaitu dengan cara sbgai berikut:
1. Melihat semua baris dalam tabel dimana f=1,
2. Melihat semua baris dalam tabel dimana f=0
I Pendekatan (1) menggunakan minterm
I Pendekatan (2) menggunakan komplemen dari minterm, disebut maxterm.
Jika fungsi f dinyatakan dalam tabel kebenaran, maka fungsi inversnya f , dapat dinyatakan dengan
penjumlahan minterm dengan f = 1, yaitu di baris di mana f = 0
Untuk sebuah fungsi dengan n buah variabel
f (x1, x2 . . . xn)
I Sebuah Maxterm dari f adalah satu term penjumlahan
dari n variabel yang ditampilkan sekali baik dalam bentuk
tidak diinverskan maupun diinverskan
I Jika diberikan satu baris dalam tabel kebenaran, maxterm
dibentuk dengan memasukkan variabel xi
jika xi = 0 atau xi
jika xi = 1 , I Notasi Mj (dengan huruf M besar) merupakan maxterm dari baris nomor j di tabel kebenaran.
Contoh: I Baris 1 (j = 0), x1 = 0, x2 = 0, x3 = 0
maxterm: M0 = x1 + x2 + x3
I Baris 2 (j = 1), x1 = 0, x2 = 0, x3 = 1
maxterm: M1 = x1 + x2 + x3
I Fungsi f POS (x1, x2 . . . xn)
Tabel Kebenaran dan Hasil Ekspresi (SOP)
Tabel kebenaran ini digambarkan untuk fungsi yang harus disintesis.

6
Realisasi f adalah f = x1x2 + x1x2 + x1x2 (SOP)

Diimplementasikan dengan 2 gerbang NOT, 3 gerbang AND-2 dan 1 gerbang OR-3

D. Penyederhanaan Secara Aljabar

Contoh 4.1 Sederhanakan rangkaian di bawah ini :

Jawab :

Y  AB  AB  A(B  B)
Y A
Berdasarkan penyederhanaan persamaan di atas, rangkaian tersebut bisa disederhanakan menjadi :

7
A B AB  AB

0 0 0

0 1 0

1 0 1

1 1 1

Untuk Y =
AB   Y = 1 jika A=1 dan B=0 atau A=1 dan B=1
AB

Dari pembuktian di atas, ternyata benar bahwa : Y =


AB  AB = A
Contoh 4.2 Sederhanakan rangkaian di bawah ini :

Jawab :

Rangkaian hasil penyederhanaan :

E. Metode Peta Karnugh


Metode peta karnaugh fungsinya untuk memberikan suatu prosedur yang mudah dan
langsung dalam proses penyederhanaan pada fungsi Boole. Metode ini disebut pemetaan
y a n g d i m a n a awalnya diusulkan oleh Veitch, lalu dimodifikasi oleh Karnaugh. Itulah
alasannya namanya dikenal sebagai diagram Veitch atau Peta Karnaugh (K-Map).

Pembentukan Peta Karnaugh


Peta Karnaugh digunakan pada fungsi Boole yang merupakan sebuah tabel kebenaran dengan bentuk
yang berbeda. Oleh karena itu jumlah kombinasi yang ada dalam suatu tabel kebenaran sama dengan
jumlah kombinasi yang diperlukan oleh peta tersebut. Maka dari itu, untuk n variabel input akan
menghasilkan 2n kombinasi minterm yang diwakili dalam bentuk segiempat. Peta Karnaugh untuk yang
2 variabel memerlukan 22 atau 4 segiempat, sedangkan pada peta karnaugh 3 variabel mempunyai 23
atau 8 segiempat, dan seterusnya.

Berikut adalah Contoh tabel kebenaran yang mempunyai 2 variabel input :


Tabel 4.4. Tabel Kebenaran

A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Cara menyusun peta karnaugh untuk tabel kebenaran di atas :


a. Karena tabel kebenaran memilik 2 variabel input, buat 4 segiempat, dimana kolom vertical diisi
dengan A dan A, sedangkan baris horizontal diisi dengan B dan B.
b. Carilah output yang bernilai 1, lalu buat persamaan sum of minterm untuk
tabel tersebut.

Y  AB  AB
Dari persamaan di atas, diketahui bahwa keluarannya akan bernilai 1 untuk

A B = 1 dan A B = 1. Tuliskan angka satu pada tempat yang bersesuaian.

Jadi, bentuk peta karnaugh 2 variabel untuk tabel kebenaran di atas adalah sebagai berikut :
B B

Peletakan posisi suku minterm untuk peta 2 variabel adalah sebagai berikut :
Contoh tabel kebenaran yang mempunyai 3 variabel input :
Tabel 4.3. Tabel Kebenaran

A B C Y

0 0 0 0

0 0 1 1

0 1 0 1

0 1 1 0

1 0 0 0

1 0 1 0

1 1 0 0

1 1 1 1
Jumlah kotak untuk 3 variabel input adalah 23 atau 8. Persamaan sum of minterm
untuk table 4.2 di atas adalah :

Y  ABC  ABC  ABC

Maka bentuk peta karnaughnya akan menjadi :

BC BC BC BC

Peletakan posisi suku minterm untuk peta 3 variabel adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2. Peletakan Posisi Suku Minterm pada Peta Karnaugh 3 Variabel

Contoh 4.3 Tuangkanlah persamaan berikut ke dalam peta karnaugh !


FABC =  m (0,1,2,4,6)
Jawab :

BC BC BC BC

A 1 1 1

A 1 1
Contoh tabel kebenaran yang mempunyai 4 variabel input :

Tabel 4.3. Tabel Kebenaran

A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 0

Jumlah kotak untuk 4 variabel input adalah 24 atau 16. Persamaan sum of minterm
untuk tabel 4.3 di atas adalah :

Y  ABCD  ABCD  ABCD  ABCD

Maka bentuk peta karnaughnya akan menjadi :

CD CD CD CD

AB

AB

AB

AB
Peletakan posisi suku minterm untuk peta 4 variabel adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3. Peletakan Posisi Suku Minterm pada Peta Karnaugh 4 Variabel

Contoh 4.4 Tuangkanlah persamaan berikut ke dalam peta karnaugh !


FABCD =  m (0,2,8,10,12,14 )
Jawab :

AB AB AB

1
AB 1 1

CD

CD

CD 1 1 1

Penyederhanaan Karnaugh
Peta karnaugh dapat digunakan untuk menyederhanakan rangkaian logika. Tetapi sebelum memahami
bagaimanan hal tersebut terjadi, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai pasangan, kuad (kelompok
berempat), dan oktet (pasangan berdelapan).

F. Bentuk NAND dan NOR Rangkaian Logika

A. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah gerbang yang outputnya adalah gerbang NOT yang digunakan untuk
kebalikan nya, jika tidak maka hasilnya akan menjadi Logika 1. Simbol tabel kebenaran dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang NAND ditulis :


Y = 𝐴̅ . 𝐵

INPUT OUTPUT
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
(Tabel kebenarnn Gerbang NAND)

(Gambar Gerbang NAND)

B. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang OR yang keluaranya dibalik maka tabel kebenarannya adalah kebalikan
dari tabel kebenaran gerbang OR.
Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang NOR ditulis:

Y = 𝐴̅ + 𝐵 ̅

(Gambar Gerbang NOR)

Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
(Gambar Tabel Kebenaran Gerbang NOR)

G. Rangkaian Enable dan Inhibit

Yaitu berfungsi untuk meneruskan inputnya disebut dengan enable, sedangkan inhibit berfungsi sebagai
susunan gerbang yang menyebabkan suatu input yang tidak dapat diteruskan.
H. Soal-soal Latihan

1. Sederhanakan persamaan berikut :


a. F = xy + xy’
b. F = (x+y)(x+y’)
c. F = xyz + x’y + xyz’
d. F = xz + x’yz
e. F = y(wx’ + wz) + xy
2. F = AB’ + A’B’ + C’D + A’CD’
G = C + A’B’C’ + AB’D’ + BC’D’ F + G = ……..
Sederhanakan F + G !
3. Sederhanakan persamaan berikut dengan menggunakan peta karnaugh ! F(W,X,Y,Z) =
 m(0,1,4,5,11,12,13,14,15) + (2,7,9)
Dimana  menyatakan minterm yang bernilai don’t care.
4. Buatlah persamaan untuk keluaran (Y) rangkaian di bawah, lalu sederhanakan persamaan
tersebut !
5. Diketahui tabel kebenaran sebagai berikut :
x y z F
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

a. Nyatakan F dalam persamaan Sum of Product dan Product of Sum, kemudian buat rangkaian untuk
kedua persamaan tersebut.
b. Untuk persamaan Sum of product yang anda dapatkan, sederhanakan dengan menggunakan
hukum-hukum dan aturan-aturan Aljabar Boole.
6. Lukiskan Peta Karnaugh bagi keluaran Y 1 dan Y2 dari tabel di bawah. Lakukan
penyederhanaan sedapat mungkin, kemudian lukiskan rangkaian logikanya !
A B C D Y1 Y2
0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 0 0
0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0
1 0 1 0 1 X
1 0 1 1 0 X
1 1 0 0 0 X
1 1 0 1 1 X
1 1 1 0 1 X
1 1 1 1 1 X

7. Berdasarkan tabel di atas, buatlah penyederhanaan untuk keluaran Y1 dengan


menggunakan hukum-hukum aljabar boole !
8. Lukiskan Peta Karnaugh bagi keluaran Y 1 dan Y2 dari tabel di bawah. Lakukan
penyederhanaan sedapat mungkin, kemudian lukiskan rangkaian logikanya !
A B C D Y
0 0 0 0 1
0 0 0 1 1
0 0 1 0 1
0 0 1 1 0
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 0

9. Sederhanakan persamaan Sum of Product berikut dengan menggunakan metode Quine Mc.
Cluskey
Y(A,B,C,D) =  m(0,1,4,6,8,14,15) + (2,3,9)
10. Sederhanakan persamaan Product of Sum berikut dengan menggunakan metode Quine Mc.
Cluskey
F(W,X,Y,Z) =  M(3,6,8,10) • (2,7,9)
DAFTAR PUSTAKA

Muchlas. 2020. Buku Ajar Teknik Digital. Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan

Anda mungkin juga menyukai