Anda di halaman 1dari 2

KESETARAAN MATRIKS

1. Transformasi Elementer
Operasi-operasi berikut, disebut transformasi elementer pada suatu matriks tanpa
menubah ordo atau rang matriks.
 Pertukaran baris ke-i dengan baris ke-j dinyatakan olej H ij. Baris ke-i dijadikan
baris ke-j dan baris ke-j dijadikan baris ke-i.
2 1 1 1 2 1

[ ] [ ]
Contoh: matriks 0 5 −2 H23 −3 1 4 . Elemen baris ke 2 ditukar
1 −3 4 0 5 −2
dengan baris ke 3.
 Pertukaran kolom ke-i dengan kolom ke-j dinyatakan oleh Kij. Kolom ke-i
dijadikan kolom ke-j dan kolom ke-j dijadikan kolom ke-i.
2 1 1 1 2 1

[ ] [ ]
Contoh: matriks 1 −3 4 K12 −3 1 4 . Elemen kolom ke-1 ditukar
0 5 −2 5 0 −2
dengan kolom ke-2.
 Perkalian setiap elemen baris ke-i dengan suatu scalar k yang tidak nol,
dinyatakan oleh Hi(k).
1 2 1 1 2 1

[ ] [ ]
Contoh: matriks −3 1 4 H2(3) −9 3 12 . Elemen baris ke-2 dikali
5 0 −2 5 0 −2
dengan 3.
 Perkalian setiap elemen kolom ke-i dengan suatu scalar k yang tidak nol,
dinyatakan oleh Ki(k).
1 2 1 1 2 −2
Contoh: matriks −9
[3 12
5 0 −2
K3(-2)
] [
−9
5 0 4 ]
3 −24 . Elemen kolom 3 dikali

dengan (-2).

Menambah baris ke-i dengan k kali baaris ke-j, ditulis Hij(k).


2 1 1 0 7 −7

[ ]
Contoh: matriks A= 1 −3 4 H12(-2) jadi A1= 1 −3 4
0 5 −2 0 5 −2 [ ]
Dimana:
H12(-2) : Baris 2 matriks A dikali (-2) lalu ditambahkan ke baris 1; hasilnya menjadi elemen
baris 1 pada matriks A1.
Atau : (-2) b2 (A) + b1 (A) = b1 (A1)
(-2) kali 1 + 2 = 0; (-2) kal -3 + 1 = 7; (-2) kali 4 +1 = -7.

Anda mungkin juga menyukai