Oleh Kelompok 3:
Dosen Pengampu
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga makalah yang berjudul “Limit dan Kekontinuan” ini dapat
tersusun hingga selesai. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan pada
mata kuliah kalkulus variabel banyak
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Jefri Marzal, M.Sc., Ibu
Dr. Nizlel Huda, M.Kes. serta bapak Dr. Muslim, M.Si. yang telah membantu
memberi masukan dan ilmu yang diberikan di dalam maupun di luar kelas. Semoga
makalah yang disusun ini dapat dijadikan sumber referensi mengenai limit dan
kekontinuan
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna, tanpa saran yang membangun.
.
Penulis,
Kelompok III
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Limit (Dua Variabel) ................................................................... 3
2.2 Sifat-sifat Limit (Dua Variabel) ................................................................ 3
2.3 Definisi Limit (Tiga Variabel) .................................................................. 6
2.4 Sifat-sifat limit (tiga Variabel) .................................................................. 7
2.5 Kekontinuan Fungsi (Dua Variabel) ......................................................... 7
2.6 Kekontinuan Fungsi (Tiga Variabel) ........................................................ 11
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral,
dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan,
sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang mempelajari
operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi
yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah
pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi. Salah satu
mata pelajaran kalkulus yaitu mengenai limit dan kekontinuan. Oleh karena itu pada
makalah ini kelompok kami akan membahas lebih dalam mengenai materi limit dan
kekontinuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Limit dan kekontinuan fungsi dua peubah atau lebih pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan limit dan kekontinan fungsi satu peubah. Definisi limit diberikan
sebagai berikut.
Untuk mengatakan bahwa f (x, y) = L, berarti bahwa untuk setiap
(tidak peduli seberapa pun kecilnya), terdapat 𝛿 > 0 yang bersesuaian, sedemikian
rupa sehingga, |f (x, y) – L| < , asalkan 0 < |(x, y) – (a, b)| < 𝛿
Yang diperlukan disini hanya penjelasan singkat, untuk menginterprestasikan
|(x, y) – (a, b)|, di perlukan (x, y) dan (a, b) sebagai vektor, maka
|(x, y) – (a, b)| = √
Dan titik-titik yang memenuhi 0 < |(x, y) – (a, b)| < 𝛿 adalah titik-titik di dalam
lingkaran berjari-jari 𝛿, tidak termasuk titik pusat (a, b)
Perhatikan beberapa aspek dari definisi ini
1. Lintasan yang mendekati (a, b) tidak relevan. Ini berarti bahwa lintasan
pendekatan yang berbeda menuju nilai L yang berbeda, maka limitnya tidak
ada
2. Sifat dari f (x, y) di (a, b) tidak relevan; fungsi tersebut bahkan tidak harus
terdefinisi di (a, b). Hal ini didasarkan pada pembatas 0 < |(x, y) – (a, b)|
3. Definisi di atas dapat di susun sehingga dapat dengan mudah didefinisikan
pada fungsi-fungsi 3 peubah (atau lebih). Cukup dengan mengganti (x, y) dan
(a, b) dengan (x, y, z) dan (a, b, c) kapanpun perubahan ini di kehendaki
4
Contoh Soal:
1. Tentukan limit fungsi dua variabel dibawah ini
a. [x2y + 3y]
Penyelesaian:
[x2y + 3y] = 12 . 2 + 3 . 2
= 1 . 2 + 3. 2
=2+6
=8
b. √
Penyelesaian:
√ = √
= √
= √
= 5
f (x, y) =
Penyelesaian:
Fungsi f tersebut didefinisikan dimana-mana pada bidang xy kecuali di titik asal
Di seluruh titik pada sumbu x selain titik asal, nilai f adalah
f (x, 0) = =1
Jadi, limit dari f (x, y) ketika (x, y) mendekati (0, 0) di sepanjang sumbu x adalah
f (x,0) = = +1
Dengan cara serupa limit dari f (x, y) ketika (x, y) mendekati (0, 0) di sepanjang
sumbu y adalah
f (0,y) = = -1
5
Dengan demikian diperoleh nilai yang berbeda bergantung pada bagaimana (x, y)
(0, 0). Kenyataannya memang terdapat sebarang titik-titik yang berada dekat (0,
0) dimana nilai f adalah 1 dan titik lainnya yang dekat dengan nilai dimana f adalah -
1 dengan demikian, limitnya tidak ada di (0, 0)
Contoh 3
Buktikan Bahwa 2x + 3y = 11
Penyelesaian:
2|x -1| + 3 |y – 3|
Usahakan berbentuk √
|x -1| = √ <√
|x -3| = √ <√
< √ <
√ <
6
Sehingga 𝛿 =
Bukti formal
Untuk setiap
Pilih 𝛿 =
Menyebabkan |f (x, y) – L|
2|x -1| + 3 |y – 3|
< √ + 3√
< √
<5𝛿=
Maka:
c. [f (x, y) + g (x, y)] = L1 + L2
g. [ ]= if L2 0
7
f (x, y, z) = L
Maka:
h. [f (x, y, z) + g (x, y, z)] = L1 + L2
l. [ ]= if L2 0
Misalka f dan g masing-masing merupakan fungsi bernilai real dan terdefinisi pada
daerah D R2 jika fungsi f dan g masing- masing kontinu di titik (a, b) D maka:
Pembuktian:
Diketahui bahwa fungsi f dan g masing-masing kontinu di titik (a, b) berarti (a, b)
merupakan titik limit daerah D, dan di penuhi
Contoh 1
f (x, y) =
Contoh 2
Tunjukkan bahwa F(x, y) = cos (x3 – 4xy + y2) kontinu di setiap titik pada bidang
Penyelesaian:
Contoh 3
Jawab
1. f (2, 1) = 5 ada
2. f (x, y) = 5 ada
3. f (x, y) = f (2, 1)
2.5.2 Kontinuitas pada sebuah himpunan
Untuk menyatakan bahwa F(x, y) kontinu pada sebuah himpunan s harus berarti
bahwa F(x, y) kontinu di setiap titik pada himpunan tersebut. Artinya memang
himpunan tersebut kontinu, meskipun ada beberapa bagian dari pernyataan ini yang
harus di perjelas.
Sebuah titik P adalah titik dalam (Interior Point) dari himpunan S jika terdapat
lingkungan yang dimuat dalam s. Himpunan dari seluruh titik dalam S merupakan
bagian dalam (interior) dari S. Di lain pihak, P adalah titik batas (boundary) dari
s jika setiap lingkungan dari P mengandung titik-titik yang berada di s dan juga titik-
titik yang tidak berada di S. Himpunan dari seluruh titik batas dari S disebut batas
(boundary) dari S. Pada Gambar 6 A adalah titik dalam dan B adalah titik batas dari
S. Akhirnya , sebuah himpunan disebut terbuka (open) jika seluruh titiknya adalah
titik dalam , dan disebut tertutup (closed) jika mengandung seluruh titik batasnya.
Adalah hal yang mungkin suatu himpunan tidak terbuka dan tidal pula tertutup. Hal
ini menjelaskan penggunaan “selang terbuka” dan “selang tertutup” dalam ruang
berdemensi satu.
Berikut ini adalah sebuah contoh yang akan membantu untuk memperjelas apa yang
telah di uraikan di atas (lihat gambar 7), misalkan
F(x, y) = {
Jika S adalah himpunan f(x, y): x2 + y2 , adalah benar untuk mengatakan bahwa
f(x, y) kontinu di S. Sebaliknya, tidak benar untuk mengatakan bahwa f(x, y) kontinu
di seluruh bidang.
Kita telah mempelajari pasa subbab 15. 2 bahwa untuk kemanyakan fungsi dengan
dua peubah maka fxy = fyx; dalam hal ini, urutan pendiferensialan dalam turunan
parsial campuran tidak mempunyai nilai (immaterial). Pada subbab ini, dimana
kontinuitas telah didefinisikan syarat-syarat untuk menerapkannya dapat dinyatakan
dengan mudah.
11
3. f (x, y, z) = f (a, b, c)
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Definisi limit diberikan sebagai berikut.
Untuk mengatakan bahwa f (x, y) = L, berarti bahwa untuk
Maka:
a. [f (x, y) + g (x, y)] = L1 + L2
e. [ ]= if L2 0
Maka:
a. [f (x, y, z) + g (x, y, z)] = L1 + L2
e. [ ]= if L2 0
5. Untuk mengatakan bahwa f(x, y) kontinu di titik (a, b), memerlukan antra
lain yaitu:
a. f mempunyai nilai di (a, b)
b. mempunyai limit di (a, b)
c. nilai f di (a, b) sama dengan limitnya di titik tersebut atau dapat
dituliskan f (x, y) = f (a, b)
6. Suatu fungsi tiga variabel f disebut kontinu di titik (a, b, c) jika
a. f (a, b, c) terdefinisi
b. f (x, y, z) ada
c. f (x, y, z) = f (a, b, c)
3.2 Saran
Sebaiknya para mahasiswa lebih memperdalam lagi pengetahuannya
tentang konsep limit dan kekontinuan fungsi ini, karena pengetahuan tersebut pasti
sangat bermanfaat . Saya berharap makalah dari kelompok kami ini dapat menjadi
sumber refrensi dan media pembelajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Vaberg. Purcell. Fligdon. 2011. Calculus Ninth Edition. Jakarta: Gelora Aksara
Pratama.
Wrede, Robert., Spiegel,R,M. 2006. Kalkulus Lanjut Edisi Kedua. Jakarta: Gelora
Aksara Pratama.